Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bubuk Kristal Dewa, Jalan Pintas Ke Neraka
Tingginya 172cm sedangkan beratnya 60kg, sebagai seorang lelaki tubuhnya tidak kekar dan wajahnya pun tidak tampan. Ketika berjalan langkah kakinya ringan namun mantap menapak bumi, tubuhnya tegak dengan dada sedikit busung dan perut rata, dia nampak langsing dan sehat namun tidak istimewa. Di mall baru itu dia melangkah sendirian, santai namun tidak malas, waspada tanpa prasangka, hal itu nampak dari bahunya yang rileks dan ayunan tangannya yang ringan. Wajahnya yang tidak tampan nampak berseri, bibirnya yang tipis terkatup damai pandangan matanya penuh percaya diri dan cerdas serta memancarkan perasaan bahagia dan puas. Dia melangkah lepas seolah orang paling bahagia di kolong langit ini. Walau beberapa kali dahinya kerkerut sedikit ketika berpapasan dengan orang, namun apa yang dia pikirkan hanya dia yang tahu sebab tidak nampak sama sekali pada mimik wajahnya. Di sungai telaga dunia persilatan dia dikenal dengan nama pendekar Kelana Sinting alias hai hai (dengan huruf kecil).
Tiba-tiba seorang wanita cantik dan sexi berusaha menabraknya, secara refleks kaki kirinya melangkah ke kanan ke belakang kaki kanannya sehingga tubuhnya otomatis memutar. Wanita itu kaget karena tubuh yang hendak ditabraknya tiba-tiba lenyap dari pandangannya, namun sebelum hilang rasa kagetnya, sebuah tangan telah melingkar di pinggangnya dan bulu kuduknya merinding karena hembusan nafas di telinganya dan sebuah bisikkan, “dandan yang cantik dan tunggu, aku pasti datang malam ini sehingga kita dapat merasakannya lagi. Tolong jangan bawa belati dan jangan menoleh, jalan terus!” Wanita itu mengangkat tangan kanannya dan dia tidak dapat menyembunyikan rasa kagetnya karena belati dalam genggaman tangan kanannya yang dihunjamkannya ke perut hai hai tadi telah lenyap. Dia menoleh dan melihat hai hai melangkah dengan pasti.
Dia merasa kesal namun tak berdaya, sekonyong-konyong kenangan memenuhi benaknya. Sambil terus melangkah dia menebar pandangannya memberi tanda kepada teman-teman seperguruannya untuk memberitahu mereka bahwa rencananya gagal dan dibatalkan. Walaupun merasa aneh namun teman-teman wanita itu terpaksa mengurungkan niatnya untuk menyerang hai hai sesuai kesepakatan. Perasaan aneh itu semakin bertambah ketika mereka melihat wanita cantik dan sexi itu melangkah dengan wajah tersipu-sipu namun ceria.
Walaupun memiliki nama besar namun hal itu tidak nampak sama sekali dari penampilan hai hai. Bila anda berpapasan dengannya di tempat parkir atau di mall atau di gedung-gedung tinggi perkantoran, paling-paling anda hanya menganggapnya seorang lelaki biasa yang bahagia tanpa pernah menduga bahwa dia adalah si Kelana Sinting yang menggegerkan keempat penjuru sungai telaga dunia persilatan. Anda tidak akan merasa terancam dengan kehadirannya juga tidak akan tergoda untuk mendzoliminya. Namun dialah hai hai (dengan huruf kecil) si pendekar Kelana Sinting yang menggegerkan keempat penjuru sungai telaga dengan sepak terjangnya yang luar biasa.
Walaupun dimusuhi oleh para pendekar aliran putih, namun tidak ada seorangpun yang dapat menyatakan apa kesesatannya. Dia dimusuhi oleh para pendekar lelaki karena cemburu akan keberuntungannya yang selalu disukai para wanita cantik. Dia juga dimusuhi oleh para pendekar wanita karena walaupun tak pernah menolak untuk berkencan namun dia tidak pernah mengikatkan diri sebagai kekasih apalagi suami. Ketika merayu dia adalah kekasih yang luar biasa romantisnya, ketika bercinta dia luarbiasa perkasanya, namun setelah semua berlalu dia melenggang pergi begitu saja dengan pesan akan datang lagi besok, besoknya adalah besok-besok yang entah kapan.
Di antara para pendekar aliran sesat dia dihormati sekaligus ditakuti. Dia dihormati karena sepak terjangnya mengalahkan para pendekar aliran putih dan kegemarannya bersenang-senang namun dia ditakuti karena ketika merasa terganggu dia akan menghajar siapa saja tanpa tedeng aling-aling. Walaupun matanya hanya dua, namun dia tidak pernah berhasil dibokong. Di manapun dan dalam kondisi apapun, bahkan ketika bercinta dia selalu waspada, semua serangan gelap dengan mudah dihalaunya seolah di sekujur tubuhnya ada telinga dan mata yang dapat melihat bahaya dari arah mana saja.
Namanya hai hai (dengan huruf kecil) artinya ketika berjumpa dengannya anda cukup menyapanya “hai” dan bila dia tidak membalas sapaan, maka anda dapat menyapanya sekali lagi “hai”. Dia dijuluki si Kelana Sinting karena kesukaannya berkelana dan prilakunya tidak terduga. Dalam bertarung jurus-jurusnya biasa saja, tidak ada yang istimewa, namun kekuatan di balik jurus-jurus itu sungguh luar biasa begitupun dengan daya tahannya. Selain memiliki otot kawat dia juga memiliki tulang besi dan nafas kura-kura yang tidak pernah merasa lelah dan yang paling istimewa, dia menikmati semua pertarungannya seolah-olah itu adalah pertarungan terakhirnya yang akan dijalaninya hingga mati lalu dikenangnya di alam baka. Dia tidak pernah merasa kuatir ketika terdesak juga tidak pernah merasa bangga ketika di atas angin, dia menikmati keduanya.
Sudah banyak wanita cantik dan sexi yang menolak cintanya, namun dia tidak pernah mundur apalagi putus asa. Dia akan tetap berdiri di bawah jendela melantunkan lagu-lagu kasmaran dan puisi-puisi cinta dan rayuan setinggi langit tanpa kenal lelah. Sebelum wanita itu menerima cintanya, dia akan terus melakukannya tanpa jedah baik untuk makan maupun tidur. Memang butuh waktu namun dia selalu berhasil meluluh lantakkan hati wanita manapun yang diinginya tak peduli itu istri orang. Setiap wanita yang pernah bercinta dengannya pasti mengakui keperkasaannya. Selain prilaku romantisnya, di antara para wanita yang dikencaninya beredar gosip bahwa dia memiliki bubuk kristal dewa. Setelah mencicipi bubuk kristal dewa itu, maka para wanita itu akan mengalami pengalaman yang mustahil dilupakan seumur hidupnya. Setiap wanita yang pernah menikmati bubuk kristal dewa dan bercinta dengannya mustahil melupakannya. Walaupun mulutnya menyatakan benci dan berjanji untuk membunuhnya, namun ketika bertemu dengannya umumnya mereka akan bertekuk lutut dan menyerahkan jiwa raganya kembali dengan harapan menikmati kencan luar biasa dengannya sambil mencicipi bubuk kristal dewa.
hai hai (dengan huruf kecil) tiba-tiba saja menghilang dari sungai telaga dunia persilatan. Walaupun para pendekar aliran putih dan aliran sesat bersatu padu melacaknya untuk bahu membahu menumpasnya, namun mereka tak pernah berhasil menemukannya. hai hai si Kelana Sinting seolah ditelan bumi atau moksa. Jejaknya tidak ditemukan apalagi kuburannya.
Suatu hari, di lereng gunung salak aku melihat dari kejauhan sebuah bangunan dengan atap seng merah, berdiri di atas sebuah bukit. Tiba-tiba saja hatiku bergolak, jangan-jangan itulah wisma kupu-kupu yang juga disebut pondok harapan yang penuh misteri itu. Tiba-tiba aku tertarik untuk mengunjunginya karena menurut hikayat, pendekar bo bengcu yang misterius beberapa kali menampakan diri di sana. Bila dapat menemuinya di sana, mungkin aku dapat bertanya kepadanya. Aku pun mengayunkan langkah, mengerahkan ilmu anjing menggonggong kafilah tetap berlalu sehingga dalam sekejap sudah berdiri di luar pintu dan mengetuk, bila ada yang mendengar suaraku maka aku akan masuk dan mendapatkannya lalu minta diajak makan bersama-sama dengan dia.
Sungguh luar biasa, di wisma kupu-kupu aku disambut dengan ramah. Aku baru tahu, wisma itu dikelola oleh tabib Ang Li keturunan pendekar Ang Cit Kong yang mashur itu. Tabib Ang Li pernah mengguncang sungai telaga dengan gelar Tabib Tanpa R. Gelar itu dia dapat karena dia tidak bisa mengucapkan huruf “R” dengan benar, itulah cara lawan mengajeknya karena tidak mampu menandingi ilmu tongkat pemukul anjing warisan leluhurnya serta ilmu pengobatannya yang luar biasa. Kami bersahabat baik, bahkan ilmu meringankan tubuh anjing menggonggong kafilah tetap berlalu yang kumiliki kupelajari darinya, itu salah satu bagian ilmu tongkat penggebuk anjing. Rupanya sejak mengundurkan diri dari sungai telaga Tabib Tanpa R mendirikan Wisma Kupu-kupu.
Hal kedua yang mengejutkanku di wisma kupu-kupu adalah bertemu hai hai (dengan huruf kecil) si Kelana Sinting, pendekar yang menggemparkan sungai telaga dunia persilatan. Tingginya tetap 172cm namun beratnya tinggal 48Kg dan ketika berjalan nampak jelas punggungnya bungkuk seolah memikul beban berat. Matanya cekung tanpa sinar bahkan ketika aku menceritakan lelucon, dia tidak tertawa sama sekali sementara yang lain ngakak tak tertahankan. Dengan penuh rasa gentar dia berkata, “Ceritanya lucu, namun maaf saya tidak bisa tertawa; Makanannya enak namun saya tidak menikmatinya; tidak ada lagi yang nikmat dan tidak ada lagi yang nyaman, tidak ada lagi eforia, bahkan untuk menyesal dan sedihpun saya tidak bisa, semuanya hanya garis lurus yang datar.”
Hal paling hebat yang kutemui di Wisma Kupu-kupu adalah bertemu dengan bo bengcu, seorang cianpwee (pendekar tua) yang sudah lama menghilang dari dunia persilatan. Apa yang kucari jawabannya selama 10 tahun ini terjawab tuntas olehnya. Misteri Bubuk Kristal Dewa dan rahasia racun Menghitung Hari. Di dunia persilatan beredar rumor tentang bubuk Kristal Dewa yang konon dapat membuat pemakainya hidup seperti dewa dan memiliki kesaktian seperti dewa. Racun Menghitung hari adalah racun yang tidak ada obatnya, itu sebabnya setiap orang yang terkena racun itu langsung menghitung sisa hari hidupnya di dunia ini.
Otak adalah pusat data informasi dan pusat kendali manusia. Di dalam otaklah semua proses pengolahan data dan informasi dilakukan dan disimpan. Otak juga merupakan pusat kendali atas tubuh di dalam otaklah disimpan berbagai standard prosedur operasi tubuh manusia. Sebagian standard prosedur operasi itu dilakukan secara sadar, sebagian besar lainnya berjalan secara otomatis (reflek).
Otak juga adalah pusat pengendali PERASAAN manusia. Ketika anda merasa senang dan bahagia itu karena otak anda melepaskan hormon Dopamine. Merasa segar, sehat dan waspada; merasa puas; merasa optimis; merasa puas pada pencapaian diri; merasa nikmat karena menguap dan ngolet; merasa bersemangat dan senang melakukan sesuatu; merasa kuat dan tidak lelah; birahi, semuanya itu disebabkan karena otak memproduksi hormon Dopamine. Namun untuk semuanya ada batasnya, tanpa batas manusia akan mati.
Perasaan birahi terjadi karena otak memproduksi dopamine, ketika birahi mencapai puncaknya, otak berhenti memproduksi Dopamine dan menggantikannya dengan serotonin. Percampuran antara dopamine dan serotonin dalam dosis yang tepat itulah yang disebut orgasme. Itulah sistem reward atau sistem balas jasa di dalam diri manusia. Setelah bekerja keras, tubuh merasa lelah, anda menguap dan merasa nikmat andapun lalu tidur. Anda terbangun lalu ngolet dan merasa nikmat, andapun siap untuk menjalani hari.
Secara naluri jumlah dopamine maksimal yang diproduksi oleh otak adalah 200 unit, itulah anugerah Da Yi (Yang Maha Esa) kepada manusia.
Bubuk Kristal Dewa di kalangan tabib dan ahli racun dikenal dengan nama Methamphetamine, pertama kali diracik oleh seorang tabib ahli racun dari Jepang pada tahun 1887. Kasiat bubuk itu nampak nyata dalam pibu besar II (perang dunia II). Para enghiong (pendekar) baik dari barat maupun timur sama-sama memakainya. Pada tahun 1960-an bubuk itu hanya digunakan secara diam-diam oleh anggota Kaypang di negeri Sam locianpwee (paman Sam). Pada tahun 1980-an para pendekar aliran hitam mulai memakainya secara diam-diam, namun memasuki tahun 1990-an para pendekar aliran putih juga memakainya. Tahun 2000-an hanya para pendekar sejati yang tidak tergoda untuk mencobanya.
Di negeri Sam Locianpwee bubuk itu disebut Methew, di negeri Pe Mo (Eropah, bule) disebut Tina, para samurai Jepang menyebutnya Shabu sedangkan para pendekar Thailand menyebutnya Yaba, di negeri Hek Mo (afrika, hitam) disebut Tik, di negeri Huan (Indonesia, bergolak) disebut Shabu, di sungai telaga kita disebut Bubuk Kristal Dewa. Penggunaannya sangat mudah, anda dapat mengunyah lalu menelannya atau menghirupnya atau menghirup asapnya bahkan yang paling dasyat adalah langsung menyuntikkannya ke urat nadi. Satu kali pakai, anda akan merasakan dampaknya selama 6 hingga 12 jam.
Seperti anak kecil di sekolah minggu, aku melongo mendengarkan penuturan cianpwee bo bengcu tentang bubuk Kristal Dewa. Cianpwee Bo bengcu menatapku mungkin dia merasa lucu melihat mimikku. Ada beberapa pertanyaan melintas di dalam otakku namun sebelum mengungkapkannya kembali cianpwee bo bengcu melanjutkan ceritanya.
Bubuk Kristal Dewa memang luar biasa! Pendekar kelana sinting hai hai (dengan huruf kecil semua) yang juga dikenal dengan julukan Pendekar Super Sakti membangun semua reputasinya dengan bubuk Kristal Dewa. Benar-benar bubuk dewa karena yang mengonsumsinya selain merasa seperti dewa juga memiliki kekuatan dan daya tahan seperti dewa.
Secara naluri jumlah dopamine maksimal yang diproduksi oleh otak adalah 200 unit, itulah anugerah Allah kepada manusia. Namun bubuk Kristal Dewa akan menipu otak untuk memproduksi dopamine hingga 1.200 unit. 6 kali kemampuan naluri manusia, 3,5 kali kehebatan bubuk dewi yang di negeri Sam Locianpwe yang disebut Cocaine.
Menikmati semua kenikmatan yang pernah dinikmati 6 kali lebih dasyat, itulah yang menyebabkan para enghiong dunia kang aow (sungai telaga) terpikat untuk terus mengonsumsinya dan menganggap enteng resikonya.
“Apa resiko bubuk Kristal Dewa?” Aku tidak mampu mengendalikan rasa ingin tahuku untuk bertanya. Cianpwee bo bengcu menatapku tersenyum. Dia menghela nafas panjang lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju taman, dia menatap langit sore yang cerah menatap puncak gunung Salak yang megah dia lalu menghampiriku dan mengangsurkan setangkai bunga mawar merah kepadaku. Aku menatapnya heran, sebagai seorang wanita tentu saja aku menyukai bunga apalagi mawar merah. Namun setangkai mawar merah yang diberikan tanpa alasan? Sungguh membangkitkan rasa penasaran, dengan hati ragu aku menerima bunga itu.
“Kerahkan seluruh tenaga dalammu ke dalam kelopak bunga mawar itu!” Dia memberi perintah, aku menuruti perintahnya. Aku mengerahkan tenaga dalamku ke kelopak bunga mawar itu sedikit demi sedikit dan semakin meningkatkan kekuatannya. Tiba-tiba kelopak bunga itu rontok berhamburan. “Tahu apa yang terjadi nona?” dia bertanya padaku. Aku memikirkannya sementara dia menghirup kopinya namun tidak menemukan jawabannya.
Kodrat! Setiap benda dan setiap makluk diciptakan oleh Da Yi (Yang Maha Esa) dengan kodratnya masing-masing. Kodrat adalah tujuan ketika diciptakan. Selama ini manusia menyangka bahwa dosa adalah ketika melanggar hukum negara, norma dunia sungai telaga, dosa adalah ketika melanggar Sepuluh Hukum Da Yi. Kedua hal itu benar, namun belum lengkap. Dosa adalah ketika makluk hidup melanggar kodratnya. Ketika malaikat melanggar kodratnya sebagai malaikat, dia disebut berdosa. Ketika manusia melanggar kodratnya sebagai manusia, dia disebut berdosa.
Ketika engkau menyalurkan tanaga dalammu ke dalam kelopak bunga, tenaga dalammu tidak berpengaruh apa-apa, namun ketika tenaga dalammu semakin meningkat maka kodrat bunga itu mulai terpengaruh. Bunga itu lalu rontok berhamburan ketika Kodratnya dilanggar, kekuatan tenaga dalammu melampaui kodrat kekuatan bunga itu. Bunga adalah tanaman, tidak bisa bergerak, tidak bisa berpikir, ketika tangkai bunga dipetik, maka tangkai bunga itu adalah makluk yang telah mati, hanya benda. Dia hancur ketika kodratnya dilampaui.
Manusia adalah makluk paling mulia di dunia, Otak adalah pusat kehidupan manusia, pusat kendali manusia. Kodrat manusia adalah menikmati 200 unit dopamine. Cara kerja bubuk Kristal Dewa adalah menipu otak untuk terus memproduksi dopamine walaupun jumlah maksimalnya telah terlampaui. Otak tahu hal itu tidak wajar, otak tahu hal itu berbahaya bagi tubuh, otak tahu hal itu berbahaya bagi psikologi dan kejiwaan, otak tahu dia ditipu, otak tahu dia tidak mampu berhenti memproduksi dopamine, namun otak jelas tahu bahwa dopamine yang berlebihan akan membawa kematian.
Demi mempertahankan kehidupan, otak lalu memerintahkan sel otak yang berfungsi sebagai kurir (transporter) sinyal dan dopamine ke seluruh tubuh untuk BUNUH DIRI. Walaupun jumlah dopamine yang diproduksi BERLEBIH namun yang tersalurkan tetap TERBATASI karena kurir pembawanya terbatas. Itulah hal yang menimbulkan kecanduan bubuk Kristal Dewa.
Pertama, orang yang memakainya berusaha untuk menggapai kenikmatan yang pernah diraihnya, misal 1.200 unit dopamine, namun otak sudah tahu cara mengatasinya, dan otak sudah melakukannya, memerintahkan sel otak yang berfungsi sebagai KURIR (transporter) bunuh diri. Sekali SEL otak mati, maka tidak pernah tergantikan lagi.
Kedua, hal yang menyebabkan kecanduan bubuk Kristal Dewa adalah ketika tanpa pengaruh bubuk Kristal Dewa tubuh KEKURANGAN dopamine karena KURIR telah mati sebagian.
Aku memandang cianpwe bo bengcu terlongong-longong, semua yang dijelaskannya sungguh luar biasa mengejutkan. Ia menatapku sambil tersenyum lalu berkata, “Bila berjodoh kita akan berjumpa lagi, saat ini saya harus pergi untuk bersosialisasi.” Ia tertawa lepas lalu meneguk kopi pahitnya dengan nikmat, setelah menjura padaku diapun berkelebat pergi. Langkahnya yang santai dan rambutnya yang panjang riap-riap tertiup angin menimbulkan suasana mistis di senja itu. Dalam sekejap dia hilang dari pandanganku.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 8674 reads
Tidak Ada Pecandu Yang Sembuh
menurut kesaksian dari teman
Bubuk Kristal Dewa"
Dear hai-hai,
Sudah kubaca 3x kok aku nggak ngerti tulisanmu yang ini ya? Kok agak narsis sih, beneran apa kiasan, ini apa bicara tentang pecandu, benarkah seorang pecandu tidak bisa sembuh?
jadi gimana kalo orang yang tadinya pecandu terus sekarang sembuh dan menjadi orang yang baik. Bisakah yang lebih singkat n simple ya, apa ini sabu2, putauw, apa ganja.Mksh.
Salam"
Wisma Kupu-Kupu
Kecanduan, kebanyakan orang memahami kecanduan sebagi berikut, "Ketika kecanduan, orangnya akan klojotan bahkan mati." Itu sebabnya banyak orang yang dengan ceroboh lalu mengajarkan bahwa para pecandu harus disembuhkan dengan dikurangi dosisnya perlahan-lahan.
Mbak esti, apa yang saya ceritakan itu adalah fakta, bahkan itu sudah saya batasi dengan harapan nggak ada orang gila yang membacanya lalu mencobanya hanya sekedar coba-coba atau ingin tahu. Yang saya ceritakan itu adalah Shabu-shabu atau methampetamine. atau amphetamine dosis tinggi.
PUTAU adalah morfin atau sampah morfin atau morfin kualitas rendah yang dicampur dengan zat-zat kimia lainnya. Selain dihisap asapnya, biasanya digunakan dengan jarum suntik. Harganya relatif murah dibandingkan dengan Shabu-shabu dan Ekstasi atau inex. Umumnya putau digunakan oleh para pecandu ekstasi atau shabu-shabu yang sudah kehabisan uangnya atau orang-orang yang uangnya sedikit. Banyak anak muda yang menggunakannya karena harganya yang relatif murah. Kebanyakan penggunanya lebih suka menggunakannya dengan menggunakan jarum suntik, dengan alasan lebih mudah dan menjamin semua obatnya masuk ke dalam tubuh dan reaksinya paling cepat. Para pengguna putau dengan jarum suntik sanat rawan terkena HIV karena ketika ON (di bawah pengaruh putau) mereka menganggap enteng segala hal bahkan yakin 100% mereka tidak akan ketularan. PAHE atau Paket Hemat di kalangan pecandu Kristen disebut juga Perjamuan KUDUS adalah ketika beberapa orang urunan untuk membeli putau lalu menggunakannya bergiliran tergantung jumlah uang yang disumbangkan. Yang keluar duit paling banyak akan memakai duluan, dia akan menyuntik tubuhnya dengan sebagian putau lalu menyedot sebagian darahnya lalu memberikannya kepada teman berikutnya.
Ekstasi atau Inex atau Amphetamine biasanya digunakan oleh para pemula karena dianggap tidak membuat kecanduan dan tidak merusak tubuh dan otak. ANGGAPAN YANG BODOH dan SALAH! Anggapan itu muncul karena mereka merasa masih sadar 100% bahkan merasa daya pikirnya semakin cerah dan daya tangkapnya makin cepat. Inex biasanya digunakan di dikotek atau di ruang karaoke yang diubah fungsinya menjadi diskotek yang memutar lagu-lau house musik. Dampak utamanya adalah perasaan EFORIA yang luar biasa dan kemampuan untuk menikmati musik yang luar biasa selama hampir 3 jam serta perasaan romantis yang luar biasa. Di antara para pecandu Inex dikenal pepatah, "Semua yang berbulu adalah burung, semua yang bersisik adalah ikan!" Artinya, ketika ON maka semua wanita akan nampak cantik di mata lelaki, bahkan para bencong sekalipun, begitupun dengan para wanita. Bahkan tidak jarang, tidak ada akar, rotan pun jadi, tidak ada lawan jenis, sejenispun jadi. Masalah yang dihadapi oleh para pemakai eksasi adalah mereka tidak tahu sama sekali apa yang ada di dalam pil yang mereka minum, mungkin ada viagranya, putaunya, shabu-shabunya, orang perangsangnya, dll, dll. Karena eksetasi yang murni walaupun membuat seorang lelaki romantis luar biasa namun mereke tidak bisa ereksi. Ereksi baru terjadi ketika mereka mulai down. Ekstasi akan membuat anda berdansa luar biasa sambil menggeleng-gelengkan kepala, itu sebabnya disebut obat godek. Bagi wanita Inex akan membuatnya romantis luar biasa dan birahi, dalam kondisi demikian anda dapat menggaulinya sepuasnya bahkan bergantian dan dia benar-benar menikmatinya. Wanita pengguna ekstasi lebih banyak dari lelaki. Bahkan kebanyakan lelaki menggunakan Inex untuk memikat wanita di diskotek agar dapat menggauli wanita dengan harga lebih murah, bahkan bila anda beruntung menemukan wanita kaya, maka selain kenikmatan andapun akan mudah memorotinya.
Shabu-shabu benar-benar obat dewa, metamphetamine, amphetamine dosis tinggi yang merupakan jalan pintas ke neraka, the most dangerous drug in the world. Dia akan membuat anda memiliki daya tahan luar biasa, contohnya, bila memakai shabu maka anda akan sanggup melakukan aerobik selama 12 jam tanpa berhenti, walaupun dalam kondisi biasa aerobik 10 menit akan membuat anda muntah kehabisan nafas. Bayangkan semua kenikmatan yang pernah anda alami lalu kalikan dengan 6, maka itulah kehebatan shabu.
Para pecandu tidak dapat menolong diri sendiri karena mereka tidak merasa kecanduan. Pikiran mereka tetap jernih namun sistem JUDMENT atau PENILAIAN mereka tidak berfungsi, mereka akan membuat STANDARD kebenaran sendiri dan yakin 100% itulah yang benar. Di samping itu, kemampuan untuk membedakan hal yang NYATA dan yang HAYAL sangat rendah. Halusinasi dan PARANOID adalah akibat jangka pendek yang mudah sekali nampak.
Tidak ada pecandu yang sembuh, yang ada adalah pecandu yang tidak memakai. Setelah mengalami semua kedasyatan obat dewa, maka semua kedasyatan yang lain hanyalah hal biasa. Hal itulah yang membuat seorang pecandu sulit sembuh. Sel-sel otak (transporter) yang mati membuat tubuh kekurangan dopamine, kekurangan dopamine akan membuat pecandu merasa garing. Makanan yang paling enak hanya terasa biasa biasa saja, hal-hal yang menyenangkan hanya biasa saja, karena kekurangan dopamine membuat pecandu tidak mampu merasa senang dan menikmati.
Sel-sel otak yang mati tidak pernah tergantikan, sekali mati maka tidak akan pernah tumbuh lagi. INGATAN akan kesenangan dan KETIDAK MAMPUAN bersenang-senang adalah GODAAN yang sangat sulit untuk diatasi. di samping itu sudah terbentuk PROSEDUR di otak belakang para pecandu. silahkan baca tulisan BEBAL untuk memahami hal itu.
hai hai (semuanya huruf kecil) terakhir memakai ekstasi tanggal 17 November 1996, pada tahun 2003 dia diajak temannya pergi ke Karaoke. Di sana dia melihat teman-temannya ON karena Inex sedangkan haouse musik menggelegar. sia sia dia bertahan, tubuhnya menggigil, bergetar, Keringat dingin membasahi tubuhnya, sia sia dia berdoa, dia merasa sedang mendaki bukit dan hanya tinggal sekali kunyah dan teguk maka SURGA akan menghampirinya. Dengan sisa-sisa kemauannya dia melangkah keluar dari ruang Karaoke lalu berlari menembus gelapnya malam, dia lari dan terus lari dan terus lari seperti foresh gump.
Saya kenal hai hai (semuanya huruf kecil) dengan baik, bila hai hai tidak sembuh maka tidak akan pernah ada pecandu yang sembuh, yang ada hanya pecandu yang tidak memakai. Itu sebabnya saya menasehatinya untuk segera ngacir sebelum SAKAU datang. Sebagai teman-temannya kami tidak akan merasa heran ketika pergi ke cafe sementara band beristirahat dan diputar lagu-lagu house, tiba-tiba hai hai (semuanya huruf kecil) menghilang, dia sedang menghadapi duri dalam dagingnya, kecanduan.
Dasawarsa yang lalu gereja-gereja berlomba untuk mendirikan panti rehabilitasi narkoba. Dengan keyakinan Allah tidak berubah, firman Allah tidak berubah, mujizat masih terus terjadi gereja yakin dapat menyembuhkan para pecandu. Pada saat itu kemi bilang, "mereka tidak tahu bahwa mereka tidak tahu! Mujizat masih ada, namun mujizat belum menjamah para pecandu!" Banyak penghuni panti yang berkeliling bersaksi bahwa mereka sudah sembuh, banyak pengkotbah bersaksi bahwa mereka sudah menyembuhkan pecandu, test laboratoriaum membuktikan bahwa di dalam darah mereka NARKOBA tidak terdeteksi lagi, bahkan beberapa pengkotbah nekad bersaksi bahwa mereka telah menyembuhkan orang dengan HIV.
Mereka tidak tahu bahwa mereka tidak tahu, sekali pecandu selamanya pecandu, tidak ada pecandu yang sembuh, yang ada adalah pecandu yang tidak memakai. Itu yang kami ajarkan kepada para pecandu ketika gereja mengajarkan bahwa para pecandu dan penderita HIV BERHAK menerima mujizat karena bilur-bilur Yesus sudah menggantikan mereka.
Pada saat gereja meyakinkan mereka bahwa mereka adalah ciptaan Allah yang sangat mulia, pada saat itu kami berkata kepada mereka bahwa mereka adalah SAMPAH masyarakat, satu-satunya hal yang boleh mreka harapkan adalah menjadi KOMPOS dunia.
Pada saat gereja mengagung-agungkan teknik pembinan terapeutik, saat itu kami berkata, hanya ada satu cara untuk membina pecandu, FORMAT ULANG!
Ketika para pengkotbah berapi-api menyemangati par orang tua bahwa anaknya pasti sembuh, pada saat itu kami mengatakan, "Sudah saatnya anda menerima kenyataan! Biarlah mereka menjadi KOMPOS, biarlah mereka menjadi kupu-kupu berilah mereka kesempatan untuk merajut kepompong!"
Panti-panti rehabilitasi Narkoba yang didirikan oleh gereja berguguran. Para pecandu itu bertanya kepada saya kenapa hal itu terjadi? Kami bilang, karena MUJIZAT belum sampai kepada PECANDU dan semua pecandu yang bersaksi dari mimbar ke mimbar lalu mempermalukan GEREJA karena mereka kembali mencandu bahkan menyebarkan HIV kepada anak-anak Allah. Namun, pengkotab tidak tahu bahwa dia tidak tahu, gereja tidak tahu bahwa gereja tidak tahu.
Wisma kupu-kupu hingga saat ini masih ada walaupun sedang merajut kepompong, terserah orang bilang kami kehabisan uang, itu memang kenyataan, sejak awal kami menjalankannya dengan uang pas-pasan. Namun alasannya menjadi kepompong karena sang tabib sedang mempraktekan HAO, berbakti kepada orang tua. Alasannya karena kami belum menemukan sesama anak Allah yang mau berkorban beberapa tahun dari masa hidupnya untuk bekerja bagi Allah dengan makan tiga kali sehari empat sehat lima sempurna. Dan yang terutama, kami belum menemukan orang yang percaya bahwa, Sekali pecandu selamanya pecandu!
Saat mengucapkan perpisahan kepada para siswa, saat itu saya bilang, "Jadilah KOMPOS yang baik karena kalian adalah sampah masyarakat. Jadilah kupu-kupu dengarkanlah lagu Krisdayanti, hitunglah hari! Bila tanganmu menyebabkan dirimu masuk neraka, firman Allah katakan, potonglah! Bila kamu harus hidup seumur hidupmu di wisma kupu-kupu, mengasingkan diri dari dunia, maka jalanilah!"
Maaf, mbak esti, saya lepas kendali, namun biarlah mereka menjadi kompos yang baik, biarlah mereka merajut kempompongnya agar suatu hari dapat terlahir menjadi kupu-kupu. Ketika manusia mati, tubuhnya lapuk menjadi tanah, nyawanya musnah di padang belantara namun Jiwanya kembali kepada penciptanya diiringi tangis haru orang-orang yang mencintainya.
Wisma Kupu-kupu berdiri karena sang tabib tidak punya pilihan lain selain mendirikan Wisma Kupu-kupu dan saudara-saudaranya tidak punya pilihan lain selain membantunya mendirikannya. Anda sebut itu terpaksa, kami sebut itu RELA memaksa diri untuk rela.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Kalo aku sih gak pernah
Kalo aku sih gak pernah pakai obat-obat kayak begitu jadi gak pernah ngalamin rasanya kek gimana, cuman menurutku masuk akal kalo bahaya mengancam setiap saat(waktu kita pakai obat begituan), gak tertutup kemungkinan berakibat kematian,dan kalo dah mati telat buat tobat.
Jangankan obat begituan yang sulit lepas, rokok aja susahnya minta AMPUUUUUNNN (yang ini gua alamin) peace dah gue ngaku kalo ngrokok gyahahaha..V (soalnya PERCUMA AJA DITUTUPIN, malah nambahin dosa boong) itu aja yang jadi pergumulan gua saat ini doain ya bro biar gua bisa lepas hehehe..xie-xie and GBU.
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
Peluru...
dulu hobby nginex ya ko hai??? hohoho ngomong2 gimana cara ngatasin/ngontrol rasa ingin merasakannya lagi yg besar itu??? biasa istilahnya sugest yaa...menurut saya itu yg paling susah...ditambah lagi gmn caranya yg enak nolak ajakan teman2 senasib yg doyan ngi-nex...??? ato emang ga ada cara yg enak yaa???hohoho
saya dulu juga hobby begituan, sampai2 diajdikan ekstra kurikuler tiap hari sabtu-minggu...hohoho yg paling sulit adalah mengendalikan rasa sugest yg besar itu...tetapi untungnya sebelum Over Dosis atau meninggal saya bisa sedikit ngontrol rasa itu...tapi efeknya tetap ada sampai sekarang seperti yg ko hai jelaskan diatas :
Demi mempertahankan kehidupan, otak lalu memerintahkan sel otak yang berfungsi sebagai kurir (transporter) sinyal dan dopamine ke seluruh tubuh untuk BUNUH DIRI. Walaupun jumlah dopamine yang diproduksi BERLEBIH namun yang tersalurkan tetap TERBATASI karena kurir pembawanya terbatas. Itulah hal yang menimbulkan kecanduan bubuk Kristal Dewa.
Pertama, orang yang memakainya berusaha untuk menggapai kenikmatan yang pernah diraihnya, misal 1.200 unit dopamine, namun otak sudah tahu cara mengatasinya, dan otak sudah melakukannya, memerintahkan sel otak yang berfungsi sebagai KURIR (transporter) bunuh diri. Sekali SEL otak mati, maka tidak pernah tergantikan lagi.
Kedua, hal yang menyebabkan kecanduan bubuk Kristal Dewa adalah ketika tanpa pengaruh bubuk Kristal Dewa tubuh KEKURANGAN dopamine karena KURIR telah mati sebagian."
ditambah rasa pede yg luar biasa serasa paling gagah & paling hebat serta paling benar sedunia itu yg membuat semakin tidak bisa mengendalikan rasa ingin merasakannya kembali...
"Bubuk Kristal Dewa memang luar biasa! Pendekar kelana sinting hai hai (dengan huruf kecil semua) yang juga dikenal dengan julukan Pendekar Super Sakti membangun semua reputasinya dengan bubuk Kristal Dewa. Benar-benar bubuk dewa karena yang mengonsumsinya selain merasa seperti dewa juga memiliki kekuatan dan daya tahan seperti dewa."
hohoho mungkin memang sudah rencana-Nya sampai hari ini saya menuliskan ini, mungkin nanti akan saya tuliskan selengkapnya dengan gaya bahasa saya dengan memperhatikan kosa kata & bahasa agar tidak disalahgunakan untuk dipraktekan/diuji coba bagi yg penasaran...hahaha
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"
logic@faith, Jurus Langkah Seribu
logic@faith, bubuk kristal dewa alias shabu-shabu sangat berbahaya. 3,5 kali lebih hebat dari es putih alias morfin dan gula sakti alias cocain. Saya beruntung karena hanya berurusan dengan pil sakti alias inex dan gula sakti.
TEKAD itu yang utama, namun CERDIK itulah yang menjamin untuk tidak jatuh lagi. Silahkan klik di sini untuk melihat saya tidak jatuh lagi. Jangan dengan IRAMA surganya, jangan bergaul atau mendengar cerita tentang hal-hal yang berhubungan dengan kenikmatan pil sakti. Jangan ikut hadir ketika handai taulan melakukan pesta. KABURLAH sedini mungkin. Kabur sejauh mungkin. Kabur secapat mungkin.
Saya pernah berpikir bahwa saya telah sembuh, itu sebabnya saya jatuh lagi. Saya beruntung karena diberi kesempatan untuk bangkit lagi. Saya tahu, sekali lagi saya jatuh, maka MUSTAHIL menemukan jalan untuk kembali.
Tidak ada pecandu yang sembuh, yang ada adalah pecandu yang tidak memakai!
Saat ini, semua pil sakti yang beredar mengandung bubuk kristal dewa. Hal itu yang membuat banyak orang tidak menemukan jalan kembali.
Sampai hari ini setiap kali mendengar musik irama sakti, badan saya gemetar dan tubuh mengeluarkan keringat dingin dan pikiran gelisah. JURUS langkah seribu langsung saya praktekkan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hahaha...
Saat ini, semua pil sakti yang beredar mengandung bubuk kristal dewa. Hal itu yang membuat banyak orang tidak menemukan jalan kembali.
masa sih??? tau darimana ko??? uda pernah di tes??? atau uda ada yg pernah uji di lab???hehehe
Sampai hari ini setiap kali mendengar musik irama sakti, badan saya gemetar dan tubuh mengeluarkan keringat dingin dan pikiran gelisah. JURUS langkah seribu langsung saya praktekkan.
yah awalnya saya juga seperti itu...ada pepatah : "sepandai2nya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga.." hehee yang saya lakukan adalah berusaha mengalihkan energi/rasa ingin merasakan sensasi itu kembali ke dalam gelombang semangat kerja/setidaknya mengurangi rasa kantuk disiang hari setelah makan siang...hahaha ternyata cukup efektif...tidak jarang saya mendengarkan IRAMA surga di siang bolong untuk menghilangkan kantuk...hahaha
Jangan dengan IRAMA surganya, jangan bergaul atau mendengar cerita tentang hal-hal yang berhubungan dengan kenikmatan pil sakti. Jangan ikut hadir ketika handai taulan melakukan pesta.
jangan-jangan dan jangan...pokoknya jangan...hahaha kalau yang mengajak teman dekat sehidup-semati (hao pheng you) gmn cara yg efektif untuk menolak ajakannya serta menyadarkannya bahwa itu memang nikmat tapi bangsat...hahaha secara kita pernah jadi sepasang pendekar ulat sutera ditengah2 desa "dance floor" mengeluarkan jurus pendekar mabok paling ganteng bersama...hahaha any trik jitu nan ampuh selain KABUR???hehehe
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"
logic@faith, Sepandai-pandai Tupai Melompat
logic@faith, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya dia akan MELOMPAT lagi.
Jurus langkah seribu adalah yang paling efektif dan efisien.Kepada teman-teman baik yang mengajak, saya selalu berkata, "Saya percaya kalian, namun tidak percaya pada diri sendiri. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat!"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hahaha...
logic@faith, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya dia akan MELOMPAT lagi
kalau tidak melompat lagi bukan tupai namanya yaaa...???hahaha
"Saya percaya kalian, namun tidak percaya pada diri sendiri. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat!"
saya tambahkan: "Terserah kalian mau bilang saya sok suci, belagu, norak, cupu (culun punya)...what ever lha...hahaha"
tetapi disamping itu saya jadinya mengalihkan ke minuman...tetapi tentunya minum dengan bijak seperti yg ko hai katakan & tidak lebih dari 4 botol bir...hehehe
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"