brisik

tulisan yang asik. saking asiknya sampe gue janji ke diri sendiri buat beli alquran or semacemnya untuk lebih tau soal islam. nice one Y :)

fyi. saat ini gue lagi mempelajari buddha ;)

Bagus untuk naskah teater ini... tapi bisa kita sadur jadi memahami antar denominasi... hehehe... thanks for the Link bro...

BIG GBU!

Seneng deh baca tulisan kaya gitu dari sudut pandang Islam sendiri. ada juga ya muslim yg pengertian. sy pengalaman pribadi banget nih, rumah deket mesjid, pagi2 buta udah di"brisik"in. tp itung2 weker lah hihihi

trs, jam2nya film2 bagus (jam 6-7 mlm) mulai lagi berisiknya. kalo siang sih sy ga ngerasin, soalnya di kantor.

Menarik sekali. Mmm .. Saya kira kalau tidak mau bertoleransi dengan masyarakat sekitar akan sama-sama menjadi batu sandungan dan menganggu masyarakat. Seperti di daerah saya, juga dengar banyak juga dari cerita teman-teman, berisiknya adzan, pengajian, nyanyian islami, sangat mengganggu ditelinga. Tidak peduli ditengah kampung yang padat, corong dipasang sekeras mungkin. Doa atau pengajian yang sebenarnya tidak perlu pengeras suara, tapi ya nekad,  gak tahu lah motivasi orang macam-macam. Mending perlu diberi aturan untuk adzan satu RW satu saja, jadi tidak kayak perlombaan atau pasar malam. Hehe

Begitu juga dengan musik gereja, ada gereja yang ditengah kampung memainkan musik, doa keras-keras dan tetangga sekitar jadi terganggu. Entah waktu ibadah atau hanya latihan. Ya, paling tidak mencoba memakai peredam atau apalah, latihan di waktu yang pas, lebih memasyarakat dengan warga sekitar, supaya bisa berkomunikasi dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Kocak... kocak....! Emang betul sih kalo orang kristen itu brisik-brisik!

Dulu waktu saya sering blogwalking (sekarang juga masih sering sih, he he), sering ketemu blog yang macam gitu, ditulis oleh orang-orang muslim pintar yang bisa berpikir kritis (tidak hanya asal nrimo saja, contoh wadehel, dan banyak lainnya). Nah, dari ratusan pengunjung yang berkomentar di blog mereka, tentunya banyak yang menghujat kalangan kristen tanpa alasan, tapi tidak sedikit pula yang mampu berpikir kritis dan tidak 'percaya buta'

Nah, yang paling serem, ternyata kehidupan praktek orang kristen sangat diplototi di mata publik tanpa kita sadari, dari bagaimana kita beribadah (contoh: gereja bikin macet, ajang pajang mobil, kumpulan orang jungkir-balik, tengkang-tengking sana sini, dsb). Lebih seram lagi, komunitas dunia maya seperti sabdaspace ini, juga pasti diplototi pengunjung (yang hanya membaca, tapi tak pernah berkomentar atau ikut berdiskusi). Saya harap 'anggota gereja' ini bisa menunjukkan kasih ke publik, dengan 'berisik' dengan cara yang benar, tidak hanya sekadar 'tong nyaring bunyinya'!

 Jadi, marilah kita berisik untuk kemuliaan Tuhan, dengan 'berisik' karena kasihNya  yang telah ditunjukkan melalui anakNya yang tunggal, yang telah mati, dikuburkan dan bangkit kembali di hari yang ke-3. Juga praktek kasih di kehidupan sehari-hari, jangan NATO (No Action, Talk Only) doang! Yang doyan debat, tapi prakteknya nol besar!!!