Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Andreas Priyatna's blog

Andreas Priyatna's picture

Kasih

Kasih

 

Ketika hari sabtu malam biasanya saya mengingatkan kepada seisi rumah bahwa besok kita ke Gereja jam delapan, jangan sampai telat, tidur jangan malam-malam dan siapkan hati kita. Begitu minggu pagi tiba, biasanya semuanya sudah sibuk siap-siap untuk pergi ke Gereja. Tidak jarang di “jam“ sibuk seperti itu, karena semuanya ingin buru-buru, bisa saja terjadi gesekan atau salah paham atau merasa aku lebih penting antara satu dengan yang lainnya. “Ssssttt“....., kita ini mau ke Gereja...., jangan ada yang ribut dan jangan ada yang marah-marah..., percuma..., nanti nggak mendapat berkat dari Tuhan...., Oke...???.

Andreas Priyatna's picture

Kecewa

KECEWA

 

Aku tulis puisi ini dipersimpangan

Aku gontai di tengah kemapanan

Aku melarat di tengah kemakmuran

Aku nelangsa di tengah keramaian

Andreas Priyatna's picture

Dosa

Dosa

dari Adam sampai Musa

walau Allah sudah bersabda

manusia tetap jatuh dalam dosa

Andreas Priyatna's picture

Senja

Senja
 
senja mulai hadirkan senyap
gundah ku juga mulai lenyap
Andreas Priyatna's picture

Pagi

Pagi
 
Matahari merekah pagi hari
bangunkan aku dari mimpi
Andreas Priyatna's picture

Masalah Hidup

Masalah Hidup

Belakangan ini kita sering mendengar aksi-aksi sosial untuk kaum papa, baik yang dilakukan oleh individu atau group maupun oleh komunitas yang lebih besar, ada yang menamakan aksi kasih, kasih untuk sesama, santunan dana kasih, santunan dana sosial, santunan anak yatim piatu dan masih banyak lagi yang lainnya. Kalau kita mau membuka mata kita, memang banyak sekali saudara-saudara seiman yang membutuhkan bantuan, karena mereka dalam kondisi kekurangan dan dalam masalah ekonomi.

Andreas Priyatna's picture

Aku ingin...

Aku ingin

aku melihatmu

dalam sketsa dunia maya

Andreas Priyatna's picture

Penat

 

Penat

Kala hidup semakin penat           

tekanan hidup nan berat             

kesusahan kian pekat                 

Andreas Priyatna's picture

Hidup Yang Bahagia

Hidup Yang Bahagia

 

Tanggal 15 Maret 2010 kemarin adalah harpitnas, hari kejepit yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Mau kerja di harpitnas…?, nggaklah yaah…, bete nih kerja terus…, stress…, ntar cepet tua…,mendingan jalan-jalan…, bukan begitu…?.  Harpitnas kemarin saya jalan-jalan ke Pangandaran, pergi hari minggu pagi dan kembali pada hari selasa pagi, hari rabunya sudah bekerja kembali.

Andreas Priyatna's picture

Indahnya Hidup ini

Indahnya Hidup Ini


Malam minggu terakhir di bulan Februari yang lalu saya berencana untuk nonton film, kebetulan ada film baru yang ingin saya tonton. Saya agak terkejut ketika sampai di theatre, karena antriannya sangat panjang, namun karena memang saya sudah niat banget pengen nonton, maka saya pasrah saja ikut mengantri. Antrian panjang seperti itu katanya sudah menjadi sesuatu yang biasa, karena malam itu adalah malam minggu dan baru habis gajian. Lagi bete-bete nya mengantri, tiba-tiba bahu ada yang menepuk. “Mau nonton apa nih?”. “Nonton itu…tuh”, kata saya sambil menunjuk ke banner yang ada di pojok dekat loket. “Kamu?”, tanya saya. “Sama lah…, hm…, boleh joint yah…?”, tanyanya dengan antusias. “Boleh..., biar saya saja yang ngantri, kamu berapa orang?”. Dia tersipu malu, sambil mengacungkan jari telunjuknya yang lentik. Obrolan kami terputus sementara, karena saya harus memilih seat dan membayar tiket masuk.

Andreas Priyatna's picture

Hidup adalah Perjuangan

Hidup adalah Perjuangan

 

Minggu yang lalu saya mendapat tugas ke luar kota selama seminggu. Karena selama tugas tersebut hampir tiap hari saya pulang agak malam, maka saya mencoba bargain bahwa saya butuh istirahat dan saya mohon agar diizinkan untuk pulang pada hari Senin, bukannya hari Minggu. Dan Puji Tuhan permohonan saya itu disetujui oleh atasan saya di Jakarta, sehingga saya bisa istirahat sepanjang hari minggu dan saya pulang ke Jakarta pada hari Senin. Untuk yang namanya pulang ke Jakarta saya sebenarnya lebih suka pulang dengan flight pertama di pagi hari, sehingga saya dapat tiba di Cengkareng di pagi hari pula. Akan tetapi karena hari minggu kemarin adalah merupakan tanggal merah karena Tahun Baru Imlek juga sekalian hari Valentine, maka flight pertama sampai ke empat sudah fully booked, sehingga saya terpaksa menerima kenyataan harus pulang dengan flight yang ke lima. Dengan flight kelima itu sudah pasti saya akan tiba di Jakarta di sore hari, oh…, sudah terbayang kemacetan Jakarta di sore hari. Oleh karenanya saya tidak meminta siapapun untuk menjemput saya, kasihan…, pulang pergi akan berkutat dengan kemacetan.

Andreas Priyatna's picture

Liburan Akhir Tahun

 

Liburan akhir tahun
 
Liburan akhir tahun 2009 kemarin menyisakan beberapa kenangan yang cukup manis. Saya sendiri sebenarnya tidak punya agenda apa-apa dengan liburan akhir tahun, karena memang tidak ada anggarannya. Sepertinya kata-kata “tidak ada anggarannya” ini lebih elegant daripada mengatakan tidak punya uang. Tetapi karena saya punya cukup banyak keponakan, maka mau tidak mau saya pun harus ikut mengisi acara liburan akhir tahun bersama mereka. Setelah lepas dari perayaan Hari Natal, mulailah disusun agenda liburan akhir tahun mereka. Mereka menyusun acara untuk makan malam bersama, bertukar kado, acara membakar sate, steak dan jagung di malam tahun baru, menginap di sebuah lembah yang cukup dingin dan mengikuti permainan di sebuah bukit yang indah. Cukup banyak acara yang disusunnya dan semuanya membuat kita sangat bersuka cita. Wah…, paling enak sih waktu menginap di lembah…, uuh…, udaranya dingiiin banget, trus di sana mainnya juga enak…, rumputnya luaaas banget. Ada pula yang mengatakan enakan sih…, naik flying fox yang tinggi, seperti terbang rasanya dan maen bola besar di arena permainan. Begitulah celoteh keponakan-keponakanku.
Andreas Priyatna's picture

Senja Di Lac Leman

Senja Di Lac Leman
 
Setelah penat belajar seharian
Aku pergi ke danau Lac Leman
Ngopi di Quai Du Mont Blanc
Menanti senja menjelang
Andreas Priyatna's picture

Puisi Remajaku

Puisi remajaku

 
aku teringat kota bahagia itu
namun kubiarkan gundahku berlalu
biarkan saja angin malam yang tahu
semua teman perhatian dengan mu
Andreas Priyatna's picture

Kekhawatiran

Masalah kekhawatiran

Andreas Priyatna's picture

Pisah di ujung waktu

 

Andreas Priyatna's picture

Beri Aku Waktu

 

Andreas Priyatna's picture

HIDUP DENGAN MENGANDALKAN TUHAN

 

Andreas Priyatna's picture

Bersukur dalam segala hal

 

Andreas Priyatna's picture

Lihatlah di luar sana

 Lihatlah di luar sana

 
Waktu terus berjalan
Siang berganti malam
Tahun berganti tahun
Dunia semakin kelam