Binatang

Ketika kita mengetahu bahwa binatang diijinkan Allah untuk kita bunuh sebagai persembahan ( Kejadian 4 : 4 ) dan makanan ( Kejadian 9 : 3 ) apakah itu berarti kita boleh semena - mena kepada binatang ?

4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 

9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. 
 

Ketika binatang itu dibunuh...memang terlihat kasihan...dia juga mengalami kesakitan seperti kita ketika kita terluka. Dia juga mengalami meregang nyawa ketika akan mati.

Sehingga timbullah ajaran bahwa kita juga harus mengasihi binatang. Tidak boleh makan binatang....apalagi membunuh binatang.

Tetapi saya mau katakan bahwa itu tidaklah Alkitabiah. Binatang memang sudah ditentukan demikian. Ajaran Yesus tentang mengasihi tidaklah ditujukan kepada binatang. Tetapi kepada sesama manusia.

Dengan membunuh binatang untuk kita jadikan makanan tidaklah dosa.

Binatang memang tercipta demikian.

Ketika mengetahui bahwa binatang boleh dibunuh dan yang membunuhnya tidak berdosa apakah itu berarti kita boleh semena - mena kepada binatang seperti berikut ini

Saya katakan tidak boleh. 

Ingat  Amsal 12 : 10

12:10. Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. 

GBU