Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Beginilah Cara Bengcu Menggugat Pendeta-pendeta Kristen Indonesia
Bagi pembaca setia Sabda Space tentu sudah tak asing dengan blogger yang bernama Hai Hai dengan artikel-artikelnya yang sebagian besar menguliti ajaran-ajaran kekristenan yang diajarkan dengan pemahaman yang tidak sesuai dengan Alkitab, melainkan ditafsirkan sekehendak hatinya itu, begitulah alasan utamanya.
Hai Hai memang tidak asal-asalan dalam menulis berbasiskan Alkitab itu, ia memang mendedikasikan sisa hidupnya untuk BELAJAR HANYA dari ALKITAB. Karena dia bukan seorang lulusan sekolah teologia, apalagi Pendeta, namun tidak menjadi halangan untuk belajar dan mengajarkan ajaran-ajaran Alkitab. Alkitab mestinya mudah sekali untuk dipahami bagi orang awam, namun ada yang mempersulitnya hingga lepas dari arti yang sebenarnya.
Memahami Alkitab
Untuk memahami makna sebenarnya dengan mendalam, Hai Hai tidak malas untuk menggali satu kata dalam suatu ayat di keseluruhan Alkitab, hal ini untuk mengetahui kata tersebut apakah konsisten dalam arti yang dimaksud atau mempunyai makna lain dalam ayat yang lain.
Semua yang dipahami dalam Alkitab, sedikit demi sedikit dituangkan dalam artikel-artikelnya di dunia maya ini, Sabda Space menjadi salah satu terminal dalam menjajakan pemahamannya itu. Dan lewat blog itulah dia MENGUJI apa yang ditulisnya ke semua pembaca, jadilah Hai Hai DEBATER yang cukup tangguh
dalam mempertahankan ajaran Alkitab. Tentu saja, dia mempunyai jurus sendiri, bahkan berbeda dengan para pengajar Alkitab, yang biasanya santun dalam menjawab, namun Hai Hai tak ragu-ragu MENGHARDIK, bahkan MEMAKI, namun tetap dalam koridor untuk MENGAJAR. Apakah cara tersebut salah?
Kalau Yesus Kristus dalam mengajarkan Firman Tuhan TIDAK PERNAH marah, salahkan saja Hai Hai. Kalau Yesus Kristus tidak pernah menghardik, berarti Hai Hai ada yang salah baca. Celakanya, para LAWAN Hai Hai dalam DEBAT sering terbawa emosi tak terkendali, hingga umpatannya LEBIH BANYAK daripada Hai Hai, cobalah sesekali Anda menghitungnya, baik dalam blog di Sabda Space maupun di Facebook bila Hai Hai sedang terlibat debat. Tentu saja, cara Hai Hai tersebut tidak SEMUANYA benar, tentunya ada salahnya juga, tapi begitulah, setiap perdebatan memang selalu saja ada TEROR MENTAL yang bisa membuat sang debater lepas kendali. Tak perduli jabatannya PENDETA atau ORANG BIASA, bisa lepas kontrol dengan MEMAKI sekehendak hatinya. Dan memang ini yang sering terjadi, setiap DEBAT AGAMA selalu diselingi dengan KATA-KATA MUTIARA aliran KERAS, karena memang AGAMA (apapun agamanya) mampu membawa para debater ke puncak emosi yang paling tinggi!
Ketika seseorang semakin dalam mempelajari Alkitab, akan banyak menemukan KEBENARAN-KEBENARAN yang bisa saja ditemukan pada masa sekarang, bukan oleh seorang Malaikat tapi oleh Manusia, sebab manusia adalah puncak ciptaan Yahwe Elohim, yang sudah mendelegasikan otoritas atas bumi dan seisinya ini, termasuk Firman Tuhan dalam Alkitab.
Buku Perdana
Melalui buku BENGCU MENGGUGAT TEOLOGI ALAM ROH, Hai Hai seorang Tionghoa Kristen asal Medan ini, MENGGUGAT nama-nama pengajar Alkitab di Indonesia dengan menunjukkan KESALAHAN MEREKA dan menunjukkan KEBENARAN Alkitab. Para pembaca bisa menyimak cara-cara Hai Hai dalam MENGUJI KESAKSIAN apakah itu KISAH NYATA atau AJARAN ALKITAB, yang diuji kali ini adalah nama-nama yang cukup beken di dunia kekristenan Indonesia, mereka adalah :
- Pdt. Dr. Eku Hidayat dari Gereja Bethany Muara Karang
- Ev. Harun Jusuf dan Ev. Daud Tony dari Dunia Roh Ministry
- Pdt. Gilbert Lumoindong dari GBI Glow Fellowship Centre
- Ev. Andereas Samudera dari Revival Total Ministry
- Pdt. Budi Asali MDiv dari Gereja Kristus Rahmani Indonesia Golgota Surabaya
- Pdt. Philip Mantofa dari Gereja Mawar Sharon
- Pdt. Yesaya Pariadji dari Gereja Tiberias Indonesia
Buku Bengcu Menggugat ini bisa menjadi DOKUMENTASI SEJARAH cara memahami Alkitab dalam tema MENGUJI para pengajar Alkitab yang melakukan kesaksian. Sekali lagi, kadang-kadang KEBENARAN EKSTRA ALKITABIAH dapat diberikan oleh Tuhan pada masa sekarang.
Memang ada perbedaan antara ekstra alkitabiah dan tidak alkitabiah. Jika suatu pengajaran tidak alkitabiah, kita harus menolaknya dan menjauh dari pengajaran itu. Namun jika pengajaran itu ekstra alkitabiah, kita dapat menilainya dengan membandingkannya dengan firman Tuhan yang tertulis, sekaligus menilai apakah pengajaran itu membuahkan kesaksian atau tidak bagi roh kita. Dan Hai Hai sudah
melakukannya, lewat blog-blognya di dunia maya dan sekarang menyebarkannya dengan lebih luas dengan BUKU perdananya ini.
Teologi Bengcu
Ada yang menyebut Hai Hai adalah TEOLOG JALANAN.
Ada juga yang menjuluki Hai Hai SENIMAN TEOLOGI.
Ada yang mengatakan Hai Hai salah satu PENDEKAR PEDANG SAMBER GLEDEK.
Tentu saja masih seabreg julukan buat Hai Hai dari mereka yang menentang tulisan-tulisannya, namun Hai Hai sendiri mengatakan "Saya bukan siapa-siapa alias BO BENGCU!"
Teologi Bengcu untuk memahami Alkitab memang dengan cara-cara yang bisa mudah dipahami oleh orang awam, karena Alkitab ditujukan buat semua orang, bukan untuk para TEOLOG yang kadang gelarnya LEBIH PANJANG dari namanya itu. Bagi Hai Hai, tidak penting bagi Anda MENGUASAI bahasa Ibrani atau Yunani untuk belajar Alkitab, sebab selain ROH KUDUS yang akan memimpin Anda, ada INTERNET yang akan
memudahkan Anda untuk belajar mencari asal-usul kata yang dipakai dalam Alkitab.
Gelar akademis, seperti Ph.D. di bidang Teologi bukan jaminan ajarannya selalu benar, bahkan membawa kehangatan rohani. Memiliki gelar tidak berarti memiliki URAPAN atau KUASA SURGAWI. Sebagai umat Tuhan seharusnya tidak perlu mengagungkan gelar atau jabatan, tetapi lebih menjaga supaya Alkitab tetap
MUDAH DIPAHAMI dan SEDERHANA, seperti yang dimaksudkan Tuhan, dan Hai Hai telah melakukannya dengan konsisten.
Seperti John Shelby Spong yang pendeta dan uskup Gereja Episkopal, juga dosen tamu di berbagai universitas disebut sebagai jubir kristianitas yang terbuka, dan telah menerbitkan puluhan judul buku, dan sudah terjual lebih dari 1.000.000 eksemplar yang sering menggambarkan BETAPA Kristianitas kini menjadi jahat dan merusak, sementara Hai Hai MENGGUGAT para Pendeta yang ingin merusak kekristenan dengan cara yang tidak Alkitabiah dengan mengajarkan KESAKSIAN PALSU tanpa pernah ada yang menguji sebelumnya.
Hai Hai disebut teolog jalanan karena merasa bukan lulusan akademis di bidang Teologi. Hai Hai disebut seniman teologi sebab cara mengajarkannya penuh dengan ALUR, AMPLIFIKASI, ANAKRONISME, ANALISIS, dan banyak lagi jurus-jurus seni dalam memahami Alkitab. Walau buku perdananya ini masih ada sisi kelemahannya, tapi bukan persoalan yang berarti untuk pembaca awam.
Buku BENGCU MENGGUGAT memang kurang keren covernya, namun isinya lebih padat dan ringkas dari blog-blog yang ditulisnya, tentu Anda tidak akan menemukan KATA-KATA MUTIARA seperti dalam debat-debatnya itu. Buku dengan halaman XX + 286 halaman dengan ukuran 14 x 21 cm ini bisa Anda miliki sekarang juga lewat :
Harga buku Rp. 79.000,- Ongkos kirim ditanggung pembeli. Cara membeli? PM ke Face Book hai hai atau kirim email ke bengcumenggugat@gmail.com atau SMS ke 021 33554884 atau 0852 8455 6636.
Beritahu nama dan alamat juga nomor HP, serta jumlah buku yang dipesan. Selanjutnya anda akan diberitahu jumlah ongkos kirim yang harus ditanggung, juga nomor REKENING Bank yang harus anda transfer. Pengiriman akan segera dilakukan setelah pembayaran dikonfirmasi oleh Bank.
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 21177 reads
Buku Bengcu Menggugat
Salam kenal Tante Paku.
Tulisan Tante Paku mengenai Resensi Buku dari salah satu blogger SS hai hai 'Bengcu Menggugat ...' boleh saya nilai sebagai sebuah resensi buku yang baik. Baik di sini dalam pengertian bahwa resensi yang diberikan menganut standar kecukupan seperti pemuatan identitas buku (judul buku, tebal buku, pengarang, ukuran, dll), fisik buku, ulasan buku, gaya bahasa buku dan struktur buku. Penempatan pandangan pribadi Tante Paku tentang isi buku juga boleh dibilang cukup baik dengan paparan 'tidak memihak' sehingga memberikan kajian kelayakan.
Saya pribadi sebagai blogger SS boleh dibilang 'penggemar' tulisan hai hai dan tentunya sudah pula mengkonsumsi Buku 'Bengcu Menggugat ...'.
Sebagai pembaca buku 'Bengcu Menggugat ...' dan juga 'penggemar' hai hai saya memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasinya pada isi yang hendak disampaikkannya. Lepas dari setuju atau tidak setuju terhadap isinya, tentunya untuk menggugat sebuah buku harus dengan kemampuan (balik) menerbitkan buku tandingan, begitu etika dalam 'perbukuan'.
Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan serta referensi pengaktifan logika bergereja saya menganjurkan para blogger SS untuk pula mengkonsumsinya dan silahkan menilainya setelah membacanya secara lengkap.
Oh iya, buat Tante Paku, memang buku tsb kurang keren covernya, namun mengutip kalimat idiom yang terkenal sbb: 'Dont judge a book by its cover' sepertinya memang pantas untuk disematkan pada Buku hai hai secara literal.
Salam
semoga saja bukunya
semoga saja bukunya "laris"
masa kalah ama buku "gendam, santet, klenik" ala ynot duad wkwkwkw....
sukses dah...
salam kangen buat hai2...
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Jagoan Kang Ouw
Membaca beberapa tulisan Hai Hai 'Bengcu' dan tulisan Tante Paku di atas...sepertinya Hai Hai lebih mirip seorang jagoan dalam cerita silat...yang suka menantang para ciangpwe (pendekar-pendekar silat senior yang ilmu silatnya tinggi dan kesohor; atau ketua perguruan yang besar)...supaya dapat mengangkat nama besar sebagai jagoan tak terkalahkan dalam dunia persilatan (kang ouw)...mungkin...memang Hai Hai terobesi oleh komik-komik cersil yang dibacanya semasa remaja...lihat saja nama dan julukan yang dipakainya...ada Hai Hai (nama tokoh dalam cerita silat...judulnya saya lupa); Bengcu (sebutan untuk ketua Perkumpulan); dan Bu Beng Cu (pendekar silat yang sangat sakti...dan dianggap manusia setengah dewa...dalam cersil seri Istana Pulau Es).
Apakah Hai Hai berimajinasi sebagai seorang hohan (pendekar) yang tak terkalahkan ya...GBU
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Jangan omong seenaknya
Kelihatan sekali kamu ini manusia yang tidak tahu apa-apa tapi suka omong seenaknya.
Nama bagi Hai-hai bukan berarti nama yang diberikan orang tua. Nama bagi Hai-hai adalah panggilan orang lain buat dirinya dan panggilan dirinya buat dirinya sendiri. Hai-hai mempunyai nama panggilan Hai-hai sejak kuliah. Hai-hai dipanggil Hai-hai karena perbincangan dia dengan seorang wanita. Wanita itu bertanya "Aku harus panggil kamu apa"? Hai-hai bilang "Panggil saja dia Hai". Wanita itu lalu berkata "Kalau kamu tidak menengok?" Hai-hai bilang "Panggil lagi Hai-hai". Akhirnya itu jadi nama panggilan Hai-hai. Penjelasan ini langsung saya dengar dari Hai-hai. Paham?
Hai-hai memanggil dirinya sendiri Bo Beng Cu. Artinya bukan pemimpin. Bo=Bukan. Bengcu=Pemimpin. Karena Bo Bengcu terlalu panjang dia menyingkatnya jadi Bengcu saja.
Nama yang diberikan orang tua Hai-hai kepadanya adalah Ang Ci Yang.
baru tahu ada bukunya
Ditunggu gratisannya deh. Jarang baca punya hai hai soalnya. Bwi hi hi hi
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-