Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
BANJIR NUH - BANJIR LOKAL
Selama ini perdebatan tentang banjir pada jaman Nuh selalu berpusat pada pertanyaan, Apakah banjir pada jaman Nuh melanda seluruh dunia atau banjir lokal yang hanya melanda dunia Nuh? Mereka yang percaya bahwa banjir tersebut melanda seluruh dunia mengacu pada penemuan-penemuan ilmu pengetahuan tentang banjir di manca negara, cerita-cerita kuno manca negara tentang banjir dan ayat-ayat dalam Alkitab.
Apakah penemuan-penemuan bekas-bekas banjir yang melanda manca negara di jaman purbakala membuktikan bahwa banjir jaman Nuh melanda seluruh dunia? Belum tentu! Penemuan-penemuan tersebut hanya membuktikan adanya banjir yang melanda manca negara di jaman purbakala, namun tidak mebuktikan bahwa banjir tersebut terjadi pada waktu yang bersamaan dan satu kesatuan.
Apakah cerita-cerita kuno tentang banjir di manca negara membuktikan bahwa banjir pada jaman Nuh melanda seluruh dunia? Belum tentu! Cerita-cerita kuno tersebut mungkin hanya membuktikan terjadinya banjir di manca negara, tetapi tidak membuktikan bahwa itu adalah banjir yang terjadi pada jaman Nuh. Nuh mengatasi bencana banjir dengan membangun sebuah kapal atas perintah Tuhan, namun cerita-cerita kuno tentang banjir di manca negara ditangani dengan cara berbeda. Anda boleh yakin bahwa cerita yang benar adalah yang tercatat dalam Alkitab, cerita lainnya telah terkontaminasi sehingga menjadi dongeng-dongeng yang tidak masuk akal. Namun anda harus membuktikan kenapa kesemua cerita kuno tersebut yang jumlahnya mungkin lebih dari 150 cerita berubah menjadi dongeng-dongeng yang tidak masuk akal?
Ada berbagai cerita tentang Nuah atau Nuwa dalam kitab-kitab Tiongkok kuno. Kisah tentang Nuwa menambal langit yang bocor tercatat di dalam kitab Shiji (kitab sejarah) yang ditulis oleh sejarahwan Sima Qian (145 - 90 SM) dan kitab Leizi yang ditulis oleh Leizi (475-221SM). Dikisahkan bahwa bahwa Nuwa adalah seorang wanita, istri Fuxi, keduanya adalah nenek moyang bangsa Tiongkok kuno. Nuwa adalah makluk bertubuh ular dan berkepala manusia, setelah raja fuxi mangkat, Nuwa menggantikannya untuk memerintah. Pada akhir masa pemerintahannya terjadi pemberontakan oleh pangeran Gonggong. Nuwa memerintahkan menteri Zhurong untuk mengatasi pemberontakan itu.
Karena tidak mampu mengalahkan Zhurong maka Gonggong menjadi nekat lalu membenturkan kepalanya ke gunung Tak Sempurna (Bozhou shan) sehingga langit bocor tiang-tiang penyangga bumi runtuh, bumi bagian Barat Laut terjungkat ke atas sedangkan bagian Tenggara melesak ke bawah. Malapetaka kebakaran dan banjir besar melanda seluruh dunia, di samping itu juga muncul monster pemakan manusia. Nuwa turun tangan, dia menggunakan kaki kura-kura untuk menopang bumi dan batu panca warna untuk menambal langit. Walaupun dapat mengatasi malapetaka, namun ternyata pekerjaan Nuwa tidak sempurna, itu sebabnya (di Tiongkok) matahari, bulan dan bintang-bintang tenggelam ke arah Barat Laut sedangkan sungai-sungai mengalir ke arah tenggara.
Beberapa pengkotbah Kristen mengaitkan Nuwa dengan Nuh dan keturunan Nuwa, Lo Han, Lo Shen dan Jah-hu dengan anak-anak Nuh, Ham, Sem dan Yafet serta anak Lo Han, Cusah dan Messay dengan Kusy dan Misraim (Kejadian 10:6), Anak Jah-hu, Go-men dengan Gomer (Kejadian 10:2) hanya berdasarkan kesamaan bunyi. Penafsiran demikian selain penuh spekulasi berlebihan juga tidak dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun theologia.
Dengan asumsi bahwa Adam dan Hawa diciptakan pada tahun ke 1, maka air bah pada jaman Nuh terjadi pada tahun 1657 atau setara dengan tahun 2344 SM.
Kitab sejarah Tiongkok kuno (Shu Jing) mencatat bahwa raja Yao memerintah Tiongkok tahun 2357-2255SM, dia lalu digantikan oleh raja Shun tahun 2255-2205SM yang kemudian digantikan oleh raja Yu tahun 2205-2197SM. Menurut kitab tersebut, banjir besar terjadi pada saat pemerintahan Raja Yao. Gun yang menjabat menteri pekerjaan umum dihukum penjara seumur hidup karena tidak berhasil mengatasi bencana itu. Jabatan Gun digantikan oleh anaknya Yu. Setelah berjuang selama 13 tahun dengan membangun kanal-kanal, Yu berhasil mengatasi banjir besar itu. Apabila kita membandingkan catatan sejarah yang tercatat di dalam Alkitab dan kitab sejarah Tiongkok (Shujing), maka nampak bahwa banjir Nuh terjadi pada saat pemerintahan Yao. Mengenai bajir tersebut, kitab Shujing mencatat:
Raja berkata, “Kemarilah Yu! Ajukanlah saran-saranmu.” Yu memberi hormat, lalu berkata, “Ah, baginda, apa yang dapat ku katakan? Aku hanya berfikir, bagaimana melaksanakan tugas harianku sebaik-baiknya.” Gao Tao berkata, “hmm…! Bagaimanakah itu?” Yu berkata, “Air bah meluap hingga ke langit, Sangat luas, menggenangi gunung dan menenggelamkan bukit, rakyat bingung dan ketakutan. Aku melakukan perjalanan dengan keempat jenis kendaraan, menyusuri gunung menerobos hutan, sementara itu Yi mengajar rakyat bagaimana memperoleh makanan segar. Aku menemukan sembilan sungai yang mengalir ke empat lautan, menggali parit dan terusan untuk mengalirkan air ke sungai-sungai besar; Menteri pertanian mengajar cara bercocok tanam dan berburu. Mendorong rakyat melakukan pertukaran barang yang dimiliki dengan yang tidak dimiliki dan menata perkampungan. Demikianlah rakyat banyak memperoleh makanan, berlaksa suku terkendali. Gao Tao berkata, “Setuju! Semua yang anda katakan benar.” Shu Jing II:IV:1 - Yi Ji
Apakah banjir besar yang terjadi pada pemerintahan raja Yao adalah air bah yang diceritakan dalam Alkitab? Saya tidak tahu! Apakah raja Yao adalah nabi Nuh? Saya tidak tahu! Apakah catatan dalam kitab Kejadian membuktikan bahwa banjir Nuh melanda seluruh dunia? Dikatakan, kitab Kejadian 6:7 menyaksikan firman Allah secara langsung (direct speech, directe rede) yang berbunyi sebagai berikut:
Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. " Kejadian 6:7
Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit, Kejadian 7:19
Apakah kedua ayat Alkitab tersebut di atas membuktikan secara Theologia bahwa banjir Nuh melanda seluruh dunia? Belum tentu! Kecuali anda dapat membuktikan bahwa dalam bahasa Ibrani, kata “adam” dalam Kejadian 6:7 berarti seluruh manusia di atas bumi atau kata “adamah” dalam ayat tersebut berarti seluruh permukaan bumi. Hal kedua yang harus anda buktikan adalah bahwa kata “eret” dalam Kejadian 7:19 berarti seluruh permukaan bumi dan “gaboahh” dalam ayat tersebut berarti seluruh gunung tinggi di bumi.
Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku, dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; api itu memakan bumi dengan hasilnya, dan menghanguskan dasar gunung-gunung. Ulangan 32:22
Kitab Ulangan 32:22 tersebut di atas adalah firman Tuhan yang disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel beberapa saat sebelum Musa mangkat. Ayat tersebut juga menyaksikan firman Allah secara langsung (direct speech, directe rede). Bagaimanakah anda memahami ayat tersebut? Pernahkan anda melihat bencana api yang melanda seluruh dunia hingga ke dunia orang mati?
Alkitab mencatat ketika Iblis mencobai Yesus dipadang gurun:
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, Matius 4:8
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Lukas 4:5
Apakah kata “pas kosmos” dalam Matius 4:8 dan “pas oikoumene” dalam Lukas 4:5 tersebut di atas berarti semua kerajaan di dunia atau semua bagian dari sebuah kerajaan yang disebut “kerajaan dunia?”
Saya bukan sarjana theologia dan tidak pernah mempelajari bahasa Ibrani maupun Yunani dengan baik. Jadi yang saya ungkapkan di atas bukan suatu pernyataan, tetapi sebuah pertanyaan kepada para ahli theologia dan pakar bahasa Ibrani dan Yunani.
Alkitab mencatat, ukuran bahtera Nuh adalah 300 X 50 X 30 hasta (Kejadian 6:15). Kamus Alkitab mencatat 1 hasta = 45cm sehingga dalam ukuran meter bahtera tersebut besarnya adalah 135 X 22,5 X 13,5 meter. Bahtera tersebut dibuat tiga tingkat, bawah, tengah dan atas (Kejadian 6:16). Luas maksimal masing-masing tingkat di dalam bahtera itu adalah 135 X 22,5 = 3.038 meter persegi sehingga total luas bahtera adalah 9.113 meter persegi. Volume maksimum bahtera adalah 135 X 22,5 X 13,5 = 41.006,25 meter kubik.
Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. Kejadian 7:11
Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; Kejadian 8:14 -16
Nuh menghabiskan waktu di bahtera selama 1 tahun 10 hari. Berapa banyak binatang yang diangkut dalam bahtera? Berapa banyak makanan yang diangkut untuk hidup selama 1 tahun 10 hari di atas bahtera?
Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu." Kejadian 7:2-4
Saat ini kita mengenal 16.000 jenis (species) burung, 4.500 jenis mamalia, 6.300 reptil, 2.500 binatang amfibi dan 850.000 serangga. Dengan perhitungan kasar bahwa masing-masing di bawa sepasang, maka itu berarti Nuh membawa 32.000 ekor burung, 9.000 ekor mamalia, 5.000 ekor amfibi, 1.700.000 ekor serangga. Alkitab mencatat bahwa bahtera itu dibuat berpetak-petak dan hanya ada 1 pintu dan 1 jendela.
Beberapa ilmuwan melakukan kalkulasi volume (meter kubik) bahtera Nuh dengan kapasitas angkut truk kontainer yang mampu mengangkut 240 ekor domba. Dengan cara demikian mereka menemukan bahwa maksimal jumlah binatang yang dibawa hanya akan memenuhi 51% dari kapasitas bahtera. Walaupun kalkulasinya tidak salah, namun para ilmuwan itu melupakan satu faktor terpenting dalam perhitungannya. Mereka lupa bahwa binatang-binatang tersebut akan tinggal selama 1 tahun 10 hari di atas bahtera, bukan hanya beberapa jam. Anda dapat menempatkan seekor doberman dengan tinggi 70 cm dalam peti yang berukuran panjang, lebar dan tinggi 80 X 30 X 90 = 0,22 meter kubik. Dalam peti demikian anjing tersebut hanya dapat berdiri, duduk dan tiarap serta berbaring dengan susah payah. Namun untuk hidup selama 1 tahun 10 hari Doberman tersebut butuh tempat yang lebih besar, minimal 100 X 100 X 100 = 1 meter kubik.
Di dalam kitab Zakaria tercatat:
Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu. Zakharia 11:7
Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa. Zakharia 11:10
Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel. Zakharia 11:14
Dari ayat-ayat tersebut di atas, dapatkah kita menyimpulkan bahwa Tuhan menggembalakan umat manusia dengan dua tongkat yaitu tongkat ikatan untuk menggembalakan bangsa Israel dan tongkat kemurahan untuk menggembalakan segala bangsa kecuali Israel? Kalau boleh menyimpulkan demikian, bolehkah kita bertanya, sejak kapan hal itu berlangsung? Kalau boleh menyimpulkan demikian, bolehkah kita menyimpulkan bahwa keturunan Nuh adalah bangsa-bangsa yang mendiami Timur tengah sedangkan bangsa lain yang digembalakan dengan tongkat kemurahan mendiami bagian dunia yang lain, karena pada jaman Nuh, manusia sudah tersebar memenuhi bumi?
Ini hanya pertanyaanku, seorang yang awam dalam masalah theologia. Mungkinkah air bah yang terjadi pada jaman Nuh itu memang melanda seluruh dunia, namun penanganan di manca negara berbeda-beda dan Nuh hanya mewakili salah satunya? Sebab dalam kitab Tiongkok kuno juga tercatat bahwa keberhasilan Yu dalam mengatasi banjir tidak lepas dari wahyu yang diterimanya dari Tian (Tuhan). Mungkinkah Tuhan memang menggunakan air bah untuk menghukum seluruh bangsa di dunia, tetapi pelaksanaannya tidak dilakukan secara bersamaan? Atau Allah melakukannya pada waktu yang bersamaan namun penyelesaiannya berbeda-beda? Misal, di Timur Tengah Allah memanggil Nuh, namun di Tiongkok kuno Allah memanggil raja Yao?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 16446 reads
hahahahahahahahahahahahhahahahahahaha
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Raissa dan Banjir Nuh
Raissa, kamu benar-benar pinter! Maaf, ini bukan pujian tetapi pengakuan! Aku sudah menonton banyak vcd dan membaca tulisan-tulisan tentang banjir Nuh, namun belum pernah menemukan pandangan seperti yang kamu tulis ini. Aku sendiri nggak kepikiran tentang hal tersebut. Kamu benar-benar jago Biologi!
Sampai hari jumat, tulisanku tersebut sudah dibaca oleh 290 orang, hari ini ada 11 orang yang membaca, nampaknya mereka membaca tulisanku karena komentar kamu, jadi bisa dikatakan mereka membaca tulisan kamu. Awalnya saya menulis tentang banjir Nuh - Banjir Lokal untuk menjawab pertanyaan teman-teman tentang hal itu.
Saya pernah mengirim tulisan tersebut kepada Admin Soteri untuk dimuat sebagai bantahan atas tulisan Stanley I Sethiadi. Tulisan Stanley I Sethiadi tentang thema yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda (agak maksa) juga pernah dimuat di dalam majalah Momentum tgl 12 Juni 1991. Namun, tulisan saya tersebut tidak pernah dimuat. Karena tulisan yang tidak dimuat itulah, saya lalu memutuskan untuk ikut nimbrung di sabdaspace, karena merasa blog ini lebih cocok bagi saya. Di sabda space, semua blogger bebas berkarya, namun harus mempertanggungjawabkan tulisannya kepada Tuhan dan pembaca.
Setahu saya, kebanyakan orang Kristen percaya, bahwa banjir zaman nabi Nuh adalah banjir yang melanda seluruh dunia. Ketika memasang tulisan Banjir Nuh - Banjir Lokal, saya memperkirakan akan banyak blogger yang membacanya lalu membantahnya, namun ternyata dugaan saya tersebut salah. Hal yang sama juga terjadi dengan beberapa tulisan saya, terutama tulisan dengan judul BEBAL, padahal, menurut saya tulisan tersebut adalah tulisan yang sangat original setelah melakukan penelitian selama 10 tahun. Seorang teman di Singapura memberitahuku, temannya, seorang psykolog, berani bayar cukup mahal bila saya mau memberikan tulisan tersebut kepadanya sehingga dia dapat mengakuinya sebagai hasil karyanya. Mungkin saya bloon atau sombong atau jujur? Saya menolak tawaran itu, namun mengizinkannya untuk mengutip tulisan tersebut semaunya.
Ha ha ha … kita kembali pada Banjir Nuh - Banjir Lokal. Kenapa tidak ada blogger yang memberi komentar pada tulisan saya tersebut?
Raissa, Ide kamu, memandang banjir Nuh dari sudut biologi, adalah hal yang luar biasa untuk seorang anak SMP, itu tetap hal yang luar biasa bila yang mengungkapkannya adalah seorang dewasa, bahkan seorang sarjana Biologi. Setelah memikirkannya, maka saya mencoba untuk memposisikan diri sebagai orang Kristen yang menganggap Banjir Nuh adalah banjir yang melanda seluruh dunia. Mereka akan membantah tulisan kamu dengan mengatakan, bahwa ketika terjadi Banjir Nuh, maka semua ikan di laut akan mati, setelah banjir berlalu, maka ikan-ikan air tawar yang terjebak di laut perlahan-lahan akan berubah menjadi ikan laut, ikan air asin. Mungkin pula mereka akan menyatakan, bahwa pada zaman nabi Nuh, air laut belum asin.
Nona Raissa, dmelalui tulisan kamu itu, kamu memilih untuk berpihak pada hai hai, kamu siap kalau kita dimusuhin banyak orang Kristen?
arena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
banjir nuh - banjir lokal ?
Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.
" Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.
Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi.
nah karena ayat-ayat tersebut diatas gue termasuk orang kristen yang menganggap bahwa banjir pada saat itu melanda seluruh dunia
peace
seluruh dunia?
dear kairos yang tidak/belum diverifikasi,
kalau Anda membaca kalimat ini di Alkitab: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. (Lukas 2:1) apakah Anda juga akan mengira bahwa yang didaftarkan waktu itu juga bener2 semua orang di seluruh dunia? termasuk di cina, jepang, dan amerika, yang waktu itu pasti sudah berpenghuni?
seluruh dunia........
daniel ,
terjemahan lama lukas 2 : 1 : Pada masa itu juga keluarlah suatu titah Kaisar Augustus, menyuruhkan menghitung segala manusia di seluruh kerajaan itu.
kalau kaisar agustus memerintah di seluruh dunia maka penduduk cina ,jepang dan teman-teman nya pasti mendaftar.
pertanyaannya apakah anda mengira kaisar agustus memerintah seluruh dunia ?
peace
seluruh dunia = kerajaan?
terima kasih,
jadi Anda sendiri sudah menyimpulkan bahwa tidak semua kata "seluruh dunia" di dalam Alkitab harus ditafsirkan benar2 "seluruh dunia" bukan? kita harus melihat konteksnya, dan saya rasa inilah yang sedang ditawarkan oleh hai hai...
tetap seluruh dunia
setuju ,harus dilihat konteksnya ,harus dilihat ayat sebelum dan sesudahnya
pertanyaannya lagi , apakah Allah yang dalam kitab kejadian sanggup melakukan apa yang tertulis di dalam kitab itu .....?
kita hanya bisa membuat tafsiran
peace
Mampu dan Mau itu Beda
Kairos, saya baru saja mengedit tulisan tentang Nuh tersebut di atas, maukah anda membacanya sekali lagi?
Masalah mendatangkan banjir yang melanda seluruh dunia, saya tidak meragukan KEMAMPUAN Allah sama sekali, namun hanya mempertanyakan begitukah cara Allah bekerja?
Teori banjir Nuh adalah banjir lokal itu saya bangun atas pemahaman saya atas kitab Zakharia 11: 1-17 dan Maleaki 1:10-14. Bagi saya pribadi, lebih mudah untuk memahami bahwa banjir Nuh melanda seluruh dunia, namun di setiap belahan dunia Allah memanggil nabiNya untuk menyelamatkan manusia. Nabi Nuh adalah nabi yang dipanggil karena TONGKAT IKATAN, namun raja Yao di Tiongkok kuno adalah nabi yang dipanggil karena TONGKAT KEMURAHAN.
Apabila saya katakan TEORI, maka itu berarti saya sendiri tidak meyakininya 100%, namun lebih mudah bagi saya untuk memahaminya demikian. Apabila saya menyatakannya sebagai TEORI, maka itu berarti saya masih mempelajarinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
nabi lokal
walah... ngeditnya kok banyak sekali?
sedikit saran teknis dulu buat hai hai, kalo mau ngedit, sebaiknya hanya berupa editan kecil saja, misalnya salah ketik. sedangkan untuk editan yg lebih besar, apalagi yang mempengaruhi isi, sebaiknya buat blog baru saja, karena bisa jadi komentar2 yang sudah telanjur diberikan akan tidak nyambung lagi, karena mengomentari isi yang sudah tidak ada atau diubah. nanti yang datang belakangan bisa bingung memahami alur pembicaraan di sini.
soal teori "nabi lokal" itu, rasanya kok agak sulit diterima ya? lebih mudah memahami bahwa Nuh itu hanya satu orang saja, tapi setiap bangsa menceritakannya secara berbeda dan dimodifikasi sesuai budaya masing-masing. itu bisa menjelaskan kemiripan nama Nuh di berbagai budaya tersebut.
Terima Kasih Sarannya
Terima Kasih Untuk Sarannya Mas Daniel! Dalam tulisan tersebut di atas, secara inti tidak ada yang berubah. Saya justru memperjelas dan mempertegas tulisan sebelumnya. Selain mengubah besar tulisan dan warna tulisan untuk ayat-ayat dan memasang hyperlink untuk ayat-ayat Alkitab, saya hanya menambahkan:
Pertama, Menulis kisah Nuwa lebih lengkap dan mengganti sumber pustaka kitab Shanhaijing dengan Liezi. Karena kitab Lieji lebih mudah untuk dilakukan konfirmasi.
Kedua, memberi informasi latar belakang ayat Ulangan 32:22.
Ketiga, menambahkan informasi luas dan volume bahtera Nuh dan perkiraan jumlah binatang yang dibawa berdasarkan sumber pustaka tentang jumlah jenis (species) binatang yang ada.
Keempat, Menambahkan ayat Alkitab untuk mendukung perhitungan berapa lama Nuh ada di atas kapal.
Kelima, menambahkan satu pertanyaan baru di akhir tulisan.
Nah, mas daniel, itulah hal-hal yang saya edit.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
bung hai hai seberapa besar banjirnya?
Bung hai hai, ada yang pingin aku tanyain dari dagangan anda neh.
Raja berkata, “Kemarilah Yu! Ajukanlah saran-saranmu.” Yu memberi hormat, lalu berkata, “Ah, baginda, apa yang dapat ku katakan? Aku hanya berfikir, bagaimana melaksanakan tugas harianku sebaik-baiknya.” Gao Tao berkata, “hmm…! Bagaimanakah itu?” Yu berkata, “Air bah meluap hingga ke langit, Sangat luas, menggenangi gunung dan menenggelamkan bukit, rakyat bingung dan ketakutan. Aku melakukan perjalanan dengan keempat jenis kendaraan, menyusuri gunung menerobos hutan, sementara itu Yi mengajar rakyat bagaimana memperoleh makanan segar. Aku menemukan sembilan sungai yang mengalir ke empat lautan, menggali parit dan terusan untuk mengalirkan air ke sungai-sungai besar; Menteri pertanian mengajar cara bercocok tanam dan berburu. Mendorong rakyat melakukan pertukaran barang yang dimiliki dengan yang tidak dimiliki dan menata perkampungan. Demikianlah rakyat banyak memperoleh makanan, berlaksa suku terkendali. Gao Tao berkata, “Setuju! Semua yang anda katakan benar.” Shu Jing II:IV:1 - Yi Ji
Pertanyaan:
1.“Air bah meluap hingga ke langit, Sangat luas, menggenangi gunung dan menenggelamkan bukit, rakyat bingung dan ketakutan.
kira2 klo air bah dah meluap ke langit masih mungkin kah ada orang yang selamat?masih adakah kerajaan? klo pake perahu berapa banyak perahu yang digunakan untuk menyelamatkan rakyat Tiongkok pada saat itu?
2. Aku menemukan sembilan sungai yang mengalir ke empat lautan, menggali parit dan terusan untuk mengalirkan air ke sungai-sungai besar.
kira2 masih mungkinkah menemukan sungai pada saat banjir sudah mengenangi gunung dan menengelamkan bukit?masih dapatkah kita menemukan batasan daratan dan lautan saat banjir sudah sampe ke langit? tempo hari waktu banjir di jakarta aku tdk dapat menemukan selokan karena sudah tertutup banjir...
3.Menteri pertanian mengajar cara bercocok tanam dan berburu.
mo bercocok tanam dan berburu dimana?apa maksudnya bercocok tanam rumput laut dan berburu ikan?
4. pertanyaan ini terlepas dari kitab yang aku kutip di atas.
apakah bentuk muka bumi sebelum air bah sama dengan bentuk muka bumi saat ini (punya 5 benua,5 samudra. iya ga sih maaf aku rodo lali, he..he...)
Maaf bung hai hai saya bertanya karena saya blom mengerti.
Trima kasih..
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Silahkan Bertanya viesnu
Viesnu, kenapa anda tidak menanyakan ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa air bah menutupi gunung-gunung? Bukankah itu berarti tinggi air pada saat itu adalah 8.848 + 6,75 = 8.854,45 Meter tingginya?
Di samping itu, kenapa anda tidak bertanya tentang ayat di bawah ini?
Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku, dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; api itu memakan bumi dengan hasilnya, dan menghanguskan dasar gunung-gunung. Ulangan 32:22
Maaf, viesnu saya tidak dapat mengira-ngira berapa ketinggian air bah yang melanda Tiongkok kuno pada jaman raja Yao. Katanya luar biasa, menutupi bukit dan gunung, soal langitnya kita lupakan saja dech, itu hanya langit dalam konteks Yu menceritakan banjir.
Wah ikutan sedih kamu kebanjiran viesnu. Selama sungai masih mengalir, dia masih bisa ditemukan. contohnya ketika banjir bengawan solo, walaupun airnya meluap, orang-orang masih bisa menemukannya. Kalau nggak ketemu, ya tunggu sampai agak surut.
Bercocok tanam pasti di tempat yang tidak kebanjiran, berburu pasti di tempat yang ada binatangnya. Bukan bercocok tanam rumput laut dan menangkap ikan, sebab untuk kedua hal itu ada istilahnya sendiri.
Apabila untuk lima benua dan 5 samudera, para ilmuwan menyatakannya tetap sama bung viesnu. Bahkan kebanyakan ilmuwan tidak mempercayai terjadinya banjir yang melanda seluruh dunia. Masalahnya adalah berapa ketinggian air yang diperlukan untuk membunuh seluruh makluk yang tidak ada di dalam bahtera Nuh? Hampir 9KM dalamnya bung!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
mencoba membayangkan
Aku mencoba membayangkan situasi yang terjadi pada saat banjir melanda kerajaan Tiongkok tempo doeloe, tapi kok susah ya...butuh bantuan neh dari bung hai hai...
1.terjadi banjir besar sampe gunung ampir kelelep dan bukit kebanjiran, tapi kok masih bisa liat sungai ya?bukannya sungai adanya di lembah?yang tentunya dah ga kelaitan lagi lembahnya.masih bisa membedakan laut,bukannya air mengisi bagian bawah dulu baru naik ke atas.Klo bengawan solo meluap sampe ampir menutupi gunung merapi,masih mungkin ga ya kliatan lagi bengawan solonya?masih bisa ga ya bedain laut kidul?
2.klo menurut bayangan ku seh banjirnya ga gode2 amat lah wong masih bisa liat 9 sungai segala, dan setelah buat banjir kanal dah beres kok. klo untuk hal ini mah ga usah jadi nabi lokal. SERAHIN AJA MA AHLINYA..he..he...(jadi inget waktu kampaye)
maaf saya menguji alat ukur bung hai hai..dan urusan Alkitab kan bung hai hai yang sedang menyelidikinya
klo Tuhan mo menghukum kampung nya bung Nuh doang, kenapa Tuhan ga specifik nyebut nama kampungnya, spt Tuhan mo menghancurkan cuma sodom gomorah, niniwe?
ga mo tanya Ulangan 32:22, tar bung hai hai suruh aku untuk tanya kenapa namanya BUMI PERKEMAHAN lagi.he..he...
Soal banyak ilmuwan yang ga percaya soal bung Nuh, ya bukan urusan saya, apakah yang belum terungkap hari ini akan selamanya tak terungkap?atau apa yang ga dipercayai hari ini mungkin akan dipercayai kemudian hari?
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Banjir Tiongkok Kuno
Hong shui tao Tian = Air bah itu seolah hendak menggapai langit
hao hao huai shan xiang ling = Air-air itu memeluk gunung-gunung dan menelanjangi bukit-bukit.
xia min hun dian = Semua rakyat di bawah kolong langit ini (Tiongkok) putus asa dan tidak berdaya sama sekali.
yu cheng si zai = Saya menggunakan empat alat transportasi (kendaraan darat, air, lumpur dan pegunungan)
sui shan kan mu = menjelajah gunung dan menembus hutan
ji yi zao shu xian shi = bersama Yi (nabi Yi) di mana-mana melihat bencana kelaparan
yu jue jiu chuan = saya mendapati sembilan sungai di sembilan propinsi (seluruh propinsi Tiongkok saat itu)
ju si hai = seolah lautan (yang melingkupi) empat penjuru
jun quan kuai ju chuan = Air mengalir sangat deras seperti sungai raksasa
ji ji bo = menteri pertanian harus berkeliling
zou shu jian shi xian shi = untuk mengatasi bencana kelaparan dengan membagikan makanan
mao qian you wu hua ju = Belum ada langkah besar untuk mengubah semua keadaan itu
zheng min nai li = Bila semangat masyarakat sangat rendah
wan bang zuo yi = maka berlaksa negeri akan memisahkan diri
gao tao yue = Gao Tao berkata
Yu = setuju!
shi ru chang yan = pernyataan yang tepat dan berkarakter.
Air bah itu seolah hendak menggapai langit. Air-air itu memeluk gunung-gunung dan menelanjangi bukit-bukit. Semua rakyat di bawah kolong langit ini (Tiongkok) putus asa dan tidak berdaya sama sekali. Saya menggunakan empat alat transportasi (kendaraan darat, air, lumpur dan pegunungan) menjelajah gunung dan menembus hutan bersama Yi (nabi Yi) di mana-mana melihat bencana kelaparan. Saya mendapati sembilan sungai di sembilan propinsi (seluruh propinsi Tiongkok saat itu) seolah lautan (yang melingkupi) empat penjuru, air mengalir sangat deras seperti sungai raksasa. Menteri pertanian harus berkeliling untuk mengatasi bencana kelaparan dengan membagikan makanan. Belum ada langkah besar untuk mengubah semua keadaan itu. Belum ada langkah besar untuk mengubah semua keadaan itu. Bila semangat masyarakat sangat rendah, maka berlaksa negeri akan memisahkan diri. Gao Tao berkata, “Setuju! pernyataan yang tepat dan berkarakter.” Shu Jing II:IV:1 - Yi Ji
Hampir setiap tahun ada banjir di Tiongkok kuno, namun banjir yang luar biasa itu hanya di catat terjadi satu kali. Setelah membaca tulisan mandarinnya saya melihat,
Yu berkata, “Air bah meluap hingga ke langit, Sangat luas, menggenangi gunung dan menenggelamkan bukit, rakyat bingung dan ketakutan."
Hong shui tao Tian = Air bah itu seolah hendak menggapai langit
hao hao huai shan xiang ling = Air-air itu hendak memeluk gunung-gunung dan menaklukkan bukit-bukit.
xia min hun dian = Semua rakyat di bawah kolong langit ini (Tiongkok) putus asa dan tidak berdaya sama sekali
yu cheng si zai = Saya menggunakan empat alat transportasi (kendaraan darat, air, lumpur dan pegunungan)
sui shan kan mu = menjelajah gunung dan menembus hutan
ji yi zao shu xian shi = bersama Yi (nabi Yi) di mana-mana melihat bencana kelaparan
yu jue jiu chuan = saya mendapati sembilan sungai di sembilan propinsi (seluruh propinsi Tiongkok saat itu)
ju si hai = seolah lautan (yang melingkupi) empat penjuru
jun quan kuai ju chuan = Air mengalir sangat deras seperti sungai raksasa
ji ji bo = menteri pertanian harus berkeliling
zou shu jian shi xian shi = untuk mengatasi bencana kelaparan dengan membagikan makanan
mao qian you wu hua ju = langkah luar biasa belum ditemukan untuk mengubah keadaan itu
zheng min nai li = jumlah penduduk tinggal sedikit
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
banjir besar?
Memang banjirnya sangat besar apa bapaknya bung Yu yang ga bisa handle? klo menurut aku sih karena bapaknya bung Yu ga bisa handle makanya dia diPHK, bukan karena banjirnya terlalu besar..klo banjirnya extra besar raja yang bijaksini mungkin akan maklum klo ga bisa di atasi.
Mungkin kasarnya si raja bilang ke bapaknya yu, "gimenong seh ngurus banjir gini aja ga bisa...dah lu orang turun deh.."
Maaf cerita yang bung hai hai sebutkan, saya melihatnya lebih banyak bahasa sastranya yang mungkin saja bisa di lebih2kan...ga ada data akuratnya...
Mencoba berasumsi.Bung Yu membutuhkan 13 tahun untuk mengatasi dampak banjir. Aku asusmikan 13 tahun untuk 9 propinsi jika aku bagi 13 (thn) dengan 9 (propinsi) ya aku kira2 aj adeh 1 propinsi 1 thn sisa 4 tahun untuk perjalanan dari ke 9 propinsi dan opservasi untuk mengatasi banjir. Berangakat dari asumsi itu aku mencoba berkesimpulan klo banjir tersebut ga gode2 amat lah, wong 1 thn dah bisa mengatasi dampak banjir dan membuat banjir kanal untuk mencegah banjir tahunan (sesuai kata bung hai hai, tiap tahun kena banjir).Mungkin cerita ini dibuat di propinsi terakhir diperbaiki oleh bung Yu yang mungkin terkena dampak yang lebih parah di banding dengan propinsi2 yang lain yang telah diperbaiki (propinsi ke-9 mungkin baru tahun ke 12-13 di perbaiki)
Ini semua cuma kemungkinan loh bung hai hai..maaf klo saya salah dalam berasumsi dan berkesimpulan, dalam membaca cerita yang bung hai hai jadikan salah satu sumber analisa.
Bung hai hai tdk sedang menyebelah kan? he..he...
Urusan banjir serahin sama ahlinya he..he...(bang kumis coblos no.2)
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Banjir Besar
Viesnu, ayat yang saya kutip itu bukan satu-satunya ayat dalam kitab-kitab Tiongkok kuno yang mencatat tentang banjir besar melanda Tiongkok. Ada banyak banjir lokal yang dicatat, namun hanya ada satu banjir yang luar biasa yang melanda seluruh Tiongkok pada waktu bersamaan. Menghadapi banjir itu satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh raja dan para pejabatnya adalah menunggu air itu surut sementara mereka membagi-bagikan makanan kepada rakyat.
Namun semuanya berpulang kepada penafsiran kita masing-masing.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
banjir Tiongkok Kuna
Bung hai hai,
Kalau saya pribadi melihat berdasarkan cerita dari Tiongkok yang bung hai hai sajikan adalah bahwa Allah tetap konsisten dengan PerjanjianNya dengan Nuh setelah peristiwa air bah.
"Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." Kej 9:11
Tentang tahun pemerintahan kaisar Yao yang menurut hai hai sama dengan saat air bah Nuh terjadi,saya tdk tau ada gep dimana dengan pengangalan Alkitab, tapi menurut hayalan saya (berdasarkan istilah saya "Janji Pelangi")kejadian diTiongkok terjadi setelah air bah yg dialami oleh Nuh dan keluarganya,yang melanda seluruh dunia.
Maaf bung hai hai, saya melihatnya dengan kacamata orang yang sangat awam dalam hal teologia. Bahas pake bahasa Ibrani, walah bahasa Indonesia aja masih mbelgedes apa lagi bahasa Ibrani.
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Banjir Nuh Banjir Lokal?
Viesnu, sebenarnya tulisan saya tersebut di atas adalah tanggapan saya atas tulisan yang berjudul "Banjir Nuh" yagn dimuat di majalah Momentum, anda dapat membacanya di sini.
Menurut saya kita tidak bisa menggunakan mitos-mitos tentang banjir di penjuru dunia ini sebagai bukti bahwa banjir Nuh adalah banjir Lokal atau banjir yang melanda seluruh dunia? Apabila kita mau membandingkan, maka kita harus membandingkan catatan-catatan yang memiliki otoritas tinggi. Nah kisah banjir pada zaman Yao dan Shun ada di dalam kitab Sejarah (Shujing) yang diakui otoritasnya oleh para nabi/filsuf Tiongkok, misal Khonghucu dan Mozi. Nah, itulah yang coba saya lakukan dan anda sudah membacanya dan menarik kesimpulan.
Saya sendiri belum menetapkan untuk berdiri di pihak yang mengakui banjir Nuh adalah banjir lokal atau banjir global? Masih banyak yang harus di pertanyakan dan dipahami. Dalam mencari kebenaran itu, saya lebih menekankan untuk mencarinya di dalam Alkitab itu sendiri dibandingkan dengan mencarinya di luar Alkitab.
Mengenai Kejadian 9:11, apabila berdasarkan terjemahan bahasa Indonesia, nampak terlalu lemah untuk dijadikan sebagai bukti bahwa banjir Nuh melanda selruh dunia. Tsunami yang melanda Aceh menelan korban 100.000 orang lebih, dan banyak kisah tentang air bah, walau lokal tetap air bah. di samping itu, ayat tersebut juga memunculkan teori baru, bahwa sebelum banjir Nuh tidak ada hujan di bumi, karena karena sebelum banjir nuh, tidak ada pelangi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
pelangi
Bung hai hai, bukannya Tsunami itu juga bukti klo Allah tetep konsisten dengan FirmanNya di Kejadian 9:11?klo Dia ga bakal kasih banjir global kaya banjir Nuh lagi?
Soal pelangi bung hai hai bisa liat di http://www.sahabatsurgawi.net/alkitab_ip/alkitab_ip_pelangi.html
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Adakah Banjir Besar Yang Melanda Bangsa Israel?
Viesnu, coba anda bandingkan kedua ayat berikut ini:
Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa. Kejadian 6:17
Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." Kejadian 9:11
Coba anda renungkan kedua ayat tersebut di atas, lalu jelaskan pandangan anda akan kedua ayat tersebut.
viesnu, mengenai pelangi, saya percaya sebelum ada banjir Nuh pelangi dan hujan sudah ada. Ketika Allah menjadikan pelangi sebagai tanda perjanjianNya, maka Dia menggunakan sesuatu yang sudah ada, sesuatu yang dianggap indah oleh manusia.
Viesnu, banyak sekali kisah-kisah banjir yang memusnakahn umat manusia di dunia ini, baik banjir yang datang dari gunung maupun yang datang dari laut. Namun satu hal yang harus anda cari adalah, setelah banjir Nuh, pernahkan bangsa Israel dilanda banjir besar lagi? yang memusnahkan banyak manusia dan makluk?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai ,saya tetap menyukai
hai ,saya tetap menyukai tulisan-tulisan anda, banyak hal-hal baru yang saya dapat ( walaupun ada yang saya tidak sependapat ....demokrasi aja ), paling tidak sudah ada yang komentar di blog ini.....
daniel , thanks buat sharingnya.
saya pernah berpikir kenapa Allah di perjanjian lama dibagian tertentu "seolah-olah sangat kejam "
peace
Terima Kasih Kairos
Terima kasih sudah menyukai tulisan saya kairos. Untuk menjadi teman kita tidak perlu selalu sepakat. Walaupun menyebut diri orang Kristen, bukankah kita tidak selalu sepakat dengan Yesus Kristus?
Kebanyakan orang Kristen juga berpikir demikian kairos, kenapa Allah demikian kejam? Nabi juga begitu kejam? Misal, nabi Samuel mencincang Agag di hadapan Tuhan di Gilgal (I Samuel 15:33).
Laozi (abad 6SM) mengeluh,
"Tian Di bu ren, yi wan wu wei chu gou. Sheng ren bu ren, yi bai xing wei chu gou."
"Tuhan tidak berperikemanusiaan, berlaksa wujud hanya anjing anyaman baginya. Sang nabi tidak berperikemanusiaan, beratus marga hanya anjing anyaman baginya."
Saya memahami Allah yang kita sembah adalah Allah yang berdaulat secara absolut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Saya cenderung percaya
Saya cenderung percaya bahwa banjir pada zaman Nuh benar-benar melanda seluruh dunia, karena ditekankan beberapa kali dengan kata-kata seperti yang sudah dikutip ayat-ayatnya oleh Kairos. Juga dari penemuan-penemuan arkeologis yang ada. Konsekwensinya seluruh mahluk hidup yang ada pada saat itu benar-benar musnah semua, termasuk manusia yang di Tiongkok. Jadi kalau ada lagi bangsa-bangsa di dunia ini, mereka adalah murni keturunan Nuh (dari Sem, Ham dan Yafet).
Satu hal lagi, sepertinya pada zaman Nuh membuat bahtera itu belum pernah ada hujan, hanya ada kabut yang naik dari tanah dan membasahi seluruh permukaan tanah (Kejadian 2:6), jadi semua orang yang mengolok-olok Nuh itu memang tidak bisa membayangkan seperti apa banjir itu. Mereka pikir mustahil kabut bisa membuat banjir, sampai Nuh harus siapkan bahtera.
Satu hal lagi saya ingin tanya Hai Hai dan temen-temen yang tahu, apakah ukuran tahun yang disebutkan diatas itu sama dengan yang kita pakai sekarang ini (1 tahun = 365 hari @ 24 jam (24 x 60 x 60 detik)?
Satu hal terakhir, jangan lupa bahwa kita diingatkan untuk mencari makna terdalam dari kisah Nuh itu. Jadi kita tidak banyak buang waktu untuk mencari fakta yang terjadi 4344 tahun yang lalu. Ingat, kita harus berjaga-jaga, seperti pesan Tuhan Yesus dalam Lukas 17:26-27 :
Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Penemuan Arkeologis dan Ilmu Pengetahuan Ilmiah
Puput manies, penemuan arkeologis justru mendukung teori banjir Nuh banjir lokal, begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Saya beruntung, sebelum mempelajari kisah Nuh dari pandangan para ilmuwan, saya sudah mempertanyakannya atas dasar teori tongkat ikatan dan tongkat kemurahan.
Puput, ayat Kejadian 2:6 itu tidak dapat dijadikan dasar pernyataan bahwa sebelum banjir Nuh tidak ada hujan, hanya ada uap air. Kejadian 2:6 adalah kisah penciptaan langit dan bumi.
Kitab Kejadian ditulis oleh Musa, pada saat itu sudah ada kalender, perhitungannya mungkin baru sampai hitungan jam saja. Kalender bangsa Israel adalah sistem lunisolar, seperti kalender Tiongkok, menggunakan matahari dan bulan sebagai dasar perhitungannya.
Mencari makna yang terdalam, itulah yang sedang kita lakukan saat ini Nona puput.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
HAI-HAI AKHIRNYA MEMBUKA RAHASIANYA
Coba Baca Yang Teliti JF
JF, coba baca lagi, apa tujuan Allah menyuruh Nuh membawa binatang-binatang itu?
Tongkat kemurahan dan tongkat ikatan bukan masalah humanity, tapi Firman Tuhan. Ayatnya jelas ada, nah, gua hanya mencoba untuk memahaminya. Namun hingga saat ini pemahaman gua hanya segitu, makanya dipasang agar ada yang urun rembuk.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
KONFRONTASI DULU KITAB TIONGKOK LO YANG ANEH
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF Lagi Sewot...
Wuah, ga cuma Puput aja yang disemprot JF. Di sini Hai Hai juga disemprot. Puput ada temennya nih...
Lucu juga JF klo lagi sewot..
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Kitab Tiongkok Kuno
JF, berikut ini adalah kutipan saya dari tulisan gua tersebut di atas:
Ada berbagai cerita tentang Nuah atau Nuwa dalam kitab-kitab Tiongkok kuno. Kisah tentang Nuwa menambal langit yang bocor tercatat di dalam kitab Shiji (kitab sejarah) yang ditulis oleh sejarahwan Sima Qian (145 - 90 SM) dan kitab Leizi yang ditulis oleh Leizi (475-221SM). Dikisahkan bahwa bahwa Nuwa adalah seorang wanita, istri Fuxi, keduanya adalah nenek moyang bangsa Tiongkok kuno. Nuwa adalah makluk bertubuh ular dan berkepala manusia, setelah raja fuxi mangkat, Nuwa menggantikannya untuk memerintah. Pada akhir masa pemerintahannya terjadi pemberontakan oleh pangeran Gong-gong. Nuwa memerintahkan menteri Zhurong untuk mengatasi pemberontakan itu.
Tentang Raja Yao, kitab yang saya kutip adalah Shujing (Kitab Sejarah). Benar kan gua menasehati untuk membaca lebih teliti lagi?
Terjemahan ayat Shu Jing II:IV:1 - Yi Ji dalam tulisan saya tersebut di atas tidak akurat. Saya menyadarinya setelah membaca komentar dari viesnu. Terimah kasih Viesnu! Saya membaca ulang ayat tersebut dalam bahasa mandarinnya lalu menerjemahkannya dengan lebih akurat.
G dalam ejaan Pinyin (ejaan resmi negara Tiongkok saat ini) di baca K. Gonggong dibaca Kongkong. Menurut saya, ketika menulis Gonggong menjadi Gongkong, JS Kweek melakukan salah tulis atau dia sedang berusaha menyampaikan bahwa huruf mandarin Gonggong terdiri dari dua huruf yang berbeda. Huruf Gong yang pertama artinya: umum, terhormat, terkenal. Sedangkan huruf Gong yang kedua berarti: bersama-sama, semuanya, umum.
Pada saat agama Budha menyebar di Tiongkok (abad pertama), banyak tokoh sejarah Tiongkok kuno yang lalu diangkat menjadi bodhisatva dan ketika lahir agama Dao (dibaca: Tao) banyak tokoh sejarah yang diangkat menjadi Dewa-dewi, keduanya menyebabkan kisah-kisahnya ditulis ulang versi legenda. Anda benar, untuk satu tokoh setelah diangkat menjadi dewa atau dewi, ada beberapa versi legendanya.
Saya tidak tahu dari mana JS Kweek, mengutip kisah-kisah dalam bukunya, silahkan cek dftar pustakanya. Untuk memahami mitos dan legenda Tiongkok dengan baik, maka saya mengusulkan agar anda membaca buku dengan judul “Mitos & Legenda China – Kumpulan Kisah Fantastis dan Rahasia di baliknya” Karya E.T.C. Werner yang diterjemahkan oleh Johan Japardi. Untuk membaca versi bahasa Inggrisnya, anda dapat melihatnya di sini.
JF, memang, ada teori yang menyatakan bahwa penyebaran umat manusia baru terjadi ketika Allah mengacaukan bahasa di Babel. Namun ada teori lain yang menyatakan bahwa penyebaran manusia sudah terjadi sejak Kain.
Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi." Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku." 4:12-14
Kita tidak tahu sejauh apa Kain dan keturunannya mengembara. Adam memiliki dua anak lelaki yang hidup, Kain dan Set. Ini hanya teori, mungkinkah tongkat KEMURAHAN dan tongkat IKATAN bermula dari Kain yang mendapat kemurahan Allah dan Set yang terikat janji?
Yang menyinggung soal pisang bukan gua tapi Y-control. Soal mengedit tulisan, gua memang sering melakukannya, namun makna dari tulisan itu tidak pernah berubah. Gua punya teman yang sering memberi masukan agar gua menambah agar tulisan gua jadi lebih mudah untuk dipahami atau menguranginya agar menjadi lebih singkat.
Puput, JF memang pemarah! Selain itu dia juga tidak akurat dan kurang fokus! Jadi maklumin aja dech, wong Tuhan belum selesai membentuk dia kok!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Wah Lo Mulai Berkelit
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Nuwa Jelas Perempuan!
Dalam tulisan gua, Nuwa Jelas Perempuan, dia istri Fuxi! Sebelum gua edit, hal itu sudah gua kasih tahu.
JS Kweek dan banyak orang Kristen menjadikan persamaan bunyi langsung bilang Nuwa adalah Nuh. Gua menentang hal tersebut. Apabila mau membandingkan kisah banjir manca negara dengan kisah Nuh, ya harus cari kitab yang rada genah. Itu sebabnya gua ajukan kitab Shujing (kitab sejarah), bukan dongeng atau legenda.
Teorinya gini, Tongkat Kemurahan itu diberikan kepada Kain, dia pergi mengembara, salah satu keturunannya adalah Raja Yao. Tongkat Ikatan itu diberikan kepada Set, salah satu keturunannya adalah nabi Nuh! Apabaila teori banjir Nuh adalah banjir yang melanda seluruh dunia, maka OK kita anggap hal itu benar, namun mungkinkah cara penyelematannya beda? Satu melalui Nuh, satu melalui Yu? Ingat, dua tongkat untuk menggembalakan dua bangsa. Satu Israel, satu bangsa non Israel. Ketika kedua tongkat itu dipatahkan, maka lalu muncul tongkat baru, hanya satu tongkat!
Nah, dimana gua berkelit? Gua justru ajak elu masuk makin dalam! Banjir lokal yang gua maksud? Mengeherankan elu bertanya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Bung hai hai,banjir tiongkok jaman Nuh apa Zakharia
Menurut bung hai hai, Nabi Zakharia di utus untuk bangsa istrael or seluruh dunia?
Perintah TUHAN buat Zakharia,
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku(Zakharia): "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!(Zakharia 11:4)
respon Zakharia,
Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.(Zakharia 11:7)
Kalau bung hai hai berpendapat, tongkat kemurahan itu untuk semua bangsa, maka aku pikir berarti Zakharia diutus tdk hanya untuk orang Israel saja (Zakharia yang mengambil tokat kemurahan semua bangsa, untuk mengembalakan mereka) tapi untuk semua bangsa. Konsekuensinya ga perlu ada nabi lokal (Yu) (kan Zakharia yang mengembalakan segala bangsa dengan tongkat kemurahan), untuk menyelamatkan bangsa Tiongkok.
Maaf Bung hai hai aku jadi makin bingung neh, sebenernya banjirnya jaman Nuh apa jaman Zakharia sih?
Apakah ayat ini relevan dipakai untuk membahas banjir Nuh?
Maaf sekali lagi ya bung hai hai klo aku mungkin salah mengerti, maklum aku awam banget soal teologia.
peace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Tongkat kain & set...WAHYU BARU ?!?!
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Berpikir dan Belajar!
Viesnu menulis:
Maaf sekali lagi ya bung hai hai klo aku mungkin salah mengerti, maklum aku awam banget soal teologia.
Tanpa mengurangi rasa hormat, viesnu, nampak jelas sekali anda sedang merendahkan diri di atas menara monas. Bila tidak segera turun, berbahaya, anda bisa jatuh! apa yang anda lakukan sama seperti yang dilakukan banyak orang Kristen, dengan label "Untuk kalangan sendiri!" mereka lalu berpikir bebas untuk melecehkan agama orang lain.
Kongzi bilang, "Belajar tanpa berpikir, sia-sia! Berpikir tanpa belajar, berbahaya!" Nah, coba renungkan kalimat tersebut di atas lalu cobalah untuk introspeksi, anda tidak mau belajar atau anda tidak mau berpikir?
Sebelum anda betanya lagi, sebaiknya pelajari sekali lagi tulisan tersebut di atas beserta komentar-komentarnya. Nah, agar mudah menemukan tulisan tentang tongkat kemurahan dan tongkat anugerah, silahkan klik di sini.
Karena menyatakan diri anda awam dalam Theologia, viesnu, maka anda harus belajar keras sebelum memberi komentar atau bertanya viesnu! Ha ha ha ... namun kita tahu apa yang sedang terjadi bukan?
JF, maaf, anda benar-benar membuat saya kecewa! Begitu mudahnya anda terpedaya? Sekali lagi terbukti, selain ceroboh, anda juga tidak fokus!
Pertanyaan-pertanyaan anda tersebut di atas, sungguh mengecewakan!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
TIDAK ADA BANGSA YANG ANDA MAKSUD
Dear Hai-Hai,
siapa yang memperdaya saya ?
apa yang memperdaya saya ?
mana kecerobohan saya ?
mana ketidak fokusan saya ?
bukankah soal tongkat ini kita juga sudah pernah bertempur sebelumnya.
bahkan Anda begitu membuatnya seperti rahasia yang Anda baru temukan.
bukankah sejak awal saya sudah menebak bangsa yang Anda maksud.
bukankah kita juga sudah berdebat mengenai definisi bangsa.
yang adalah kumpulan jutaan, bahkan milyaran orang.
ANDA MENGECEWAKAN, ANGKUH & SOMBONG.
TIDAK ADA BANGSA YANG ANDA MAKSUD.
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Tidak Ada Bangsa Atau JF Tidak Mau Mengerti?
JF, kamu sendiri menyatakan bahwa kita sudah pernah bertarung mengenai tongkat kemurahan dan tongka ikatan. Kenapa anda bertanya lagi:
itu tongkat punya siapa sih ?
itu tongkat di kasih ke siapa sih ?
itu tongkat zaman siapa sih, kayaknya itu zaman zakharia ya ?
mana ayat-ayat yang mendukung pemberian tongkat itu ?
apakah kamu dapat wahyu baru dari TUHAN ?
Bukankah itu namanya, "Kura-kura dalam perahu, pura-pura tdak tahu? Sudah gaharu cendana pula, sudah tahu bertanya pula?"
Kamu diperdaya oleh siapa? Jelas diperdaya oleh kecerobohan dan tidak fokus, apalagi?
JF, anda menebak bangsa itu namun tidak mau memahami apa yang saya tulis. Silahkan kembali ke pertarungan kita di sana. Bukankah anda tidak mampu menjawab pertanyaan saya, Bila bangsa Israel minta bukti kepada Allah, maka bangsa apa yang akan diajukan oleh Allah sebagai saksi? Bangsa tersebut harus memenuhi syarat-syarat yagn sangat ketat.
bila anda bilang bangsa tersebut tidak ada, lalu dengan apa anda menjelaskan ayat ini?
Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Maleakhi 1:11
Kamu mau menyatakan bahwa yang dimaksud Tuhan dalam ayat tersebut adalah bangsa Lewi, bangsa Yehuda, bangsa benyamin, dll? Atau kamu mau menyatakan bahwa bangsa itu adalah bangsa SAMARIA?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
saya jujur loh
aku jujur loh waktu bilang aku orang awam di bidang teologia.kenapa bung hai hai tdk percaya? apa bung hai hai sering bohong sampe ga percaya lagi ma orang lain?
Kongzi bilang, "Belajar tanpa berpikir, sia-sia! Berpikir tanpa belajar, berbahaya!"
Yen tak pikir pikir aku lagi ngikutin nasehat Mr. Kongzi,
1.Aku lagi belajar dari artikel bung hai hai, aku berfikir dan ada hal2 yang ga aku mengerti, makanya aku bertanya padamu bung hai hai.
2.Aku berfikir setelah mempelajari artikel bung hai hai, dan ada hal2 yang menurut pemikiran ku benar, saya ajukan komentar ku, klo pemikiran ku salah ya tinggal di koreksi aja gt loh bung hai hai...
(Trus dimana salahnya, sampe anda mengingatkan soal ajaran itu?)
Karena menyatakan diri anda awam dalam Theologia, viesnu, maka anda harus belajar keras sebelum memberi komentar atau bertanya viesnu! Ha ha ha ... namun kita tahu apa yang sedang terjadi bukan?
Maaf bung hai hai saya telah liat di Policy di sabdaspace, ga ada tuh syarat untuk memberi komentar or bertanya seperti yang ada sebutkan diatas,(apa mungkin nyelip ga ke baca ma aku?)
Bung hai hai tdk sedang mengangap jadi lurah pasar klewer kan?(karena komentar yang berisi dukungan ke bung hai hai) klopun benar bung hai hai lurah pasar ini aku menilai bung hai hai lurah pasar yang otoriter.(maaf loh agak keras).
Trima kasih loh dah memberi semangat buat aku, untuk belajar...
eh iya bung hai hai, klo ada orang diatas monas bisa jatoh tentu monas dah di tutup dari jaman dolo kalieee...(tralisnya cukup kuat kok klo aku lihat)
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
bingkai kebenaran
Setiap manusia memiliki “bingkai kebenarannya” masing-masing. Dengan bingkai kebenaran yang lusuh inilah orang-orang menilai dan mengukur segala sesuatu. Tidak heran jika banyak orang merasa dirinya paling benar dan paling baik, karena mereka mengurung dirinya dan mengurung orang-orang lain dalam bingkai kepicikannya. Bingkai ini bukan hanya menimbulkan kebodohan, tapi juga membuat pemiliknya tidak mampu melihat segala sesuatu secara objektif. (http://www.harian-global.com/)
Maaf saya tahu di sabdaspace tidak boleh copy n paste, tapi saya tidak menemukan kata-kata yang lebih tepat utk hai2 selain kata-kata yg ada di kolom "lentera" koran Global Medan ini, jadi terpaksa pinjam sebentar... matur nuhun
Terima Kasih Nona
Wah, anda penggemar koran Global juga ya? Terima kasih atas kata-katanya. SElain lentera, hal yang sangat menarik dari koran global adalah kolom "Joke" dan "Kolom Religi"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Viesnu Maafkan Saya
Viesnu dalam diskusi orang-orang tidak akan peduli apakah anda Theolog atau awam, anda tetap akan dihantam habis-habisan bahkan dipermalukan bila tidak waspada. Ketika menyatakan anda merendahkan diri di atas tugu monas, maksud saya anda, walaupun merendah tapi ada di tempat yang sangat berbahaya.
Dalam diskusi ini semuanya berpusat pada tulisan utama saya. Di dalam tulisan tersebut nampak jelas perkiraan tahun-tahunnya, secara tegas saya menyatakan bahwa banjir Tiongkok kuno itu sejaman dengan banjir Nuh. Hal ini juga nampak jelas dalam diskusi selanjutnya.
Ketika membalas komentar Kairos saya menulis:
Teori banjir Nuh adalah banjir lokal itu saya bangun atas pemahaman saya atas kitab Zakharia 11: 1-17 dan Maleaki 1:10-14. Bagi saya pribadi, lebih mudah untuk memahami bahwa banjir Nuh melanda seluruh dunia, namun di setiap belahan dunia Allah memanggil nabiNya untuk menyelamatkan manusia. Nabi Nuh adalah nabi yang dipanggil karena TONGKAT IKATAN, namun raja Yao di Tiongkok kuno adalah nabi yang dipanggil karena TONGKAT KEMURAHAN.
Setelah pembahasan-pembahasan lainnya tentang tongkat ikatan dan tongkat kemurahan anda langsung menulis:
Kalau bung hai hai berpendapat, tongkat kemurahan itu untuk semua bangsa, maka aku pikir berarti Zakharia diutus tdk hanya untuk orang Israel saja (Zakharia yang mengambil tokat kemurahan semua bangsa, untuk mengembalakan mereka) tapi untuk semua bangsa. Konsekuensinya ga perlu ada nabi lokal (Yu) (kan Zakharia yang mengembalakan segala bangsa dengan tongkat kemurahan), untuk menyelamatkan bangsa Tiongkok. Maaf Bung hai hai aku jadi makin bingung neh, sebenernya banjirnya jaman Nuh apa jaman Zakharia sih?
Melalui komentar anda tersebut saya menyimpulkan bahwa anda kurang memahami apa yang anda tulis. Anda belum mempelajari tulisan saya “Ada dua Jalan Keselamatan” dan komentar-komentarnya. Juga nampak anda belum memahami Zakharia 11: 1-17 dan Maleaki 1:10-14 dengan baik.
Viesnu dengan kondisi demikian saya dapat mempermalukan anda atau memancing komentar lagi lalu menggunakannya untuk mempermalukan anda. Namun saya menyatakan bahwa kita tahu apa yang sedang terjadi bukan? Yang terjadi adalah sejak awal anda tidak setuju teori banjir Nuh adalah banjir lokal dan keberadaan nabi lokal. Hal itu membuat anda yang biasanya teliti dan waspada menjadi tidak waspada dan fokus pada masalah sehingga tidak melihat keseluruhan fakta dengan jelas.
Viesnu, maafkan bila anda tidak berkenan! Selama ini saya melihat banyak sekali orang-orang Kristen yang berdarah-darah ketika melakukan apologetika di Internet, itu sebabnya di pasar Klewer saya sering iseng menggoda, agar teman-teman terbiasa dan waspada meskipun menghadapi serangan-serangan yang nampaknya ngawur.
Klo di dalam ruangan memang nggak bahaya viesnu, tapi kalau di puncak tugu monas kan susah pegangan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
toloooo...ng aku diancam
Maaf bung hai hai, aku mecium aroma ancaman dari anda, sehingga aku merasa sudah tdk nyaman lagi pasar ini.
Viesnu dengan kondisi demikian saya dapat mempermalukan anda atau memancing komentar lagi lalu menggunakannya untuk mempermalukan anda.
Klo boleh terus terang dan aku harap masih dipercaya,tadinya aku fikir pasar ini pure untuk berjual beli, ternyata tujuannya untuk mempermalukan sesamanya tah.
ok deh sobat sekalian, mungkin sekarang saat yang tdk tepat buat saya off dulu dari pasar klewer, di samping saya harus bersembunyi dolo menenangkan/menyelamatkan diri,he.he..he(bercanda kok), tapi yang jelas dan pasti karena tuntutan perkerjaan yang makin banyak yang mengharuskan saya untuk full konsentrasi dalam pekerjaan, maka saya pamit untuk waktu yang tak pasti.hiks..hiks...(di iringi lagu ebit g.ade : perjalan)
Guys, selamat saling membangun dan mengisi di pasar ini.
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Ha ha ha ha ... Jangan
Ha ha ha ha ... Jangan begitu dong viesnu. Itu bukan ancaman sama sekali lho.
Anda benar, seharusnya pasar Klewer memang asyknya untuk jual beli, saling tawar menawar dengan hati lega lila. Namun selalu saja ada orang yang berpikir bahwa pasar Klewer adalah tempat untuk saling mengalahkan.
Wah, sibuk di bulan Maret, nampaknya anda orang ekonomi, lebih sepesifik lagi orang akuntansi ya? OK, selamat bersibuk ria namun jangan lupa sering-sering ngelongok pasar Klewer walalupun tidak membeli atau menjual.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ini yang aku maksud Hai... tempo dulu itu....
tidak semua orang setegar kau... tapi kalau aku... aku setegar Karang... bukan karang gigi ya... mau elo bilang apa... mau Dennis bilang apa... ga peduli... bodo amat... maaf ya Hai... banyak postinganmu yang tak terbaca karena selalu memicu kontroversi... aku baca yang lain saja dulu yang bahsanya ringan dan ndak njelimet... lho... aku bukannya bilang itu tidak baik atau tidak boleh berdebat... tapi mbok yao... lihat ini korban ketiga... setelah gedalia... siapa lagi itu... dan ini... mungkin ini salah bentuk pelayanan juga sepertinya... tapi bukankah pelayanan yang baik adalah pelayanan yang tidak memberi batu sandungan....
Bukankah Anak-Anak Sebagai Yang Terbesar Di Surga Tak Pernah Memberi Batu Sandungan Untuk Saudara-Nya.
BIG GBU!
BIG GBU!
Pendekar Tanpa Sudut
Josua, bertahun-tahun yang lalu, saya lupa tahunnya, bila tidak salah saat itu Pdt. Stephen Tong sedang memimpin Seminar Pembinan Iman Kristen dengan topik Iman dan Akal Budi (Ratio). di tengah-tengah seminar dia bertanya, "Akan dibawa kemana Iman dan akal budi orang-orang Kristen generasi ini?" Ketika mendengar pertanyaannya itu saya merinding sebab walaupun dia mengucapkannya dengan keras, namun terasa sekali tangisan dan rasa ngeri di dalam suaranya. Itulah kali kedua saya berjanji pada Allah untuk ikut serta:
Membantu Memperbarui Dunia Pada Generasi Ini
Bertahun-tahun saya melupakannya hingga istri saya hamil kemudian anak saya lahir. Saya ingat lagi janji saya itu dan nampaknya Allah brmurah hati memberi saya kesempatan kedua.
Saya punya seorang teman, anak lelakinya beberapa tahun lebih tua dari anak saya. Ketika anaknya masih bayi, dia membuatkannya kotak bayi tanpa sudut dan berlapir busa. Ketika bayinya tumbuh menjadi anak-anak, tidak ada sudut sama sekali di rumahnya dan perabotannya. Semua sudut dilapisi dengan busa. Demi cinta kasih, katanya maka dia memperlakukan anaknya sebagai anak raja. Ketika distrap gurunya karena nakal, orang tuanya datang ke sekolah lalu melabrak guru tersebut lalu menawarkan sejumlah besar uang agar anaknya dilayani sesuai kehendak anaknya. Nah, anda bisa bayangkan akan tumbuh jadi apa anak yang dididik dengan cara demikian?
Josua, kamu adalah seorang pendidik dari anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Di samping itu kamu adalah seorang yang aktif di dalam pergaulan baik di dunia persilatan maupun di dalam gereja. Dari semua tulisan-tulisan kamu nampak jelas dan tegas sekali, kamu meyakini bahwa
Pukulan yang tidak mematikan akan membuat orang yang dipukul semakin kuat!
Saat ini, anak saya tergabung dalam kelas yang katanya anaknya pinter-pinter semua. Dari nilai rata-rata kelas memang nampak jelas nilainya tinggi-tinggi. Anak saya tidak juara, bahkan masuk 5 besarpun tidak. Istri saya khawatir dan sering ngeledek dan membandingkan nilai anak saya dengan teman-temannya yang juara. Bahkan dia sering ngomel, bilang saya tidak peduli dengan nilai-nilai anak saya.
Saya sangat peduli dengan anak saya, itu sebabnya saya mendidiknya dengan baik. Ketika orang tua lain mengejar nilai, saya mengejar kesempurnaan. Saat Ini anak saya bertanggung jawab menyusun buku-bukunya sesuai agendanya untuk sekolah dan untuk les. Membuat PR tanpa harus disuruh, belajar setiap hari baik ada ulangan maupun tidak. Kami mendiskusikan hasil ulangannya terutama soal-soal yang salah dijawabnya. Dia tahu kenapa dia menjawab begitu dan dia juga tahu kenapa itu disalahkan. Sementara itu teman-temannya pergi ke sekolah, pergi les, belajar karena dipaksa orang tuanya.
Waktu mengambil rapot, kami berdiskusi tentang nilai-nilainya, saat itu dia juga bertanya, apa itu disiplin, apa itu tanggung jawab, apa itu mandiri, apa itu inisiatif, apa itu sopan santun dan kami diskusi cukup lama tentang apa itu nakal dan apa itu anak nakal?
Tentang nakal, saya memberi dia dua definisi. Yang pertama, silahkan kamu tebak, yang kedua, "Anak nakal adalah anak yang tindakannya tidak dipahami oleh orang-orang dewasa!" ORang-orang bilang saya gila! Tapi anak saya tetap tidak nakal tuh?
Saya menemaninya nonton TV, dan saya cukup katakan Film-film mana yang boleh dia tonton dan mana yang tidak boleh dan kenapa tidak boleh. Setelah melakukan hal itu saya tidak perlu menyembunyikan remote control atau mengunci TV karena dia hanya menonton Film yang boleh dia tonton.
Kesandung bukan masalah Josua, selama bangkit lagi dan terus melangkah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
HUJAN PERTAMA : HAI-HAI BACA LAGI ALKITAB DONG...
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Hujan Sebelum Air Bah
JF,
Kejadian 1:6-7 mustahil digunakan untuk mendukung teori tidak ada hujan sebelum banjir Nuh. Namun justru mendukung teori bahwa hujan sudah terjadi jauh sebelum banjir Nuh. Tanpa cakrawala, pemisahan air di bumi dan air di angkasa, mustahil terjadi hujan. Atas dasar apa kamu menggunakannya untuk mendukung teori tidak ada hujan?
Kejadian 2:6 juga mendukung teori bahwa hujan sudah terjadi sebelum air bah. Hingga hari ini tetap ada kabut yang naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.
JF,
anda pernah melihat kabut? Itulah yang menyebabkan hujan. Adanya kabut justru menentang teori tidak ada hujan sebelum banjir Nuh!
JF, selain bajir Nuh, apakah Alkitab pernah mencatat lagi banjir yang memusnahkan bangsa Israel? Atau para keturunan Nuh yang terikat dengan tongkat ikatan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Wah hai-hai mulai keblinger & ngaco lagi
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF Mohon Maaf Lahir Batin
Ha ha ha ... JF, Mohon maaf lahir batin! Kamu benar, saya benar-bengar ngaco dan keblinger!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Banjir Nuh - tidak lokal
Hai hai, saya mau bertanya.
Air bah pada jaman Nuh terjadi pada tahun 2344 SM, apakah ini sudah bisa dipastikan kebenarannya?
Apakah sistem kalender yang digunakan oleh Musa dan sistem kalender Yahudi sama persis dengan sistem kalender Tionghoa?
Hai hai mengatakan kalau Musa menggunakan sistem kalender lunisolar, tapi apakah Hai hai mengerti cara penghitungan jumlah hari pertahunnya? Saya membaca di wikipedia, pada kalender lunisolar, jumlah bulan dalam satu tahun dapat mencapai 12-13 bulan.
Anggaplah sistem kalender yang digunakan oleh Musa memiliki 13 bulan pertahunnya, dan anggap sistem kalender tersebut digunakan sampai diperkenalkannya sistem kalender Julian (yang dinilai masih kurang akurat dibandingkan dengan kalender Gregorian yang sekarang digunakan), pada tahun 45 SM.
Jumlah perbedaan tahun dari dari bah jaman Nuh (2344 SM) sampai munculnya kalender Julian (45 SM) adalah 2299 tahun. Dan jika setiap 1 tahun terdapat perbedaan 1 bulan, maka terdapat perbedaan 2299 bulan, yang berarti perbedaan 191 tahun.
Jadi terdapat kemungkinan kalau air bah pada jaman Nuh terjadi pada waktu yang berbeda dengan yang terjadi di Tiongkok pada masa raja Yao.
NB: Maaf kalau hitung-hitungan tersebut ngawur, karena saya tidak mengerti sistem kalender. Mox menulis perhitungan ngawur diatas agar komentar saya tidak berkesan cuma bisa nanya doang, takut Hai hai menjadi sewot seperti om Jesusfreaks.
Terlepas dari sistem kalender, saya berpendapat kalau banjir pada jaman Nuh melanda seluruh dunia.
Alasan :
Jika masih banyak wilayah bumi yang tidak tertutup oleh air (yang pastinya terdapat makhluk hidup), untuk apa Tuhan menyuruh Nuh untuk membawa binatang-binatang di dalam kapalnya kalau di tempat lain masih terdapat binatang yang hidup.
Tujuan dari Tuhan menyuruh Nuh membawa sepasang dari segala binatang yang ada adalah agar binatang-binatang di dunia ini tidak dipunahkan oleh air bah.
Jadi kesimpulannya, Tuhan menyuruh Nuh untuk membawa sepasang dari segala jenis binatang yang ada ke dalam kapalnya agar tidak punah, karena seluruh permukaan bumi akan tertutup oleh air bah.
Kalender Tionghua Kuno
Baginda berkata, Ingatlah, kalian, Xi dan He, “Satu tahun terdiri dari tiga ratus enam puluh enam hari. Dengan memperhatikan bulan kabisat (runyue), setiap empat tahun, tetapkanlah empat musim secara tepat sepanjang tahun untuk menjamin ratusan pekerjaan mencapai tujuannya dengan gemilang. Shu Jing I:I:8 - Yao Dian
Mengenai kitab Yao dian itu Kongzi (Khonghucu) menulis, "Pada jaman purba itu, Di Yao atau raja suci Yao mengemban Firman Tuhan Yang Maha Kuasa (Tian). Di adalah seorang raja suci yang terang pendengarannya, jelas penglihatannya, banyak bakatnya dan jernih pikirannya. Pancaran cahaya kemuliaannya memenuhi kolong langit ini (Tiongkok). Dia akan mengundurkan diri dari tahta dan bermaksud melimpahkan tahtanya kepada Shun dari negeri Yu. Demikianlah dicatat dalam kitab YAo dian atau Amanat Baginda Yao.
Setiap 4 tahun sekali disebut tahun kabisat, pada tahun itu jumlah bulan dalam setahun adalah 13 bulan; Ada bulan kembar pada tahun kabisat.Mengenai kalender Israel, terus terang saya tidak menguasainya dengan baik.
Mengenai tahun terjadinya banjir Nuh (2344SM) dan jaman Yao berkuasa (2357-2255SM) bukan hasil penelitian saya, namun hasil perhitungan para ilmuwan yang dipercayai hingga saat ini.
Nabi Nuh membangun bahterah selama 120 tahun. Selama ini kita percaya bahwa jumlah 8 orang yang selamat dari banjir Nuh itu bukan karena Allah menetapkan bahwa yang akan diselamatkan adalah 8 orang, namun karena hanya ada 8 orang yang percaya tentang banjir itu. Nah, dengan teori demikian, maka kita harus percaya bahwa berita itu telah disampaikan kepada seluruh penduduk dunia saat ini.
Pertanyaannya adalah sejauh mana manusia tersebar saat itu? Sejauh mana Kain mengembara saat itu dan sejauh mana keturunnya mengembara saat itu? Siapa yang membawa berita itu ke seluruh dunia dan kembali lagi kepada Nuh dan berkata, tidak ada yang percaya dengan beritanya?
Mox, seperti yang saya katakan, apa yang saya tulis hanya sebuah teori karena terpicu oleh ayat-ayat dalam Malekhi dan Zakaria, tentang bangsa yang harus bersaksi bila bangsa Israel minta bukti dan Tongkat Kemurahan dan Tongkat Ikatan. tujuan saya menuliskannya adalah untuk mengajak sebanyak mungkin orang Kristen untuk memikirkannya dan mencari jawabannya.
Apabila ktia baca Alkitab, maka sering sekali istilah SELURUH DUNIA yang dimaksudkan adalah seluruh wilayah yang dikenal oleh bangsa Israel. SEdangkan di Tiongkok kuno KOLONG LANGIT (Tianxia) digunakan untuk menyebut Kerajaan Tiongkok kuno dan daerah-daerah yang dikenalnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tanya sedikit
Hai hai, kalau boleh saya tahu, teori ini didapat darimana?
Dari Kotbah Yang Membuat Saya Bertobat
Saat itu tahun 1981 mox, seorang teman wanita sebut saja namanya Sandra (bukan nama sebenarnya) menantang apakah saya BERANI menghadiri KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani)? Saya menyatakan BERANI lalu tidak punya alasan untuk membuktikan keberanian saya selain menghadirinya.
Seorang Mahasiswa Semester kedua (atau tingkat dua (?), saya lupa, namanya Stefanus Theofilus (Bila tidak salah) berkotbah tentang banjir Nuh. Di dalam kebaktian itu Tuhan membangkitkan saya lalu memanggil saya keluar dari makam saya. Karena tidak punya pilihan lain, maka sayapun keluar dari makam saya.
Itu kali pertama saya mendengar teori itu Mox, namun sesudah itu masih mendengar beberapa kali kotbah-kotbah demikian.
Bagaimana dengan kebaktian kesembuhan di Citraland? Banyak yang sembuh? Kamu punya data-datanya? Mari kita melakukan konfirmasi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Daun Zaitun
Analisa Yang Tajam
Wah, analisa yang tajam Anakpartisa!
Alkitab mencatat, hujan turun dan bumi memuntahkan airnya selama 40 hari 40 malam sejak Nuh dan keluarganya memasuki bahtera. Dengan asumsi bulan kedua tanggal 17 yang tercatat di dalam Alkitab adalah bulan 17 Februari 600, maka kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hujan turun tanggal 17 Februari 600
2. Bahtera terdampar di gunung Ararat tanggal 17 Juli 600 (5 bulan atau 150 hari). Gunung Ararat tingginya 5.137 meter (5.165m).
3. Nuh melepas burung gagak tanggal 1 Oktober 600 (6,5 bulan atau 190 hari) Nuh Melihat puncak-puncak gunung.
4. Nuh melepas burung merpati, pada kali kedua burung itu kembali membawa daun Zaitun segar.
5. Pohon Zaitun tinggi maksimalnya 15 meter dan tumbuh di dataran rendah.
6. Nuh keluar dari bahtera tanggal 17 Januari 6001 (1 tahun 10 hari atau 370 hari)
Gunung Ararat tingginya 5.137 meter dari permukaan laut dan menjulang 3.611 meter dari permukaan tanah, itu berarti dataran rendahnya adalah 1.526 M dari permukaan laut. Bila kita manafsirkan Alkitab bahwa tinggi air bah adalah 15 hasta (6,5m) dari puncak gunung maka kita dapat menyimpulkan bahwa tinggi air bah adalah 5.137 + 6,5 = 5.141,5 M dengan gunung Ararat sebagai standard atau 8.848 + 6,5 = 8.854,5 M bila menggunakan puncak Everest sebagai standard.
Tinggi bahtera Nuh adalah 13,5 meter, menurut teori bahtera itu akan mengambang ketika air tingginya 6.75 meter dan hujan berlangsung selama 40 hari. Mari kita menarik beberapa kesimpulan:
I. Skenario pertama:
1. Bila tinggi air bah adalah 8.854,5 M maka bahtera kandas pada ketinggian 5.141,5 M
2. Dalam 110 hari air menyusut 8.854,5 – 5.141,5 = 3.713 meter
3. Dalam 220 hari (370-150) berikutnya air surut 1.530 meter (5.141,5 – 3.611)
Alkitab mencatat:
Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. Kejadian 8:1
Daya menguap dan menyerap air menurun justru ketika Allah membuat angin menghembus.
Skenario kedua:
1. Bila tinggi air bah adalah 5.141,5 meter, maka di dalam 110 hari pertama (sebelum angin menghembus) tidak ada penguapan dan penyerapan air oleh tanah sama sekali.
2. 40 hari kemudian Nuh melihat puncak-puncak gunung, gunung apa yang dilihat oleh Nuh? Kemungkinan adalah gunung Ararat Kecil dengan tinggi 3.896 meter. Itu berarti dalam 40 hari air surut 5.141,5 – 3.896 = 1.245 meter.
3. Dalam 180 hari berikutnya air surut 2.370 meter, ada penurunan daya serap bumi dan daya uap air yang sangat tinggi, lebih dari 130% .
4. Burung gagak adalah burung haram, kenapa Nuh pertama-tama melepas burung gagak?
5. Burung merpati adalah burung halal, kenapa Nuh lalu melepas burung merpati?
6. Burung merpati kembali dengan membawa daun Zaitun segar, seminggu kemudian dia tidak kembali lagi, itu berarti dalam 1 minggu air surut 15 meter (?).
7. Apa yang terjadi dengan pohon zaitun yang terendam air 370 – 14 = 356 hari?
Nah, Anak Partisa, saya sudah memberi data tambahan untuk anda, bila ingin menganalisa lebih lanjut, silahkan saja namun lakukanlah dengan santai di sela-sela waktu luang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
merpati
JANGAN BANTAH !! AIR BAH ITU BENAR BANJIR LOKAL
biar tidak penasaran...
BIG GBU!
JADI KESIMPULANNYA APA Sdr Haiiiii haiiiii ?
To Wonder is The Begining Of Wisdom
anak medan, kesimpulan tentang banjir Nuh belum dapat saya lakukan karena masih banyak hal yang perlu dipikirkan. Anda pasti sudah membaca kisah Ayub berkali-kali. Alkitab mencatat bahwa Ayub justru benar-benar mengenal Allah secara pribadi dan merasa akrab dengan Allah setelah dia berani menyarakan keraguannya dan mempertanyakan tindakan-tindakan Allah padanya.
Saya justru mulai memahami kedua orang tua saya dan mereka memahami saya ketika saya menulis surat kepada mereka pada waktu SMA, mempertanyakan cara mereka mendidik saya. "Saya bingung, sangat bingung, karena papa dan mama tidak mengajarkan sama sekali bagaimana cara saya mengungkapkan bahwa saya mencintai kalian dan mencintai adik-adik saya? SElama ini kalian hanya mengajar saya dengna dua kata, 'jangan' dan 'tidak boleh.' Bila kalian ingin saya sanggup untuk menghadapi kehidupan, maka ajarilah kami untuk mengurus diri sendiri dan mandiri, bukan hanya menaati kalian!" Itulah kira-kira sebagian isi surat saya pada saat itu.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
JADI KESIMPULANNYA APA Sdr Haiiiii haiiiii ?
RAHANG SIAPA MAKSUD MU MANURUNG ?????
Sesama Penjaga Rahang
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Thnks Jesus for JF
Banjir Nuh Mungkin Banjir Lokal, tapi hanya 8 orang yang selamat
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
banjir nuh ,lagi..
debu tanah , kalau seluruh penduduk bumi hanya ada di daerah nuh ,maka banjir nuh memang banjir lokal
siapakah manusia yang bisa membunuh seperempat penduduk bumi ?
kain bisa.
peace
Ras, Populasi, Dataran Tinggi, Drainase bumi
Banjir Nuh Beralih ke RAHANG
back 2 bible
udah basi belum?
kl aku sih milih ikut yang bible aja aja d..
baru neeee.. salam u bung hai2
Back To Bible
Nath_now, diskusi di pasar Klewer tidak akan pernah basi. Jadi silahkan komentar bila ada yang mengganjal.
anda menyatakan ikut bible, namun yang mana? yang menyatakan bahwa banjir Nuh hanya banjir lokal atau yang menyatakan bahwa banjir Nuh melanda seluruh parmukaan Bumi?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
sambung
Nath_Now, Anda Yakin ...?
Nath_Now anda menyatkan bahwa yakin banjir melanda seluruh dunia. bukan banjir lokal. Nah, pertanyaannya adalah apakah yang menjadi dasar pemikiran anda tersebut? Anda bilang ikut Alkitab saja, saya juga membaca Alkitab dan meragukan bahwa banjir itu melanda seluruh dunia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
info
Info Ngawur
Saudara pengunjung, walaupun ayat-ayat Alktiab yang anda copy paste itu akurat, namun rasanya tidak ada hubungan sama sekali dengan tulisan saya maupun diskusi yang terjadi setelahnya. Maukah anda menjelaskan apa maksud anda agar saya dan para pembaca lainnya juga dapat memahaminya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
terjadinya gunung es di kutub utara & selatan
Bung Hai-hai, saya baru baca topik ini, saya mau sedikit komentar/bertanya, apakah gunung es di kutub utara & selatan sudah ada sebelum terjadi air bah atau sesudah ? kalau sesudah berarti air hujan yang diturunkan Tuhan pada saat air bah untuk menutupi seluruh bumi, ketika air bah surut dan bumi kembali normal, mungkinkah jumlah air yang begitu banyak itu dijadikan Tuhan sebagai gunung es di kutub utara & selatan?
Thanks
Vincent Wong, Kita Belum Tahu
incent Wong, hingga saat ini belum ada ilmuwan yang dapat membuktikan atau menjelaskan dengan tuntas apakah gunung es di kutub dan salju di puncak gunung tinggi sudah ada sebelum air bah atau baru ada sesudah air bah.
Namun, sudah banyak ilmuwan yang mencoba untuk menghitung jumlah air yang ada di seluruh bumi apapun bentuknya, bila semuanya ada dalam bentuk cair atau air, tetap tidak cukup untuk membanjiri bumi sehingga menenggelamkan semua gunung yang ada.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
airnya kemana ?
lah terus airnya kemana ?
haha..mengingatkan
ahaha.. salam kenal kacang atom.. komentar anda mengingatkan saya sama komentar saya ke hai hai.. saya sendiri terkejut lho melihat komentar saya sendiri [ ==" ] hehe//
menurut paham biologi dan geografi, ada teori yang mengatakan jumlah air di dunia pada dasarnya adalah tidak pernah berubah... karena dari bumi kembali ke bumi.
Namun bila bumi 'tenggelam' oleh air, artinya banjir yang terjadi adalah banjir mendunia. akan melanggar teori di atas, dan sepertinya tidak mungkin air yang begitu banyak hilang entah kemana...
kemungkinan kedua, air itu menjadi gunung gunung es di antartika dan artik
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Mungkin Arinya ke hongkong?
Kcang atom, mungkin airnya ke hongkong?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
seluruh bumi?...
yang mengatakan penghapusan manusia diseluruh bumi itu adalah Tuhan sendiri, nah ada2 aja manusia yang mengartikan bahwa seluruh (menurut situasi/keadaan tersebut atau sangking banyaknya ya jadi seluruh bumi jadinya).
atau mungkin banyak yang ragu kalau Tuhan sendiri mengatakannya?
wah3 manusia hebat juga.
bagaimana kalau Tuhan mengatakan seluruh bumi yang dikatakan manusia adalah hanya lokal saja :)
hmmm...
Salam...
Seluruh Dunianya Siapa?
Ketika Tuhan menyatakan seluruh dunia, dunia siapa yang Dia maksudkan? Seluruh dunia Nuh atau Seluruh permukaan bumi?
Apabila yang Tuhan maksudkan adalah seluruh permukaan bumi, maka para ilmuwan yang sedang asyk mencari jawab, dari mana semua air itu? Sudah bergerak pada jalur yang tepat.
Apabila bajir Nuh memang melada seluruh permukaan bumi, maka apa yang dilakukan oleh para ilmuwan guna menjawab, dari mana asal manusia-manusia di luar Timur tengah berasal? Mungkinkah selain Nuh ada suku lain yang selamat?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Loper Majalah Hai2
incent Wong, hingga saat ini belum ada ilmuwan yang dapat membuktikan atau menjelaskan dengan tuntas apakah gunung es di kutub dan salju di puncak gunung tinggi sudah ada sebelum air bah atau baru ada sesudah air bah.
Saya coba bantu dengan sedikit pendapat saya,
(2).Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
(3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
(4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
(5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Kalau saya tidak salah pemahaman ayat yang saya kutip itu penciptaan terang atau dalam bahasa ilmiahnya matahari. Dan dimulailah sebuah hukum fisika dan geography. Dimana setiap daerah bagian bumi mendapat pencahayaan / penyinaran dari matahari yang berbeda, sehingga dibebrapa daerah terdapat bbrp musim ada yang 4 musim ada yang 2 musim itu tergantung letak geographis daerah tersebut. Jadi mungkin pendapat saya gunung es di kutub utara dan selatan itu sudah ada sebelum banjir nuh.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Banjir Nuh
Ngikut ramein ah:
Kayak hai bilang di komentar dia sebelumnya, ketika kita membaca sesuatu, seringkali kita sudah berasumsi terlebih dahulu. Karena itu, penting untuk mengecek asumsi kita dengan berdiskusi dengan orang lain.
Nah, website ini udah membahas panjang lebar, atas bawah, kiri kanan, depan belakang tentang banjir nuh melalui sisi teologi, dan juga sisi ilmu pengetahuan. Berhubung penulis-penulis website tersebut cukup pro (walaupun banyak spekulasi dan asumsi juga), tapi rasanya perlu dibaca apa pandangan mereka. Contoh:
Theological side:
"In addition, Jesus believed that the Flood killed every person not on the Ark. What else could Christ mean when He likened the coming world judgment to the judgment of “all” men in the days of Noah (Matthew 24:37–39)?
Science side:
"Even what is now Mt. Everest was once covered with water and uplifted afterward. If we even out the ocean basins and flatten out the mountains, there is enough water to cover the entire earth by about 1.7 miles (2.7 km). Also important to note is that, with the leveling out of the oceans and mountains, the Ark would not have been riding at the height of the current Mt. Everest, thus no need for such things as oxygen masks either."
Asumsi dari paragraf di atas:
Asumsi sefu hai:
PS: untuk pembaca lainnya, saya memaksa agar anda membaca website ini, pembahasannya sangat mendalam, dan ditulis oleh para sesepuh teolog dan ilmuwan. Ya, mereka belum tentu benar (karena berdasarkan asumsi-asumsi), tetapi mereka memiliki pengetahuan yang jauh lebih dalam dari kita dalam membentuk asumsi-asumsi tersebut. Tujuannya? Agar tidak debat kusir :P