Bahagia yang Tak Terputus-Putus

Boleh saja berkata, "Hari ini, aku sangat bahagia karena ...."
Besok, lusa, dan seterusnya ... tak masalah jika berkata begitu
Siapa sih yang tak mau bahagia?
Bahkan, kata ini pun jadi impian setiap orang
atau setidaknya ...
jadi jawaban kesimpulan seseorang kalau sedang ditanya tentang "Apa yang kamu inginkan?"

Bisa jadi jawabannya macam-macam ... tapi toh tujuannya adalah
"Supaya aku bisa bahagia."
Ya, tak bisa dimungkiri aku pun demikian
Ingin ini, ingin itu, ingin apa saja, dan itu semua supaya aku bahagia
aku, aku, dan aku ...
Lalu, di mana mereka?

Kadang kala, perlu waktu istimewa untuk memikirkan mereka
Mereka yang entah di mana saja, anaknya siapa, dan sedang apa
Memikirkan apa? Ah, pikirkan apa saja tentang mereka ... selama itu perlu

Kadang kala, perlu waktu istimewa untuk bisa sadar
Aku bosan dengan "aku"
Aku ingin mereka. Ingin apa?
Ingin agar mereka bisa bahagia ...
Bahagia yang tak terputus-putus karena berbagai alasan
Alasan orang yang dicintai hilang
Alasan benda kesayangan raib
Alasan tak punya apa-apa
Alasan lelah menghitung hari
Alasan ... alasan ... alasan yang beraneka ragam
Dan, bahagia itu lama-lama benar tenggelam

Ah,
Bahagia yang tak terputus-putus itu ada di mana?

Ada dalam pengenalan akan Kristus
Oh, aku perlu mengenal-Nya dan mereka juga
Berlari, berjuang, memaksa diri untuk bisa menggapai-Nya
Sepertinya mustahil 'kan ya?
Tapi pasti bisa ... Dia yang memberi cara

Memang, belum banyak yang bisa aku kenal tentang-Nya
Tapi aku mau ...
Dan, mereka pasti juga mau kalau ...
Kalau aku pun mau menceritakan-Nya kepada mereka
Bisa jadi dicaci mereka karena "Apa-apaan ini?"
Bisa jadi ditinggal pergi dan diberi pemandangan "punggung bergerak naik-turun, tanpa kata"
Bisa jadi dikhianati dan tak lagi bersua
Bisa jadi diterima dengan lapang dada dan akhirnya mendapatkan bahagia yang tak terputus-putus itu

Mau?
Ayo lakukan ...