Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bagaimana peran Perantaraan Tunggal Kristus dan Perantaraan Bunda Maria?
Protestant menganggap kepengantaraan Yesus Kristus sama seperti perantara yang biasa dikenal. Maksud saya:
Apa artinya teks KS yang berkata : "..... hanya satu pengantara antara Allah dan manusia, dialah Tuhan kita Yesus Kristus....".
Yesus Kristus sebagai satu-satunya perantara, apakah anda tahu apa artinya perantara yang dimaksud ?
Kita tahu bahwa semua manusia bisa saling mendoakan, hal ini berarti bahwa semua manusia bisa menjadi perantara seperti konsep ke-pengantara-an yang telah ditulis di atas (lihat kedua contoh diatas).
Dengan ini kita semua menjadi perantara kepada Bapa dan Yesus.
Maka dengan demikian kalau semua manusia bisa menjadi perantara, maka dimanakah letak ketunggalan kepengantaraan Yesus Kristus ??
Lalu apa artinya pengantara yang tunggal Yesus Kristus jika ternyata ada banyak perantara ??
Yesus Kristus menjadi perantara tunggal dalam arti Ia dari pihak Allah mendekati manusia dan merangkulnya ("untuk berdamai dengan Allah"), serta Ia sebagai manusia sejati, dari pihak manusia dengan patuh dan taat kepada Bapa menanggapi kasih Allah untuk berdamai.
Yesus Kristus sebagai perantara yang tunggal antara manusia dengan Allah Bapa, karena
Jadi Yesus mempertemukan keduanya (dari pihak Allah dan pihak manusia) dan mempersatukannya dalam diri-Nya, sehingga dengan demikian Ia mendamaikan hubungan manusia dengan Allah yang telah terputus karena dosa manusia.
Jadi kepengantaraan Yesus Kristus berjalan dari dua arah, yaitu dari pihak Allah dan dari pihak manusia. Ia mempertemukan dan mempersatukannya dalam dirinya sendiri. Inilah ketunggalan perantaraan Yesus Kristus yang tidak dimiliki oleh orang beriman.
INILAH PERANTARAAN TUNGGAL YESUS KRISTUS !!
Sebab tidak ada seorang manusia lain pun yang bisa seperti itu.
Lalu mengenai kita, Bunda Maria dan para kudus bagaimana sifat ke-pengantaraan-nya ?? Kita ataupun Bunda Maria tidak bisa berada dalam kondisi atau situasi seperti Yesus Kristus, yaitu Allah dan manusia. Maka title perantara yang disandang para kudus dan Bunda Maria tentu lain artinya dengan title perantara yang disandang Tuhan Yesus.
Umat beriman sebagai perantara dengan saling mendoakan, demikian pun dengan Bunda Maria, dengan habisnya karya hidupnya di dunia, ia tidak berhenti melainkan meneruskan karyanya bersama anaknya di surga, yaitu dengan para kudus lainnya turut mendoakan kita yang masih berziarah di dunia (Ingat Persekutuan Para Kudus, saya rasa dalam syahadat protestan pun disebutkan).
Ini semacam ada kesatuan dan kesetiakawanan antara Gereja. Jadi dengan demikian perantaraan Bunda Maria dan para kudus sama sekali TIDAK mengganggu kepengantaraan Yesus Kristus. Saya kira jika mau bersikap jujur adik2 protestant pasti bisa mengerti, dan saya mendoakan supaya bisa mengerti iman yang pokok ini.
Orang protestant juga mengatakan orang Katolik menyembah Bunda Maria, dengan doa-doa kepadanya, serta hymn-hymn dan nyanyian-nyanyian yang ditujukan kepada Bunda Maria. Ini pun adalah tuduhan yang sangat salah jika orang protestant telah mengerti point di atas. Orang Katolik menghormati dan berdevosi kepada Bunda Maria (saya tidak tahu apakah di protestant dikenal istilah devosi).
Bahkan liturgi (ibadat) kepada Bunda Maria sebenarnya masih dilakukan umat reformasi pada awalnya. Hanya saja karena begitu sengitnya pertentangan antara Katolik dan Protestan mengakibatkan umat protestan membuang segala seuatu yang berbau Katolik dan menganggapnya salah. Hal ini sekali lagi dilakukan hanya karena perasaan anti Katolik yang tidak berdasar. Bahkan Luther dan Calvin pun mengakui Bunda Maria tetap perawan dan Maria adalah Bunda Allah, dan masih mengakui dogma2 tentang Bunda Maria yang lain.
Dan sudah sejak dahulu doa Rosario suci selalu diserang oleh iblis. Contohnya, pada waktu St. Dominikus mewartakan devosi kepada Rosari Suci, ia beberapa kali diserang oleh iblis yang ingin menghancurkan karyanya, namun berkat perlindungan Bunda Maria yang suci, ia dilindungi dari kuasa iblis tersebut.
Mengenai ayat yang megatakan, bahwa Yesus menolak ibu dan saudara-saudaraNya, itu tidak membuktikan bahwa ia menolak atau membenci ibu-Nya. Justru Ia sangat mencintai ibu-Nya. Ayat itu berbicara pada konteks yang lain. Ayat itu menerangkan mengenai konsep kemuridan dan kerasulan dalam karya Yesus Kristus. Dia sebagai Allah, tidak tergantung pada ibu-Nya, pada saudara-saudara-Nya. Ia memiliki kedaulatan sendiri. Di hadapan-Nya, semua manusia bisa menjadi murid-Nya, saudara-Nya, bahkan ibu-Nya, asalkan orang tersebut melaksanakan seluruh kehendak-Nya. Dalam ayat ini, Yesus sama sekali tidak bermaksud untuk menyingkirkan atau apa lagi tidak menghormati ibu-Nya. Orang yang gegabah saja yang berpikiran ayat tsb demikian. Dan kalau Tuhan Yesus dikatakan menolak dan tidak menghormati ibuNya, berarti Yesus sudah melanggar 10 perintah Allah yang ke 4 (saya tidak tahu di protestant perintah ''hormatilah ayah dan ibumu'', ada di nomor berapa?). Yesus sebagai anak hormat pada ibu-Nya, tapi Dia sebagai Allah, berkuasa atas ibu-Nya. Apa yang menjadi keistimewaan Bunda Maria, adalah karena Kristus sendiri, sebaliknya apa yang menjadi keistimewaan Kristus adalah karena diri-Nya sendiri. Bunda Maria pantas berbahagia sebagai Bunda Allah, tapi Yesus adalah Allah yang memberikan semuanya itu kepada ibu-Nya.
"Apakah Bunda Maria tidak melaksanakan kehendak Allah ??" Tentu jawabannya : Bunda Maria melaksanakan kehendak Allah. Jadi sebenarnya maksud ayat pada Mat 12 : 48 - 50 juga Luk 11 : 27 - 28 : "KALIAN BISA MENJADI SAUDARAKU, BISA MENJADI IBUKU, JIKA KALIAN BISA PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK ALLAH SEPERTI IBUKU MARIA YANG TELAH PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA". Bunda Maria dalam Kabar Gembira yang disampaikan malaikat Gabriel telah dengan sepenuh hati menyerahkan seluruh dirinya kepada kehendak Allah, dengan berkata : "Terjadilah padaku menurut perkataanmu". Hal ini membuktikan bahwa Bunda Maria telah taat pada kehendak Bapa. Jadi bagaimana mungkin Ia tidak menghormatinya ??
Dan akhirnya saudara-saudara saya hanya ingin mengingatkan : "Janganlah kalian menyerang Ibu Tuhan Yesus dengan segala tuduhan yang hanya diakibatkan oleh sentimentil agama semata-mata, karena asal kalian tahu bahwa Yesus Kristus PASTI akan membela IBUNYA dari pada anda !!"
Dan satu hal lagi : "AGAR KALIAN SEMUA INGAT BAHWA TIDAK ADA SATU IBU PUN YANG BEGITU MENCINTAI ANAKNYA SEPERTI MARIA MENCINTAI YESUS, DAN BEGITU PUN BAHWA TIDAK ADA SATU ANAK PUN YANG MENCINTAI IBUNYA SEPERTI YESUS MENCINTAI MARIA."
Jika anda mengerti hal di atas, maka anda akan mengerti betapai kuatnya permohonan-permohonan yang diminta melalui perantaraan Bunda Maria kepada Yesus, Anaknya, sehingga Maria disebut sebagai "PEMOHON YANG ADIKUASA".
Saya doakan semoga adik2 protestant semua mengerti akan tempat dan kedudukan Maria dalam tata penyelamatan Allah.
Salam dalam Yesus dan Bunda Maria
Semoga doamu ya Bunda, Perawan yang terberkati, Perawan yang murah hati, Bunda penolong abadi, selalu menyertai kami, dan diwaktu ajal kami tiba, tolonglah kami, supaya kami bisa melihat Kristus, Tuhan dan Pengantara kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.
- agape's blog
- Login to post comments
- 8265 reads
Straight to the point
Ngomong aja langsung
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
@agape : pantesan LO SESAT
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ Agape, KESESATAN KATOLIK
Salam,
Bagus sekali anda sudah menunjukkan belang anda, tadinya saya mengira anda salah seorang pemenang dari Katolik!
Waktu saya kuliah, sekitar 15 tahun yang lalu Dosen mata kuliah agama saya berkata kira-kira begini kalimatnya: "KESESATAN AGAMA KATOLIK tidak tersembuhkan, Allah akan menghakimi sendiri agama Katolik !!"
Saya awam tentang ajaran Katolik, saya hanya tahu bahwa Katolik “menyembah” bunda Maria. Dengan tulisan2 anda di Sabda ini yang anda akui sebagai ajaran Katolik SEJATI? Saya semakin yakin bahwa KATOLIK memang SESAT !!!
Agape berkata:
"Apakah Bunda Maria tidak melaksanakan kehendak Allah ??" Tentu jawabannya : Bunda Maria melaksanakan kehendak Allah. Jadi sebenarnya maksud ayat pada Mat 12 : 48 - 50 juga Luk 11 : 27 - 28 : "KALIAN BISA MENJADI SAUDARAKU, BISA MENJADI IBUKU, JIKA KALIAN BISA PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK ALLAH SEPERTI IBUKU MARIA YANG TELAH PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA".
Semoga doamu ya Bunda, Perawan yang terberkati, Perawan yang murah hati, Bunda penolong abadi, selalu menyertai kami, dan diwaktu ajal kami tiba, tolonglah kami, supaya kami bisa melihat Kristus, Tuhan dan Pengantara kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Deta:
Katolik telah salah memperlakukan Maria.
Matthew (KJV)
12:46 While he yet talked to the people, behold, his mother and his brethren stood without, desiring to speak with him.
12:47 Then one said unto him, Behold, thy mother and thy brethren stand without, desiring to speak with thee.
12:48 But he answered and said unto him that told him, Who is my mother? and who are my brethren?
12:49 And he stretched forth his hand toward his disciples, and said, Behold my mother and my brethren!
12:50 For whosoever shall do the will of my Father which is in heaven, the same is my brother, and sister, and mother.
Berdasarkan ayat di atas, Yesus terlihat “TIDAK PEDULI” dan TIDAK sedang MEMUJI Maria seperti tafsiran yang anda kemukakan, tafsiran anda jelas SESAT TOTAL!!
Mengenai bunda Maria yang menurut ajaran KATOLIK masih TETAP PERAWAN. Di Sabda ini ada seorang blogger Kocak Humor dengan blognya yang NGOTOT berkata bahwa Bunda Maria MASIH PERAWAN hingga kini! Dan saya menentang dia. Untuk membaca blog nya klik di SINI.
Asumsi Kocak Humor yang membela Maria dengan mengatakan bahwa Maria melakukan PENYIMPANGAN SEKS dengan suaminya Yusuf supaya TETAP PERAWAN, menurut saya JUSTRU sangat menghina seorang PEREMPUAN BIASA dan ISTERI TERHORMAT seperti Maria. Anda setuju dengan analisa Kocak Humor? Btw anda bukan Kocak Humor bukan?
Sementara ini cukup segitu dulu komentar saya, silakan ditanggapi supaya kami PROTESTAN “adik-adik” anda, semakin mengerti KESESATAN KATOLIK !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
IIS Seorang Katolik
IIS (Ini Istri saya) seorang Katolik. Ketika remaja dulu dia bercita-cita menjadi suster. Menjaga keperawanannya bagi Kristus. Namun nampaknya dia terlalu cantik dan sexi sehingga banyak lelaki yang berusaha memikatnya. Dia pun lalu berpacaran seperti gadis remaja lainnya.
Ketika lulus SMA, dia merantau ke Jakarta, tujuannya untuk kuliah. Karena kemampuan ekonomi keluarganya tidak mencukupi, maka dia hanya mampu mengambil KURSUS sambil bekerja. Setelah mengenal uang, dia lalu lupa pada tujuannya untuk kuliah dan selalu menjadikan ketiga adiknya sebagai alasan. Dia memang membantu ketiga adiknya kuliah dan mereka menjadi sarjana. Ketika pacaran dengan dia, saya menawarinya beasiswa untuk kuliah, namun dia memilih untuk MENIKAH. Ha ha ha ha ... Itulah sekilas kisah tentang wanita MALANG itu. Wanita yang menikahi hai hai.
Kami sering ikut Misa di gereja Katolik, sebelum kenal dia saya pun suka ikut misa di gereja Katolik. Bahkan salah satu gereja Katolik di Jakarta, adalah tempat Favorit saya untuk berdoa dan rekoleksi alias reatreat. Saya suka suasananya yang syadu.
Kami menikah secara Kristen dan dia menjadi anggota GKI, Gereja Kristen Indonesia tempatku terdaftar sebagai jemaat. Ketika hendak menikah, dai mengusulkan agar kami diberkati baik oleh Pastur maupun Pendeta. Saat itu saya berkata kepadanya, Istri harus ikut suami, atau pernikahan batal. Pergilah untuk konsultasi dengan pastur kamu. Saya lalu menunjukkan ajaran Alkitab kepadanya. Dia pergi ke pasturnya dan pasturnya mendukung pendapat saya. Maka kami pun lalu ikut pembinaan pranikah dan dia saya ajari tentang tata gereja GKI.
Salah satu adik wanita saya menikah dengan orang Katolik. Ketika dia bertanya kepada saya, apa yang harus dilakukannya, saat itu saya dengna tegas menjawab, "Ikut suami kamu, pindahlah ke gereja Katolik dan mintalah Pastor untuk memberikan sakramen pernikahan." Namun suami adik saya memilih untuk pindah ke gereja Katolik walaupun saya menentangnya. Dia lalu menjelaskan alasan kepindahannya.
Istri saya adalah seorang yang suka berdoa kepada bunda Maria dan percaya bahwa bunda Maria memiliki KUASA untuk menjawab doa manusia. Sebelum menikah saya katakan padanya, "Saya tidak perrcaya Bunda Maria memiliki kuasa untuk menjawab doa-doa manusia. Kenapa harus cari bunda Maria sementara kita tahu bahwa Yesus Kristus sama sekali tidak keberatan kita berdoa langsung kepada Allah Bapa di dalam naman-Nya. Saat itu saya juga berkata, "Bunda Maria sudah mengalami banyak kepahitan selama hidup di dunia, biarlah dia menikmati surga setelah MATINYA. Kenapa kita tidak MENGHORMATINYA dengan membiarkannya hidup bahagia di surga?"
BAnyak teman-teman Katolik yang bertanya, Kenapa sebagai anggota jemaat GKI dengan komitemen sampai mati, saya begitu sering ikut misa di gereja Katolik? Karena tidak mau terjadi diskusi yang panjang, saya biasanya menjawab, "Saya suka misa karena ada acara BERBALAS pantun."
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Di Alkitab kan tertulis kalo
Di Alkitab kan tertulis kalo Yesus punya saudara..
Padahal udah ditulis di Alkitab pada Matius, Kalo kita semua juga bisa menjadi (dianggap sebagai) saudara Yesus, Ibu Yesus (tapi kita tidak bisa jadi bapak Yesus lho!!) jika kita melakukan kehendak Bapa di Surga. Berarti Maria bagi Yesus itu sama derajatnya dengan orang-orang lain yang juga patuh kepada Bapa di Sorga.
Soal nanti Yesus tidak menghormati Ibu nya, dan bertentangan dengan 10 perintah Allah. Ya tentu tidak, karena Yesus itu Allah, Allah yang merupakan awal dan akhir, Allah yang menciptakan dunia dan isinya, Allah yang tentunya juga menciptakan Maria, dan bukan karena Maria, Allah semesta alam itu ada.
(Toh, Yesus juga menghormati Maria kok, sama seperti Yesus menghormati semua manusia yang taat kepada Allah, tidak lebih, merujuk injil Matius di atas)
Makanya saya menolak kalo Maria disebut Bunda Allah.
Kalo menurut analogi Pak Hai-Hai, Maria itu bunda Yesus, karena Yesus itu Allah maka Maria adalah Bunda Allah. Kalo saya terbalik, Allah menciptakan Maria, maka gak mungkin donk Maria bunda Allah, Maria bunda Yesus, tapi karena Yesus adalah Allah, maka Maria tidak bisa disebut bunda Yesus apalagi bunda Allah.
Kalo menyebut Maria sebagai Bunda Allah kok kayaknya menghujat Allah dech..
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Surat Yakobus 1:22)
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Surat Yakobus 1:22)
@Agape: Konsep Mariologi
Syallom,
Saudara Agape terima kasih atas blog anda ini. Karena anda sudah memajangnya berarti anda sudah siap mendiskusikannya dengan handaitaulan di pasar klewer ini. Tapi kok nampaknya anda biarkan saja komentar rekan-rekan di sini. Sibuk ya? Well, anda seorang Katolik sejati ternyata. Anyway, saya tetap menghargai kepercayaan dan keyakinan anda yang berbeda, tapi MENGHARGAI tidak sama dengan MENYETUJUI, ya kan? Kali ini saya mencoba memberanikan diri untuk menanggapi tulisan anda ini. Kalau anda tidak sependapat dengan argumen lawan diskusi anda, tolong anda sanggah sebagaimana seharusnya, begitu juga sebaliknya.
Kita berharap di sini bukan ingin ngotot-ngototan tapi berusaha mencari kebenaran berdasarkan Firman Tuhan di Alkitab, bukan hanya nalar sentimental agamawi atau tradisi semata. Kalaupun pada akhirnya kita tidak mendapat kata sepakat, entah memang karena salah paham, kegengsian yang telah mendarah daging atau memang karena suka mencari pembenaran diri, tetapi paling tidak kita sudah berusaha, minimal SEPAKAT untuk TIDAK SEPAKAT, haha … Baiklah sekarang saya akan menanggapi tulisan anda.
Konsep Mariologi adalah konsep khas umat katolik yang diklaim sebagai tanda penghormatan kepada Maria, ibu Yesus. Bagi saya penghormatan kepada Maria adalah sesuatu yang wajar dan lumrah, namun jika caranya sudah berlebihan, maka atas dasar terang Firman Tuhan di Alkitab dan sebagai orang Kristen yang mengetahui, maka itu harus ditolak. Atas dasar itu maka saya merasa perlu untuk menanggapinya dan menyatakan apa yang diajarkan oleh kitab suci, bukan tradisi semata yang tidak memiliki dasar alkitabiah.
Jika anda bertanya kepada saya, “apakah Maria Bunda Allah?”, maka saya akan menjawab, “Ya betul, saya setuju, Maria adalah bunda Allah, karena satu pribadi yang dilahirkan oleh Maria itu bukan hanya betul-betul manusia, tetapi juga betul-betul adalah Allah”. Dan Konsili di Efesus secara benar mempertahankan istilah 'Bunda Allah'. Namun perlu dicamkan bahwa Konsili di Efesus mempertahankan istilah 'Bunda Allah' untuk Maria, dengan tujuan untuk menekankan keilahian Yesus!
Tetapi akhirnya istilah 'Bunda Allah' itu lalu disalahgunakan untuk meninggikan / mempermuliakan Maria. Jika kita melihat catatan sejarah, mulai tahun 600 M, Maria bukan lagi sekedar menjadi pengantara dalam doa, tetapi doa mulai dinaikkan kepada Maria. Pada tahun 1508, doa Salam Maria (Ave Maria / Hail Mary) mulai keluar. Tahun 1854, keluar kepercayaan bahwa Maria lahir tanpa dosa dan bahkan hidup suci sepanjang hidupnya yang dikenal dengan doktrin Immaculate Conception. Sementara itu Paus Benedictus XV (1914-1922) & Paus Pius XI (1923) mengatakan bahwa pada waktu Tuhan Yesus menderita dan mati, Maria juga menderita, dan karena itu, bersama-sama dengan Tuhan Yesus, Maria adalah penebus dosa [Kalau Yesus adalah Redeemer (= Penebus), maka Maria adalah Co-redeemer]. Sekitar 5 tahun kemudian setelah kemerdekaan Negara Republik Indonesia dari penjajahan kolonial, yaitu pada tahun 1950, keluar lah pernyataan bahwa Maria naik ke surga dengan tubuh jasmaninya, yang dikenal dengan doktrin The assumption of Mary. Dan pada tahun 1965, Maria dinyatakan sebagai Ibu Gereja.
To be continued ....
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@Agape: Peran Perantaraan Maria? Apa kata Alkitab?
Agape menulis:
Kita tahu bahwa semua manusia bisa saling mendoakan, hal ini berarti bahwa semua manusia bisa menjadi perantara seperti konsep ke-pengantara-an yang telah ditulis di atas (lihat kedua contoh diatas). Saya katakan bahwa KITA SEMUA adalah PERANTARA. Sebab kita semua seperti terungkap dalam Alkitab (surat Paulus, dll.), bahwa kita hendaknya saling mendoakan satu sama lain. Dengan ini kita semua menjadi perantara kepada Bapa dan Yesus.
Agape, masalah pemahaman peran perantaraan Kristus berdasarkan tulisan anda di atas, menurut saya, saya tidak perlu membantahnya. Sekarang yang menjadi permasalahan adalah tentang konsep peran perantaraan Maria yang anda dkk Katolik yakini. Anda mengatakan SEMUA manusia bisa saling MENDOAKAN dan MENJADI PERANTARA, ini saya setuju, walaupun dalam kalimat anda yang saya kutip di atas, anda menarik logikanya dari 2 konsep ke-pengentara-an yang telah ditulis sebelumnya dimana anda sendiri mengatakan itu adalah konsep perantaraan menurut adik-adik protestan. Tapi ketika anda mengatakan KITA SEMUA menjadi perantara kepada Bapa dan Yesus, timbul dalam benak saya perantara dalam hal apa? (mungkin saya salah tangkap maksud anda, kalau begitu mohon diluruskan). Apakah itu perantara dalam hal KESELAMATAN umat manusia? Kalau begitu apa signifikasinya? Bukankah KESELAMATAN adalah 100 % ANUGERAH Allah? Kalau manusia berbagian dalam PROSES keselamatan itu, maka saya menyebutnya bukan ANUGERAH, tapi joint-venture.
Perhatikan kutipan di bawah ini yang saya kutip dari buku 'The Glories of Mary', hal 82-83, yang ditulis Bishop Alphonse de Liguori:
"And she is truly a mediatress of peace between sinners and God. Sinners receive pardon by ... Mary alone" [= Dan ia (Maria) betul-betul merupakan pengantara perdamaian antara orang-orang berdosa dan Allah. Orang-orang berdosa menerima pengampunan oleh ... Maria saja].
Bagaimana maksud kutipan di dalam buku The Glories of Mary itu jika dibandingkan dengan blog anda di atas? Sama atau berbeda?
Apa kata Alkitab?
Tuhan Yesus adalah satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia. (1Tim 2:5 dan 1Yoh 2:1-2). Hanya Yesuslah yang bisa menjadi pengantara antara Allah dan manusia, karena Dialah satu-satunya Pribadi yang adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sunggguh manusia. Di Ibrani 9:11-15 dikatakan bahwa seorang pengantara / imam harus mempunyai korban (sacrifice). Yesus mengorbankan nyawa-Nya, sehingga Ia bisa menjadi pengantara / Imam Besar. Bagaimana dengan Maria? Dalam poin ini, nampaknya anda sudah memahaminya.
Namun, kalau karena Yesus datang kepada kita melalui Maria, maka kita harus datang kepada Yesus melalui Maria, maka argumentasi ini bisa dilanjutkan sebagai berikut: karena Maria datang kepada kita melalui orang tuanya, kitapun harus datang kepada Maria melalui orang tua Maria. Dan karena orang tua Maria datang kepada kita melalui kakek dan nenek Maria, kitapun harus datang kepada orang tua Maria melalui kakek dan nenek Maria. Kalau ini diteruskan maka akhirnya untuk datang kepada Yesus kita harus melalui Adam dan Hawa! Ini adalah suatu konsekwensi yang pasti tidak akan diterima oleh orang Katolik sekalipun, ya kan?
Agape menulis:
Jika kita mendoakan orang lain, maka kita hanya memohon dari pihak manusia (satu arah) begitu juga dengan kepengantaraan Bunda Maria dan para Kudus lainnya; mereka bertindak hanya dalam satu arah saja. Namun Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kita, bertindak dari dua arah. Ia telah mewakili dan menggantikan kita di atas salib itu. Inilah kepengantaraan yang sejati yang tidak dimiliki oleh siapa pun dia. INILAH PERANTARAAN TUNGGAL YESUS KRISTUS!! Sebab tidak ada seorang manusia lain pun yang bisa seperti itu.
Sekali lagi saya setuju saja dengan konsep perantaraan Tunggal Yesus Kristus yang anda jabarkan. Tapi bagaimana halnya dengan bunda Maria dan para kudus? Walaupun anda kemudian mengatakan bahwa title perantara yang disandang Maria dan para kudus berbeda artinya, karena memang Yesus bukan hanya manusia sejati tapi juga Allah sejati, ini saya setuju. Tapi masalahnya mereka (Bunda Maria dan para kudus) sudah meninggal dunia? Bagaimana orang yang sudah mati bisa mendoakan orang yang masih hidup atau sebaliknya?
Lalu anda mengatakan lagi:
Umat beriman sebagai perantara dengan saling mendoakan, demikian pun dengan Bunda Maria, dengan habisnya karya hidupnya di dunia, ia tidak berhenti melainkan meneruskan karyanya bersama anaknya di surga, yaitu dengan para kudus lainnya turut mendoakan kita yang masih berziarah di dunia (Ingat Persekutuan Para Kudus, saya rasa dalam syahadat protestan pun disebutkan).
Saudara Agape, berdasarkan ayat mana di dalam kitab suci yang mengatakan bahwa Bunda Maria tetap meneruskan karyanya di dalam kekekalan?
Ternyata Gereja Katolik percaya dengan doktrin The Assumption of Mary (= Kenaikan Maria ke surga secara jasmani) yang dikeluarkan oleh Paus Pius XII dengan embel-embel 'EX CATHEDRA' (= dari kursinya) pada tanggal 1 Nopember 1950:
Benarkah doktrin tersebut?
Memang kalau Maria tidak berdosa ia tidak mungkin tetap ada dalam kebinasaan. TETAPI saya mau tanya: mengapa ia harus / perlu mati? Mengapa tidak langsung naik ke surga tanpa mengalami kematian seperti Elia dan Henokh? Menurut catatan , bukankah doktrin ini baru muncul tanggal 1 Nopember 1950. Mengapa dibutuhkan waktu 19 abad untuk menemukan doktrin ini? Bukankah itu jelas karena tidak pernah ada dalam Kitab Suci? Perlu dipertanyakan juga pertanyaan ini: dengan tubuh apa Maria bangkit dan masuk ke surga? Dengan tubuh jasmani? Bukankah sampai saat ini hanya Kristus yang mempunyai tubuh kebangkitan dan semua manusia baru menggunakan tubuh kebangkitan pada saat Kristus datang kedua kalinya? (Yoh 5:28-29 1Kor 15:20-23,50-55 1Tes 4:13-17).
To be continued .....
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@Agape, Maria disembah; keperawanannya abadi?
Agape menulis:
Orang protestant juga mengatakan orang Katolik menyembah Bunda Maria, dengan doa-doa kepadanya, serta hymn-hymn dan nyanyian-nyanyian yang ditujukan kepada Bunda Maria. Ini pun adalah tuduhan yang sangat salah jika orang protestant telah mengerti point di atas. Orang Katolik menghormati dan berdevosi kepada Bunda Maria (saya tidak tahu apakah di protestant dikenal istilah devosi). Bahkan liturgi (ibadat) kepada Bunda Maria sebenarnya masih dilakukan umat reformasi pada awalnya. Hanya saja karena begitu sengitnya pertentangan antara Katolik dan Protestan mengakibatkan umat protestan membuang segala seuatu yang berbau Katolik dan menganggapnya salah. Hal ini sekali lagi dilakukan hanya karena perasaan anti Katolik yang tidak berdasar. Bahkan Luther dan Calvin pun mengakui Bunda Maria tetap perawan dan Maria adalah Bunda Allah, dan masih mengakui dogma2 tentang Bunda Maria yang lain.
Memang anda dkk secara resmi menyangkal “menyembah” Maria sehingga muncullah pembedaan 3 macam penyembahan (worship), yaitu:
Tetapi dalam prakteknya, apakah orang-orang awam Katolik tahu tentang hal ini? Bagi saya perlakuan umat katolik terhadap Maria terlalu berlebihan, walaupun dengan alasan penghormatan kepadanya.
Apa Kata Alkitab?
Saya tidak pernah menemukan di Kitab Suci ajaran yang mengajarkan adanya 3 macam penyembahan seperti itu. Apakah itu hanya berdasarkan tradisi atau doktrin antroposentris semata? Orang katolik, sekalipun tidak menamakan itu 'penyembahan', tetapi orang katolik berdoa kepada Maria, berlutut di bawah patung Maria, menyanyi memuji Maria. Apakah semua itu hanya disebut sebagai penghormatan, bukan penyembahan? Bukankah Kitab Suci jelas melarang penyembahan pada manusia maupun malaikat? (Mat 4:10 Kis 10:25,26 Kis 12:20-23 Kis 14:14,15 Wah 19:10 Wah 22:8,9).
Dalam Mat 2:11, orang-orang Majus menyembah Yesus saja, bukan 'Maria' ataupun 'Yesus dan Maria'. Dalam Mat 12:46-50 Kis 1:14 Yoh 2:1-4 juga sama sekali tidak menunjukkan bahwa Maria mempunyai posisi yang tinggi, sehingga layak untuk disembah.
Kitab Suci melarang kita yang masih hidup untuk mengadakan kontak dengan orang yang sudah mati (Ul 18:9-12 Im 20:6 Yes 8:19-20). Sekalipun Maria adalah ibu Yesus, tetapi ia tetap sudah mati, sehingga kita tidak boleh berdoa ataupun mengadakan kontak dengan dia. Ini tidak berbeda dengan orang-orang yang mengadakan kontak dengan orang yang sudah mati dengan menggunakan jailangkung, permainan cucing, dsb.
Well, masalah devosi itu berasal dari kata Latin "Devotio" yang berarti kebaktian, pengorbanan, penyerahan, sumpah, kesalehan, cinta bakti. Devosi selalu menunjuk pada sikap hati di mana seorang mengarahkan diri kepada seseorang atau sesuatu yang dijunjung tinggi dan dicintai. Dalam tradisi Kristen, devosi dipahami sebagai bentuk penghayatan dan pengungkapan iman Kristiani di luar liturgi resmi. Yang saya ketahui orang Katolik memiliki macam-macam devosi misalnya Adorasi Sakramen Mahakudus, Jalan Salib, Novena, Ziarah dan Devosi kepada Bunda Maria (Doa Malaikat Tuhan, Doa Salam Maria, Doa Rosario). Devosi yang terakhir ini yang sangat kontroversial menurut saya, karena Maria mendapat tempat khusus dalam gereja karena perannya yang amat istimewa dalam karya penyelamatan manusia dengan alasan Maria dikandung secara ajaib dan melahirkan secara ajaib pula.
Maria Perawan abadi, benarkah?
Di dalam Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru berbicara tentang saudara-saudara Yesus. Perjanjian Lama, dalam Maz 69:9 menubuatkan tentang Mesias / Yesus dengan kata-kata sebagai berikut: "Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku".
Perjanjian Baru juga berkata bahwa Tuhan Yesus mempunyai saudara-saudara (Mat 13:54-56 Kis 1:14). Dan Luk 2:7 menyebut Tuhan Yesus sebagai anak sulung.
Dalam Mat 1:24-25 dikatakan bahwa Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sampai Yesus lahir. Sekarang pikirkan sendiri bagaimana saudara menggunakan kata 'sampai'.
Dalam 1 Kor 7:5 Allah justru melarang suami istri untuk melakukan 'puasa seks' terlalu lama. Karena itu tidak mungkin Allah lalu melarang Yusuf dan Maria melakukan puasa seks abadi!
Tidak ada perlunya / gunanya mempertahankan keperawanan Maria setelah Yesus lahir. Kristus memang harus lahir dari seorang perawan untuk menggenapi Yes 7:14 dan supaya Yesus bisa lahir tanpa dosa. Tetapi setelah Yesus lahir, keperawanan Maria itu tidak lagi perlu dipertahankan.
To be continued ....
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@Agape, Immaculate Conception? Apa kata Alkitab?
Agape menulis:
Asal anda tahu, bahwa Santa Perawan Maria, Bunda Allah, sejak zaman dahulu, selalu menjadi tujuan serangan iblis, karena iblis sangat membencinya. Mengapa ?? Karena Bunda Maria dengan kuasa doa2nya, telah dan selalu menyelamatkan orang yang meminta bantuannya, lebih dari yang diduga oleh orang tersebut, bahkan oleh iblis itu sendiri. Ibunda Maria banyak mendoakan orang2 berdosa, sehingga iblis sangat membencinya. Ingat KS juga mengajarkan "Doa orang benar sangat besar kuasanya", apakah ada orang yang lebih benar daripada Bunda Maria? Dan sudah sejak dahulu doa Rosario suci selalu diserang oleh iblis. Contohnya, pada waktu St. Dominikus mewartakan devosi kepada Rosari Suci, ia beberapa kali diserang oleh iblis yang ingin menghancurkan karyanya, namun berkat perlindungan Bunda Maria yang suci, ia dilindungi dari kuasa iblis tersebut.
Dari mana anda tahu kalau Bunda Maria sejak jaman dahulu selalu menjadi sasaran iblis? Bisa tunjukkan ayat pendukungnya? Apakah ini hanya tradisi, mitos dan nalar semata? Sekali lagi saya sulit mempercayai orang yang sudah meninggal dunia bisa mendoakan orang yang masih hidup, wong yang sesama masih hidup saja susah saling mendoakan. Mungkin anda kemudian berargumen Maria itu berbeda dengan seluruh umat manusia karena Kristus, sehingga keluarlah Doktrin Immaculate Conception oleh Paus Pius IX (8 Des 1854), yang mengatakan:
Apa yang disaksikan oleh Alkitab?
Di Alkitab jelas mengatakan bahwa sejak kejatuhan Adam ke dalam dosa semua manusia dikandung dan lahir dalam dosa dan bahkan berbuat dosa (Ayub 25:4 Maz 51:7 Maz 58:4 Pengkhotbah 7:20 Ro 3:10-12,23 Ro 5:12,19). Yang dikecualikan hanyalah Tuhan Yesus sendiri (2Kor 5:21 Ibr 4:15). Karena itu haruslah disimpulkan bahwa Maria adalah manusia berdosa seperti kita. Jadi, kalau dia sudah mati, bisakah dia mendoakan kita?
Dalam Luk 1:46-47, Maria menyebut Allah sebagai Juruselamatnya. Mengapa Maria membutuhkan Juruselamat kalau ia memang sama sekali tidak berdosa?
Dalam Luk 2:22-24, Maria mempersembahkan korban penghapus dosa (bdk. Im 12:1-8). Sekalipun kenajisan / ketidaktahiran karena melahirkan anak itu bukanlah suatu dosa moral, tetapi bagaimanapun tidak tahir / najis sangat kontras dengan suci / tidak berdosa!
Tuhan Yesus suci karena Maria mengandung dari Roh Kudus, tetapi Maria dikandung oleh seorang perempuan yang mengandung dari laki-laki biasa. Bagaimana mungkin ia dikandung tanpa dosa dan dilahirkan tanpa dosa pula?
Orang Katolik menekankan kesucian Maria karena berpendapat bahwa kalau Yesus itu suci, maka Maria, yang melahirkan-Nya, juga harus suci. Tetapi doktrin ini mempunyai konsekwensi logis sebagai berikut: kalau karena Yesus itu suci maka Maria harus suci, maka karena Maria suci kedua orang tua Maria harus suci. Dan kalau kedua orang tua Maria suci, maka keempat kakek nenek Maria harus suci. Kalau ini diteruskan maka akan menunjukkan bahwa Adam dan Hawa pun harus suci! Ini adalah konsekwensi logis yang orang Roma Katolikpun tidak akan mau menerimanya, ya kan?
Doktrin Immaculate Conception ini baru muncul pada tanggal 8 Desember 1854. Mengapa dibutuhkan 18 abad untuk menemukan doktrin ini?
Menurut catatan sejarah, doktrin ini juga ditentang oleh banyak orang, seperti bapa-bapa gereja dan ahli-ahli theologia seperti Agustinus, Chrysostom, Eusebius, Ambrose, Anselm, Thomas Aquinas, Bonaventure, Cardinal Cajetan, dll. Juga ditentang oleh beberapa Paus seperti Gregory the Great dan Paus Innocent III. Padahal Katolik menganggap tulisan dari bapa-bapa gereja sebagai tradisi yang otoritatif dan kata-kata Paus itu can do no WRONG alias infallible (= tidak bisa salah). Lalu mengapa dalam hal ini pandangan / kata-kata dari bapa-bapa gereja maupun Paus tidak mau menggubris?
Agape menulis:
Jadi sebenarnya maksud ayat pada Mat 12 : 48 - 50 juga Luk 11 : 27 - 28 : "KALIAN BISA MENJADI SAUDARAKU, BISA MENJADI IBUKU, JIKA KALIAN BISA PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK ALLAH SEPERTI IBUKU MARIA YANG TELAH PATUH DAN TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA". Bunda Maria dalam Kabar Gembira yang disampaikan malaikat Gabriel telah dengan sepenuh hati menyerahkan seluruh dirinya kepada kehendak Allah, dengan berkata : "Terjadilah padaku menurut perkataanmu". Hal ini membuktikan bahwa Bunda Maria telah taat pada kehendak Bapa. Jadi bagaimana mungkin Ia tidak menghormatinya ??
Memang dalam hal ini ada kaum protestan yang mengatakan Yesus tidak menghormati Maria, tapi saya berada di sudut yang lain, Yesus tentu tetap menghormati ibu-Nya. Tapi di dalam hal ini Dia memang ingin menunjukkan bahwa Dia selain sebagai manusia, Dia juga adalah Allah itu sendiri yang tidak boleh diganggu gugat.
Mat 12 : 48 – 50 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Dari mana dasarnya anda kemudian menyatakan bahwa Mat 12:48-50 maksudnya menunjuk ke sikap Maria yang taat? Perhatikan ayat 49 yang saya bold.
Akhirnya, sebuah pesan buat yang Kristen Protestan:
Sola Scriptura
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@desfortin: tanggapan terakhir
desfortin wrote:
Orang Katolik menekankan kesucian Maria karena berpendapat bahwa kalau Yesus itu suci, maka Maria, yang melahirkan-Nya, juga harus suci. Tetapi doktrin ini mempunyai konsekwensi logis sebagai berikut: kalau karena Yesus itu suci maka Maria harus suci, maka karena Maria suci kedua orang tua Maria harus suci. Dan kalau kedua orang tua Maria suci, maka keempat kakek nenek Maria harus suci. Kalau ini diteruskan maka akan menunjukkan bahwa Adam dan Hawa pun harus suci! Ini adalah konsekwensi logis yang orang Roma Katolikpun tidak akan mau menerimanya, ya kan?
@ all protestant
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Dan ayat yang terakhir ini untuk saya renungkan juga:
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
@agape
makin dibaca makin yakin bahwa kamu bukanlah katolik.
kamu hanya sekedar orang yang heboh mengenai katolik. atau malah provokator yang hendak mengadu katolik dan protestan. tulisan2 kamu tentang legitimasi katolik sangat dangkal. saran saya, kalo kamu bener2 tertarik dengan katolik, belajarlah dulu ke www [dot] ekaristi [dot] org. saran ini juga berlaku kalau kamu ternyata cuma provokator (karena orang2 disana, well, lebih lucu2 daripada disini).
===updated===
tergelitik, gue mau comment tulisan kamu ini:
@Agape, Anda Benar-Benar Tidak LAYAK
AGape, anda belum layak untuk mengajarkan doktrin Katolik. Kenapa tidak membiarkan yang lebih MAHIR untuk menulis? Kemana dia? Kemana Katolik sejati itu? Ha ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai mungkin perlu lo bahas ke agape
hai si agape nih kayaknya orang katolik aktif mungkin misdinar ato putra altar. dan mungkin suka nolongin orang, nyumbang anggota yg miskin ato nolongin dana orang yg sakit/ gak ada duit waktu melahirkan pokoknya kasih banget deh... mungkin kita2 orang jg kalah dibandingin ama perbuatan kasihnya ala katolik jd wajar dia bela katolik abis2an.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Agape Ini BUKAN Katolik Sejati
Saudara Bintang Seven, Agape yang ini bukan Katolik sejati. Dia hanya orang Surabaya yang baru membaca buku berjudul PEREMPUAN & NAGA - Penampakan-Penampakan Maria, sehingga semangatnya terpicu.
Saya menunggu Agape yang Katolik Sejati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@agape : akhirnya keliatan belangnya
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ De-ta, penghakiman anda tidak adil.
Debu Tanah menulis:
“Saya awam tentang ajaran Katolik, saya hanya tahu bahwa Katolik “menyembah” bunda Maria. Dengan tulisan2 anda di Sabda ini yang anda akui sebagai ajaran Katolik SEJATI? Saya semakin yakin bahwa KATOLIK memang SESAT !!!”
Hanya karena sekedar tahu bahwa Katolik “menyembah”Santa Maria masak anda menyatakan bahwa Katolik memang sesat. Bukankah anda seorang awam tentang ajaran Katolik? Pelajarilah ajaran-ajaran Katolik secara seksama, saya yakin anda akan menemukan lebih banyak kebenaran alkitabiah daripada yang anda perkirakan. Sebagai permulaan anda dapat mempelajari Syahadat Iman Katolik, isinya secara prinsip sama dengan Syahadat Iman Rasuli. (Seingat saya cuma berbeda dalam menyebut Anak Dara Maria dengan Santa Perawan Maria.)
Janganlah terkungkung oleh mindset negatif seperti yang anda tulis berikut:
“Sementara ini cukup segitu dulu komentar saya, silakan ditanggapi supaya kami PROTESTAN “adik-adik” anda, semakin mengerti KESESATAN KATOLIK !!”
yang saya tengarai mungkin akibat ajaran dosen anda semasa kuliah, sebagaimana anda menulis:
“Waktu saya kuliah, sekitar 15 tahun yang lalu Dosen mata kuliah agama saya berkata kira-kira begini kalimatnya: "KESESATAN AGAMA KATOLIK tidak tersembuhkan, Allah akan menghakimi sendiri agama Katolik !!"
(Bisa dipahami bila sebagai mahasiswa anda menelan mentah-mentah pernyataan dosen tersebut. Namun setelah 15 tahun berselang tidakkah sekalipun terbersit bahwa pendapat dosen anda tersebut sangat ganjil, sebab bila karya penyelamatan Kristus adalah pribadi lepas pribadi masakan Allah menghakimi institusi? Kecuali itu adalah sebuah non-biblical based statement, saya tidak habis pikir bagaimana pernyataan tersebut akan dipertanggungjawabkan.)
Waktu saya SMA, sekitar 13 tahun yang lalu, saya mempunyai duaoran g kawan dari Batak. Seorang Katolik dan seorang Protestan. Pada sebuah rapat panitia natal, sebagaimana telah kami sepakati sebelumnya, kali ini adalah giliran Si Batak Katolik untuk memimpin doa. Dia berkata,”…bla…bla…bla…marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing.” Kemudian ia membuat tanda salib. Nah, kawan saya yang satunya, yaitu Si Batak Protestan mencak-mencak. Protesnya kepada ketua panitia sebagai pengendali forum,” Lai, yang benar saja! Masak kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Bukankah Tuhan yang kita sembah sama?”
Saya melihat kemiripan mindset antara kawan saya Si Batak Katolik denganoran g yang mengatakan kalimat: KESESATAN AGAMA KATOLIK tidak tersembuhkan, Allah akan menghakimi sendiri agama Katolik !!
Yaitu sama-sama tidak menerima kenyataan bahwa baik Katolik dan Protestan menyembah Allah Benar yang sama yaitu Kristus Yesus.
Jangan salah mengartikan “pembelaan” saya ini, sebab saya tidak bermasalah ketika JesusFreak menulis:
” Terimakasih brow, lewat tulisan lo JELAS SUDAH KESESATAN KAUM KATOLIK DALAM MELIHAT MARIA.”
Sebuah pernyataan yang lebih adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nb: Kebenaran tidaklah seperti susu sebelangga yang bila kejatuhan nila setitik menjadi rusak dan harus dibuang, namun kebenaran adalah seperti kelereng-kelereng putih yang meskipun bercampur dengan banyak kelereng hitam seseorang masih dapat memilah dan memisahkan keduanya. Yah, kecuali orang tersebut buta warna
Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!
Audi partem alteram. Hear the other side. Dengarkanlah kedua belah pihak.
@ BenKaizara, Yesus menghakimi Jemaat
Ben Kaizara said:
sebab bila karya penyelamatan Kristus adalah pribadi lepas pribadi masakan Allah menghakimi institusi? Kecuali itu adalah sebuah non-biblical based statement, saya tidak habis pikir bagaimana pernyataan tersebut akan dipertanggungjawabkan.)
Deta:
Siapa bilang Yesus hanya menghakimi pribadi?
Allah jelas menghakim ke 7 jemaat. Wahyu 1:11 s/d 3:22 tentang 7 jemaat.
Bila anda pernah membaca buku Watchman Nee “Ortodoksi Gereja”, beliau berkata bahwa jemaat Tiatira adalah nubuat untuk Katolik, perhatikan penghakiman Yesus untuk jemaat Tiatira:
Wahyu 2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Lihat fakta-nya, betapa banyaknya berhala dalam agama Katolik!!
Silakan direnungkan apakah pendapat Watchman Nee itu benar atau tidak.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Saya dulu katolik,...
Saya dulu katolik yang rajinlah, tapi sejak "bertemu"/mengenal Yesus (krn dulunya hanya tahunya Maria saja) saya "pindah hati"lah, soalnya Maria gak bisa menolong saya dari dosa-dosa dan rasa bersalah saya. Sekarang Maria adalah orang biasa saja bagi saya. Maria, orang biasa yang mau ambil bagian dalam pekerjaan Allah dulunya.
(The proof of the pudding is in the eating)
@ De-ta : thx 4 The Revelation
De-ta menulis :
Ayat tersebut merupakan penggalan dari perikop Kepada Jemaat di Tiatira. Dalam perikop tersebut dinyatakan bahwa dalam Jemaat Tiatira terdapat dua faksi yaitu anggota-anggota jemaat yang sesat dan anggota-anggota jemaat yang tidak sesat.
Lebih lanjut pada ayat 23 tertulis :….. bahwa Akulah yang menguji batin dan hatioran g, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap oran g menurut perbuatannya.
Jelas tertulis bahwa Tuhan menguji batinind ividu bukan jemaat, dan Ia membalas perbuatan oran g per oran g bukan jemaat. Jadi yang dihakimi adalah per ind ividu dari Jemaat Tiatira.
Sebab bila yang dihakimi adalah Jemaat Tiatira implikasinya akan terjadi ketidakadilan, bukan karena saya meragukan hikmat Tuhan dalam menimbang suatu perkara lho, namun Tuhan sendiri berfirman dalam Kej 18:32 bahwa : Aku (Tuhan) tidak akan memusnahkannya (Sodom) karena yang sepuluh (orang benar) itu.
Jadi, menurut anda sendiri De-ta, adilkah bagi Jemaat di Tiatira yang tetap setia memegang kebenaran diselamatkan bersama-sama anggota-anggota jemaat yang sesat?
Sekali lagi, mohon jangan salah mengartikan “pembelaan” saya ini, sebab saya benar-benar tidak bermasalah ketika JesusFreak menulis:
” Terimakasih brow, lewat tulisan lo JELAS SUDAH KESESATAN KAUM KATOLIK DALAM MELIHAT MARIA.”
Memang itu sebuah pernyataan yang adil karena tidak semua anggota Jemaat Tiatira sesat.
Nb: Kebenaran tidaklah seperti susu sebelangga yang bila kejatuhan nila setitik menjadi rusak dan harus dibuang, namun kebenaran adalah seperti kelereng-kelereng putih yang meskipun bercampur dengan banyak kelereng hitam seseorang masih dapat memilah dan memisahkan keduanya. Yah, kecuali orang tersebut buta warna J
Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!
Audi partem alteram. Hear the other side. Dengarkanlah kedua belah pihak.
@ Benkaizara , Pengahakiman gereja
Benkaizara berkata:
Jadi, menurut anda sendiri De-ta, adilkah bagi Jemaat di Tiatira yang tetap setia memegang kebenaran diselamatkan bersama-sama anggota-anggota jemaat yang sesat?
Deta:
Tentu tidak begitu. Allah menghakimi jemaat, Allah juga menghakimi individu.
Allah menghakimi Israel sehingga Allah menolak Israel, itu sebabnya kerajaan Israel runtuh.
Bukti bahwa Allah juga menghakimi jemaat sehingga Allah memberi peringatan kpd Jemaat Efesus:
Wahyu 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...