Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bagaimana cara bermimpi? bagian 2
3. Siapakah Anda? Ini juga penting ketika kita mau memulai bermimpi. Beberapa minggu yang lalu saya memberikan pelatihan dengan salah satu topic adalah karunia rohani. Karunia rohani (namanya juga karunia) merupakan pemberian Tuhan. Pasti Tuhan memberikan dengan suatu maksud dan yang jelas untuk memperkuat tubuh Kristus. Apapun mimpi kita, mari kita pikirkan untuk kea rah memperkuat tubuh Kristus. Saya mendefinisikan fungsi saya dalam tubuh Kristus adalah sebagai darah. Mungkin tidak alkitabiah karena di dalam 1 Korintus 12 tidak disebutkan tentang darah.
4. Siapakah Anda adalah cara untuk kita mengetahui bagaimana Tuhan menciptakan kita dan apa maksud Dia. Kita bisa lihat setiap kelebihan kita, yang tidak dimiliki oleh orang lain. Lalu kembangkanlah kelebihan tersebut sehingga kita menjadi orang diatas rata-rata untuk bidang tersebut dan kita bisa membantu orang lain melalui bidang keahlian kita. Kalau Anda ahli dalam mengevaluasi, jadilah evaluator yang luar baisa. Dalam artian, bukan hanya mencari kelemahan orang lain tetapi juga memberikan masukan untuk memperbaikinya. Saya sering mendengar, ahli virus, membuat virus dan memberikan masukan akan kelemahan-kelemahan sebuah system. Perusahaan yang punya system akhirnya memperkerjakan dia karena dia mencari kelemahan dengan tujuan untuk memperbaiki bukan merusak. Demikian juga, apapun keahlian kita, gunakan untuk memperbaiki dan bukan untuk merusak.
Apa masa lalu Anda? Suatu hari dalam perjalanan saya ke sebuah desa di suatu kota, saya menemukan kasus anak yang diperkosa. Setelah mengalami terapi dan pemulihan akhirnya dia disarankan untuk membantu orang-orang yang mengalami kasus serupa. Banyak hal yang sama terjadi. Seorang ibu yang ditinggal suaminya karena kanker lalu mendirikan yayasan untuk pengobatan kanker. Seorang lain di Cirebon, ketika anaknya cacat dan mendapatkan bantuan, sekarang dia menjadi pemberi bantuan kepada orang-orang cacat.
Mungkin masa lalu Anda sangat menyakitkan tetapi mungkin juga Tuhan mau memakai Anda untuk memulihkan orang lain. Tuhan yang menaruh mimpi di dalam diri Anda sehingga Anda benar-benar menggapai mimpi Anda.
5. Siapa orang disekitar Anda? Ketika menghadiri seminar teman saya, Pak Paulus Winarto, dia mengatakan di depan peserta demikian,”tidak lebih dari dua tahun, Libe akan menghasilkan minimal sebuah buku. Karena dia berteman dengan saya maka dia akan terpengaruh oleh saya.” Memang perkataan itu belum terbukti tetapi beberapa bukti tentang teorinya memang sudah ada. Seseorang akan tertarik pada orang yang mempunya suatu kesamaan, apakah itu bicara tentang hobi, karakter atau hal lainnya.
John C. Maxwell dalam bukunya Wining People menyatakan orang akan menarik orang sejenis dalam artian punya minat yang sama. Terkadang ktia tidak mengetahui mengapa kita tertarik akan seseorang sampai akhirnya kita menyadari bahwa ktia punya mimpi yang sama.
D
iatas memang sebuah cara untuk bermimpi. Tetapi cara yang paling efektif adalah lupakan cara-cara diatas dan mulailah bermimpi. Cari tempat yang sunyi, hanya Anda berdua (dengan Tuhan) dan mulailah dengarkan suara Tuhan. Mungkin saat itu Anda akan teringat cara-cara diatas. Tidak masalah. Ikutin saja petunjuk dariNya.
Selamat bermimpi.
Small thing,deep impact
- Sri Libe Suryapusoro's blog
- 4953 reads
Ayo bermimpi bersama
Sri Libe wrote: "...orang akan menarik orang sejenis dalam artian punya minat yang sama."
Mas Sri, saya sangat tertarik pada tulisan Anda, terutama pada bagian yang saya kutip kembali di atas. Saya yakin semua orang punya mimpi, dan saya juga yakin kalau tidak ada orang yang tidak mau mimpinya terwujud. Masalahnya bagaimana caranya? Kalau saya tidak salah mengintepretasikan tips-tipsnya Mas Sri, salah satu idenya sepertinya adalah "breaking our comfort zone" (menghancurkan zona kenyamanan kita) dengan mengubah cara pandang menyikapi segala sesuatu. Wow... that's great Bro . . .
Tapi kemudian saya berpikir, sepertinya ada satu hal lagi yang bisa ditambahkan dari tips-tips itu berdasarkan kutipan di atas : BERMIMPI BERSAMA Coba saja bayangkan, saat banyak orang memiliki mimpi yang sama dan mencurahkan usaha untuk mencapainya, dengan ijin TUHAN bukannya mustahil mimpi menjadi kenyataanya.
Mungkin mimpi bersama ini adalah konsep yang agak "nyeleneh". Mimpi itu sifatnya kan individual, lalu bagaimana mungkin menyamakan mimpi banyak orang?
Jawabannya: Mengapa harus disamakan? Biarkan saja mimpi itu berbeda-beda dan unik, yang penting adalah bagaimana mensinergiskan mimpi-mimpi itu sehingga mimpi-mimpi itu terwujud bersama.
Supaya nggak dibilang plagiat, saya harus jujur ide ini bukan 100 persen ide saya, tapi tercetus begitu saja saat saya mendengar konsep yang disebut "The Ripple Effect." Kapan-kapan saya juga ingin menulis tentang itu. Tapi nggak sekarang.
GBU