Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Anak meminta, Bapa langsung memberi ? kita berdoa langsung Tuhan Jawab ?

Rudy Dwiantoro's picture
Axel anak kami yang pertama, sudah lama ingin punya binder kertas,
dia sering melihat-lihat di orang jualan di sekolah, dan sering melihat di toko, saat kami ke toko.
Di sekolah, banyak anak yang mempunyai binder ini untuk menyimpan koleksi kertas bergambar yang aneka macam.
karena kami pikir tidak terlalu berguna, kami sering mengabaikan dan tidak membelikannya. Sering dengan alasan, nilai ulangan belum bagus, dan masih banyak alasan kami lainnya.
Suatu hari saya dan axel, ke toko dan kembali dia melihat dan menunjuk binder,
“apa boleh dibelikan,”
jawaban saya tetap Tidak,
dan dia kembalikan binder, tanpa bersungut-sunget, tdak ngedumel,
Sepertinya, dia sudah tahu, kalaupun ngambek atau ngomel, saya akan marah.

Tetapi hari itu saya coba bilang, “berapa harganya ?” jawab dia: “23rb”,

“Ok, kalau setiap kali papa kasih uang seribu, tidak untuk njajan,
dan axel simpen sendiri, apa axel mau simpen ? dan nanti kalau sudah dapet 23rb, axel beliin binder,
tetapi papa ga janji, kapan akan kasih seribu, mungkin tiap hari, atau mungkin seminggu sekali.
axel mau ?”
jawab dia: Mau…

jadilah kita punya kesepakatan DEALLL
2hari kemudian saya kasih dia seribu, dan disimpan dalam tas.
beberapa hari berikutnya dia cerita,
“Pa, maaf ya… uang seribu yang kemarin papa kasih, axel pake”
saya kira dia pakai untuk jajan, udah mau marah rasanya..
ttp dia lanjutkan begini
“ada anak kelas besar SMP yang orang tuanya meninggal, jadi axel sumbang di aksi perduli”
saya lega dan jawab “Iya, gak apa…”
saya menunggu lagi apa ada yang ingin dia tambahkan…ternyata stop udah selesai ceritanya,
Satu hal yang membuat saya terharu, dia baru mempunyai seribu pertamanya, tetapi sudah disumbangkan dan tidak meminta gantinya.
Esok hari, saya memberi seribu untuk penggantinya, walaupun dia tidak meminta sebelumnya.

Apa yang saya dapatkan dari sini, adalah, kalau saya sebagai orang dunia, seorang bapa, mempunyai pikiran spt itu,
apalagi Bapa kita di Surga pasti mempunyai rencana yang lebih besar dan sempurna untuk kita anak2nya.
Saya bisa dengan mudah membelikan binder seharga 23rb saat itu juga, tanpa mempersulit dengan yang tabungan seribu demi seribu,
tetapi sepertinya kita ingin memberikan suatu pelajaran bahwa, ada suatu kesempatan yang ingin saya gunakan dalam hal ini,
1.apa yang anak kita minta tidak selalu dikabulkan saat itu juga,
2.untuk memberikan pelajaran hemat dan menabung
3.untuk tetap berharap dekat orang tuanya
4.meminta anak saya untuk baik dan tidak nakal dengan penghargaan seribu untuk dia,
dan masih banyak lainnya…

Tentu kita sbg orang tua, kalau kita melihat anak kita baik, dan rajin belajar, taat, kita akan dengan mudah memberikan 1000, atau 5rb.
(kondisi kita, mempunyai uang cukup untuk dibandingkan dengan ukuran harga binder yang dia inginkan)
dengan mudahnya, karena hati kita disenangkan oleh sikap dan perbuatan anak kita.
Bahkan mungkin, bisa sekaligus kita membelikan binder itu, di saat baru kita memberikan 1000 pertama,
mungkin karena hati kita terharu, karena anak kita mau menyumbangkan uang 1000 satu2nya.
atau karena hal lain yang kita anggap baik,

Saya mendapatkan pelajaran berharga dalam hal ini,
Bapa Tuhan kita, memberikan kita contoh, bagaimana hubungan Bapa dan anak,
Bapa Tuhan kita dan kita sebagai anak yang sering meminta ini dan itu,
yang kita sering berharap, minta sekarang, doa malam ini, esok sudah ada kabar,
sudah ada tanda2 akan diberi,
sudah ada jalan yang terbuka,

Tetapi Bapa kita juga bisa berlaku memberikan sedikit demi sedikit jalan,
entah berapa lama Tuhan menjanjikan dan memberikan kita tidak pernah tahu,
semua hanya karena anugerahNya,
kalau Dia mau kasih sekarang juga, tentu bisa, tapi pasti ada rencana lain denga ditundaNya berkat
dan ditundanya jawaban doa-doa kita…
Kalau axel mendapat binder, itu bukan karena tabungan dia, bukan karena dia berlaku baik,
tapi karena kami sebagai orang tua, sayang kepada anaknya. Pasti akan diberikan.
Binder itu bisa hadiah bukan karena baik perbuatan dia,
tetapi bisa BATAL tidak jadi diberikan atau DITUNDA kalau dia tidak berbuat baik.

Axel percaya dan yakin papa akan memberikan binder, entah kapan…
dia sudah puas dengan janji seribu demi seribu, entah kapan, dia yakin akan dapat senilai 23rb,
Tetapi saat ini saya sebagai papa, sudah mulai bimbang, dan terharu, dia begitu percaya, papa
akan membelikan, dia mau bagi uang seribu satu2nya untuk orang lain,
axel tidak ngambek dan tidak ngedumel….
rasanya, ingin segera memberikan binder tsb,

Terlebih Bapa kita di surga, akan jauh lebih sempurna dibanding kita manusia ini,
jadi yang penting, kita menghaturkan doa permohonan kita, selebihnya biar Tuhan kita yang
atur dan menentukan waktu yang pas,
dan kita tetap menjalankan kewajiban sebagai anakNya, menjalankan perintah dan ajaranNya,
berdoa, membaca firman setiap hari….menyenangkan hati Bapa kita

http://balioffice.wordpress.com

 

alvarez's picture

Nggak salah nih Rudy?

Mujizat MENGAJARKAN :

Namun satu hal perlu Anda ketahui, bahwa Allah TERIKAT DENGAN FIRMANNYA.

Jika firman TUHAN berkata:

Ulangan 7:12,15

 12 "Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.

15 TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapiIa akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.

Jika saya sudah melakukan ayat 12, maka berarti janji Tuhan di ayat 15  yang saya bold juga menjadi HAK saya dong, jika saya menagihnya dari TUHAN, saya tidak salah dong.

 

Begitulah kira-kira ajaran saudara Mujizat yg berlainan dengan pendapat anda yang mengatakan :  "jadi yang penting, kita menghaturkan doa permohonan kita, selebihnya biar Tuhan kita yang atur dan menentukan waktu yang pas"

 

Rudy Dwiantoro's picture

sisi lain

Hello Pak Alvares,...

memang bener, apa yang bp bold, diatas,

 

saya melihat apa yang kita minta dan kita doakan, tetep mengikuti waktu Tuhan, dan apa yang Dia sudah atur.
lebih sering dari sisi saya, yang tidak bisa menepati aturan yang sudah ditetapkan. Walau rule pertama harus A,B,C, tapi kadang sampai di B, sudah tidak bisa meneruskan sampai C. Tapi Bapa punya kuasa untuk tetap memberikan walau belum sampai C, atau walau sudah sampe C, tapi dengan kurang sempurna.

Sejauh ini memang pengertian saya masih sejauh ini, dan saya berterima kasih atas komentar masukan pak Alvares,.

Sorry baru masuk dan melihat ada koment, jadi baru balas.

 

regards,

 

rd