Aku dan Pelangi

Sekian banyak hari telah kutapaki
Namun, mengapa semua ini tiada arti?
Dunia terlalu luas untuk dapat aku jelajahi
Sedang aku sendiripun tidak tahu kemana akan pergi?

Setiap malam aku memejamkan mata
Namun, mengapa aku tidak bisa menggapai mimpiku?
Setiap pagi aku terbangun pada hari yang sama
Bertanya pada sang mentari, inikah saatnya?

Hari-hariku terkulai dalam kejenuhan
Tidak sanggup membayangkan, sampai kapan aku harus bertahan?
Masa lalu merayap di dalam dinding pikiranku
Masa depan seakan berlalu, dan harapan semakin menjauh

Seandainya aku bisa mengira untuk satu hari saja
Aku pasti menghindar dari setiap kesalahan
Sehingga akupun tidak berlarut dalam penyesalan

Apakah ini sebuah kehidupan?
Hanya setumpuk pertanyaan tanpa satupun jawaban

Hingga di suatu petang aku melihat sebuah pelangi
Disana aku memandang janji Tuhan yang terbentang
Warnanya tidak akan luntur meski hujan datang kembali
Langit yang pekat tidak kuasa menyembunyikan pesonanya