Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ajarlah kami berdoa!
Ajarlah kami Berdoa!
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya "Tuhan ajarlah kami berdoa". Hal ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa orang yang berdoa dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadah, tikungan dengan motifasi supaya dapat dilihat orang, keliatan rohani, keliatan wahh.. kalau kita liat latar belakang dari orang Yahudi sendiri mereka tekun menjalankan ibadah terutama dalam hal berdoa. Dengan melihat beberapa kegiatan-kegiatan spritual yang dilakukan orang-orang sekitarnya, para murid pun menanyakan kepada Yesus tentang hal berdoa yang benar (Bnd. Mat. 6:5-15). Sebenarnya ini kegiatan yang tidak terlalu asing bagi para murid karena mereka sering melihat Yesus berdoa dan hal ini pun dilakukan oleh para murid. Sehingga kondisi yang demikian membuat para murid bertanya kepada Yesus untuk mengerti sesuatu yang paling esensi dari doa tersebut. Dengan mengutip Arthur W. Pink ia mengatakan "kehidupan tanpa doa adalah suatu kehidupan yang berada diluar persekutuan dengan Allah dan segala yang terlibat di dalamnya. So' berdoa merupakan hal yang sangat penting didalam kehidupan kita. Gaya kehidupan yesus pun menunjukkan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan persekutuan dengan Bapa-Nya melalui doa (Luk. 9:28). Ada banyak orang yang mengatakan mengapa Allah menetapkan kita untuk berdoa? Pada umumnya orang akan menjawab: agar kita dapat memperoleh apa yang kita butuhkan dari Allah. Sekalipun ini memang salah satu tujuan doa, ini sama sekali bukan yang terutama. Lagi pula ini merupakan sekedar tujuan dari aspek manusiawi, sedangkan doa harus kita tinjau dari aspek Ilahi. Mari sekarang kita melihat sejumlah alasan mengapa Allah menghendaki kita untuk berdoa:
1. Doa dimaksudkan untuk mempermuliakan Tuhan Allah sendiri. Allah menghendaki agar kita mengenal Dia sebagai Allah yang berkuasa dan berdaulat atas semua ciptaa-Nya.
2. Doa ditetapkan Allah untuk menjadi berkat spritual sebagai sarana bagi pertumbuhan kita di dalam anugerah. Doa dimaksudkan Allah untuk menjadi sarana untuk melatih iman (Rom. 10:17).
3. Doa ditetapkan Allah sebagai sarana bagi kita untuk memohonkan kebutuhan kita kepada-Nya. Doa bukan di maksudkan untuk memberitahukan kepada Allah apa yan kita butuhkan, melainkan untuk menyatakan pengakuan atas kebutuhan kita kepadanya.
Inilah tujuan doa itu bukan rencana Allah diubahkan melainkan agar rencana-Nya itu digenapi seturut waktu dan cara-Nya. Doa bukanlah sekedar suatu tindakan, tetapi lebih merupakan sikap bergantung kepada Allah. Penekanan penting dari hal ini adalah menekankan pentingnya menundukkan kehendak kita di bawah kehendak Allah di dalam doa. Sudahkan anda berdoa hari ini????
apakah kebenaran itu?
- dessrei's blog
- Login to post comments
- 4648 reads
@dessrei :Bapa kami
dessrei menulis : AJARILAH KAMI BERDOA !
Tuhan Yesus menjawab :
MATIUS
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
heheheheeeee.......Salam kenal Dessrei
Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Who Want To Be Intercessor?
Luar biasa. Mendapatkan keinginan Bapa, dekat di hati-Nya adalah hal utama yang membuat Allah senang. Kiranya semakin banyak yang memenuhi kehendak Bapa ... dalam tulisan ini, tentu dimulai dari DOA!
In Christ,