Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
ADIDAS Sejati
YERUSALEM 28 Masehi, hiruk pikuk menjelang Paskah tampak mewarnai sebuah tempat. Para penukar uang sibuk meneriakkan harga penukaran uang, para pedagang saling berteriak menjajakan dagangannya di tengah riuh suara domba yang mengembik dan lenguh lembu memenuhi pelataran tempat tersebut. Seorang Lelaki dengan rombongan kecilnya terperanjat dan kaget tatkala memasuki pelataran itu.
"Bagaimana mungkin umat-Nya menjadikan Bait Suci sebagai tempat jual- beli?" tanya-Nya dalam hati. Mata-Nya terbuka lebar, tindakan apa yang mesti dilakukan? Diplomasi? Diskusi? Berunding? Dan entah apalagi istilahnya pasti tak akan ada artinya, karena mereka lebih suka memutarbalikkan fakta yang salah dengan teori yang yang menarik. Mereka pasti mencari pembenaran akan perbuatannya walau dianggap perbuatannya itu tidak benar, Bertindak dengan tegas dan tanpa ragu-ragu yang harus dilakukan untuk mengembalikan kesucian rumah Bapa-Nya itu.
Teriakan-teriakan para pedagang makin nyaring, penukar-penukar uang terus berteriak memekakkan telinga, bau busuk menyebar memenuhi seluruh tempat itu. Kotoran domba lembu bertebaran membuat tempat itu semakin kumuh dan menyengat hidung. Muka Lelaki itu makin tegang, matanya merah, nafasnya memburu, lalu Dia membungkuk mengambil beberapa utas tali dan menyatukannya untuk dibuat menjadi cambuk. Tangan-Nya yang begitu lincah, menandakan Dia berpengalaman dalam suatu pekerjaan. Tak lama kemudian, cambuk itu sudah jadi, pengikut-Nya hanya memandang dan saling berpandangan keheranan, namun tak berani untuk bertanya.
"Apa yang akan dilakukan-Nya?" bisik seorang kepada yang lain.
"Entahlah, kita lihat saja," jawabnya sambil mengangkat bahu.
Sambil berjalan melintas, diayunkannya cambuk itu ke kiri dan ke kanan dengan keras. Kaki-Nya pun ikut menendang barang-barang yang ada di depannya. Para penukar uang berlarian ketakutan, para pedagang pun blingsatan menyelamatkan diri dari amukan Sosok yang tidak dikenal itu. Meja berikut dagangan serta kepingan-kepingan uang tumpah ruah berserakan di lantai marmer itu.
"Grobyak! Krincing! Krincing!" tendangan sekuat tenaga membuat meja-meja dan uang berjatuhan menimbulkan gaduh yang semakin riuh. Semua orang berlarian, bahkan ada yang bertabrakan, karena panik begitu mencekik. Tidak hanya mencambuk dan menendang, Pria itu juga melepaskan semua binatang ternak, burung-burung dilepaskan dari sangkarnya, semakin menambah kegaduhan itu.
"Lari...! Lariii! Ada orang gila ngamuk!" begitu teriak beberapa orang sambil terus berlari menuju pintu keluar.
Lelaki itu tegak berdiri seraya menghela nafas panjang, peluhnya bertetesan, mukanya merah padam penuh gejolak amarah masih tampak walau rambut-Nya sebagai berjuntai menutupi wajah.
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." teriaknya keras.
Sungguh aneh, tidak ada seorang pun di antara mereka yang berani melawan-Nya. Namun akhirnya toh ada juga yang berani bertanya. "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Dengan suara tegas sambil mengepalkan tangan Lelaki itu menjawab "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali!" katanya seraya menepuk dada.
"Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" tanya mereka heran.
Lelaki itu tidak menjelaskannya, Ia memanggil pengikut-Nya untuk membersihkan Bait Suci itu lalu mengadakan upacara pengorbanan. Sementara di luar masih banyak orang yang membicarakan kejadian itu, bahkan ada yang menduga bahwa Orang itu dari Galilea menilik logat bicara-Nya. Ya, mereka tidak salah, Orang tersebut memang berasal dari desa Nazaret salah satu wilayah yang berada di Galilea dan biasa dipanggil dengan nama YESUS.
Yesus pernah membuat Maria sang ibu marah ketika umur-Nya 12 tahun, Ia menghilang begitu saja ketika berada di Yerusalem, dan ternyata diketemukan berada di Bait Allah. Itulah tindakan pertama yang membuat ibu-Nya marah, walau marah sang ibu adalah MARAH KASIH. Kini untuk kedua kalinya Yesus membuat marah banyak orang, tapi kini Yesus juga marah, tapi tindakan-Nya kali ini memang diperuntukkan buat Bapa-Nya yang sejati. Itulah tindakan Iman Yesus yang sangat luar biasa sebagai Manusia biasa.
Yesus memang Anak desa, tidak salah kalau ada yang mengatakan Yesus itu ADIDAS alias Anak Desa Iman-Nya Dahsyat!
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 7403 reads
@Tante Paku...
Dear TP,
Didalam kemarahan-Nya, Ia mengusir pedagang-2 beserta barang dagangannya, menghamburkan uang penukar-penukar ke tanah, dan membalikkan meja-meja; tetapi Ia tidak melepaskan burung-2 merpati dari sangkarnya. Dia tidak mendatangkan kerugian bagi pedagang-2 merpati yg miskin itu.
Mungkinkah Tuhan Yesus ingat akan nasihat, "Hati boleh panas tapi kepala tetap dingin?"
Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.
Merpati oh merpati
Karena ritual pengorbanan binatang yg dituntut hukum Taurat, di depan Bait Allah biasanya banyak yg menjual ternak dan penukar uang.
AFAIK penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah.
Jadi para pedagang itu justru mengakomodasi kebutuhan jemaat tp masalah timbul saat para pedagang ini jadi serakah dgn menetapkan harga gila2an krn demand yg tinggi, maklumlah dr seluruh negri datang semua ke Bait Allah utk beribadah dan memberi persembahan sesuai tuntutan hukum Taurat.
Itulah sebabnya Yesus ngamuk dan mengusir para pedagang itu tp Yesus yg penuh kasih gak sampe membalikkan kandang2 burung merpati krn bisa melukai burung2 merpati itu. Padahal kalo dipikir2 penjual merpati jg berjualan jg sama spt para pedagang lainnya dan malah justru objeknya adl org2 miskin krn hukum Taurat menunjukkan bhw persembahan merpati itu buat org2 miskin yg gak punya ternak tp Yesus gak ampe lupa ingatan dlm amarah-Nya.
Kesimpulan: bisnis merpati adl bisnis yg paling aman dibanding bisnis ternak lainnya *gak penting bgt kesimpulannya*
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah:merpati
Menarik juga kalo Yesus nggak kasar ke burung merpati karena pro orang miskin.
Tapi ada juga yang menafsirkan, itu karena merpati adalah perlambangan Roh Kudus. Jadi begitu Yesus mendekati pedagang merpati, Roh Kudus wanti-wanti ke Yesus:
"Sabar Bro, temen-temen gue tuh..."
=D
.
Menarik juga kalo Yesus
Menarik juga kalo Yesus nggak kasar ke burung merpati karena pro orang miskin.
Kalo ada yg berpendapat spt di atas, gw kurang tau ya tp menurut gw seh Yesus sekedar gak mo menyakiti burung merpati yg kalo sangkarnya ditebalikin burung2 itu bakal tumpang tindih di dlm sangkar ato malah bisa patah tulang kalee. Gak kayak binatang ternak yg mungkin bisa kabur krn gak dikurung dlm kandang..
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Yesus Mengasihi Merpati Dari Hongkong?
AFAIK penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah.
Nabi Kongzi berkata: “Orang yang belajar tanpa berpikir, sia-sia; Orang yang berpikir tanpa belajar, berbahaya.” Lunyu II:15- Weizheng
Hannah, pada zaman Tuhan Yesus di dunia, saat itu ada dua mata uang yang berlaku di Yerusalem. Mata uang Romawi dan mata uang Israel. Mata uang Romawi dianggap haram itu sebabnya harus ditukar dengan mata uang Israel atau Yahudi sebelum dipersembahkan kepada Allah di bait Allah. Mata uang Israel namanya Shekel. Para penukar uang di bait Allah bukan PEMBELI hasil bumi dan hasil ternak nona.
Jadi para pedagang itu justru mengakomodasi kebutuhan jemaat tp masalah timbul saat para pedagang ini jadi serakah dgn menetapkan harga gila2an krn demand yg tinggi, maklumlah dr seluruh negri datang semua ke Bait Allah utk beribadah dan memberi persembahan sesuai tuntutan hukum Taurat.
Binatang-binatang yang dikorbankan di bait Allah harus HALAL. Ketika hendak dipesembahkan, ada iman-iman yang bertugas untuk memeriksa KEHALALAN binatang yang akan dipersembahkan. Bila beli binatang dari luar bait Allah, harganya lebih murah namun pasti akan dinyatakan tidak HALAL. Itu sebabnya satu-satunya jalan adalah membeli binatang yang dijual di bait Allah walaupun harganya lebih mahal.
Itulah sebabnya Yesus ngamuk dan mengusir para pedagang itu tp Yesus yg penuh kasih gak sampe membalikkan kandang2 burung merpati krn bisa melukai burung2 merpati itu. Padahal kalo dipikir2 penjual merpati jg berjualan jg sama spt para pedagang lainnya dan malah justru objeknya adl org2 miskin krn hukum Taurat menunjukkan bhw persembahan merpati itu buat org2 miskin yg gak punya ternak tp Yesus gak ampe lupa ingatan dlm amarah-Nya.
Guru berkata, “You, kuberitahu apa itu tahu. Bila tahu katakan tahu, bila tidak tahu katakan tidak tahu, itulah tahu.” Lunyu 2:17 – Weizheng
Nona Hannah, Alkitab adalah standard kebenaran. Itu sebabnya anda harus menguji semua ajaran yang didapat sebelum meyakininya apalagi mengajarkannya. Di dalam keempat Injil, kisah Yesus menyucikan bait Allah tercatat di tiga kitab, silahkan klik di Matius dan di Lukas dan di Yohanes. Dua kali Yesus menyucikan bait Allah, pertama sebelum Dia mulai melayani dan kedua ketika Dia hendak mengakhiri pelayanannya. Yohanes mencata penyician pertama sedang Lukas dan Matius mencatat penyucian kedua.
Tuhan Yesus menyatakan dengan TEGAS alasan Dia menyucikan bait Allah yaitu mereka BERJUALAN dan menjadikannya SARANG PENYAMUN guna MERAMPOK orang Yahudi dalam nama Allah.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Yohanes 2:15
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Yohanes 2:16
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, Lukas 19:45
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Lukas 19:46
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati Matius 21:12
dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Matius 21:13
Nona, lain kali bila ke gereja bawa Alkitab, ya! Ketika ayat Alkitab dibacakan sebelum kotbah, jangan melamun apalagi tidur namun simak baik-baik, ya! Dengan demikian maka anda akan tahu ketika pengkotbah MEMBUAL.
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, nona Hannah, umumnya para pengkotbah mengajarkan bahwa Yesus tidak membalikkan kandang merpati karena tahu itu akan merugikan para pedagang sebab merpati akan terbang dan hilang bila kandangnya dibalikkan oleh Yesus.
Anda bukannya MEMBONGKAR bualan para pengkotbah NGAWUR, malah ikut-ikutan MEMBUAL bahwa Yesus tidak membalikkan kandang merpati karena TIDAK mau MELUKAI merpati-merpati yang dijual.
Nona, anda mendapat WAHYU baru sehingga tahu bahwa saat itu Yesus membalikkan kandang kambing, domba dan lembu serta burung perkutut namun tidak membalikkan kandang merpati? Bukankah Alkitab hanya mencatat:
Kalo ada yg berpendapat spt di atas, gw kurang tau ya tp menurut gw seh Yesus sekedar gak mo menyakiti burung merpati yg kalo sangkarnya ditebalikin burung2 itu bakal tumpang tindih di dlm sangkar ato malah bisa patah tulang kalee. Gak kayak binatang ternak yg mungkin bisa kabur krn gak dikurung dlm kandang.
Nona, anda sedang mengajarkan kebenaran Alkitab atau sedang unjuk kemampuan menafsirkan buku 1001 mimpi dengan jurus tafsir 1001 mimpi?
Berimajinasi itu baik nona. Namun, menafsirkan Alkitab dengan jurus tafsir 1001 mimpi itu selain ngaco belo juga bisa mengakibatkan anda dipermalukan di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran.
Oh ya, nona Hannah yang mulia, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, perlu anda ketahui, saya tidak sedang mengajari anda namun MENYATAKAN kesalahan anda agar orang-orang yang MAU belajar dapat memahaminya tanpa BIAS.
Handai Taulan sekalian, sebelum mengjar sebaiknya belajar dulu baik-baik agar anda tidak menyesatkan. Yesus mengasihi merpati? Mengasihi dari hongkong?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai Ck ck ck..
Kalo oom Hai hai merasa arti Alkitab itu cuma terbatas pd pemahaman elo aja, yah silahkan. Itu jg yg menjadi anggapan org2 Farisi yg merasa mereka uda tau makna hukum Taurat tapi ternyata Yesus membawa pengertian yg serba baru dan berbeda dan membuktikan bhw arti kata2 dlm kitab suci itu terlalu luas utk kita batasi dgn pemahaman kita yg gak sempurna.
Lagian kalo Yesus gak mengasihi binatang2, Dia gak akan menyebut dirinya Gembala yg baik dan Allah gak akan memberi makan makan burung2 di udara yg gak pernah membaca atau mengartikan kata2 Alkitab.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
RE: Penukar uang
Hannah, pada zaman Tuhan Yesus di dunia, saat itu ada dua mata uang yang berlaku di Yerusalem. Mata uang Romawi dan mata uang Israel. Mata uang Romawi dianggap haram itu sebabnya harus ditukar dengan mata uang Israel atau Yahudi sebelum dipersembahkan kepada Allah di bait Allah. Mata uang Israel namanya Shekel. Para penukar uang di bait Allah bukan PEMBELI hasil bumi dan hasil ternak nona.
Menurut penjelasan oom Hai2 ttg penukar uang, sepertinya seblum dijajah bangsa Romawi, para penukar uang itu gak ada kali ya krn mereka hanya terbatas nukerin duit doang kayak money changer.
Padahal istilah persembahan dlm hukum Taurat itu gak semuanya persembahan korban (ternak) tp bisa juga berupa duit spt salah 1 contoh di Imamat 27:14:
Apabila seseorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.
Jadi kalo gw misalnya menguduskan rumah gw dan gw panggil imam utk menaksir harganya tapi gw gak punya duit cash/tunai buat dibawa ke Bait Allah, logikanya gw harus mencari duit tunai dong ya? Tapi gimana kalo gw cuma petani ato peternak dan gak nyimpan duit tunai?
Sementara itu misalnya si Abeng (nama samaran) punya pikiran bisnis, Abeng akan duduk di depan Bait Allah menggelar meja buat orang2 kek gw yg perlu duit tunai cepat tp tentunya itu gak mungkin terjadi ya krn kan menurut oom Hai2 penukar uang itu cuma tugasnya nukerin mata uang doang ya? Jadi gw mungkin harus jual hasil bumi ato binatang ternak gw di tempat lain terus baru ke Bait Allah dan Abeng GAK MUNGKIN menggelar meja di depan Bait Allah utk 'jualan' dan GAK MUNGKIN di kemudian hari bisnis Abeng meningkat krn bangsa kafir yg menyebarkan duit2 haram di negerinya.
Tapi GAK MUNGKIN ah bisa begitu krn menurut oom Hai2 arti ayat2 Alkitab cuma terbatas pada yg oom kasih penjelasan panjang lebar di atas itu kan ya..
Ck ck ck...
Catatan: ini sarkasme.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hai Mengubah Yoh 3:16
Harusnya isinya begini:
Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan seluruh merpati di dunia ini [terutama dari Hongkong], sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, sehingga setiap merpati yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
biblical commentary: Merpati dapat hidup kekal, walaupun udah boker sembarangan. Karena Yesus mengasihi merpati.
Hahahaha.
Gue heran interpretasi Yesus mengasihi merpati itu dari mana? Gue rasa yang awalnya kasih pandangan kaya gitu mungkin kerja di Green Peace, seorang enviromentalist.
Yoh 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Apakah Yesus mengasihi si pembuat tali? Sepertinya iya. Soalnya Yesus membuat cambuk dari tali. Jadi Dia mengasihi si pembuat tali dengan cara memanfaatkan tali tersebut, bukan malah beli cambuk khusus.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@Hana, Sudah Baca Blog Saya Ini?
Kalo oom Hai hai merasa arti Alkitab itu cuma terbatas pd pemahaman elo aja, yah silahkan. Itu jg yg menjadi anggapan org2 Farisi yg merasa mereka uda tau makna hukum Taurat tapi ternyata Yesus membawa pengertian yg serba baru dan berbeda dan membuktikan bhw arti kata2 dlm kitab suci itu terlalu luas utk kita batasi dgn pemahaman kita yg gak sempurna.
Nona, mari kita batasi pembahasan kita pada kisah Yesus menyucikan bait Allah. Saya sudah menunjukkan CARA saya menarik kesimpulan. Kini giliran anda untuk menunjukkan CARA anda menarik kesimpulan. Bukankah itu CARA yang seharusnya anda tempuh untuk MEMBUKTIKAN betapa luasnya arti kata-kata dalam kitab suci dan betapa TERBATASNYA pemahaman saya yang tidak sempurna.
Lagian kalo Yesus gak mengasihi binatang2, Dia gak akan menyebut dirinya Gembala yg baik dan Allah gak akan memberi makan makan burung2 di udara yg gak pernah membaca atau mengartikan kata2 Alkitab.
Nona, ayat manakah yang anda tafsirkan sehingga menyimpulkan bahwa Yesus mengasihi binatang sehingga menyebut diri-Nya Gembala yang baik?
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Kejadian 1:30
Nona, kenapa singa makan daging? Harimau juga makan daging? Bukankah seharusnya mereka makan tumbuh-tumbuhan hijau?
Nona hannah yang terhormata, sudah baca blog saya yang ini?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Oom Hai2
Nona, mari kita batasi pembahasan kita pada kisah Yesus menyucikan bait Allah. Saya sudah menunjukkan CARA saya menarik kesimpulan. Kini giliran anda untuk menunjukkan CARA anda menarik kesimpulan. Bukankah itu CARA yang seharusnya anda tempuh untuk MEMBUKTIKAN betapa luasnya arti kata-kata dalam kitab suci dan betapa TERBATASNYA pemahaman saya yang tidak sempurna.
Gw kurang tau apa gw boleh kopas tulisan dari website lain sebagai komentar di SS tapi di link ini dibilang seorang money changer jg bisa berlaku sbg pemberi pinjaman, jadi mereka gak sekedar money changer.
Link ini juga mengindikasikan bahwa money changer di jaman Yesus memiliki fungsi jauh melebihi penukar mata uang:
New Unger's Bible Dictionary stated the following about the moneychangers. "Bankers who sat in the Court of the Gentiles (or in its porch) and for a fixed discount changed all foreign coins into those of the sanctuary. … This tribute was in every case to be paid in the exact Hebrew half shekel. The money changers assessed a fixed charge for their services. This charge must have brought in a large revenue, since not only many native Palestinians might come without the statutory coin, but a vast number of foreign Jews presented themselves on such occasions in the Temple. In addition to the tribute, those who came to worship at the Temple needed money for other purposes. Most sacrifices for the feasts were bought within the Temple area. It was easier to get the right money from the authorized changers than to have disputes with the dealers. Thus the immense offerings of foreign Jews and proselytes to the Temple passed through the hands of the moneychangers. Indeed, they probably transacted all business matters connected with the sanctuary."
Kedua link di atas cuma contoh saja, masih banyak link2 lain yg menyatakan beragamnya fungsi seorg money changer di jamannya Yesus.
Btw kalo oom Hai2 baca lagi komen gw, gw memakai kata 'kita' wkt gw bilang ttg pemahaman yg gak sempurna itu krn kata2 itu berlaku buat gw juga.
Nona, ayat manakah yang anda tafsirkan sehingga menyimpulkan bahwa Yesus mengasihi binatang sehingga menyebut diri-Nya Gembala yang baik?
Yoh 10:11 Akulah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Daud juga menggambarkan kasih yg diberikan oleh seorang gembala ke domba2nya di ayat ini:
1Sa 17:34-35 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
Nona, kenapa singa makan daging? Harimau juga makan daging? Bukankah seharusnya mereka makan tumbuh-tumbuhan hijau?
Karena sebuah kesalahan manusia yg diikuti oleh kesalahan2 lainnya yg kemudian mendatangkan kekacauan di alam semesta sehingga segala sesuatu gak berjalan sesuai rencana Allah yg semula.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah oh Hannah
Menurut penjelasan oom Hai2 ttg penukar uang, sepertinya seblum dijajah bangsa Romawi, para penukar uang itu gak ada kali ya krn mereka hanya terbatas nukerin duit doang kayak money changer. Padahal istilah persembahan dlm hukum Taurat itu gak semuanya persembahan korban (ternak) tp bisa juga berupa duit spt salah 1 contoh di Imamat 27:14:
Hannah, tentang bangsa Yahudi pada zaman Yesus menjadi manusia, anda bisa pelajari dari Alkitab dan CATATAN sejarah bangsa Yahudi. Bila hendak belajar tentang JENIS-JENIS persembahan orang Yahudi kepada Allah di bait Allah, silahkan belajar Alkitab baik-baik dan belajar sejarah Yahudi baik-baik. Nona, ketika belajar sejarah JANGAN cuman mikir tapi anda harus BELAJAR catatan-catatan sejarah yang ada.
Jadi kalo gw misalnya menguduskan rumah gw dan gw panggil imam utk menaksir harganya tapi gw gak punya duit cash/tunai buat dibawa ke Bait Allah, logikanya gw harus mencari duit tunai dong ya? Tapi gimana kalo gw cuma petani ato peternak dan gak nyimpan duit tunai?
Untuk apa elo taksir rumah elo? Kalo mau taksir rumah cari Adjuster, bukan imam. Saat ini di gereja baik katolik maupun Protestan, nggak ada lagi yang disebut imam. Di sinagoge yang ada di Jakarta cuman ada Rabby. Bait Allah udah ludes des des dibakar bangsa Romawi, nggak ada lagi yang disebut bait Allah. kalau elo baca wahyu, maka elo MUNGKIN paham bahwa bait Allah, kota besar itu, pelacur itu, sudah dimusnahkan. Kalau elu petani atau peternak, itung aja ternak yang elo jual, 10% dari hasil penjualan elo adalah MILIK Allah, jadi berikan kepada Allah yang menjadi miliknya.
Kalau belajar sejarah, gunakan logika elo ketika baca CATATAN sejarah bukannya Berimajinasi.
Sementara itu misalnya si Abeng (nama samaran) punya pikiran bisnis, Abeng akan duduk di depan Bait Allah menggelar meja buat orang2 kek gw yg perlu duit tunai cepat tp tentunya itu gak mungkin terjadi ya krn kan menurut oom Hai2 penukar uang itu cuma tugasnya nukerin mata uang doang ya? Jadi gw mungkin harus jual hasil bumi ato binatang ternak gw di tempat lain terus baru ke Bait Allah dan Abeng GAK MUNGKIN menggelar meja di depan Bait Allah utk 'jualan' dan GAK MUNGKIN di kemudian hari bisnis Abeng meningkat krn bangsa kafir yg menyebarkan duit2 haram di negerinya.
Hannah, gua bukan Tuhan itu sebabnya sejarah MUSTAHIL menurut gua. Dan lagi gua blom lahir ketika Tuhan Yesus jadi manusia, jadi mustahil gua terlibat di dalam sejarah ZAMAN Tuhan Yesus jadi manusia. Tapi percaya sama gua, si Abeng (bukan nama sebenarnya) mustahil business di bait Allah karena orang-orang Yahudi itu RASIAL. Hanya orang-orang Yahudi yang boleh masuk bait Allah dan business di sana.
Nabi Kongzi berkata: “Orang yang belajar tanpa berpikir, sia-sia; Orang yang berpikir tanpa belajar, berbahaya.” Lunyu II:15- Weizheng
Hannah apa susahnya sich ngaku bahwa ente sama sekali nggak ngartri sejarah Yahudi ketika Yesus jadi manusia? Udah baca blog gua yang ini?
Soal nuker duit di bait Allah pada zaman Yesus jadi manusia, elu nggak usah MIKIR dech, cari aja bukunya lalu belajar atau cari di Internet juga banyak kok.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Oom Hai2 Haduuuh..
Hannah, tentang bangsa Yahudi pada zaman Yesus menjadi manusia, anda bisa pelajari dari Alkitab dan CATATAN sejarah bangsa Yahudi. Bila hendak belajar tentang JENIS-JENIS persembahan orang Yahudi kepada Allah di bait Allah, silahkan belajar Alkitab baik-baik dan belajar sejarah Yahudi baik-baik. Nona, ketika belajar sejarah JANGAN cuman mikir tapi anda harus BELAJAR catatan-catatan sejarah yang ada.
Emang ada kata2 gw yg salah ttg persembahan yg dituntut hukum Taurat? Coba tunjukin salahnya dimana.
Di postingan reply gw sblum ini uda gw tuliskan salah 1 ayat yg bilang bhw persembahan dlm hukum Taurat itu bukan sekedar persembahan kurban aja tp bisa jg berupa duit. Gak perlu gw kutip ayat2 pendukung lainnya selain yg gw post di postingan itu kali ya kecuali kalo Alkitab yg Oom punya beda ma gw. Kalo begitu kasusnya, coba kasih tau, nti gw kutip ayat2 lainnya.
Untuk apa elo taksir rumah elo? Kalo mau taksir rumah cari Adjuster, bukan imam. Saat ini di gereja baik katolik maupun Protestan, nggak ada lagi yang disebut imam.
Oom pastinya mengerti arti 'analogi' dong ya? Gw di postingan itu sedang memberi sebuah analogi apa yg mungkin terjadi kalo misalnya gw hidup sbg org Yahudi di jaman PL ato PB. Coba deh baca baik2 lagi postingan gw.
Spt yg dibilang di ayat di Imamat yg gw kutip itu, seorang Imam itu bertugas utk menaksir/memperkirakan atau menetapkan nilai rumah kita kalo kita bermaksud menguduskan rumah kita buat Tuhan.
Tuh gw kutip lagi ayatnya, baca yg ditebelin yah. Sekalian gw kutip bahasa Inggrisnya biar lebih lengkap.
Apabila seseorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh. (Im 27:14)
And when a man shall sanctify his house [to be] holy unto the LORD, then the priest shall estimate it, whether it be good or bad: as the priest shall estimate it, so shall it stand.
Hannah, gua bukan Tuhan itu sebabnya sejarah MUSTAHIL menurut gua. Dan lagi gua blom lahir ketika Tuhan Yesus jadi manusia, jadi mustahil gua terlibat di dalam sejarah ZAMAN Tuhan Yesus jadi manusia. Tapi percaya sama gua, si Abeng (bukan nama sebenarnya) mustahil business di bait Allah karena orang-orang Yahudi itu RASIAL. Hanya orang-orang Yahudi yang boleh masuk bait Allah dan business di sana.
Emang siapa yg bilang si Abeng itu bukan org Yahudi?? Sekali lagi, itu ANALOGI, Oom. Kok nyasar ke soal rasial segala seh? Haiya..
Piye seh nih orang.. masak gw kudu ngejelasin arti kata analogi seh padahal elo sendiri ngata2in member lain 'tolol' tapi ternyata arti analogi aja elo kok gak mudeng.. ck ck ck..
Udah baca blog gua yang ini?
Oom uda malu ngata2in org 'tolol'?
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@ Hannah, aneh sekali
Hannah:
Oom uda malu ngata2in org 'tolol'?
DETA:
Bagus dong kl Hai hai tidak maki2 kamu kan? (belum aza kalee, hehe). Ngapain sih kamu ngompor2 in Hai2 begitu, mau dimaki2 oleh beliau?
Lagi pula yang maki2 belum tentu salah argumennya, dan yang tidak maki2 dan kalem belum tentu benar jg. Jd gak ada hubungan lho, iya gak?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Debu Tanah
Yah si oom yg satu ini serius bener euy.. itu Hannah kasi smiley face tuu, masak dianggap serius seh?
Eh mungkin harusnya gw kasih smiley face yg ketawa kali ya biar gak dianggap serius, yg senyum manis kekna kurang tokcer.. yah maapkan kalo gitu, salah smiley, salah arti deh *dejavu*
Kalo Hannah dimaki2 krn komentar one liner itu yah naseb dah.. hihi
Lagi pula yang maki2 belum tentu salah argumennya, dan yang tidak maki2 dan kalem belum tentu benar jg. Jd gak ada hubungan lho, iya gak?
Apakah kebenaran sebuah argumen itu lebih penting daripada cara penyampaiannya?
Semua org bisa beragumen, oom, dr argumen yg baik sampe yg absurd tapi cara penyampaian kita jg harus diperhatiin juga kalo kita mau pesan kita didengerin org. Kalo kita gak perduli pesan kita didenger org ato kagak, yah mending gak posting di wadah kek gini dong tp gw rasa oom Hai2 pengen 'ajaran'-nya didengerin kok buktinya dia ribut kalo ada org yg dianggap gak bener2 mo belajar tuh.
Sebenarnya cara maki2 itu agak menyedihkan seh menurut gw pribadi ya (yes, I've done it, too) krn dgn maki2 kita bisa membuat lawan diskusi jadi emosi dan mengaburkan akal sehatnya sehingga kita bisa maen2in dia.
Namanya jg org emosi, gimana mo berpikir jernih, iya gak?
Cara kotor kek gini bisa disejajarkan dgn bullying dan biasanya dipakai oleh anak2 tapi ternyata gak terbatas pd anak2 juga seh.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@ Hannah, gimana yah
[Apakah kebenaran sebuah argumen itu lebih penting daripada cara penyampaiannya?]
Gimana yah, menurut saya dua-dua nya penting, tp saya tidak mampu menasihati orang yang maki-maki di pasar Klewer (karena saya yang malah di maki-maki). Hehehe..
Maka saya sekarang concern pada isi argumen saja dulu, setidaknya saya berharap yg bersikap baik dalam berkomentar (seperti kamu) lebih bisa di ajak ngomong. Hehe
Saya mau ikut diskusi soal apakah Yesus peduli ama merpati? Menurut saya Hai benar, Yesus emang gak peduli ama merpati, setidaknya tidak disebut di perikop itu.
Yesus mengasihi manusia dan bukan merpati. Nyatanya Yesus pernah mengajarkan manusia lebih berharga dari banyak burung pipit kan?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Debu Tanah Disayang dooong
Gimana yah, menurut saya dua-dua nya penting, tp saya tidak mampu menasihati orang yang maki-maki di pasar Klewer (karena saya yang malah di maki-maki). Hehehe..
Gw menasehati si oom Hai2?? LOL
Gw sebenarnya gak merasa menasehati seh, cuma mencoba ngasih liat perbedaan kata 'tegas' dan 'kasar' aja kok. Lagian org seumuran dia uda taulah semua yg gw bilang itu tp kalo gw dianggap menasehati yah silahkan.
Mengingat usia oom Hai2 yg di atas gw, gw malah senang kalo dinasehati ma dia. Oya, catatan kecil aja: nasehat gak sama dgn cacian kan ya *takut ada yg salah paham*
Saya mau ikut diskusi soal apakah Yesus peduli ama merpati? Menurut saya Hai benar, Yesus emang gak peduli ama merpati, setidaknya tidak disebut di perikop itu.
Yesus mengasihi manusia dan bukan merpati. Nyatanya Yesus pernah mengajarkan manusia lebih berharga dari banyak burung pipit kan?
Menurut gw seh di ayat itu Yesus gak pernah bilang bahwa Dia gak mengasihi binatang. Dia cuma membandingkan nilai manusia dan binatang di mata Allah, yg mana nilai manusia melebihi banyak burung pipit.
Tp cuma krn nilai manusia melebihi banyak burung pipit gak berarti Yesus gak mengasihi binatang krn buktinya Dia menyamakan diri-Nya dgn seorg gembala baik. Gembala yg baik menyayangi binatang, minimal gembalaannyalah, krn kalo nggak dia gak akan bisa benar2 merawat dan melindungi gembalaannya.
Lagian Yesus bilang Allah mendandani rumput di padang yg hari ini ada dan besok dibuang ke api, jadi gw rasa gak salah kalo kita bilang Yesus mengasihi binatang2 dan ciptaan2 Allah lainnya, cuma memang nilai mereka di mata Allah berbeda dgn manusia.
Wah diskusi kek gini yg enak neh, moga2 bertahan lama hihi
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Pedagang Bait Allah.
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."( Yoh 2:14-15)
Saya hanya menggambarkan "kemarahan" Yesus yang tidak pilih kasih, itu saja. Tidak memikirkan kalau pedagang merpati tidak kena marah, walau Yesus hanya mengatakan "Ambil semuanya ini dari sini," Karena saya tidak tahu ada berapa jumlah pedagang merpati itu? Atau jumlah pedagang yang lain. Barangkali juga, ada penukar uang yang mejanya tidak dibalikkan, karena kan pedagangnya banyak, pastinya tidak semua pedagang di Bait Allah berhasil di obrak-abrik oleh Yesus, bukankah Bait Allah cukup luas?
Terima kasih atas komentarnya Sdr. M23 dan Hannah, saya tidak mempermasalahkan kesimpulannya soal bisnis merpatinya.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Anger Control
Dear TP,
Saya tidak menyatakan pedagang merpati tidak kena marah ataupun Yesus mengasihi merpati. Saya hanya memikirkan kemungkinan, Yesus memiliki kemarahan yang terkontrol.
Kalau pembahasannya jadi jauh dan kemana-mana; bagi saya, itulah kekayaan dari pola pikir manusia he he he...
Terima kasih ya Tante...
NB: Kalau merpati dilepas dari sangkar, bisakah anak merpati terbang??? hehehe....
Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.
Yesus Kejam
Gak seharusnya Yesus seperti itu. Menurut standar orang2 kristen kebanyakan, Yesus haruslah sopan. Masa bolak-balikin meja. Apa Dia gak tau orang juga cari makan.
Apa Dia harus buat cambuk dari tali?
Apa Dia harus tumpahin uang2 ke atas tanah?
Kan seharusnya Dia ngomong baik2, minta supaya mereka semua jangan jualan. Mana buah2nya Yesus?
Oh well. Jesus, when it comes to christianity standards, has also failed.
Gue bisa bayangin tampang Yesus yang clueless, yang gagal memenuhi standar orang kristen.
Mengapa Yesus harus sopan?
Yesus juga manusia kok.
Yesus juga Anak Bapa, masa nggak boleh menyenangkan Bapanya? Apakah dengan marah-marah Sang Bapa senang? Wah, jawabannya bisa banyak versi nih.
Ya, maunya kita sih Yesus harus sopan, tapi kalo kita di posisi bersama Yesus saat itu, katakanlah sebagai muridnya, apa kita berani melarang-Nya?
"Hei Yesus, jangan marah-marah gitu dong, yang sopan, ajak ngomong baik-baik kan bisa?"
Atau yang lainnya bisa juga mengatakan dengan ilmu penerawangan.
"Yesus, kelakuan-Mu itu akan dicatat oleh sejarah, bagaimana pengikut-Mu nanti menjelaskan, kalau Kamu ngamuk-ngamuk begitu?"
Yesus barangkali akan menjawab : "Emang Gue pikirin?"
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Yesus Bawa Cambuk, Gagal di Mata Orang Kristen
Makanya gak ada yang berani. Saya kalo jadi muridNya juga gak bakal berani, deket2 takut kena ujung cambuk tali itu. Rasanya pedas. Bekasnya gak ilang berhari2, bahkan berminggu2.
Yang dihadapi Yesus bukanlah orang Indonesia, melainkan orang Yahudi. Menurut sahibul hikayat, otak orang Yahudi jauh lebih murah harganya daripada otak orang Indonesia, karena otak orang Yahudi sering dipakai, otak orang Indonesia seperti mobil keluar dari dealer, alias gres jarang dipakai.
Melihat Yesus bawa cambuk begitu, tentu mereka juga gak diam. Setidaknya mereka bertanya. Tapi ada rencana lebih lagi yang memang sudah ditentukan: Memcelakakan Yesus, pada sikon yang tepat.
Beda kalo saat itu yang dihadapi Yesus adalah orang Indonesia. Pasti saat itu juga udah diarak keliling jalan sambil ditelanjangi. Sukur2 gak disiram bensin karena udah bikin warga RT 01/ RW 03 geger karena rumah ibadah di tempat mereka dibikin rusuh. Otak gak begitu penting, yang penting persatuan dan kesatuan.
Balik lagi,
Menurut standar orang kristen, anak Allah haruslah berkata lembut, tidak melakukan perbuatan2 yang tidak pantas, sopan, jadi berkat buat banyak orang -salahkan Paulus karena terlalu banyak menulis surat, sehingga sebagian isi surat2nya dipake sebagai standar orang2 kristen sampe sekarang-.
Dengan standar2 yang seperti itu, bukankah Yesus gagal?
Yesus tidak sopan, karena meja milik orang dibolak-balikkan. Yesus kejam, karena mengganggu orang lain mencari nafkah. Yesus melakukan perbuatan tidak pantas, dengan alasan yang sama. Yesus tidak jadi berkat buat banyak orang, karena melakukan hal seperti itu.
Jadi seperti yang saya bilang, menurut standar orang kristen, Yesus gagal.
Yang membuat saya pening 7 keliling, kenapa banyak orang kristen malah mengaku mengikut Yesus?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
Orang memang suka pilih-pilih.
Yang membuat saya pening 7 keliling, kenapa banyak orang kristen malah mengaku mengikut Yesus?
Menjadi kristen dulu baru mengikuti Yesus ,apa mengikuti Yesus baru menjadi kristen, atau bungkus dua-duanya jadi satu. Ah emang kalo di bolak-balik tuh maksudnya biar nggak gosong aja.
Agama itu sering berubah menjadi kurungan pemeluknya, sementara pemeluknya maunya junjungannya harus serba ideal, tidak boleh dikritik walau hanya setitik saja. Bahkan ada yang siap mati membunuh siapa saja atas nama agama, bila junjungannya disenggol dikit aja.
Bukankah hidup itu ada dua sisi yang berbeda, yang mau tidak mau selalu bersama kehidupan itu sendiri. Celakanya, banyak orang yang tidak mau melihat sisi lain yang dianggapnya tidak baik, tidak penting, tidak sesuai dengan programnya, maka tidak perlu untuk diungkapkan secara gamblang. Dan ayat-ayat agama pun jadi pembenaran pendapatnya tanpa hirau halaman ayat-ayat berikutnya.
Orang memang suka pilih-pilih, dalam hal apa pun selagi masih hidup, apakah kita akan menyalahkannya?
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Bertobat dari Kekristenan
Agama itu sering berubah menjadi kurungan pemeluknya, sementara pemeluknya maunya junjungannya harus serba ideal, tidak boleh dikritik walau hanya setitik saja. Bahkan ada yang siap mati membunuh siapa saja atas nama agama, bila junjungannya disenggol dikit aja.
Betul, TP. Makanya saya kalo ditanya saya beragama apa saya bilang saya ga punya agama. Tapi kalo ditanya apa saya theis, saya jawab iya. Tuhan saya ya Yesus.
Dulu Yudaisme bukan agama, atau setidaknya bukan agama yang seperti sekarang ini, melainkan khusus di dalam lingkungan mereka sendiri.Tapi oleh para pemimpin alias kaum Farisi diubah jadi agama. Polanya sama lagi, terulang. Sesuatu yang enteng dan merupakan anugerah, ditambah-tambahi dengan berbagai doktrin dan peraturan, menjadi agama. Anehnya ada orang kristen suka bilang kalo Yesus itu bukan bawa agama, tapi di satu sisi orang yang sama menjalankan kekristenan seperti agama layaknya. Akhirnya yah seperti yang kita bisa liat sekarang.
Ada kalanya saya muak liat yang kaya gitu. Tapi kalo iseng lagi kumat, bawa ayat2 alkitab hanya untuk ngerobohin apa yang orang percaya emang cukup menyenangkan. Buat saya agama kristen gak ubahnya seperti agama lain, orang2nya juga sama. Cuma beda bungkusan aja. Kalo gak ada reformasi dan gak ada pemisahan agama dan negara, agama kristen gak beda dengan agama Islam, membawa Tuhan memakai senjata. Lihat aja semangat fisabililahnya, sama persis. Saya malah pernah bilang ke teman saya, kalo Indonesia itu mayoritas kristen, hasilnya mungkin gak beda jauh dengan sekarang, banyak korupsi, banyak orang bawa2 pedang dan sangkur sambil teriak2 haleluyah. Kok bisa? Yah semangat fisabililahnya itu udah keliatan di forum2 internet. Cuma karena minoritas aja jadi kaya ayam sayur, beraninya di kandang sendiri (baca: dalam gereja sendiri atau dalam forum kristen).
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
SKSDSTTT
Inilah makhluk makhluk SKSDSTTT.
Bilang Yesus inilah, itulah, beginilah, begitulah. Kenapa gak tanya Yesus aza langsung, gitu aza kok repot.
Apakah Yesus membuat standart ?!?!
Standart dari hongkong kali yee.
Bwi hi hi hi
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@Jfreaks, Selamat Datang Kembali
Lama nggak nongol kemana aja nih, ada yang bilang kalau tempat kamu sekarang ngga ada koneksi internetnya?
Ok deh, saya ucapkan selamat datang kembali kalau gitu, kangen aku jualan sama kamu
bwi hi hi hi
AlvareZ,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF
Kemana aja.....sibuk ngurus si kecil ya?...ha...ha...ha....
Welcome back bro....
GBU
GBU
Kelakuan Juru selamat
Kita sangat heran melihat kelakuan Yesus yang tiba-tiba marah di bait Allah, Dia pernah memaki orang Farisi dan orang Saduki. Untuk apa Dia melakukan semua itu?
Dalam sebuah buku, saya membaca penjelasan yang masuk akal. Mungkin ini jawaban yang aneh, yaitu karena Dia adalah juru selamat dunia, maka Dia harus mencari gara-gara pada orang Farisi (Yahudi) supaya Dia disalibkan. [Sama seperti Samson harus mencari gara2 dengan orang Filistin. (Hakim 14:4). ]
Jaman itu, disalibkan adalah hukuman yang paling berat, pelanggaran apakah yang harus dilakukan oleh Nya supaya Dia disalibkan tanpa harus menjadi PENJAHAT? Dia tidak akan melakukan tindakan KRIMINAL supaya Dia disalibkan, sebab Dia itu Juruselamat, BUKAN PENJAHAT.
Pilatus & Herodes sendiri sebenarnya berpendapat bahwa tindakan Yesus yang dituduhkan oleh orang Yahudi tidak layak dihukum mati (Lukas 23:13-15), hanya karena Pilatus ingin menyenangkan banyak orang maka Barabas yang dilepaskan dan bukan Yesus (Markus 15:15). [Sayang blog Lentin tentang ini sudah di hapus euy….]
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Nubuatan dan Sugesti
Ada beberapa orang yang bilang bahwa Yesus memang menaruh sugesti bawah sadar kepada orang2 Farisi untuk membunuh Dia.
Dari sejak Dia mengajar, Dia sudah menanamkan pikiran soal "Anak Manusia harus dibunuh" ke banyak orang, terutama lewat perumpamaan2 (bongkar bait Allah, Tuan tanah yang mengutus anaknya tapi dibunuh oleh pekerja2 si tuan, dll).
Kejadiannya agak mirip dengan pembunuhan JFK. Sejak JFK terpilih jadi presiden Amrik, banyak subliminal messages di koran2 dan di tv, kata2 "Kill", "gun", "shoot", bertebaran di mana2.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@Debu Tanah
Gw dulu pernah menyinggung masalah ini di sebuah forum dan menurut gw alasannya karena Yesus memang bukan cuma diutus utk jadi Juru Selamat tapi juga batu sandungan.
Yer 6:21 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa.
Itulah sebabnya Yesus menegur orang Farisi dengan keras di depan orang banyak, sesuatu yg sebenarnya bertentangan dgn ajaran-Nya tentang menegur sesama sodara:
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Kalo Yesus hidup di jaman sekarang mungkin Dia udah dikatain 'tukang khotbah' apalagi ternyata perbuatannya (sepertinya) gak sesuai dgn ajaran-Nya.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
"Firman Allah buat Orang lain, Bukan buat Saya"
Elu taroh standar 'alkitabiah' ke hai-hai, tapi elu gak mau dikenain standar yang sama:
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Elu udah tegor hai-hai 4 mata, sebelum elu menegur dia habis2an? Elu naroh standar ke hai2 soal ngomong kasar, soal maksa ngajar, dll. Elu gak mau ditegor di depan publik, tapi elu mau negur hai-hai depan publik. Elu mau negor orang, tapi elu gak mau ditegor orang. Elu mau kotbahin orang, tapi elu gak mau dikotbahin orang.
Tepatlah kata nubuatan nabi PlainBread mengenai kelakuan orang2 di akhir jaman, "firmanMu Tuhan, adalah untuk orang lain, kena ke orang lain. Bukan untuk saya, gak kena ke saya. Karena saya lebih baik dari orang lain, oleh karena itu saya dilahirkan sebagai orang kristen untuk bisa mengkotbahi orang lain. Karena saya adalah orang terpilih, imamat yang rajani, oleh karena itu saya gemar mengkotbahi orang lain karena orang lain bukan imam, bukan pula terpilih. Hanya saya."
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@PB Iih bener dah..
Elu taroh standar 'alkitabiah' ke hai-hai, tapi elu gak mau dikenain standar yang sama:
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Coba elo baca lagi reply gw barusan ke oom Debu Tanah. Gw bilang di situ bahwa sepertinya Yesus melanggar ajaran-Nya sendiri. Jangan terburu2 ngambil kesimpulan bhw gw memakai ayat itu utk oom Hai2 dong padahal gw lg ngomongin apa di situ gitu lho.. haiya..
Elu udah tegor hai-hai 4 mata, sebelum elu menegur dia habis2an? Elu naroh standar ke hai2 soal ngomong kasar, soal maksa ngajar, dll. Elu gak mau ditegor di depan publik, tapi elu mau negur hai-hai depan publik. Elu mau negor orang, tapi elu gak mau ditegor orang. Elu mau kotbahin orang, tapi elu gak mau dikotbahin orang.
Emang siapa bilang gw gak mo dikhotbahi atau ditegor? Bukankah diskusi gw ma Hai2 adl bukti gw menerima, mempertimbangkan dan memberikan argumen utk khotbah/ajaran2 beliau?
Iih ngaco kok jauh bener....
Btw Paulus bilang kita boleh kok menegor di depan orang (1Tim 5:20) tapi kan bukan berarti kita boleh maki2.
Menegur gak sama dgn maki2 dgn kata2 kasar kecuali kalo kamus bahasa Indonesia uda berubah. Jadi gw cuma melakukan ajaran Paulus saja kok dgn negur si oom yg satu itu kecuali elo punya penjelasan yg lbh baik ttg ajaran Yesus dan Paulus yg sepertinya bertentangan itu. Teach me.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Paulus Kasar, bilang orang lain "ANJING"
Coba elo baca lagi reply gw barusan ke oom Debu Tanah. Gw bilang di situ bahwa sepertinya Yesus melanggar ajaran-Nya sendiri. Jangan terburu2 ngambil kesimpulan bhw gw memakai ayat itu utk oom Hai2 dong padahal gw lg ngomongin apa di situ gitu lho.. haiya..
Yah bagus lah, berarti gue salah asumsi.
Tapi biar pun begitu, Yesus kok gak elu hakimi, kenapa hai2 malah elu hakimi dengan standar Yesus/alkitab? Kenapa elu bilang "sepertinya Yesus ...", tapi begitu ke hai2, kenapa elu gak bilang,"sepertinya hai2 ..."
Btw Paulus bilang kita boleh kok menegor di depan orang (1Tim 5:20) tapi kan bukan berarti kita boleh maki2.
Masa Paulus gak maki2?
Fil 3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Mungkin gak kali. Dia bilangnya/nulisnya sambil senyum, berdoa dan berbahasa roh, dan bilang "anjing2".
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
Forum Kristen
Di mana2 yg namanya website/forum Kristen itu isinya emang preman dan bullies semua, itu udah rahasia umum kok tp thanks utk sapaan dan peringatannya.
Coba elo baca lagi reply gw barusan ke oom Debu Tanah. Gw bilang di situ bahwa sepertinya Yesus melanggar ajaran-Nya sendiri. Jangan terburu2 ngambil kesimpulan bhw gw memakai ayat itu utk oom Hai2 dong padahal gw lg ngomongin apa di situ gitu lho.. haiya..
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Dunia Penuh Orang Kurang Ajar
Mengaku ingin belajar namun tidak mau DIAJAR namanya KURANG AJAR.
Bahkan sebelum TUHAN Allah menyalahkannya, Adam sudah menjadikan Hawa kambing hitam. Tidak sulit bagi manusia untuk menyadari kesalahannya namun kenapa SULIT sekali MENGAKUI dirinya salah? Orang-orang yang tidak MAU mengakui kesalahannya TIDAK akan maju. Orang-orang yang tahu dirinya salah namun mencari cara untuk mebenarkan diri sambil menyalahkan orang lain adalah orang-orang yang paling mengenaskan. Mereka bukan saja tidak maju di dalam pengetahuan namun mustahil bahagia di dalam hidupnya. Orang-orang yang tidak MAU mengakui kesalahannya adalah orang-orang yang TIDAK mencintai dirinya sendiri.
Tidak tahu itu bukan dosa. Berlaku sok tahu juga bukan dosa. Tidak tahu dan sok tahu baru menjadi dosa ketika anda kekeh-jumekeh tidak mau tahu bahwa anda tidak tahu dan berprilaku sok tahu.
Berikut ini adalah salah satu contoh kasus tentang orang yang kekeh jumekeh tidak mau tahu bahwa dia tidak tahu dan berprilaku sok tahu. Ketika anda menghadapinya, benar-benar menyebalkan, namun ketika membaca kisahnya, nampak LUCU luar biasa. Bila anda menganggap saya kasar atau sadis, silahkan klik di sini. Bila teguran halus anda tidak mempan, tegurlah lebih tegas. Bila teguran anda tidak mempan, lupakan dia namun ajarilah orang yang MAU belajar.
Hannah: AFAIK penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah.
hai hai: Hannah, pada zaman Tuhan Yesus di dunia, saat itu ada dua mata uang yang berlaku di Yerusalem. Mata uang Romawi dan mata uang Israel. Mata uang Romawi dianggap haram itu sebabnya harus ditukar dengan mata uang Israel atau Yahudi sebelum dipersembahkan kepada Allah di bait Allah. Mata uang Israel namanya Shekel. Para penukar uang di bait Allah bukan PEMBELI hasil bumi dan hasil ternak nona. Sen, 2010-03-22 - 01:42
Itu adalah sebuah teguran lembut disertai PETUNJUK untuk belajar. Bila anda ketikan kata Shekel di mesin pencari Google, maka akan bermunculan banyak sekali artikel tentang para penukar uang di bait Allah. Mengakui kesalahan karena memang tidak tahu sama sekali tentang penukar uang di bait Allah lalu belajar. Maka akan pengetahuannya akan MAJU. Namun hal itu sama sekali tidak terjadi.
Hannah: Kalo oom Hai hai merasa arti Alkitab itu cuma terbatas pd pemahaman elo aja, yah silahkan. Itu jg yg menjadi anggapan org2 Farisi yg merasa mereka uda tau makna hukum Taurat tapi ternyata Yesus membawa pengertian yg serba baru dan berbeda dan membuktikan bhw arti kata2 dlm kitab suci itu terlalu luas utk kita batasi dgn pemahaman kita yg gak sempurna. Sen, 2010-03-22 - 02:19
Alih-alih mengakui kesalahannya lalu belajar, dia JUSTRU sok tahu menyalahkan hai-hai.
Hannah: Menurut penjelasan oom Hai2 ttg penukar uang, sepertinya seblum dijajah bangsa Romawi, para penukar uang itu gak ada kali ya krn mereka hanya terbatas nukerin duit doang kayak money changer. Padahal istilah persembahan dlm hukum Taurat itu gak semuanya persembahan korban (ternak) tp bisa juga berupa duit spt salah 1 contoh di Imamat 27:14:
Apabila seseorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.
Jadi kalo gw misalnya menguduskan rumah gw dan gw panggil imam utk menaksir harganya tapi gw gak punya duit cash/tunai buat dibawa ke Bait Allah, logikanya gw harus mencari duit tunai dong ya? Tapi gimana kalo gw cuma petani ato peternak dan gak nyimpan duit tunai?
Sementara itu misalnya si Abeng (nama samaran) punya pikiran bisnis, Abeng akan duduk di depan Bait Allah menggelar meja buat orang2 kek gw yg perlu duit tunai cepat tp tentunya itu gak mungkin terjadi ya krn kan menurut oom Hai2 penukar uang itu cuma tugasnya nukerin mata uang doang ya? Jadi gw mungkin harus jual hasil bumi ato binatang ternak gw di tempat lain terus baru ke Bait Allah dan Abeng GAK MUNGKIN menggelar meja di depan Bait Allah utk 'jualan' dan GAK MUNGKIN di kemudian hari bisnis Abeng meningkat krn bangsa kafir yg menyebarkan duit2 haram di negerinya.
Tapi GAK MUNGKIN ah bisa begitu krn menurut oom Hai2 arti ayat2 Alkitab cuma terbatas pada yg oom kasih penjelasan panjang lebar di atas itu kan ya..
Ck ck ck...
Catatan: ini sarkasme. Sen, 2010-03-22 - 04:28
Menyalahkan orang lain tidak membuat diri sendiri jadi benar. Karena menyalahkan orang lain maka dia KEHILANGAN peluang untuk mengetahui kebenaran tentang penukar uang di bait Allah. PENGETAHUANNYA sama sekali tidak maju. Itulah yang saya maksudkan ketika berkata:
Anda tidak pernah MAJU karena anda TIDAK pernah salah.
hai hai: Nona, mari kita batasi pembahasan kita pada kisah Yesus menyucikan bait Allah. Saya sudah menunjukkan CARA saya menarik kesimpulan. Kini giliran anda untuk menunjukkan CARA anda menarik kesimpulan. Bukankah itu CARA yang seharusnya anda tempuh untuk MEMBUKTIKAN betapa luasnya arti kata-kata dalam kitab suci dan betapa TERBATASNYA pemahaman saya yang tidak sempurna. Sen, 2010-03-22 - 04:39
hai hai: Hannah, tentang bangsa Yahudi pada zaman Yesus menjadi manusia, anda bisa pelajari dari Alkitab dan CATATAN sejarah bangsa Yahudi. Bila hendak belajar tentang JENIS-JENIS persembahan orang Yahudi kepada Allah di bait Allah, silahkan belajar Alkitab baik-baik dan belajar sejarah Yahudi baik-baik. Nona, ketika belajar sejarah JANGAN cuman mikir tapi anda harus BELAJAR catatan-catatan sejarah yang ada.
Untuk apa elo taksir rumah elo? Kalo mau taksir rumah cari Adjuster, bukan imam. Saat ini di gereja baik katolik maupun Protestan, nggak ada lagi yang disebut imam. Di sinagoge yang ada di Jakarta cuman ada Rabby. Bait Allah udah ludes des des dibakar bangsa Romawi, nggak ada lagi yang disebut bait Allah. kalau elo baca wahyu, maka elo MUNGKIN paham bahwa bait Allah, kota besar itu, pelacur itu, sudah dimusnahkan. Kalau elu petani atau peternak, itung aja ternak yang elo jual, 10% dari hasil penjualan elo adalah MILIK Allah, jadi berikan kepada Allah yang menjadi miliknya.
Kalau belajar sejarah, gunakan logika elo ketika baca CATATAN sejarah bukannya Berimajinasi. Sen, 2010-03-22 05:06
Belajar! Hai hai mendorongnya untuk belajar. Kenapa hai hai tidak langsung MENGAJARINYA tentang penukar uang di bait Allah dan tentang kesalahannya memahami dan mengutip Imamat 27:14? Karena bukan itu yang SEDANG diajarkan oleh hai hai. Bukanakah seharusnya dia belajar? Dia menyangka dia sudah belajar namun sesungguhnya tidak belajar sama sekali.
Hannah: Gw kurang tau apa gw boleh kopas tulisan dari website lain sebagai komentar di SS tapi di link ini dibilang seorang money changer jg bisa berlaku sbg pemberi pinjaman, jadi mereka gak sekedar money changer. Link ini juga mengindikasikan bahwa money changer di jaman Yesus memiliki fungsi jauh melebihi penukar mata uang:
Kedua link di atas cuma contoh saja, masih banyak link2 lain yg menyatakan beragamnya fungsi seorg money changer di jamannya Yesus.
Btw kalo oom Hai2 baca lagi komen gw, gw memakai kata 'kita' wkt gw bilang ttg pemahaman yg gak sempurna itu krn kata2 itu berlaku buat gw juga. Sen, 2010-03-22 06:12
Hannah: Emang ada kata2 gw yg salah ttg persembahan yg dituntut hukum Taurat? Coba tunjukin salahnya dimana. Di postingan reply gw sblum ini uda gw tuliskan salah 1 ayat yg bilang bhw persembahan dlm hukum Taurat itu bukan sekedar persembahan kurban aja tp bisa jg berupa duit. Gak perlu gw kutip ayat2 pendukung lainnya selain yg gw post di postingan itu kali ya kecuali kalo Alkitab yg Oom punya beda ma gw. Kalo begitu kasusnya, coba kasih tau, nti gw kutip ayat2 lainnya.
TIDAK mengakui kesalahan sendiri dan MENYALAHKAN orang lain. Anda lihat? Dia semakin menjauh dari PENGETAHUAN namun semakin GETOL menyalahkan orang. Dia memberi link dan mengutip ayat. Seharusnya kedua hal itu dia lakukan untuk BELAJAR namun alih-alih BELAJAR dia justru menggunakannya untuk MENYALAHKAN orang lain. Aneh bin ajaib, dia menyalahkan hai hai tidak paham tentang persembahan dan penukar uang zaman Yesus. Dia pikir hai hai seperti dia walaupun hai hai sudah memberitahu dia bahwa hai hai menyalahkannya bukan dengan ASAL mikir atau asal TAFSIR namun dari belajar.
HAKIM dihakimi oleh terdakwa sebagai terdakwa karena terdakwa menjadikan dirinya HAKIM.
Ha ha ha ha ha ha ......... Apakah link yang dia tunjukkan dan ayat yang dia kutip MEMBENARKAN pernyataannya membuktikan pernyataan hai hai salah?
Hannah: AFAIK penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah.
hai hai: Hannah, pada zaman Tuhan Yesus di dunia, saat itu ada dua mata uang yang berlaku di Yerusalem. Mata uang Romawi dan mata uang Israel. Mata uang Romawi dianggap haram itu sebabnya harus ditukar dengan mata uang Israel atau Yahudi sebelum dipersembahkan kepada Allah di bait Allah. Mata uang Israel namanya Shekel. Para penukar uang di bait Allah bukan PEMBELI hasil bumi dan hasil ternak nona. Sen, 2010-03-22 - 01:42
Mari kita lihat apakah dia memahami ayat yang dikutipnya? Lebih jauh lagi, apakah memahami tata Ibadah Yahudi tentang PERSMBAHAN?
Apabila seseorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh. Imamat 27:14
Hannah: Jadi kalo gw misalnya menguduskan rumah gw dan gw panggil imam utk menaksir harganya tapi gw gak punya duit cash/tunai buat dibawa ke Bait Allah, logikanya gw harus mencari duit tunai dong ya? Tapi gimana kalo gw cuma petani ato peternak dan gak nyimpan duit tunai?
Untuk apa dia mengutip ayat tersebut di atas? Untuk membuktikan bahwa orang Yahudi juga memberi persembahan dalam bentuk uang. Apakah hai hai mengajarkan bahwa persembahan uang tidak ada di dalam tradisi Yahudi? Bacalah komentar hai hai tersebut di atas.
Sesungguhnya dia sama sekali tidak tahu apa arti MENGUDUSKAN rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan di dalam ayat tersebut di atas. Ayat tersebut di atas adalah bagian dari ayat-ayat yang mengatur tentang NAZAR. NAZAR berarti menjanjikan SESUTU untuk Tuhan bila doanya dikabulkan.
Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula. Imamat 27:15
Masalahnya sederhana. Bila mau belajar harus mau diajar.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai2 Kebanyakan bumbu ah
Komentar Hannah itu menyatakan tugas penukar uang di jaman itu adl utk membeli hasil bumi rakyat yg cuma punya ternak tp gak punya uang (tunai).
Oom menyanggah komen Hannah ttg tugas penukar uang, yg kemudian Hannah sanggah lagi dgn memberi beberapa link yg menjelaskan tugas penukar uang dlm kebudayaan Yahudi jaman itu, yg sayangnya gak bisa oom sanggah.
Coba baca yg gw highlight merah. Gw malah mempersilahkan elo berpendapat sesuka elo kok tp elo malah bacanya gw menyalahkan elo itu dapet dr mana? Kata2 yg mana? Coba tolong tunjukin ke gw deh.
Daripada elo ngeributin gw salah mendingan lo tunjukin yg jelas salahnya di mana padahal gw uda kasih ayat dan link2 yg mengatakan bhw persembahan yg dituntut oleh hukum Taurat itu bukan sekedar korban ternak tp duit juga dan tugas penukar uang bukan cuma money changer tp mereka berlaku spt seorang banker biarpun dlm bentuk yg sederhana sekali. Jadi coba kasih sanggahan, gak perlu pake bumbu2 segala *kek pesen nasgor aja*
*to be continued*
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah, Penukar Uang
Hannah, Hannah, anda benar-benar menggemaskan!
Belajar tanpa berpikir, sia-sia!
Bila hanya belajar tanpa berpikir, maka anda akan mudah disesatkan.
Berpikir tanpa belajar, berbahaya!
Bila hanya berpikir tanpa mau belajar, maka anda akan mudah tersesat.
Belajar tanpa berpikir, sia-sia! Berpikir tanpa belajar, berbahaya!
Ketika anda menulis: penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah. Apakah anda SUDAH tahu bahwa yang berlaku di Bait Allah hanya uang SHEKEL? Yang boleh dipersembahkan kepada Allah hanya uang SHEKEL yang boleh digunakan untuk MEMBELI hewan korban di bait Allah hanya uang SHEKEL. Uang lain dianggap HARAM.
Ketika saya menulis:
Nona, anda mendapat WAHYU baru sehingga tahu bahwa saat itu Yesus membalikkan kandang kambing, domba dan lembu serta burung perkutut namun tidak membalikkan kandang merpati? Bukankah Alkitab hanya mencatat:
Ada hal yang tidak saya tulis tentang yang dilakukan oleh Tuhan Yesus saat itu yaitu:
Bila yang anda yakini benar:
Bukankah seharusnya anda juga mengajarkan:
Nona, apabila anda BELUM tahu bahwa yang berlaku di Bait Allah hanya uang SHEKEL, bukankah itu berarti anda TIDAK perlu membela diri? Cukup akui bahwa anda BELUM tahu lalu belajar baik-baik agar TAHU.
Apakah anda sudah membaca link yang anda sebutkan dengan teliti dan hati-hati serta memahaminya dengan baik? link ini dan Link ini juga masih banyak link2 lain. Izinkan saya bertanya, "Apakah link-link tersebut mengajarkan bahwa para penukar UANG juga membeli HASIL panen?
Saya tidak menyanggah apa yang tertulis di dalam kedua link yang anda berikan karena keduanya sama sekali TIDAK mengajarkan tentang penukar uang MEMBELI hasil panen. Ajaran PENUKAR uang di bait Allah juga membeli HASIL panen itu ORIGINAL ajaran Hannah. Saya belum pernah mendengar atau membaca ada yang mengajarkan hal itu sebelumnya.
Yesus menyebut para pedagang dan penukar uang di bait Allah PENYAMUN. Hal itu karena mereka mengambil untung gila-gilaan.
Bait Allah adalah tempat beribadah, bukan PASAR. Bila anda seorang petani yang ingin memberi persembahkan kepada Allah di Bait Allah, namun tidak punya uang, maka yang harus anda lakukan adalah menjual hasil panen itu di pasar terdekat dengan harga pantas, bukannya bersusah payah mengangkutnya ke Bait Allah untuk diperas oleh para PENYAMUN.
Hannah, Alkitab sama sekali tidak mencatat kisah Penukar uang di bait Allah juga membeli hasil panen. Catatan sejarah juga tidak mencatat kisah demikian.
Petani di Israel Panen sesuai waktunya. Artinya setiap petani memanen hasil pertaniannya bersama-sama. Contoh alias misal: Andai kata di Israel ada petani jagung. Petani jagung itu punya satu petak jagung. Maka dia akan memanen jagungnya bersama-sama, artinya satu petak jagung akan dipanen sekaligus. Bukannya dipanen sejumlah persembahan yang akan diberikannya kepada Allah. Ketika petani jagung itu memanen seluruh jagungnya apakah dia akan menjual sebagian besar ke pasar atau diborong tengkulak namun menyisakan sebagian kecil untuk dibawa ke bait Allah guna dijual kepada penukar uang di sana?
Apabila seseorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh. Imamat 27:14
Hannah: Jadi kalo gw misalnya menguduskan rumah gw dan gw panggil imam utk menaksir harganya tapi gw gak punya duit cash/tunai buat dibawa ke Bait Allah, logikanya gw harus mencari duit tunai dong ya? Tapi gimana kalo gw cuma petani ato peternak dan gak nyimpan duit tunai?
Hannah, andai kata anda sakit PANU lalu bernazar, "Bila Allah menyembuhkan panu gua, maka gua akan kuduskan rumah ini bagi-Nya." Kemudian anda sembuh. Anda lalu melaporkan nazar anda itu kepada Imam, itu berarti "RUMAH INI" pun menjadi milik Allah. Imam datang menaksir rumah tersebut tujuannya adalah untuk MENJUALNYA dengan harga PASAR alias PANTAS. Bila anda ingin MENEBUS rumah itu lagi, maka anda harus bayar lebih mahal SEPERLIMA dari harga pasar yang ditaksir Imam. Nah, bila anda mau menebus rumah namun tidak punya uang khas tapi punya ternak, juallah itu di pasar. Nggak perlu DIGIRING ke bait Allah untuk dijual kepada penukar uang. Mereka DISEBUT Penukar Uang karena mereka MENUKARKAN uang. Bila mereka membeli ternak atau hasil panen pasti disebut PEMBELI ternak dan hasil panen.
Hannah, ketika anda mengutip Imamat 27:14, apakah anda TAHU bahwa menguduskan rumah berarti MENJANJIKAN rumah anda UNTUK Allah bila doa anda dikabulkan? Anda pasti menyangka MENGUDUSKAN rumah bagi Tuhan berarti MENYUCIKAN rumah yang akan anda tinggali agar Tuhan menjadi Raja di rumah itu bukan? Itu sebabnya setelah dikuduskan oleh IMAM dan ditaksir harganya anda merasa perlu ke Bait Allah untuk memberi persembahan.
Ketika saya mengomentarinya JAKASEMBUNG seharusnya anda kembali ke ayat tersebut lalu membacanya kembali dengan teliti.
Yesus menyebut diri-Nya Gembala karena menganalogikan bangsa Israel sebagai domba-domba-Nya, bukan karena Dia mengasihi domba-domba. Bila Yesus mengasihi binatang, mustahil dia membiarkan binatang menjadi santapan manusia dan DIGOROK untuk persembahan.
Apakah itu berarti Yesus tidak mencintai binatang? Tidak! Yesus Krsitus mencintai semua yang Dia ciptakan. Namun anda salah menarik kesimpulan dengan mengajarkan bahwa Yesus menyebut diri-Nya Gembala karena Dia mencintai domba-domba. Yesus menyebut diri-Nya Gembala karena Dia mencintai manusia yang menjadi domba-domba-Nya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai2 Lanjooot daah..
Maap nih oom, gw baru sempat bales.. ayo dilanjot ya
Hai2: Ketika anda menulis: penukar uang ini berguna utk org2 yg gak punya duit utk persembahan tp punya hasil bumi yg bisa dia jual di penukar uang sehingga dia bisa punya duit utk bawa persembahan ke Bait Allah. Apakah anda SUDAH tahu bahwa yang berlaku di Bait Allah hanya uang SHEKEL? Yang boleh dipersembahkan kepada Allah hanya uang SHEKEL yang boleh digunakan untuk MEMBELI hewan korban di bait Allah hanya uang SHEKEL. Uang lain dianggap HARAM.
Jawaban aneh.. apakah oom sangka org2 yg menjual hasil buminya ke penukar uang gak akan ngedapetin shekel??
Kayaknya gw harus ngejelasin ttg konsep money changer ke oom ya.. here goes..
Konsep yg gw ajukan di komentar gw itu kurang lebih sama dgn org2 Yahudi yg datang dr perantauan ke Bait Allah dgn mata uang asing mereka. Mereka MENJUAL mata uang asing mereka ke penukar uang dan MEMBELI shekel.
Bagi si penukar uang sendiri, dia MEMBELI mata uang asing dan MENJUAL shekel.
Konsep yg sama berlaku utk org2 awam yg gak punya duit utk persembahan. Mereka MENJUAL hasil bumi mereka ke penukar uang dan MEMBELI shekel (alias mereka dibayar dgn shekel) sehingga mereka bisa punya shekel buat persembahan krn memang cuma shekel yg diterima.
Oya bukan cuma oom yg tau bahwa Bait Allah cuma nerima shekel dan gak nerima mata uang lain.
Dari salah 1 link yg gw kasih itu diperkirakan bhw penukar uang - yg memegang uang tunai dr mata uang asing ampe shekel - dulunya mengatur seluruh urusan dagang/bisnis di Bait Allah. Sebenarnya ini logika sederhana aja seh dan kalo kita bisa ngikutinya sebenarnya masuk akal banget.
Jadi kalo para penukar uang MEMBELI mata uang asing, apa dasar logikanya bahwa mereka pasti gak akan MEMBELI barang2 lain spt hasil bumi atau apa pun yg mo dijual oleh org awam spy mereka bisa dapetin shekel buat persembahan?
Kalo bisa gw minta oom jawab dgn dasar logika yg jelas ya krn gw uda sampein dasar logika dr komentar gw tanpa bumbu2 yg gak perlu yg cuma manjang2in postingan. Jadi kalo bisa oom tolong kasih dasar logika ato kita sudahi saja pantun ini krn semua org bisa bilang 'GAK MUNGKIN tp gak semua org bisa mengemukakan dasar yg logis sbg pendukungnya.
Hai2: Bait Allah adalah tempat beribadah, bukan PASAR. Bila anda seorang petani yang ingin memberi persembahkan kepada Allah di Bait Allah, namun tidak punya uang, maka yang harus anda lakukan adalah menjual hasil panen itu di pasar terdekat dengan harga pantas, bukannya bersusah payah mengangkutnya ke Bait Allah untuk diperas oleh para PENYAMUN.
Tulisan elo yg dibold itu peraturan dr mana? Gak logis banget..
Coba baca link yg gw kasih lagi, dasar logika dr penukar uang dibilang menguasai bisnis di Bait Allah adl krn faktor 'kemudahan'. Itulah sebabnya Bait Allah jadi kek pasar krn beneran jadi arena berdagang dan bukan cuma buat dagang ternak doang krn GAK ADA peraturan/ayat apa pun yg melarang penukar uang utk membeli barang2 lain selain mata uang asing, tul gak?
Kalo oom bisa kasih tulisan2 yg menyatakan scr eksplisit bhw ada peraturan yg mengatur penukar uang cuma boleh JUAL/BELI mata uang, baru deh itu namanya pantun yg bersambut tp sejauh ini opini oom blum bisa membantah logika dr pendapat Hannah.
Hai2: Hannah, Alkitab sama sekali tidak mencatat kisah Penukar uang di bait Allah juga membeli hasil panen. Catatan sejarah juga tidak mencatat kisah demikian.
Banyak hal yg gak dicatat Alkitab, oom, tp bukan berarti gak terjadi kan?
Gw sih ngikutin logika aja ya, lagian kalo gak ada tulisan yg menentangnya, kenapa kita gak membuka kemungkinan itu?
Yg ada justru tulisan2 yg mendukung pendapat gw itu bhw penukar uang itu perannya bukan sekedar JUAL/BELI mata uang doang tp malah mengatur bisnis di Bait Allah.
Hai2: Mereka DISEBUT Penukar Uang karena mereka MENUKARKAN uang. Bila mereka membeli ternak atau hasil panen pasti disebut PEMBELI ternak dan hasil panen.
Itu kan pendapat oom yg menganggap tugas penukar uang itu cuma sbg money changer padahal ternyata LEBIH dari itu.
Hai2: Anda pasti menyangka MENGUDUSKAN rumah bagi Tuhan berarti MENYUCIKAN rumah yang akan anda tinggali agar Tuhan menjadi Raja di rumah itu bukan?
Bukan, oom. Menurut pengertian gw, saat kita menguduskan sebuah rumah utk Tuhan, kita harus mempersembahkan uang sebesar nilai rumah itu sbg pengganti rumah yg kita kuduskan itu tp kalo kita gak mau menjual rumah itu, kita harus mendapatkan uang dgn cara lain (misalnya menjual sesuatu), gitu lho.
Hai2: Bila Yesus mengasihi binatang, mustahil dia membiarkan binatang menjadi santapan manusia dan DIGOROK untuk persembahan.
Cuma krn ada penderitaan di dunia dan menciptakan kekacauan di dunia bukan berarti Yesus gak menyayangi semua makhluk.
Kalo oom menggunakan penderitaan binatang sbg dasar bhw Yesus gak menyayangi binatang, berarti Yesus malah gak menyayangi manusia krn manusia bisa masuk neraka tp binatang kagak masuk neraka kan tuh hayooo hihihihi
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah, Kita Akhiri Saja
Hannah, kita akhiri saja diskusi ini karena tidak ada lagi yang perlu didiskusikan. Ingat dan renungkan kedua ayat kitab Tiongkok kuno ini. Pasti akan sangat berguna bagi anda.
Guru berkata, “You, kuberitahu apa itu tahu. Bila tahu katakan tahu, bila tidak tahu katakan tidak tahu, itulah tahu.” Lunyu 2:17 – Weizheng
Nabi Kongzi berkata: “Orang yang belajar tanpa berpikir, sia-sia; Orang yang berpikir tanpa belajar, berbahaya.” Lunyu II:15- Weizheng
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai2 Kebanyakan bumbu (2)
Kalo Hannah memang salah, Hannah akan mengakui salah tp dr ayat dan link2 yg Hannah kasih terbukti Hannah gak salah kok tuh. Si Oom aja kali yg gak bisa nerima krn ternyata komentar Hannah ttg tugas penukar uang terbukti gak salah :D hihihihi
Gw memberi sebuah contoh kasus dimana gw menguduskan rumah gw utk Tuhan dan gw butuh uang tunai utk persembahan tp gw gak punya uang tunai (gw cuma punya ternak) tp elo malah ngomongin soal arti kata menguduskan rumah.
Kesimpulan yg gw dapat dr diskusi dgn Oom Hai2:
Kalo org memberi sanggahan terhadap opini oom berarti org itu adl bebal dan nyalah2in oom tp kalo Oom memberi sanggahan ke org lain berarti oom sedang mengajar. Lucu ah
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi