Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
ADA TIGA LANGIT
IMAN ORANG PERJANJIAN LAMA
Kita baca firman Tuhan:
UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imamKu; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
(Hosea 4:6)
Dalam Alkitab bahasa Inggris dikatakan:
My people are destroyed for lack of knowledge. Because you have rejected knowledge, I also will reject you from being priest for Me; Because you have forgotten the law of your God, I also will forget your children.
(New King James Version)
Firman Tuhan berkata: “UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah [for lack of knowledge].” Artinya umat Tuhan bisa mengenal Allah, untuk itulah Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia.
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
(Hosea 6:6)
Allah menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Mengapa kita bisa mengenal Allah? Karena Allah suka umatNya mengenal Dia. Kalau begitu dengan jalan apa kita bisa mengenal Allah? Dengan jalan Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia. Melalui Anak, Yesus Kristus, kita bisa mengenal Bapa. Umat yang tidak mengenal Allah binasa. Berarti umat yang kurang pengenalan akan Allah juga tidak ada haluan ke mana mereka pergi. Mengenal Allah, itu adalah kebahagiaan manusia.
Di dalam Hosea 4:4 dikatakan bahwa sementara kita mengenal Allah, Allah mengingat keluarga kita, anak-anak kita. Sementara kita mengenal Allah, kita dengan sendirinya menjadi pelayan-pelayan Tuhan.
Kita bisa mengenal Allah, karena Allah menyukai pengenalan akan Allah. Andaikata Allah tidak suka umatNya mengenal Dia, tidak ada satupun yang bisa mengenal Allah. Tetapi Allah mau, Allah senang umatNya mengenal Dia. Di dalam Hosea 6:6 Allah menyukai pengenalan akan Allah lebih dari pada korban-korban bakaran. Jikalau demikian bagaimana kita dapat mengenal Allah? Melalui Yesus Kristus!
Maka kata mereka kepadaNya: “Di manakah BapaMu?” Jawab Yesus: “Baik Aku, maupun BapaKu tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu juga mengenal BapaKu.”
(Yohanes 8:19)
Berarti sekiranya kita mengenal Yesus Kristus, pasti kita mengenal Bapa. Dengan kata lain, kalau kita tidak mengenal Anak, pasti kita tidak mengenal Bapa.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.
(Yohanes 14:7)
Mengapa jika kita mengenal Anak pasti kita mengenal Bapa? Karena Tuhan Yesus yang mengatakannya. Selain itu karena Anak dan Bapa adalah satu. Musa dan Bapa bukanlah satu. Anak dan Bapa adalah satu. Taurat melalui Musa tidaklah cukup untuk mengenal Allah Bapa, hanya cukup untuk mengenal dosa. Melalui Anak, melalui kebenaran, yaitu Yesus Kristus kita mengenal Bapa. Maka Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup.
Mengapa Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia? Melalui Taurat, Musa tidak dapat melihat Bapa. Melalui kebenaran, yaitu Yesus, pasti kita mengenal Bapa, maka Yesus Kristuslah satu-satunya Juruselamat dunia.
Melalui kebenaran yaitu Yesus Kristus, Anak Allah, kita mengenal Bapa. Musa bukan kebenaran, Elia bukan kebenaran. Yesuslah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup.
Alkitab ditulis memberi kesaksian tentang Yesus Kristus. Kitab-kitab Suci memberi kesaksian tentang Yesus Kristus. Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran, diutus dari Bapa, memberi kesaksian tentang Yesus Kristus.
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
(Yohanes 15:26)
Maka Kitab Suci, Roh Kudus, saksi-saksi Kristus, semuanya memberi kesaksian tentang Yesus Kristus, yang olehNya kita mengenal Bapa. Jikalau demikan, apakah untungnya kita mengenal Allah yang Esa dan mengenal Yesus Kristus?
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
(Yohanes 17:3)
Tuhan Yesus berfirman: “Inilah hidup yang kekal, mengenal satu-satunya Allah yang benar, mengenal Yesus Kristus.” Yesus Kristus datang dari mana? Yesus Kristus dari pangkuan Bapa menyatakan diri, supaya umatNya mengenal Yesus, yang olehNya mengenal Bapa.
Orang-orang dalam Perjanjian Lama belum mengenal Yesus Kristus, jikalau demikian bagaimana caranya mereka mengenal Allah? Orang-orang Perjanjian Lama mengenal Allah melalui ciptaan. Lihatlah langit dan bumi yang diciptakan, pasti ada penciptanya, inilah iman. Lihatlah burung-burung, binatang, manusia, ini tidak mungkin dengan sendirinya ada. Pasti ada yang menciptakannya. Melalui ciptaan, melalui dunia yang diciptakan, mengakui adanya pencipta.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(Kejadian 1:1)
Langit dan bumi diciptakan, pasti ada penciptanya. Inilah iman orang Perjanjian Lama. Maka dalam Perjanjian Lama, dosa yang paling besar adalah melihat dunia yang diciptakan sebagai natural, alamiah atau dengan sendirinya ada. Hanya Allah saja yang dengan sendirinya ada; dari kekal ke kekal, dengan sendirinya ada, ada, dan selama-lamanya ada. Aku adalah Aku. Inilah Allah kita yang Esa, dengan sendirinya ada. Selain Allah yang Esa, semuanya diciptakan. Iman orang Perjanjian Lama adalah Kejadian 1 Allah menciptakan langit dan bumi. Langit dan bumi adalah diciptakan, bukan dengan sendirinya ada. Melalui ciptaan, mengakui adanya Pencipta.
Bagaimana dengan iman orang Perjanjian Baru? Iman orang Perjanjian Baru adalah pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Dengan pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, berarti pasti ada Bapa. Dosa paling besar dalam Perjanjian Lama, melihat ciptaan sebagai natural, dengan sendirinya ada. Kata ini paling menghujat Allah. Kalau Perjanjian Baru mengakui Bapa melalui Yesus Kristus. Oleh sebab itu dalam Perjanjian Baru, dosa yang paling besar adalah tetap tidak percaya kepada Yesus, itulah dosa!
Di dalam Yohanes 16:7–9 dikatakan bahwa, jika Roh datang, Roh akan memberi kesaksian tentang dosa. Dosa adalah tidak mau percaya kepada Yesus Kristus. Itu adalah dosa. Maka dalam Perjanjian Baru ada dua kelompok saja, kelompok yang percaya kepada Yesus dan kelompok yang tidak percaya. Bagi yang percaya mendapat hidup kekal, sedangkan bagi yang tidak percaya dihukum selama-lamanya.
Di dalam Alkitab tidak ada kata natural. Kira-kira 400 tahun yang lalu, orang Jerman yang kafir mengatakan bahwa, melihat langit dan bumi yang diciptakan adalah natural, dengan sendirinya ada. Ini serius! Langit dan bumi tidak dengan sendirinya ada, melainkan diciptakan! Melalui dunia yang diciptakan, manusia mengakui pasti adanya Pencipta. Itulah iman orang Perjanjian Lama. Iman orang Perjanjian Baru mengakui Bapa melalui Yesus Kristus adalah Anak Allah.
Markus adalah Injil yang pertama ditulis.
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
(Markus 1:1)
Maka dosa paling besar dalam Perjanjian Baru adalah tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang hidup. Batu karang gereja, batu karang jemaat yakni Yesus Kristus adalah Anak Allah. Bagi setiap jemaat Yesus Kristus, batu karang imannya Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Melalui pengakuan Yesus adalah Anak Allah, mengakui adanya Bapa. Umat Perjanjian Lama belum mengetahui Yesus adalah Anak Allah. Melalui ciptaan mereka mengakui pasti adanya Pencipta.
Kalau begitu apakah langit, bumi dan manusia saja yang diciptakan? Tidak! Ada yang lebih dahulu diciptakan. Langit yang mengatasi segala langit dan segala bala tentaranya pun diciptakan oleh Allah yang Esa. Ada dua kali penciptaan. Langit, bumi dan manusia diciptakan. Ada lagi, langit yang mengatasi segala langit dan segala malaikat-malaikat di sorga pun diciptakan. Siapa yang lebih dahulu diciptakan? Malaikat atau manusia? Malaikat lebih dahulu diciptakan, kemudian manusia diciptakan. Sewaktu malaikat diciptakan, Allah menciptakan juga langit yang mengatasi segala langit. Siapakah Allah yang Esa? Untuk mengerti isi Doa Bapa Kami kita mesti mengenal Allah yang Esa, dan mengenal ciptaan. Salah satu ciptaanNya adalah langit yang mengatasi segala langit.
Sesungguhnya, TUHAN Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya.
(Ulangan 10:14)
Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapanNya?
(2 Tawarikh 2:6)
Sesungguhnya, langit bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tak dapat memuat Dia. Berarti Allah kita lebih besar dari segalanya. Bagaimana dengan langit yang mengatasi segala langit? Diciptakan! Kalau Allah dengan sendirinya ada, dari kekal ke kekal. Dengan sendirinya Allah ada, tidak ada mulanya. Dengan sendirinya sudah ada, dari kekal ke kekal. Sedangkan langit yang mengatasi segala langit dengan segala isinya diciptakan oleh Allah yang Esa.
Ayat mengenai langit yang mengatasi segala langit :
Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.
(1 Raja-raja 8:27)
Berarti ada tiga langit.
BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
(Yohanes 10:29)
My Father, who has given them to Me, is greater than all; and no one is able to snatch them out of My Father’s hand.
(John 10:29, NKJV)
BapaKu yang memberikan mereka kepadaKu lebih besar dari all. Apa itu all? Apapun. Bapa lebih besar dari apapun. Kalau dalam Alkitab Indonesia : siapapun, dalam Alkitab Inggris : apapun. All artinya semuanya, termasuk langit yang mengatasi segala langit. Inilah Allah kita yang Esa. Allah yang Esa lebih besar dari apapun. Allah Bapa lebih besar dari apapun.
Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat Dia? Demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? Demikianlah firman TUHAN.
(Yeremia 23:24)
Berarti Allah kita memenuhi langit dan bumi, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia. Dengan sendirinya ada, lebih besar dari apapun. Kalau demikian, apakah iman orang Perjanjian Lama? Pengakuan orang Perjanjian Lama : Allah yang Esa menciptakan langit, langit yang mengatasi segala langit, bumi dan segala isinya. Inilah iman orang Perjanjian Lama. Allah yang Esa, namanya Yahweh, yang menciptakan langit yang mengatasi segala langit dengan segala bala tentaranya; bumi dengan segala isinya; lautan dan semua yang ada di dalamnya. Itulah iman orang Perjanjian Lama.
Iman orang Perjanjian Baru, Yesus Kristuslah Anak Allah yang hidup. Dialah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dunia. Darah Yesus Kristus di Golgota adalah satu-satunya kasih karunia dan pengampunan dosa bagi kita. Nama Yesus adalah satu-satunya nama keselamatan. Nama Yesus yang hanya ada pada Anak Allah, Yesus dari Nazaret, itulah satu-satunya nama keselamatan. Itu iman orang Perjanjian Baru. Yesus Kristus adalah Anak Allah.
Perjanjian Lama belum mengenal Yesus Kristus. Hanya tahunya Allah yang Esa, dan tahu bahwa langit yang mengatasi segala langit dengan segala bala tentaranya, langit bumi dengan segala isinya, termasuk manusia, diciptakan. Bukan dengan sendirinya ada. Ini iman orang Perjanjian Lama. Kita akan lihat ayat-ayat tentang iman orang Perjanjian Lama:
Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikatNya, pujilah Dia hai segala tentaraNya! Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang! Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
(Mazmur 148:1-5)
Semuanya tercipta, apa itu? Segala malaikat diciptakan untuk memuji Dia, segala tentaranya juga harus memuji Dia. Matahari dan bulan diciptakan dan harus memuji Dia. Segala bintang terang juga harus memuji Dia. Bukan langit dan bumi saja yang harus memuji Dia, langit yang mengatasi segala langit pun diciptakan untuk memuji Dia.
Mengenai ciptaan, ada dua kali penciptaan. Langit yang mengatasi segala langit dengan segala malaikatnya sebagai ciptaan pertama. Langit, bumi dan manusia sebagai ciptaan kedua. Ketika malaikat diciptakan, Allah menciptakan langit yang mengatasi segala langit sebagai tempat tinggal malaikat. Ketika manusia diciptakan, Allah menciptakan langit dan bumi.
Siapa lebih dahulu diciptakan? Malaikat atau manusia? Allah tidak memerlukan tempat. Allah memenuhi langit dan bumi. Lebih besar dari apapun. Dengan sendirinya ada, dari kekal ke kekal. Tidak perlu tempat! Siapa yang memerlukan tempat? Malaikat yang diciptakan itu memerlukan tempat. Sehingga Allah membuat langit yang mengatasi segala langit untuk menempatkan malaikat di dalamnya. Sedangkan Allah lebih besar dari apapun. Apa yang lebih dahulu diciptakan? Langit yang mengatasi segala langit atau malaikat? Langit dan bumi terlebih dahulu, atau manusia? Langit dan bumi terlebih dahulu diciptakan daripada manusia. Dan langit yang mengatasi segala langit diciptakan lebih dahulu, barulah malaikat diciptakan.
Jika demikian, di mana ayat dalam Alkitab mengenai langit yang mengatasi segala langit? Dalam Alkitab bahasa Inggris, baik The King James Version maupun New International Version, mempergunakan kata heaven, tidak mempergunakan kata sky, dan kata space juga tidak ada. Misalnya pada Ulangan 10:14 dan 2 Tawarikh 6:18memakai kata heavens yang di sini artinya langit burung-burung dan langit bintang-bintang.
Behold, the heaven and the heaven of heavens is the LORD's thy God, the earth also, with all that therein is.
(Deuteronomy 10:14, KJV)
But will God in very deed dwell with men on the earth? Behold, heaven and the heaven of heavens cannot contain thee; how much less this house which I have built!
(2 Chronicles 6:18, KJV)
Allah kita lebih besar dari semuanya, maka Ia tidak perlu tempat. Dengan sendirinya ada. Kita harus sungguh-sungguh camkan bahwa Allah yang Esa menciptakan langit, bumi dan manusia. Termasuk juga langit yang mengatasi segala langit dengan malaikat-malaikatnya. Ada dua kali penciptaan. Waktu Lucifer berontak kepada Allah, Allah menciptakan langit, bumi dan manusia. Inilah firman Tuhan mengenai iman Perjanjian Lama. Melalui ciptaan, mengakui adanya Pencipta.
Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepadaMu.
(Nehemia 9:6)
Di mana ada ayat yang mengatakan bahwa langit yang mengatasi segala langit diciptakan? Nehemia 9:6 dan Mazmur 148:4-5. Ada dua saksi ayat, kuat!
Tuhan Yesus sendiri berfirman bahwa mengenal Allah yang Esa adalah hidup yang kekal. Nyawa, nama, hidup. Nyawa berkaitan dengan tubuh, nama berkaitan dengan jiwa, sedangkan hidup berkaitan dengan roh. Keberadaan nyawa hanya kira-kira 70-80 tahun lamanya. Tapi kalau hidup itu kekal, langgeng. Hidup kekal yaitu mengenal satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus. Dengan demikian, kita harus mendengar dari siapa, jika kita mau mengenal Allah yang Esa? Dari Tuhan Yesus! Mengapa? Karena Anak dan Bapa adalah satu. Dan ada lagi:
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
(Yohanes 6:46)
Berarti, tidak ada yang pernah melihat Bapa. Kita belajar dari suara Anak Allah, inilah hakekat kebenaran. Bukan melalui Musa atau nabi-nabi, tetapi dari perkataan Tuhan Yesus sendiri. Untuk mengenal Bapa, harus melalui Anak. Sebab Dialah satu-satunya yang melihat Bapa.
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya.
(Yohanes 1:18)
Dia satu-satunya yang mengenal Bapa. Dia datang dari pangkuan Bapa dan satu-satunya yang pernah melihat Bapa. Bukan turun dari langit. Dia datang untuk mewarisi langit, sebagai Raja segala raja. Siapa Tuhan Yesus? Pakar Theologia. Mendengar dari Dia paling jelas tentang Bapa. Bapa lebih besar dari apapun, all. Hal ini didukung oleh Perjanjian Lama. Langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia.
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadaMu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
(Yohanes 8:58)
Sebelum Abraham jadi, Aku ada, Tuhan Yesus sendiri yang berfirman. Berarti Yesuslah Allah. Dengan sendirinya ada, dari kekal ke kekal. Dialah Alfa dan Omega.
Berikut ini adalah kriteria Allah yang Esa:
1. Bapa lebih besar dari apapun, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia. Meskipun Anak datang untuk menyatakan diri, tetapi Anak dan Bapa tidak dapat pisah. Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anak.
2. Dengan sendirinya ada.
3. Pada Allah ada kemuliaan.
Apakah kemuliaan itu? Terang yang mulia. Apa itu terang yang mulia? Hidup. Pada Tuhan Allah ada terang, hidup dan kemuliaan. Dialah sumber terang, hidup dan kemuliaan. Maka Tuhan Yesus berfirman, Akulah terang dunia.
Hidup itu adalah pengenalan akan Allah. Itulah kebenaran. Maka Allah tidak kesepian, tidak perlu dilayani oleh tangan manusia. Justru Allah memberikan segala sesuatu, termasuk hidup dan nafas. Siapa yang memiliki kemuliaan? Allah yang punya dari semula. Kemuliaan bukanlah diciptakan, tetapi sudah ada sejak semula, yaitu terang Pencipta.
Kata natural berasal dari Jerman. Dari kata natural ini muncul paham atheis, sehingga gereja Tuhan hancur. Segala yang buruk muncul dari kata natural. Paham atheis, ajaran komunis, teori Darwin. Semua yang ada itu diciptakan. Hanya satu yang dengan sendirinya ada, yaitu Allah yang Esa.
Belum ada user yang menyukai
- Ficky Kurniawidi's blog
- 4610 reads
Maaf bertanya....
Ficky.. kamu orang PL atau PB...
Bagaimana kau terangkan tadi langit ada 3?
mohon penjelasannya...
TUHAN KUASA!
BIG GBU!
BIG GBU!