Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
18 Maret 1994: Awal Sebuah Kehidupan
"Bu, belum waktunya"
Aku mendesah. Hari ini, tepat 9 Maret 1994, adalah ulang tahun perkawinanku yang kedua. Tahun ini pula, aku mengandung seorang bayi perempuan, anak pertamaku. Berdebar hatiku untuk segera melahirkannya, apalagi waktu kelahiran tinggal beberapa hari lagi, setidaknya, seharusnya aku bisa melahirkan anakku sekarang, tepat hari ulang tahun perkawinan kami. Apa daya, dokter tidak mengijinkan putriku lahir. Sesaat aku berpikir, Ah Tuhan, sampai kapan Kau menahan putriku di dalam rahimku? Kapan dia akan mencul ke dunia sebagai anugrahMu yang pertama ?
18 Maret 1994.
Aku memeriksakan kandunganku ke dokter. Tapi, dokter di rumah sakit besar itu masih berkata belum waktunya, padahal aku merasa tidak ada waktu lagi. Aku harus segera melahirkan.
Suamiku juga berpikiran sama. Demikian juga orang tuaku. Mereka adalah hartaku yang berharga. Tak kusangka mereka berpikiran sama denganku. "Pindahkan saja ke rumah sakit kecil! Dokternya kenalan saya. Memang anak itu sudah waktunya lahir," ayahku menyarankan. Serentak semua anggota keluarga setuju dengan ide itu. Mungkin saja memang itu solusinya.
Kami tiba di rumah sakit kecil di salah satu pelosok kota Palembang yang riuh dan ramai. tak terlihat, bahkan tak terkenal. Sangat sederhana. Ayahku bercakap cakap sebentar, ramah tamah seakan bertemu keluarga sendiri. Aku diperiksa dengan segera dan lihai. Aku terperangah, di dalam rumah sakit sederhana ini kualitas petugas medisnya sungguh luar biasa. Akhirnya, terdengan klausa yang sangat aku tunggu-tunggu, "Ya, sudah waktunya."
Aku gembira, keluargaku pun merasakan hal yang sama. Disamping itu aku juga berdebar. Apakah nanti anakku akan hidup ? Apakah aku akan selamat ? Ataukah terjadi insiden ? Tapi aku tetap percaya. Aku yakin inilah pemberian Tuhan dan aku tidak mau kehilangannya.
Detik detik kelahiranpun menjelang. Aku tak sabar melihat si imut darah dagingku yang akan segera melihat dunia. Keluargaku juga tak sabar melihat si jabang bayi. Aku mengejan, kuat kuat, sambil mempertaruhkan nyawaku di hadapan Yang Kuasa, berharap sangat melihat anakku, kebanggaan keluargaku, cucu pertama ibuku, keturunanku.
Ah! Akhirnya keluar sudah sang bayi dengan selamat. Aku bernafas lega, begitu juga keluargau yang sedari tadi tegang. Tapi, kok tak ada tangisan? tak ada sama sekali suara teriakan anakku yang membahagiakan satu rumah sakit? Ada apa ? Apakah anakku tak selamat? Tidak mungkin! Tuhan! Apa yang terjadi?!
Kulihat wajah anakku membiru, bukan, sudah biru, seperti tidak bernafas. Suasanapun tegang. Apakah aku akan kehilangan kebahagiaanku yang pertama? Apakah kebanggaanku, harapanku, putriku, sudah berpulang? TIDAK!! Jangan ambil dia Tuhan! Biarlah aku gantikan, asal ia tetap hidup! Aku mulai lemas. Aku tak punya semangat hidup. "Plasentanya melilit leher bayi sampai 2 lilitan sehingga dia tidak bisa bernafas." Aku terbaring lunglai. Habislah kebahagiaanku.
Dokter yang sudah kukatakan, sangat hebat, membuktikan kebaikan Tuhan saat itu. Wajah anakku memerah, darah mengalir, jantung berdetak, tapi tak ada tangisan. Aku sangat berharap, Tuhan selamatkan anakku! Beri ia kesempatan hidup! Aku sangat menyayanginya!
Dokterpun mengambil tindakan. Putriku dipukulnya beberapa kali. Aku tak tega melihatnya, tapi demi mendengar tangisan bahagia anakku, aku menahan sedihku. PUK! Dokter memukul pantatnya agak keras, dan bayi itu mulai berteriak, menangis, bahagia. Akupun bahagia dan lega. Keluargaku juga sangat bahagia. Malaikatku, putriku, telah lahir, hidup. Kunamakan ia Raissa Eka Fedora, artinya pemberian Tuhan yang pertama yang diberkati.
Dari cerita Nenekku, ketika ia berada di rumah dan bercerita banyak hal tentangku, bagaimana kelahiranku. Secara detail, tapi maaf, aku lupa waktu itu lahir jam berapa.. kalo gak salah, jam 2an.. jadi gak kumasukkin ke cerita.. hehe
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- Login to post comments
- 5257 reads
@Raissa .. Happy Birthday
Salam kenal The Light.. anak anda sangat istimewa..
Katakan padanya Selamat Ulang Tahun yang ke 15..
@ joli: tar di sampein..
ntar di sampein deh joli, paling pas baca blog ku langsung bilang, "kamu tuh.. ada ada aja.. lebay deh:p" maka aku tahu kalau yang aku tulis itu adalah benar,
itu masih rekaan bagaimana kira kira perasaan mamaku waktu ngelahirin aku. tapi hampir semua yang ia rasain dirahasiakan dan dialihkan ke ledekan buat ku.. urghh
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
PANTESSSAN AZAAA
PANTESSSAN AZAAA, AGAK GIMANA GITU...
TERNYATA GARA-GARA PUKULAN PUKULAN DIKEPALA...
kidding... hehehehe....
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ JF
dasar JF.... itu katanya mukulnya kenceng, jadi aku nangis.. eh pas kecil dulu, kalo gak dipukul gak mau nurut.. :P
bandel.
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
@Raissa : COBA GW YANG MUKUL
Kalau gw yang pukul, CUMA SEKALI, gak perlu BERKALI KALI...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ JF: dampaknya
dampaknya mungkin lebih tidak bisa ditebak kalo yang mukul JF..
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
klo jf
Klo JF jadi dokter kandugan mah..
anak yang lahir ga pake di pukul..
Wong baru nongol trus liat muka JF dah langsung nangis...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
selamat ulang tahun...
dokternya kejam juga ya...kok di pukul sih..kenapa ga di klitikin aja gt loh..
kan kasian....
klo soal bandel sih dah keliatan..wong di dalam perut aja dah main2 tali..sampe di jadiin kalung2an....nyekek deh..
makanya mba..jgn badung ya....he.he.
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
@ vies: o ya iya...
kalo kelitikin masih berupa teori dengan hasil yang spekulatif.. mending kalo orangnya gampang kegelian.. tapi kalo kebal.. hayoo
khusus bandel, yaa... mana tauu
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Gabriella juga
@ Raissa
Selamat Ulang Tahun ya, moga panjang umur dan sehat selalu. Anak saya yg pertama, Gabriella juga berulang tahun yg ke-5 hari ini.
Saya terpaksa melewatkan pesta ulang tahunnya karna masih tugas di P.Raya...
Jadi kangen banget nih....pengen cepet2 pulang.....
@ sembilan
nama adikku juga gabriella, ulang tahun tanggal 27 mei.
sampaikan salamku untuk Gabriella yah..
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
disampaikan
ok Raissa, ntar kalo dah pulang salamnya disampaikan....
Met Ultah...
Raissa met ultah siapapun kamu... btw ada facebook gak.. ada film bagus buat kamu.. hehehe
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Raissa ... Met Ulang Tahun
Nona Raissa, selamat ulang tahun ya!
Menurut saya dokter itu memang raja tega. Masak orang abis kejiret malah digebuk pantatnya? Ya jelas aja raissa nangis.
Menurut saya, harusnya dokter itu berbisik di telinga raissa, "Non, ada berita di Klewer Fundamentalis lagi mau DEBAT tentang nama Allah dengan kaum namain tuh !"
di jamin, Raissa pasti ngakak dan bertanya:
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai: dokternya ketakutan
kalau begitu, dokternya akan ketakutan, dikira aku dewa dari hongkong... baru lahir tiba tiba ngerti fundamentalis... mama papaku aja belum tentu ngerti.. hehehe..
tiba tiba postinganku masuk ke blog paling ramai, baru 2 jam yang lalu..
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
dirgahayu raissa
hmm, menurut wiki kamu dilahirkan di tanggal yang sama dengan tokoh-tokoh yang saya sukai misalnya: luc besson, ... ehmmm trus sapa lagi ya? oya! raissa eka fedora.. wah
@ yc : sp lg ?
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
ga tau hehehe
ga tau, liat daftarnya ga banyak yg kenal dan selain luc besson ga ada lagi tokoh yg saya sukai... hehehe...
@raissa: met ulang tahun!
Mzm 91:16:
"Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku"
Selamat ulang tahun kepada adik Raissa, sun sayang dari om ebed sekeluarga: mmmuuachhh...
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
Tolong Cubit Si C***A
Raissa, tolong cubitin c***a ya .. ternyata dari kecil sudah digaplok pun segede gini masih bandel ...
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
@ ari : nyubit pake tang
ya udah ku cubit pake tang aja :P
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
met ultah bu Pdk. raissa
segenap sel2 di tubuh Anak El-Shadday mengucapkan:
Sugeng ambal warso kaping 15,
mugi Gusti tansah mberkahi. amin
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
Hapy birthday, Sis.. God
Hapy birthday, Sis..
God Bless You
Anita
@Raissa... sarai ketika tertawa…