Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Watashi, Shippai Shinai No De!

yujaya27's picture

"Watashi, Shippai Shinai No De!" Ini adalah quotes dari film seri drama Jepang Dr X, yang artinya kira-kira “Saya 100% pasti berhasil (tidak pernah gagal)”. Dr X ini adalah seorang dokter ahli bedah wanita, bedah menjadi keahlian sekaligus sebagai hobi utamanya, hobi lainnya mahjong, makan, pingpong & Onsen (berendam air panas). Karakter dokter X cukup menarik dan dablek, dia cuma pintar di bidang bedah, dan tidak perduli dengan hal-hal lainnya, sehingga mudah ditipu uangnya, atau tersesat kehilangan arah. 

“This nice church is not for perfect people” Ini adalah salah satu banner yang pernah dipasang oleh ORPC pada July 2014 (https://saltandlight.sg/service/whos-behind-the-punny-banners-of-orchard-road-presbyterian/). Kalau melihat dari ayat di dalam banner ini, mungkin maksudnya gereja ini adalah tempat untuk orang berdosa yang bertobat. Hanya gambar muka-muka orang di dalam banner ini kurang “bervariasi”, yang saya lihat semuanya adalah muka-muka yang tersenyum manis, yang sepertinya tidak ada masalah, tidak ada kelihatan muka yang galau/stress, atau muka yang garang seperti eks narapidana, atau muka yang ada bekas tatonya etc, tetapi sejujurnya saya sendiri tidak tahu apakah akan siap untuk menerima jika gereja dengan keadaan seperti itu, saya sedang membayangkan kira-kira pada zaman Tuhan Yesus, ada beberapa orang disekitarnya adalah orang-orang berdosa seperti itu, kira-kira akan seperti apa?

Pola pikir di gereja harus orang yang baik, tidak boleh salah, tidak boleh berdosa, harus memberikan yang terbaik untuk Tuhan, memang kedengarannya baik, sangat rohani, tetapi kadang membuat kita tanpa sadar menjadi seperti seorang hakim yang memberikan keputusan final kepada orang yang jatuh. Begitu juga dengan memberikan yang terbaik untuk Tuhan,  kita terjebak kepada hasil yang dicapai menurut ukuran kita, padahal dalam banyak hal Tuhan lebih mementingkan proses dan ketaatan daripada hasil yang dicapai. Pola pikir seperti ini juga membuat orang takut untuk menceritakan masalah atau kejatuhannya, dan akan sangat menyedihkan jika gereja tidak bisa menjadi tempat (pertolongan) bagi orang-orang tersebut.

Saya suka dengan tema komisi remaja di bulan Oktober 2021 “Life Reboot (Recovery)”, selama 4 minggu membahas 4 tokoh di dalam Alkitab, tentang kejatuhan mereka dan bangkit kembali setelah bertemu dengan Tuhan, saya rasa ke 4 tokoh ini bisa mewakili gambar potret diri kita

1. From Faithlessness to Faithfullness (Yakub)

Dari seorang penipu, licik dan manipulative, setelah bergumul dengan Tuhan menjadi bapak bagi umat pilihan Allah

2. From Solitary to Solidarity (Elia)

Dari seorang one man show, depresi, setelah bertemu Tuhan di gunung Horeb menjadi seorang mentor bagi Elisa

3. From Uselessness to Usefulness (Markus)

Dari seorang yang meninggalkan pelayanan, sangat mengecewakan Paulus, menjadi seorang penulis Injil Markus dan sangat diandalkan Petrus.

4. From Betrayal to Sacrifice Love (Petrus)

Dari seorang penyangkal menjadi seorang yang berani, hingga mengorbankan dirinya di salib dalam keadaan terbalik.

Jika kita melihat semua tokoh-tokoh di dalam Alkitab, kecuali Yesus, tidak ada seorangpun yang sempurna, semuanya pernah jatuh/gagal, bahkan ada 1 tokoh yang namanya menjadi salah satu bagian nama di Alkitab (seperti Matius, Markus etc), kisah didalamnya tidak ada satupun yang menceritakan tentang kebaikan dia, walaupun berhasil tetapi dia melakukan dengan terpaksa, tetapi kisah tokoh ini menjadi berkat bagi kita semua dan menjadai salah satu cerita favorit di Sekolah Minggu. Ada yang bisa menebak “Siapakah dia?”

Balik ke tokoh di bagian awal tulisan ini Dr X, walaupun dia mempunyai motto "Watashi, Shippai Shinai No De!", pada kenyataannya Dr X pernah gagal juga, ada 1 atau 2 kali bedah yang dia lakukan tidak dapat dilanjutkan (Inoperable), ada beberapa adegan yang juga memperlihatkan keterbatasan/ketidakmampuan dia, hanya ini kan film cerita seorang hero, jadi akhir ceritanya kita pasti sudah bisa menebaknya, pada bedah yang kedua kalinya dia berhasil mengangkat tumor/kanker pasien tersebut. Walaupun saya suka menonton film Dr X ini, tetapi saya bukanlah penganut motto tersebut, motto seperti itu bisa membuat saya stress, mending just try do your best dan menerima apa adanya aja deh :)

Singapore 05 Nov 2021