Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Trauma Masa Lalu
Sepertinya Israel sangat trauma dengan pengalaman masa lalu. Bukan tidak berdasar, Israel begitu paranoid dengan perkembangan Nuklir Iran. Iran saat ini begitu intensif untuk memakai teknologi Nuklir. Yang pasti alasan kebutuhan energi memang masuk akal dibalik pengembangan Nuklir, tapi akan menjadi tidak logis bila dilakukan oleh negara yang kaya Minyak. Itu sebabnya teknologi Nuklir Iran untuk damai (energi) sepertinya hanya kedok untuk membuat senjata pemusnah massal. Setidaknya itulah alasan Israel untuk paranoid terhadap IRAN.
Ada 4 nabi yang sangat dominan pada masa pra-pembuangann dan pasca pembuangan. Nabi tersebut adalah Yesaya, Yeremia dan Yehezkiel, Daniel. Yesaya dan Yeremia adalah nabi yang dominan dimasa pra-pembuangan di zaman Raja Hizkia hingga Zedekia. Sedangkan Yehezkiel dan Daniel adalah nabi yang dominan di masa pembuangan.
Yeremia adalah nabi yang menubuatkan kehancuran Israel dan Yehuda yang diakibatkan oleh serangan dari Kerajaan Babilonia yang dipimpin oleh Nebukadnezar. Yeremia menubuatkan mengenai pembuangan yang dialami oleh Israel dan Yehuda pada saat kehancuran kerajaan Israel dan Yehuda oleh serangan Nebukadnezar. Kehancuran Israel dan Yehuda skalanya sangat besar. Hal ini tertuang dalam tulisan Yeremia. Tulisan Yeremia sangat tidak disukai oleh Raja-raja yang berkuasa waktu itu, sebab isinya hanya protes atas sikap raja-raja dan para imam dan tua-tua Israel yang menyembah dewa-dewa kesia-siaan bahkan menyembelih anak-anak mereka di lembah Ben Hinom. Sunggu tindakan Israel dan Yehuda sangat keji dan membangkitkan amarah Y*WH. Walaupun tulisan Yeremia sangat menyakiti hati rakyat Israel dan Yehuda, tapi tulisan ini tetap dipelihara dan menjadi salah satu kitab suci penyusun TNK sebab isi perkataannya terbukti. Dengan kata lain, YEREMIA adalah nabi benar (bukan palsu). Tinggal 1 nubuatan YEREMIA yang menurut Israel belum terpenuhi adalah kedatangan RAJA ISRAEL (MESSIAS).
Belajar dari masa lalu, musuh utama Israel selalu datang dari daerah Sungai Eufrat dan Tigris. Kalau zaman dahulu ada Babilonia, Persia maka zaman sekarang ada Iran (Irak sudah dihancurkan USA). Pengalaman buruk oleh Nebukadnezar sepertinya menjadi TRAUMA bagi Israel. Saat ini, tidak ada kedengaran suara nabi seperti YEREMIA sebab Israel tidak berlaku seperti nenek moyangnya zaman dahulu. Tapi sisi negatif Israel adalah perlakuan terhadap bangsa Palestina (bangsa Kanaan ?) yang tidak adil. Tapi menilik sejarah zaman dahulu, Y*WH pernah berpesan untuk melenyapkan orang kanaan yang menyembah dewa dan mempersembahkan anak-anak mereka di bukit pengorbanan. Tapi Israel tidak mengindahkan pesan itu, dan akhirnya sisa-sisa suku kanaan menjadi duri dalam daging didalam perjalanan sejarah bangsa Israel. Nubuat YEREMIA saat ini sudah terpenuhi yaitu kembalinya para buangan dari utara yang terjadi pada saat kemerdekaan Israel 1967 pasca Genosida oleh Hitler (NAZI). Nubuat terakhir adalah kedatangan MESIAS (RAJA Israel).
Melihat perkembangan konstalasi politik di Timur Tengah, tidak ada alasan Israel untuk menunda penyerangan ke IRAN. Semakin ditunda maka IRAN akan semakin kuat dan teknologi Nuklirnya akan semakin matang dan akan mendatangkan ancaman serius kepada mereka. TRAUMA masa lalu sepertinya akan memaksa ISRAEL untuk HEAD to HEAD dengan IRAN. Berbekal nubuat YEREMIA mengenai kedatangan RAJA ISRAEL (MESSIAS), bukan tidak mungkin ISRAEL akan sangat percaya diri menyerang IRAN lebih dahulu.
Semua orang benci perang, tapi ternyata perang selalu menjadi jalan alternatif yang sangat sederhana untuk mewujudkan nubuatan. YESUS menubuatkan perang, nabi-nabi menubuatkan perang. Mereka akan menjadi benar bila nubuatnya tergenapi. Mau tidak mau, sepertinya mereka (YEREMIA, YESAYA, DANIEL, YESUS) tidak akan bernasib sama dengan YUNUS yang nubuatnya digagalkan oleh Y*WH. :)
Semoga PERDAMAIAN terwujud di dunia manusia. HALELU- YAH
-cemas akan perang dunia ke-3-
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
- Veritas's blog
- Login to post comments
- 5493 reads