Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
TORAT TETAP BERLAKU
Berlakunya torat menurut aku masih merupakan kewajiban.
Namun berbeda dengan jaman PL.
Jaman PL :
Kewajiban, agar kita berkenan dihadapan Tuhan.
Jaman PB :
Kewajiban, karena kita sudah diperkenan oleh Tuhan.
Jadi, jaman PL torat sebagai alat, jaman PB torat sebagai buah.
Itu sebabnya jaman PL kewajiban torat bersifat normatif, jaman sekarang kewajiban torat bersifat kasih. Seperti kita mengasihi istri dan wajib memelihara mertua. Kalo gak mampu ya gak akan dihukum, tetapi kalo mampu ya wajib memeliharanya. Kalo gak mau, paling paling dianggap gak berbakti. memelihara disini artinya secara finansiil dan fisik. Jangan dikaitkan dengan menghormati ya. Asumsiku kita harus menghormati dan harus memelihara.
- henso's blog
- Login to post comments
- 9584 reads
@SF yg 'benci' pendeta tetapi 'kasih' orang miskin
SF Menulis :Pniel harap menggunakan kata dengan tepat. Persepuluhan adalah 1/10. Kalau 1/20 atau 2/10 bukanlah persepuluhan. Ingat istilah persepuluhan ini didefinisikan dengan sangat tepat dalam Firman. Lagipula ini memang pemberian soalnya saya memberikannya memang pada orang miskin bukan pada manusia yang pakai titel pendeta.
Bilangan didalam perpuluhan terserah kepada yang memberi. Tuhan memberi batasan 1/10, tetapi andaikata ada orang yang rela memberi lebih dari itu, ini tetap bisa dikatakan perpuluhan (n/10). Silahkan diplintir bhw 2/10 bukan perpuluhan atau sepersepuluhan tetapi inti dari persembahan tsb tidak dapat anda sangkali bhw persembahan persepuluhan adalah untuk rumah Tuhan.
Kalau loe kasih kepada orang miskin, itu baik. Tetapi dengan memakai alasan tsb lantas membuat loe ga suka memberi persembahan kepada hamba Tuhan dimana loe juluki sbg 'manusia yg pakai titel pendeta', maka loe bukan sedang menghina/membenci manusianya tetapi Tuan yang mereka layani.
Gue mungkin bisa tebak alasan loe ga mau memberi persembahan kepada hamba Tuhan/Pendeta yang lebih didasarkan pada 'iri hati' kepada mereka, dengan pemikiran : 'koq enak orang cuman nyampai'in FT diberi uang, pendeta mah kerjaan enteng. gue yg kerja susah2 ga pernah dihargai spt itu. Ingat FT yg mengatakan :
I Tim.5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut DIHORMATI dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
5:18 Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya."
Kata "DIHORMATI " dalam konteks tsb lebih tepat diartikan sbg penghormatan yang diwujudkan dalam pemberian uang untuk biaya hidup para penatua/hamba Tuhan. Ini selaras dgn ayat 18 yg jelas2 mengatakan 'mulut lembu yg sedang mengirik' dan juga 'pekerja patut mendapat upahnya'. Selain itu juga ayat sebelumnya (16) menceritakan mengenai bantuan kepada para janda, yang jelas harus diartikan sebagai bantuan berupa UANG.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel Saya tidak membenci pendeta
Saya tidak membenci pendeta. Lagipula saya juga memberi persembahan kepada pelayan Firman. Tentu saja saya memberi kepada mereka yang mengajar saya Firman dan bukan sembarang pelayan Firman. Saya memberi persembahan ke pelayan Firman untuk mentaati:
Galatia 6:6
Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
Tapi persentasenya memang tidak sebesar memberi kepada orang miskin.
@SF yg tidak mau tahu
Gue udah berikan penjelasan panjang lebar mengenai penafsiran Efesus pasal 2 ayat 15.
Gue sudah melakukan bagian saya tetapi loe tidak pernah melakukannya, malah maen klaim2an demi sebuah pembenaran doktrin manusiawi yg tidak turut akan FT.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel yang tidak mau tahu.
Idem. Sory one liner.
@SF yg inkonsisten
SF menulis : Karena persepuluhan adalah hak milik suku Lewi. Persepuluhan diberikan kepada suku Lewi dengan tujuan supaya mereka bisa melaksanakan tugas sebagai imam. Hal ini dilakukan karena suku Lewi tidak diberikan tanah warisan.Dalam PB SEMUA ORANG PERCAYA MENJADI IMAN lalu apakah semua orang percaya menerima persepuluhan supaya bisa menjalankan tugas sebagai imam?
SF menulis : ORANG PERCAYA DALAM KRISTUS MEMANG BUKAN SUKU LEWI. Karena itulah pengajaran memberikan persepuluhan adalah pengajaran ngawur yang hendak menyamakan pendeta dengan orang Lewi.
Mana diantara dua kalimat diatas, terutama yg gue KAPITAL, adalah yang benar?
Silahkan dijelaskan kepada gue yg bingung ini!
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel Orang percaya adalah imam menurut Melkisedek
Orang percaya adalah imam menurut Melkisedek dan bukan menurut suku Lewi. Karena itulah mereka tidak menerima persepuluhan. Yang menerima persepuluhan cuma 1 yaitu Yesus.
Ibrani 7:8
(8) Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
Lalu bagaimana cara Yesus menerima persepuluhan?
Mat 25:34-40
(34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
(35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
(36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
(37) Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
(38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
(39) Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
(40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Yesus menerima persepuluhan dari pemberian kita kepada mereka yang membutuhkan.
@SF yg asal kutip FT
SF menulis :
Coba dipelajari dulu kehidupan Rasul Paulus. Apakah dia hidup seperti yang kamu gambarkan. Dipelajari dulu kehidupan para Rasul.
Mat 10:9-11
(9) Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
(10) Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
(11) Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Kisah 20:33-35
(33) Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
(34) Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
(35) Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Coba perhatikan perintah Yesus diatas tentang bagaimana para Rasul harus melayani. Coba dibandingkan dengan praktek mereka yang mengaku dirinya sebagai hamba Tuhan saat ini.
Dua konteks ayat FT yang berbeda jauh namun dijadikan pembenaran thdp doktrin 'asal bukan taurat' oleh SF, khususnya didalam konteks pemberian persembahan kepada Hamba Tuhan, dimana SF mengambil posisi tidak sudi/tidak terima uangnya diberikan kepada manusia yang bertitel pendeta dgn alasan 'koq enake'.
Ayat FT yg pertama : mungkin SF perlu baca ulang ayat diatas dengan memperhatikan ayat yang dia sendiri kutip tetapi karena ambisi pembenarannya lebih besar dari FT, maka ayat tsb tidak dia perhatikan, yaitu
Matius.10.(10) Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
(11) Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Dalam ayat tsb perlu dilihat bahwa Tuhan tidak membiarkan hambaNya menderita kekurangan jasmani, ayat 10 akhir mengatakan bhw setiap hamba Tuhan yang dia utus adalah seorang pekerja yang patut mendapat upahnya shg mereka tidak usah bingung akan penghidupannya karena Tuhan pelihara melalui orang2 yang dia utus untuk memelihara (ayat 11). Dalam zaman ini, umat percaya adalah orang yang melaluinya Tuhan bekerja mencukupi kebutuhan hamba2Nya.
Ayat FT yang kedua : ini sama sekali bukan berbicara mengenai dukungan untuk biaya hidup hamba Tuhan, melainkan pemberian persembahan kepada orang2 lemah yang ada diantara jemaat Tuhan di Efesus (orang percaya)dimana saat itu adalah masa penganiayaan kaisar Nero thdp orang2 kristen dan Paulus sendiri siap2 untuk menghadapi kematiannya.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel yang asal kutip
Dua konteks ayat FT yang berbeda jauh namun dijadikan pembenaran thdp doktrin 'asal bukan taurat' oleh SF, khususnya didalam konteks pemberian persembahan kepada Hamba Tuhan, dimana SF mengambil posisi tidak sudi/tidak terima uangnya diberikan kepada manusia yang bertitel pendeta dgn alasan 'koq enake'.
Wow. Saya tidak pernah bilang saya tidak mau memberi kepada pelayan Firman lho. Saya cuma tidak memberi kepada mereka yang asal pakai titel tapi bukan pelayan. Banyak lho yang kayak begini. Bagi mereka yang benar-benar pelayan Firman maka saya memberi bahkan sampai pada batas kemampuan saya. Yang saya kritik titelnya bukan pelayanan Firman. Banyak orang saat ini cuma pakai titel doang tapi bukan pelayan. Kita harus hati-hati. Berilah kepada pelayan yang sungguh-sungguh melayani.
@SF, kalau ingin letterlijk :
SF menulis :
SF menulis :
Coba dipelajari dulu kehidupan Rasul Paulus. Apakah dia hidup seperti yang kamu gambarkan. Dipelajari dulu kehidupan para Rasul.
Mat 10:9-11
(9) Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
(10) Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
(11) Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Coba perhatikan perintah Yesus diatas tentang bagaimana para Rasul harus melayani. Coba dibandingkan dengan praktek mereka yang mengaku dirinya sebagai hamba Tuhan saat ini.
Kalau mau letterlijk dgn FT diatas, mengapa SF tidak menganjurkan hamba2 Tuhan untuk memakai 'ikat pinggang' (ayat 9), jangan membawa emas atau perak dalam bentuk apapun juga, spt cincin, kalung ,dll (ayat9), jangan membawa baju dua helai (ayat 10), jangan membawa kasut (sandal ala timur tengah) (ayat 10), jangan membawa tongkat (tongkat buat apa ya???) (ayat 10), harus masuk ke kota atau desa dan mencari orang satu persatu untuk diinapi (ayat 11) ????
Kalau mau comot FT untuk pembenaran doktrin pribadi, silahkan diterapkan semua FT diatas untuk pelaksanaannya.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@SF yg makin kacau dan amburadul
SF menulis : Orang percaya adalah imam menurut Melkisedek dan bukan menurut suku Lewi. Karena itulah mereka tidak menerima persepuluhan. Yang menerima persepuluhan cuma 1 yaitu Yesus.
Ibrani 7:8
(8) Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
Apa bedanya "imam menurut suku lewi" dengan "imam menurut Melkisedek"?
Bukankah di Ibrani.1:17 dikatakan bhw hanya Yesus saja yang adalah imam besar menurut peraturan Melkisedek? Koq bisa larinya ke orang percaya???
Ibrani.7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.
SF menulis :
Lalu bagaimana cara Yesus menerima persepuluhan?
Mat 25:34-40
(34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
(35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
(36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
(37) Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
(38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
(39) Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
(40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Yesus menerima persepuluhan dari pemberian kita kepada mereka yang membutuhkan.
Makin pusing gue melihat statemen lo yg makin kacau.
Darimana loe tahu bhw ayat diatas berbicara mengenai persepuluhan???
Apa persepuluhan tsb berupa tumpangan, minuman, makanan, pakaian, kunjungan ??? Kalau begitu, semua persembahan berupa uang harus diganti dgn hal1 diatas????
Apa Yesus membutuhkan persepuluhan??? Apa Dia kekurangan sehingga kita harus mensubsidinya dengan harta kita???
Silahkan dijelaskan!
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel santai saja
Makin pusing gue melihat statemen lo yg makin kacau.
Darimana loe tahu bhw ayat diatas berbicara mengenai persepuluhan???
Bagaimana caranya Tuhan Yesus menerima persepuluhan kita kalau tidak lewat manusia fana?
Apa persepuluhan tsb berupa tumpangan, minuman, makanan, pakaian, kunjungan ??? Kalau begitu, semua persembahan berupa uang harus diganti dgn hal1 diatas????
Saya tidak bilang harus. Itu kesimpulan anda sendiri. Yang jelas apapun yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan karena mentaati Yesus maka itu dianggap memberi kepada Dia.
Apa Yesus membutuhkan persepuluhan??? Apa Dia kekurangan sehingga kita harus mensubsidinya dengan harta kita???
Yang membutuhkan harta kita bukan Yesus tapi saudara kita yang kekurangan. Kita tidak mensubsidi Yesus tapi sekedar menyalurkan harta Nya yang dipercayakan pada kita.
Luk 16:11-12
(11) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
(12) Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Harta orang lain=harta Yesus yang dipercayakan pada kita di dunia. Harta kita sendiri=Ada di surga dimana ngengat dan karat tidak bisa merusaknya.
@SF yg asal tulis
Maksud loe dgn ini apa ?
SF menulis : Idem. Sory one liner.
Bagaimana loe membaca penjelasan gue diatas statement loe ini yg gue copas lagi sbb :
Pniel menulis :
Perlu diketahui bhw ayat di Efesus.2:15 hanya membatalkan hukum Taurat hanya dari sisi Ceremonial Law, karena dikonteks ayat tsb dengan jelas membedakan antara israel dan Gentiles dimana hukum Taurat sbg upacara keagamaan khas Israel sebagai pembeda diantara mereka. Orang bersunat dilarang bergaul dengan orang yang tak bersunat. Dengan kata lain, kematian Kristus telah membelah tirai bait suci dari atas sampai kebawah menandakan bhw Allah berkenan membuang semua upacara2 Taurat pada zaman PL, dan penebusan Kristus memungkinkan orang dapat datang langsung kepada Allah tanpa melalui upacara lahiriah ala PL tsb. Kristuslah imam besar pengganti imam besar PL. Dialah korban penebusan dosa bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
...........
Mengenai Efesus.2:15, dimana Kristus membatalkan hukum taurat, sudah gue jelaskan bhw yang dibatalkan bukan SL, tetapi CL dimana jelas2 dalam konteks Efesus pasal 2 dikatakan yang Paulus maksud adalah demikian.
Efesus.2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang BUKAN Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak berSUNAT oleh mereka yang menamakan dirinya "SUNAT", yaitu SUNAT LAHIRIAH yang dikerjakan oleh tangan manusia, -
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia
Yg membedakan bangsa Israel dan gentiles pada saat itu adalah jelas ibadah dan upacara2 taurat (CL) dan bukannya SL.
Apa yang loe maksudkan adalah bhw pernyataan gue bhw loe sama sekali tidak menanggapi Matius.5:18 adalah pararel dgn tuduhan loe bhw gue tdk menanggapi Efesus.2:15?
Kalau iya, sekarang gue berhak mengatakan sesuatu kepada loe bhw loe ASAL TULIS SEMAU GUE tanpa mau tahu komentar orang. Dan ini merupakan sesuatu yg negatif didalam berdiskusi.
kalau tidak, silahkan dijelaskan!
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel Baca diskusi gua dengan Vantilian
Baca diskusi gua dengan Vantilian. Taurat adalah Ceremonial Law. Dalam hal ini gua setuju dengan elu. Tapi kalau lu bilang Spiritual Law itu dikasih istilah Taurat juga. Maka gua nggak setuju. Itu bukan Taurat. Itu hukum moral.
Pniel santai saja
Bung Pniel santai saja ngadepin orang kaya SF, dia memang suka mlintir-mlintir surat Rasul Paulus, kasihan dia....
@ET: Kamu belum kasih tahu laranganmu dari siapa
Kamu belum kasih tahu laranganmu dari siapa? Siapa yang melarang orang tidak boleh pintar? Apakah itu kamu sendiri?
SF ....
Bung SF sepetinya bung SF sudah menjawab. Apakah perkataan saya terlalu mudah untuk di artikan? Pantesan di plintir terus, aduh kasihan kau et... Gemana klo Rasul Paulus ya?
@SF yg njlimet
Gue santai koq. Justru kesantaian itu membuat gue bisa ngeliat kekacauan konsep penafsiran Alkitab loe untuk mendukung teori2 loe.
Loe mengaitkan Matius.25:34-40 dengan pemberian persepuluhan kita kepada Tuhan.
Skrg gue tanya darimana anda tahu bhw konteks ayat tsb ttg persepuluhan?
Ayat mana dlm konteks tsb yg berbicara mengenai persepuluhan?
Anda tahu ayat FT di Matius.25:34-40 berbicara dalam konteks apa?
Silahkan dijelaskan!
Btw, banyak pertanyaan2 gue yg belum/tidak loe jawab. Tapi, tak apa lah yg penting satu-persatu bisa loe jawab shg diskusi ini nyambung.
Note : gue harap ini bukan pelarian ke topik lain untuk mengalihkan pembicaraan dimana loe berpendapat bhw Tuhan Yesus membatalkan hukum taurat, sehingga hukum taurat secara total dan mutlak tidak berlaku lagi.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel: Penafsiran Matius 25 saya salah
Gue santai koq. Justru kesantaian itu membuat gue bisa ngeliat kekacauan konsep penafsiran Alkitab loe untuk mendukung teori2 loe.
Loe mengaitkan Matius.25:34-40 dengan pemberian persepuluhan kita kepada Tuhan.
Skrg gue tanya darimana anda tahu bhw konteks ayat tsb ttg persepuluhan?
Ayat mana dlm konteks tsb yg berbicara mengenai persepuluhan?
Anda tahu ayat FT di Matius.25:34-40 berbicara dalam konteks apa?
Silahkan dijelaskan!
Penafsiran Matius 25 saya salah memang kalau dikaitkan dengan persepuluhan.
Tuhan Yesus memang membatalkan hukum Taurat. Tapi definisi Taurat itu sendiri adalah definisi Ceremonial Law yang sudah lu kasih. Karena itu hukum Taurat tidak berlaku lagi buat orang percaya. Kalau menurut lu masih berlaku bukankah lu masih harus mempersembahkan korban karena dosa? Kalau definisi Spritual Law yang lu kasih maka itu sampai kiamat juga nggak bakal gua sebut sebagai Taurat. Itu hukum moral dan kematian Yesus memang tidak membatalkan hukum moral. Coba dibaca definisi Taurat menurut kamus bahasa Indonesia
http://alkitab.sabda.org/lexicon.php?word=Taurat
Taurat [KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA]
Tau·rat n 1 kitab suci yg diturunkan Allah kpd Nabi Musa a.s.; 2 hukum Nabi Musa a.s. yg dianut oleh orang Yahudi; 3 kitab Perjanjian Lama, terutama Pentateuch (lima buah kitab yg diturunkan kpd Nabi Musa a.s.), yaitu: Kejadian (Genesis), Keluaran (Exodus), Imamat (Letviticus), Bilangan (Numeri), dan Ulangan (Deuteonomium)
@SF yg terkasih
SF menulis : Baca diskusi gua dengan Vantilian. Taurat adalah Ceremonial Law. Dalam hal ini gua setuju dengan elu. Tapi kalau lu bilang Spiritual Law itu dikasih istilah Taurat juga. Maka gua nggak setuju. Itu bukan Taurat. Itu hukum moral.
Benarlah perkataan gue bhw loe adalah 'ASAL BUKAN TAURAT'!
Mungkin anti istilah 'TAURAT' ini membekas dalam diri loe akibat kekacauan doktrin yang loe dapatkan selama ini dimana dalam pandangan loe :
- taurat identik dengan perbuatan bukannya motivasi.
- taurat bertentangan dengan injil anugerah
- taurat dibatalkan oleh Kristus.
- dll
Gue udah menjelaskan bhw didalam hukum Taurat pun ada hukum moral dimana itu adalah hukum yang agung, yang mencakup hubungan Allah dan manusia yang telah digambarkan oleh Tuhan Yesus dalam dua hukum yang terutama, yaitu SEPULUH HUKUM TAURAT. Itu adalah hukum moral yang loe maksudkan, dan tidak akan pernah dihapus oleh Tuhan Yesus, malah diteguhkan lebih lagi didalam hukum kasih. Silahkan dibaca lagi argumentasi2 gue.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Aku pakai istilah Taurat dari Kamus Bahasa Indonesia
Aku pakai istilah Taurat dari Kamus Bahasa Indonesia. Yah aku anggap kamu pakai istilah yang sama berhubung kan kita pakai bahasa Indonesia. Apa kamu punya kamus tersendiri? Nggak nyambung dong jadinya.
@SF yg tetep ngeyel
Ok...lah kalau loe anggap hukum taurat HANYA CL dan bukannya SL, tetapi loe akan berhadapan dengan penafsiran yang konsisten dan benar akan ayat2 FT dimana akan terlihat saling berkontradiksi (benar2 mutlak berlawanan/bertentangan) diantaranya -spt yg sudah saya tulis- :
Matius.5:18 <> Efesus.2:15.
Salah satunya cara untuk bisa mengharmoniskan kedua ayat tsb adalah loe harus terima definisi bagian dari taurat yang sudah gue berikan diatas.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel: Anggap saja saya yang bodoh
Anggap saja saya yang bodoh tapi bagi saya Yesus tidak mengajarkan Taurat dalam Matius 5-7. Yang diajarkan Yesus lebih keras dan lebih berat dari hukum Taurat. Dalam Injil ada seorang kaya yang berani datang pada Yesus dan bilang dia sudah melakukan hukum Taurat. Tapi kalau Matius 5-7 aku rasa nggak ada manusia jujur yang berani datang pada Yesus dan bilang dia sudah melakukan Matius 5-7.
SF : Matius 5-7
Bung SF menulis:
Anggap saja saya yang bodoh tapi bagi saya Yesus tidak mengajarkan Taurat dalam Matius 5-7.
Bung SF sepertinya sekarang ini saudara benar-benar melebihi Tuhan Yesus. Tolong baca Matius 5-7, benarkah Tuhan Yesus tidak mengajarkan hukum Taurat ?
@ET: Yesus tidak mengajarkan hukum Taurat
Yesus tidak mengajarkan hukum Taurat. Tapi kita sepakati dulu definisi hukum Taurat sebagai hukum yang diberikan Tuhan lewat Musa kepada orang Israel. (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan)
Mat 5:21-22
(21) Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
(22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Hukum Taurat: siapa yang membunuh harus dihukum.
Perintah Yesus: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum.
Jelas sekali "marah terhadap saudara harus dihukum" itu tidak ada dalam hukum yang diberikan Tuhan lewat Musa kepada orang Israel. Kalau anda berargumentasi bahwa "marah terhadap saudara harus dihukum" itu ada dalam hukum Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan) maka silahkan kasih tahu saya ayatnya.
SF : menggenapi bikan menghapus
Bung SF di dalam Matius 5 jelas-jelas Tuhan Yesus menggenapi, jada Dia tetap berbicara tentang hukum Taurat. Ini saya kasih perumpamaan : MPR menurut UUD kedudukannya lebih tinggi dari presiden, setelah di amandemen MPR kedudukannya sama dengan presiden.
Bung SF apa pendapatmu tentang 1 Korintus 14 : 34 dan Roma 3 : 31 ?
@SF
Ok...lah kalau kamu nurut kamus besar Bahasa Indonesia didalam menterjemahkan istilah2 yang ada didalam iman kristen.
Tetapi perlu kamu ingat bhw kamus besar tsb bukan ditulis oleh orang kristen yang benar2 mengetahui persis istilah2 yang ada didalam kekristenan (iman kristen). Kamus tsb disusun berdasarkan arti yang pada umumnya diterima oleh masyarakat Indonesia.Dan masyarakat Indonesia yang mengakui nabi musa dan taurat bukan hanya kristen tetapi juga islam.
Hati2 saja kalau dalam penggunaan istilah iman dgn melihat kamus sekuler. Lebih baik lihat kamus rohani/khusus yang memang dibuat untuk tujuan penyelidikan mengenai iman kristen dan Alkitab.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Ciri Khas Klewer
He he, ciri khas pasar klewer kumat lagi. Berbekal 'sedikit' pengetahuan teologia, langsung palanya membengkak dan merasa memiliki hak untuk mencak sana-sini. Tangan langsung pada gatal, dan berkomentar tanpa mengintrospeksi diri dan kepala dingin.
Tahap selanjutnya, harga diri mulai merasuk, yaitu nggak mau kalah. Bak cacing kepanasan, setiap komentar harus menang, baru bisa puas...
Resep untuk orang (komunitas) bebal...
@Pniel & Erwin Tujiyanto:
Saya sudah melihat sepak terjang bung SF di sabda space sudah lama. Sejauh ini, saya sudah mengetes tulisannya melalui nalar yang diberikan secara berkat dari Tuhan kita.
Mungkin sudah saatnya anda berdua melakukan hal yang sama. Rendahkan hati kita untuk diajar melalui kebenaran FirmanNya
Salam damai dari sesama mantan musuh Tuhan
@ Rusdy, maksud anda apa?
Gue tidak ngerti maksud loe apa?
Bisa dijelaskan kepada gue yg sedang bingung ini?
Thanks.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Rusdy
Bung Rusdy, klo benar pasti akan saya katakan benar klo salah pasti akan saya katakan salah, tentang ini saya sama SF memang berbeda pendapat. Jangan main iya aja, sudah tau salah tetep saja nurut. Saya memang bebal karena dia salah. Apakah saudara melebihi Tuhan Yesus ?
@SF yg gue kasihi
Gue ga nganggep loe yang bodoh. Loe hanya tidak tahu, sehingga menyebabkan loe tidak mengerti.
Gue juga banyak kelemahannya dalam segala hal. Inilah gunanya diskusi sesama anak2 Tuhan untuk saling menegur, menasehati, mengingatkan dan mendoakan. OK?
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@Pniel: Menurut kamu apakah Yesus mengajarkan Taurat
Menurut kamu apakah Yesus mengajarkan Taurat dalam Matius 5-7? Itu inti perdebatan kita sebenarnya. Apa yang dimaksud dengan Taurat? Coba kamu perhatikan setiap kali Yesus mengutip Taurat maka Dia berkata "ada tertulis". Tapi setiap kali dia mengajarkan sesuatu maka dia berkata "Tapi Aku berkata kepadamu". Dari kalimat yang dipakai Yesus sebetulnya Tuhan Yesus sudah meninggikan perkataanNya diatas hukum Taurat. Walaupun Yesus bilang hukum Taurat tidak akan berlalu tapi dari gaya bicaranya Dia seakan-akan berkata: "Taurat bilang begini tapi kalau Gua sebagai Tuhan bilang begini. Nah lu sanggup kagak patuh sama perintah Gua." Ini benar-benar gaya penginjilan tusuk jantung cabut tulang. Karena kalau orang yang mendengar Yesus jujur sama dirinya sendiri semua bakal bilang "Gua kagak sanggup. Gua nyerah. Saat ini juga gua siap masuk neraka."
@ pniel
Salam kenal bro......
Kalau boleh komentar....kayaknya anda susah sekali ya mengert Efesus 2 : 15
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
GBU
GBU
@hiskia22 beritahu gue
Silahkan dikomentari penafsiran gue mengenai Efesus.2:15 dan beritahu gue salahnya dimana sehingga loe anggap gue susah mengerti!
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@ pniel
Untuk gampangnya....coba buka kamus cari arti kata membatalkan.
Hukum Taurat telah batal....dan telah berubah menjadi hukum kasih. Hukum Taurat berakhir pada saat keimaman orang Lewi berakhir ( Ibrani 7 : 12 )
7:12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
Keimaman kita tidak lagi mengikuti keimaman orang Lewi. Tetapi sudah berubah dengan Yesus yang di salib sebagai Imam Besar ( Ibrani 2 : 17 ; 1 Petrus 2 : 9 - 10 )
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Hukum telah berubah...tapi kode moralnya tetap kekal....
GBU
GBU
@hiskia22, sdh baca komen gue belum?
Loe udah baca komentar gue diatas blum?
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@pniel
Sudah bro....
GBU
GBU
@ all : wah... wah...wah...
Gile bener. Pibu mulai memanas. Aku yakin sekali hai hai thayhiap baca ini sambil senyum senyum dan berpikir : "ini lagi, ini lagi".
Mungkin ditambah komentar : "henso ini bikin masalah saja".
Menurut aku persoalan ini rumit sekali, mengapa ? Karena sudut pandangnya beda.
Pembatal torat : melihat Efesus 2 : 15 sebagai ayat kunci untuk memahami Matius.5:17-19.
Pendukung bahwa torat masih berlaku menyatakan sebaliknya. Nah Paulus dilawankan dengan Yesus. Ruwet kan? Itu adalah serangan the lost Dave terhadap kekristenan.
Menurut aku, kita mesti melihat surat efesus secara keseluruhan. Surat Paulus pasti ada latar belakangnya. Dari yang kau pelajari, latar belakang surat efesus adalah sbb :
Jemaat mendapatkan pengajaran bahwa untuk sempurna mereka harus menjalankan hukum torat. Disini torat menjadi syarat bagi jemaat. Nah Paulus menyatakan bahwa keselamatan adalah karena iman, bukan karena perbuatan. Itu aja tujuannya. Bahwa keselamatan kita sudah digenapkan dalam Kristus. Istilah membatalkan menurut tafsiranku adalah : membatalkan posisinya yang merupakan sebuah syarat waktu itu.
Juga dengan Yesus, Dia waktu itu sedang berhadapan dengan ahli torat yang salah tafsir terhadap torat. Torat yang seharusnya merupakan anugrah untuk kita melihat isi hati Allah, malah dijadikan beban.
Baik Yesus maupun Paulus ( karena Paulus harus tunduk kepada Yesus), tidak meniadakan torat.
Nah jaman itu, kitab orang yahudi adalah TaNaKh.
Taurah : kitab musa
Nebiim : kitab para nabi
Ketubim : tulisan tulisan ( misalnya mazmur, kidung agung, dll ).
Nah jadi, definisi torat adalah semua kitab Musa.
Nah kalo Paulus membatalkan ke 5 kitab Musa, apa gak keblinger? Kaya orang Islam aja yang mau mbatalin surat Paulus.
Memang membingungkan, tetapi kalo harus memilih, aku mendingan pro Yesus, dari pada pro Paulus ( yang juga pro Yesus ). Maka aku memilih melihat ayat Paulus dengan kacamata ajaran Yesus.
Maka kembali kesimpulanku adalah :
KITA MELAKUKAN TORAT KARENA KITA SUDAH DISELAMATKAN, KARENA KASIH.
@ SF :
Tapi kalau anda melakukan hal ini maka anda tidak mengakui pengorbanan Kristus untuk penebusan dosa. Nah anda melakukan hukum Taurat atau tidak? Harap jawab dengan jujur.
Jelas aku melakukan hukum torat karena aku belajar mengasihi Tuhan dan sesama, karena semua hukum torat terangkum dalam hukum Kasih.
Kayaknya anda melakukan lompatan logika :
Melakukan hukum torat = tidak mengakui penebusan Kristus.
Padahal waktu anda memberikan persembahan kepada orang miskin itu juga memenuhi hukum torat kan?
Menurut aku,
Justru karena aku ditebus Kristus, maka dengan Kasih aku melakukan hukum torat.
Dari dulu anda bicara tentang torat yang dibatalkan, bisa tolong jelaskan definisinya biar gak kejauhan?
Tolong juga ayat mana yang menyatakan bahwa CL dibatalkan dan SL ( moral Law ) dipertahankan? Itu kesimpulan atau ada ayatnya?
Karena semua ayat yang dibahas nampaknya ditafsirkan sesuai keyakinan masing masing.
Shalooommmm.
@Henso: Maksud batal Taurat
Henso kamu menulis tanpa baca dulu semua komentar. Hukum Taurat didefinisikan sebagai keharusan melakukan sesuatu untuk diselamatkan. Hukum Taurat ini dituliskan dalam 5 kitab dari Musa. Dalam 5 kitab itu diterangkan secara terperinci apa saja yang harus dilakukan orang Israel supaya selamat. Nah hukum Taurat ini berlaku selama orangnya hidup. Kalau orangnya mati dengan sendirinya hukumnya batal/tidak bisa berlaku lagi. Yesus Kristus sudah melakukan hukum Taurat. Kita bisa membaca dengan jelas bahwa Yesus disunat, hidup sesuai ketentuan Taurat termasuk 10 Hukum di Loh Batu dengan sempurna. Ini yang dinamakan Yesus menggenapi hukum Taurat. Kenapa ini perlu digenapi? Supaya penggenapan ini bisa diperhitungkan bagi orang yang percaya kepadaNya. Tapi Yesus bukan cuma hidup menggenapi hukum Taurat. Yesus juga mati. Pada saat Yesus mati maka Yesus membatalkan atau membuat hukum Taurat tidak lagi bisa berkuasa atas diriNya. Ini diajarkan dengan jelas dalam Roma 7. Kalau kita melakukan sesuatu atas dasar kasih maka kita bukan melakukan hukum Taurat. Ini adalah kerancuan istilah. Bagi mereka yang percaya pada Kristus maka kematian Yesus juga diperhitungkan kepada mereka karena itulah hukum Taurat batal bagi mereka yang percaya. Ini adalah salah satu inti ajaran reformed yaitu Sola Fide (Hanya Iman). Manusia diselamatkan karena iman. Lalu kalau kita melakukan perbuatan baik bukankah itu kita melakukan hukum Taurat. Nah disini kamu melakukan kerancuan istilah. Silahkan baca seluruh surat Rasul Paulus. Istilah yang dipakai bukan perbuatan hukum Taurat. Tapi perbuatan iman. Orang percaya dituntut bertindak sesuai dengan imannya. Perbuatan mereka adalah perbuatan iman dan bukan perbuatan hukum Taurat. Kalau kamu melakukan perbuatan hukum Taurat berarti kamu tidak mengakui Kristus mati bagi kamu. Kalau kamu melakukan perbuatan iman itu berarti kamu melakukan sesuatu karena kamu beriman pada Kristus dan pengorbananNya.
@ henso, sory ...
sory henso, seharian sibuk jadi nggak sempet komentar. malam ini baca dan menulis komentar namun karena panjang makanya dibikin blog aja dech. Ini dia blognya. Semoga dapat memberi pencerahan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ SF, kamu yang gak ngerti penjelasanku...
Ini yang aku khawatirkan.
Ternyata kita berdebat karena memiliki definisi yang berbeda. Nah kalo definisimu begitu, aku kira semua yang ribut juga begitu. Makanya coba ngerti dulu penjelasan orang. Kan aku sudah menjelaskan perbedaannya di depan : torat tetap dilakukan tetapi bukan karena merupakan syarat, tetapi merupakan buah dari tindakan iman.
Ini adalah salah satu inti ajaran reformed yaitu Sola Fide (Hanya Iman). Manusia diselamatkan karena iman.
Yang ini aku setuju. Dari pertama pendapatku juga gitu bung.
Lalu kalau kita melakukan perbuatan baik bukankah itu kita melakukan hukum Taurat. Nah disini kamu melakukan kerancuan istilah. Silahkan baca seluruh surat Rasul Paulus.
Ente lupa ada kitab Yakobus? Paulus berjuang untuk mengajarkan bahwa kita diselamatkan karena iman.Tetapi eksesnya adalah ada orang merasa gak perlu berbuat baik. Makanya Yakobus harus menuliskan suratnya, untuk mempertahankan perbuatan baik kita, karena iman. Kebaikan yang dilakukan sebagai buah, bukan sebagai syarat,
Istilah yang dipakai bukan perbuatan hukum Taurat. Tapi perbuatan iman. Orang percaya dituntut bertindak sesuai dengan imannya. Perbuatan mereka adalah perbuatan iman dan bukan perbuatan hukum Taurat. Kalau kamu melakukan perbuatan hukum Taurat berarti kamu tidak mengakui Kristus mati bagi kamu. Kalau kamu melakukan perbuatan iman itu berarti kamu melakukan sesuatu karena kamu beriman pada Kristus dan pengorbananNya.
Makanya aku kan dari pertama bilang, perbuatan baik kita itu dasarnya kasih, bukan karena ingin masuk sorga. Karena kamu ngotot jumotot ya semuanya pada ikutan gregetan. Istilah torat itu bukan "perbuatan torat". Torat itu ya ke 5 kitab Musa.
Lah kamu ngotot dibatalkan, ya pada ngamuk.
Nunjukkin ayat itu tidak harus membuat orang mengerti. Makanya aku gak terlalu banyak keluarin ayat, percuma. La wong cara tafsirnya beda beda. Yang penting diskusi dulu asumsi dasar, definisi, dll.
Tapi biar rame ya mari kita ribut terus.
Menurut aku sih ribut ini gak akan berujung. Wong bahasanya gak sam mau diributin.
@henso : jangan ke GR an
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ JF, mending GR daripada minder
Lah, njelasin panjang lebar ternyata cuma beda definisi istilah. Yang lain sudah asah golok dan clurit, eh... cuma salah paham...
Emang mangsudku itu ya mau nyamain pendapat.
Aku cuma pengen tahu maksud dari orang yang menyatakan bahwa torat gak berlaku.
Tapi kalo gak gini ya gak seru.
Sebenere dari pertama sudah cerah kok. Cuma dibikin gelap dulu, baru kemudian dibuka lagi.
Aku itu sampai heran, teologi reform dari mana yang mengajar bahwa kitab musa dibatalkan.
Wong kemaren beberapa tokoh reform kumpul, rasanya gak ada yang mempermasalahkan PL. Malah menjadi topik utama dalam "biblical theology".
Tapi tunggu dulu, SF sendiri gimana?
@henso : mulai lagi sok tahu
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@Hiskia22
Kalau sudah baca dan menyimak, pasti tidak akan tanya lagi hal yang sama kepada gue.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@SF yg capeee de...
Apa hukum taurat hanya mengatur masalah perbuatan spt tata cara ibadah, persembahan, korban bakaran, pengakuan dosa, dll???
Bagaimana kau menyebut hukum yang ada di Keluaran pasal 20 dimana itu termasuk 10 hukum taurat? bukankah itu adalah hukum2 moral yang sama sekali tidak bersentuhan dg ceremonial atau perbuatan2 taurat, tetapi SL???
Setelah panjang lebar diskusi, skr loe balik lagi ke Matius pasal 5. Capeee de....
Sudah gue katakan bhw Matius pasal 5, sebelum Tuhan Yesus membahas mengenai perintah2 Taurat, Dia memberikan penjelasan lebih dulu bhw perintah2 Taurat tsb yg merupakan SL tidak akan Ia hapus satu iota pun sebelum langit dan bumi ini lenyap, lalu setelah itu Dia memberikan penekanan yang lebih dalam lagi mengenai hukum Taurat (SL) tsb. Sudah pula gue katakan bhw sepanjang perikop khotbah dibukit, Tuhan Yesus tdk sedang membicarakan CL tetapi SL.Silahkan dibaca diskusi2 kita sebelumnya.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Mari kita bahas Roma 7
Mari kita bahas Roma 7.
Roma 7:1-4
(1) Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
(2) Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
(3) Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
(4) Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
Pada saat seseorang mati apakah dia masih terikat hukum? Menurut pengajaran Firman: Tidak. Lalu apakah seseorang yang menjadi milik Kristus terikat oleh hukum Taurat? Tidak. Hukum Taurat masih berlaku bagi mereka yang bukan milik Kristus tapi bagi mereka yang menjadi milik Kristus maka hukum Taurat tidak berlaku bagi mereka. Kalau hukum Taurat masih berlaku buat mereka berarti Kristus tidak mati atau kematian Kristus tidak menggantikan kematian mereka.
@SF, perhatikan :
Lukas.16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Roma.3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Dalam Kitab Suci memang ada ayat-ayat yang menunjukkan seakan-akan Paulus bertentangan dengan hukum Taurat misal : Kis 15:1-2 Gal 3:1-5 Gal 5:1-6, tetapi ayat-ayat tersebut tidak menunjukkan bahwa ia menentang Perjanjian Lama / hukum Taurat, tetapi bahwa ia menentang KESELAMATAN MELALUI KETAATAN TERHADAP HUKUM TAURAT.
Orang kristen tidak boleh mengasihi PB sementara disaat yang sama ia merendahkan PL/Hukum Taurat. Kita tidak pernah boleh memisahkan PB dan PL/Hukum Taurat. Dan kita tidak boleh merasa bahwa PB telah membuat PL/Hukum Taurat menjadi tidak berarti. Kita juga harus mentaati dan melakukan seluruh Taurat dan PL (SL) sama seperti kita mentaati dan melakukan PB. Ini adalah buah iman kita.
Ingat Yesus sendiri dengan otoritasNya berfirman :
Matius.5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Kalau kita masih merendahkan atau menganggap tidak penting Hukum Taurat dengan alasan apapun, maka kita sudah melanggar FT.
Matius.5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Keselamatan kita adalah karena iman bukan karena ketaatan kepada Hukum Taurat. Iman dikatakan hidup karena ia berbuah didalam perbuatan baik. Perbuatan baik karena melakukan segala perintah Tuhan yang ada di Alkitab (PL dan PB).
Note: Perhatikan juga mengenai SL dan CL, jikalau gue mengatakan hukum taurat harus ditaati oleh orang kristen, itu berarti gue mengacu pada SL dan semua perkataan PL yang tidak berhubungan dg CL. CL hanya untuk bangsa Israel scr daging/lahiriah.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Juga bahas Roma 7 :7 - 12
Kalo aku menafsirkan Roma 7 : 1 - 4 adalah sbb :
- Hukum torat itu ditujukan untuk mengekang daging yang liar dan selalu cenderung berbuat jahat.
- Penebusan Kristus seharusnya merupakan kuasa untuk kita menyangkal kedagingan.
- Dengan matinya kedagingan kita, maka tindakan kebaikan bukan lagi bersifat daging, tetapi tindakan kasih ( lahir dari kasih ).
- Artinya torat itu mati "kuasanya", dalam arti : posisinya sebagai syarat keselamatan dibatalkan, tetapi perbuatan baik itu menjadi buah/hasil/konsekuensi dari kasih dan iman kita.
- Kita menjadi "istri" Kristus, tidak berarti tidak boleh berbuat baik bukan? Malah harus berbuat baik, yang juga diperintahkan hukum torat.
Apalagi dalam Roma 7 : 12 yang menyatakan : "hukum Taurat adalah kudus, benar dan baik".
Orang mati apakah terikat dengajn hukum? ya terikat dengan hukum kematian.
Hukum Taurat masih berlaku bagi mereka yang bukan milik Kristus tapi bagi mereka yang menjadi milik Kristus maka hukum Taurat tidak berlaku bagi mereka. Kalau hukum Taurat masih berlaku buat mereka berarti Kristus tidak mati atau kematian Kristus tidak menggantikan kematian mereka.
Mungkin perlu diperjelas lagi masalah :
- Apakah hukum torat itu ? Apakah hanya 10 perintah saja? Kalo 10 perintah, bagaimana dengan perintah jangan mengingini?
- Apa makna tidak berlaku ? Apakah kita sekarang sudah boleh berjinah, mencuri dsb, padahal itu ada dalam torat?
@Henso: Tolong jelaskan
Orang mati apakah terikat dengajn hukum? ya terikat dengan hukum kematian.
Henso pernyataan kamu ini saya belum pernah jumpai dalam Firman. Mungkin saja saya ini kurang membaca Firman sehingga terlewat. Maukah kamu menunjukkan Firman yang menyatakan orang mati terikat oleh hukum kematian? Ini dulu diklarifikasi.
@ JF : tahu nya dari tulisan SF
Ini tulisannya dia yang membuat aku menduga bahwa dia adalah reformed :
Ini adalah salah satu inti ajaran reformed yaitu Sola Fide (Hanya Iman). Manusia diselamatkan karena iman.
Lah kalo dia bukan reformed, ya aku salah tafsir lagi.
Maklum, baru tahapan mencari kebenaran.
SF, Tidak Berkuasa dan Meniadakan
Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. Roma 7:3
Samuel, kematian suami memang membuat si istri bebas namun sama sekali tidak MENIADAKAN hukum bahwa dia dianggap berzinah kalu menjadi istri lelaki lain selama suaminya hidup.
SF, coba tanyakan kepada STaf acounting di perusahaan kamu tentang tarif PPN 0 persen dan BEBAS PPN. Itu dua hal yang berbeda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai-hai: Setuju
Setuju. Itulah sebabnya dikatakan dalam Efesus 2:15 bahwa Yesus membatalkan hukum Taurat bukan meniadakan hukum Taurat. Bagi mereka yang percaya pengorbanan Kristus maka hukum Taurat tidak lagi berkuasa atas dirinya alias batal. Kenapa batal karena tidak bisa diberlakukan lagi. Kenapa tidak bisa diberlakukan lagi karena mereka yang percaya pengorbanan Kristus dianggap Allah ikut mati bersama Kristus. Cuma mereka disini kayaknya nggak paham istilah Firman secara presisi. Sepertinya saya tidak pernah pakai istilah kematian Kristus menghilangkan hukum Taurat lho. Silahkan check semua posting saya.
Samuel Franklyn, Efesus 2:15
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,Efesus 2:15
Samuel Franklyn, di dalam Efesus 2:15 yang dibatalkan oleh Kristus adalah hukum taurat yang menyatakan bahwa KESELAMATAN hanya hak bangsa Israel. Bukan menyatakan bahwa hukum taurat tidak perlu DITAATI lagi karena semua orang Kristen sudah mati bersama Kristus.
Pembatalan oleh kematian Kristus itu JUSTRU membuat semua orang Kristen non YAhudi yang tadinya tidak ada di bawah hukum Taurat (Alkitab PL) menjadi ada di BAWAH Perjanjian Lama. Setelah mereka dimasukkan, barulah TUNTUTAN hukum taurat digenapi alias dibayar.
Silahkan klik di sini untuk membaca perikop Efesus 2:11-22.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Galatia melengkapi Efesus
Mereka yang mau hidup dibawah hukum Taurat ada dalam perhambaan. Sedangkan Kristus datang untuk memerdekakan kita:
Gal 4:21-31
(21) Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
(22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
(23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
(24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--
(25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
(26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
(27) Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."
(28) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
(29) Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
(30) Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
(31) Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Gal 5:1-6
(1) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
(2) Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
(3) Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
(4) Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
(5) Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
(6) Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
Melakukan hukum Taurat disamakan oleh Rasul Paulus dengan mengenakan kuk perhambaan. Setelah kita mati bersama Kristus maka kita bukannya mentaati hukum Taurat akan tetapi hidup dalam Roh.
Gal 5:16-26
(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
(18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
(19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
(22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
(23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
(24) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
(25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
(26) dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Orang percaya yang hidup dalam Roh menuai hidup yang kekal sedangkan mereka yang hidup dalam daging (hawa nafsu) akan menuai kebinasaan.
Gal 6:7-14
(7) Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
(8) Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
(9) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
(10) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
(11) Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri.
(12) Mereka yang secara lahiriah suka menonjolkan diri, merekalah yang berusaha memaksa kamu untuk bersunat, hanya dengan maksud, supaya mereka tidak dianiaya karena salib Kristus.
(13) Sebab mereka yang menyunatkan dirinyapun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah atas keadaanmu yang lahiriah.
(14) Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Bersama Rasul Paulus saya hanya akan bermegah dalam salib Tuhan Yesus Kristus.
@ SF : hukum kematian
Henso pernyataan kamu ini saya belum pernah jumpai dalam Firman. Mungkin saja saya ini kurang membaca Firman sehingga terlewat. Maukah kamu menunjukkan Firman yang menyatakan orang mati terikat oleh hukum kematian? Ini dulu diklarifikasi.
Maksudku, orang mati ya terikat dengan hukum hukum kematian misalnya :
- Orang mati lama lama busuk.
- Orang mati gak bisa bergerak, kalo bergerak jadi pocong atau vampir versi tiongkok.
- Orang mati tidak boleh berinteraksi dengan orang hidup.
- dll.
Bukankah Kasih itu juga hukum?
Aku kira semua pernyataan pernyataan yang dilontarkan di blog ini sebenarnya mempunyai esensi yang sama, bahwa :
dengan demikian, keributan ini hanya masalah istilah, definisi, dll.
Tapi kalo gak gini aku masih mengira kamu mau menghapuskan hukum torat.
Kalo kesimpulanku sih pengertianmu adalah :
torat dibatalkan/tidak berlaku lagi dalam pengertian posisinya yang menjadi syarat untuk selamat.
@ deniss : beda tafsir..
Kita tidak mungkin tidak beda tafsir karena :
Jadi, pasti beda.
Tapi, asal perbedaannya gak ekstrim ekstrim amat sih OK OK aja.
Malah saling memperkaya.
Beberapa komentarmu sangat
Beberapa komentarmu sangat menarik untuk dibahas. Karena bisa menimbulkan salah persepsi. Aku pengen nimbrung langsung, tapi gak tega memotong kenikmatanmu bertarung dengan yang lain. Ini beberapa komentarmu yang menarik :
Boleh dijelaskan lagi?
Apakah hukum = Keadilan Allah?
Apakah Kasih lebih besar daripada Keadilan Allah?