Terlambat

Puisi : TERLAMBAT

Ketika dunia dalam genggamanku
Aku berteriak lantang – berseru
Ini aku, dengan segala kepunyaanku
Ini aku dengan segala harta miliku, dan kehidupanku
Dalam hari hari berselimut waktu

Kukatakan, ini aku
Dengan segala kehidupanku
Tak pernah bimbang ataupun ragu
Karena dunia ada padaku
Dalam genggam erat tanganku
Dan semuanya kurasa milikku

Tak ada doa dan tak perlu mengiba
Kuraih bintang dan kucengkram mentari
Bahkan kuraih malaikat erat kupeluk
Serasa aku membalikkan telapak tanganku
Semua patuh dan juga pasti

Untuk apa akhlak dan juga perilaku
Atau nurani dan juga hati
Bila semuanya ada padaku
Dan kukatakan sekali lagi, ini aku.

Dan ketika kehancuran mengintipku
Dan kegagalan mengintaiku
Aku tak acuh dan tak diam, lagi terpaku

Dan ketika semuanya menyerangku
Aku berperang dan berpacu dalam waktu
Tapi kali ini semua tak dipihakku
Dan akhirnya aku jatuh berkeping pilu

Ternyata aku pun bisa hancur!
Hancur dan lantak
Ternyata aku pun bisa jatuh,mengaduh
Dan ternyata akupun bisa runtuh, terberai

Dan ketika semua kusadari
Segalanya telah berlalu
Dan menjadi cerita lalu
Bagi aku, dan bagi hidupku

Kutak percaya
Berkerenyit dan menganga
Kalau ini aku
Dan disini aku dalam pilu
Dalam gelap nan kelabu
Dalam kesendirian menyatu

Dan ketika aku menjerit
Semua diam berlari menjauh
Enggan bersamaku dalam haru
Yang tak lagi baru
Yang ada padaku, dalam hidupku

Dan ketika kusendiri berlari, dan menjauh
Serta menjerit pekik mengharu biru
Aku tetap sendiri, diam dan terpaku

Haruskah kusesali
Haruskah kupahami,
Haruskah kumengerti,
Haruskah kusadari,
Kalau aku kecil dan tak berarti lagi

Jika semuanya telah pergi
Terlambatkah aku ini?
Jika semuanya telah berlalu
Dan jadi cerita usang dan lalu
Terlambatkah aku ini?

Kadang kehidupan menjadikan kita lupa akan siapa diri kita sebenarnya, dan darimana sebenarnya kita berasal.Hidup dalam kemewahan, pesta pora,dan dalam percabulan juga dalam kebebasan yang tidak berbatas,membuat kita larut marut dalam kehidupan yang menjanjikan dosa dan dosa semata. Jika kekuasaan telah digenggam, dan harta telah ditangan , apalagi yang dapat menghalang?
Kehidupan dalam percabulan, mabuk dan pesta pora,juga perjudian, biasanya susah dilepaskan jika kita memiliki semua “keDUNIAwian” tapi tak memiliki rasa rindu akan Tuhan..Dan biasanya kesemuanya itu akan menghancurkan kita perlahan tapi pasti. Jika kita sudah hancur dan berkeping, jatuh dalam kehidupan yang gagal, barulah kita mengenal akan arti kehadiran Tuhan yang sebenarnya. Akankah Tuhan menerima kita disaat kita hancur berkeping keping dan gagal dalam kehidupan kita?
Ketika  Yesus berfirman :

MATIUS
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan

Maka legalah kita, karena Dia tak mensia-siakan  kita dan tak lari dari kita,..Dia lah yang mengangkat kita, mendengar tangisan kita, dan memulihkan kita kepada kehidupan kita.
Akan tetapi jika kita terus melakukan kesalahan dan tidak pernah mau merubah segala kehidupan kita yang penuh dengan dosa dan hawa nafsu keDUNIAwian, maka alangkah sangat malangnya kita, Jika Tuhan Yesus berkata :

MATIUS
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Dari semua yang kita alami,masalah, dan kendala barulah membuat kita menjadi sadar, bahwa kita itu hanya manusia lemah yang tidak bisa hidup mengandalkan kekuatan kita sendiri dalam kehidupan “keDUNIAwian” kita.

Perlu campur tangan Tuhan dalam mengarahkan kehidupan kita, yang pada kenyataannya erap kali kita melupakan dan menolak kehadiranNya. Roh penurut dan daging lemah. Memang sangatlah nikmat hidup dalam kedagingan yang sangat bertolak belakang dengan hidup dalam roh dan kebenaran.
Sekarang yang jadi suatu pandangan, buat apa disesali jika masih bisa bangkit, dan buat apa disesali jika kita masih bisa berubah?

Hidup “DILUAR” TUHAN hanya menjanjikan suatu kenikmatan sesaat, yang membelenggu kita dalam lingkaran dosa. Tinggalkan semuanya, sebelum semuanya”TERLAMBAT”.

Gagal dan hancur belum tentu terlambat,tapi bila benar benar sudah terlambat,hidup kita tak akan ada artinya lagi. Biarkan kegagalan kita mendewasakan kita dimasa datang, dengan menyadari akan semua yang telah kita perbuat dimasa lampau. Karena jatuhlah yang membuat kita bangkit. Tidak dengan jatuh kelubang yang sama, karena itu menandakan kebodohan dan kecerobohan kita. Tapi dengan bertobat dan tidak lagi melihat kebelakang, tidak melihat kegagalan sebagai suatu hal yang mematikan, adalah suatu keberanian yang layak kita puji, dan patut kita lakukan.

Berani melangkah setapak demi setapak,adalah kunci menuju kehidupan yang lebih baik, dengan mengajak campur tangan Tuhan, sehingga kita bisa hidup dalam rencanaNya, dan menikmati apa yang perlu dan dapat kita nikmati dengan sukacita dan tidak sementara.

Semuanya ada ditangan setiap kita. Asyik dengan kebohongan,kemunafikan,dan kenikmatan semata, atau stop, dan mulai hidup dalam Jalan TUHAN..sebelum semuanya “TERLAMBAT”
Kesempatan tak datang dua kali dalam kehidupan..
TAKE IT, or LEAVE IT !!!!!...
Anda lah yang dapat memilihnya…
Tentukan pilihan itu, agar kita tak hidup dalam kehancuran untuk saat ini, dan saat yang akan datang….

Tuhan Memberkati.

Smile
March 3rd-2010
Sebuah puisi dan curahan hati untuk mereka yang hidup dalam topeng, sebelum terlambat,…semoga puisi dan tulisan ini bisa mengetuk hati sanubari mereka yang hidup dalam semua warna warni ke”DUNIAwian”….