Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Taurat dan Injil---Natur dan Fungsi Taurat dalam keselamatan
Blog ini merupakan kelanjutan dari blog disini dengan bertujuan supaya kita dapat belajar lebih lanjut hubungan antara Taurat dan Iman. Blog ini juga merupakan suatu rangkaian seri blog untuk membantah para golongan Kristen Legalis. Golongan Legalis adalah para Farisi modern. Golongan Legalis menekankan pembenaran iman melalui Taurat baik langsung maupun tidak langsung. Meskipun menekankan pembenaran melalui iman, namun kaum Legalis ini telah menyelewengkan fungsi Taurat. Mereka mengakui bahwa TANPA Taurat, tidak mungkin ada kebenaran iman. Mereka bahkan mengakui bahwa keselamatan PL adalah dengan respon terhadap Taurat, dimana ajaran ini tidak pernah diajarkan di keseluruhan Alkitab. Kita akan membahasnya dengan sederhana supaya penjelasan ini semakin mengeraskan hati para kaum Legalis agar mereka TIDAK bertobat dan TERUS mengikuti jalan bangsa Israel.
Ulangan 27:26 Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"
Roma 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Roma 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Natur Hukum Taurat
Pertama kita harus mengerti bahwa Taurat diturunkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel sebagai perwujudan dari Hakekat dan Eksistensi TUHAN. Taurat mencerminkan kehendak dan ketetapan dari Allah. Taurat juga menekankan standar hukuman dan keselamatan dari Allah. Dengan demikian Taurat adalah hukum Allah sendiri. Taurat diturunkan supaya manusia bisa mempunyai relasi dengan Allah dalam bentuk perjanjian. Taurat adalah kudus karena mencerminkan Allah yang Kudus. Taurat adalah benar karena mencerminkan kebenaran Allah.
Hal yang kedua yang harus kita mengerti adalah Taurat adalah SYARAT keselamatan. Siapa yang melakukannya, akan hidup olehnya. Siapa yang mampu melakukan Taurat sesuai dengan standarnya, maka dia akan diterima oleh Tuhan. Prinsip ini adalah prinsip yang seringkali justru dilupakan oleh orang percaya. Siapa yang bilang melakukan perbuatan baik sesuai Taurat tidak bisa masuk surga? Barangsiapa yang melakukan Taurat, dialah yang akan diselamatkan. Inilah kebenaran karena melakukan hukum Taurat. Inilah yang sangat diyakini oleh kaum Farisi. Apakah orang farisi dan ahli Taurat tidak percaya kepada TUHAN? Pasti mereka sangat beriman. Ironisnya, mereka beriman bukan kepada Tuhan, tetapi kepada Taurat.
Prinsip kebenaran karena Taurat dan kebenaran karena iman akan diterima oleh Allah. Tetapi dalam sejarah manusia, kebenaran karena Taurat tidak mampu dipenuhi oleh manusia. Semua bangsa ketika diuji oleh Taurat, gagal dalam pencapaian standarnya. Semua respon manusia terhadap Taurat gagal di hadapan Allah. Bahkan bangsa Israel tidak dapat merespon Taurat dengan iman, karena DASAR dari taurat bukan iman, melainkan perbuatan. Jadi omong kosong kalau dikatakan bahwa Taurat bisa direspon positif oleh Israel karena nyata-nyatanya semua bangsa berada di bawah kutuk Taurat. Mengajarkan respon terhadap Taurat adalah syarat keselamatan adalah doktrin terbodoh yang pernah saya baca. Mengajarkan ini berarti menentang kebenaran Alkitab.
Daniel 9:11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
Yeremia 8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
Sesungguhnya bukan hanya segenap bangsa Israel, namun juga segenap bangsa di dunia telah berada di bawah kutuk Taurat, dimana hanya bisa dibatalkan oleh kematian Kristus karena kematian Kristus adalah untuk menggenapi ketentuan di dalam Taurat. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan yang menerima Taurat tertulis. Sesungguhnya ini hanya untuk menunjukkan bahwa semua bangsa pada akhirnya didapati tidak akan dapat memenuhi standar keselamatan ini. Natur dari Taurat hanya menunjukkan bahwa natur manusia sedemikian bobrok sehingga manusia sadar bahwa dirinya melawan Allah.
Fungsi Hukum Taurat
Untuk apakah Taurat diturunkan kepada bangsa Israel? Salah satunya adalah untuk menunjukkan standar keselamatan dari Allah. Orang yang melakukan akan hidup olehnya. Tetapi kita tahu dari Kitab Suci, bahwa tidak ada seorangpun yang dibenarkan dari Taurat, karena hanya Kristus yang dapat menggenapkannya.
Taurat diberikan kepada bangsa Israel supaya melalui Taurat, bangsa Israel dapat mengenal dan mengerti apa yang disebut dengan dosa. Jadi, ketika belum ada Taurat tertulis, tidak ada standar penghakiman TERTULIS dari Allah akan dosa yang diperbuat manusia. Tertulis, supaya semua manusia tidak dapat melarikan diri dari murka Allah. Tertulis, supaya semua manusia tidak mempunyai dalih untuk menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri.
Roma 3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
Roma 4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
Jadi Taurat diberikan selain sebagai standar keselamatan, juga merupakan standar penghakiman dari Allah. Tanpa Taurat, tidak ada pelanggaran. Tanpa Taurat, maka penghakiman dari Allah tidak akan jelas menghukum pelanggaran yang dilakukan manusia. Taurat adalah dasar OBJEKTIF dan RESMI dari Allah supaya seluruh manusia tahu, bahwa dosanya telah melanggar kehendak Allah. Manusia boleh berdalih dengan hukum yang dibuatnya sendiri, namun Taurat adalah hukum objektif dari Allah yang menunjukkan bahwa manusia sedang melakukan kehendak dosanya sendiri.
Roma 5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
Roma 5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Taurat memberikan batasan dan pengertian tentang adanya pelanggaran. Taurat mendefinisikan apa itu dosa. Taurat menjabarkan perbuatan yang melawan Tuhan. Taurat mengurung semua manusia dalam kesia-siaan sehingga manusia menjadi sadar bahwa ia sendiri tidak mampu berbuat sesuai tuntutannya. Paulus dengan jelas menuliskan MAKSUD ataupun tujuan Taurat :
Galatia 3:19 Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
Sekali lagi tentang Kebenaran dari Taurat dan Injil
Dasar kebenaran Taurat adalah PERBUATAN. Dasar kebenaran Injil adalah IMAN. Apakah Taurat merujuk kepada iman? Apakah dengan “beriman atau respon positif” kepada Taurat dapat menyelamatkan? Apakah artinya kalimat itu selain cuma bualan karena sedang bingung menentukan dasar keselamatan PL? Kalau ada kebenaran KARENA ada Taurat, meskipun TIDAK MELAKUKANNYA, maka ayat Alkitab di bawah ini adalah bualan Allah.
Roma 3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
Roma 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Roma 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Saya tidak tahu apakah Allah membual ketika menyatakan bahwa SEBELUM ada Taurat, sudah ada kebenaran karena Injil oleh iman, ATAUKAH ada segolongan Farisi Modern yang bereksposisi dari Hongkong sehingga berkesimpulan bahwa keselamatan pada PL adalah dengan berespon kepada Taurat? Bukankah ayat di atas JELAS menyatakan bahwa IMAN sudah diperhitungkan sebelum ada Taurat? Ataukah karena mata mereka dan otak mereka terletak di dalam dengkul sehingga ayat yang begitu jelas malah mereka lawan sendiri?
Kebenaran Iman adalah kebenaran TANPA taurat. Jadi, siapa yang menyatakan bahwa kebenaran iman ada hubungan dengan Taurat tertulis dari bangsa Israel adalah SESAT. Mereka adalah golongan LEGALIS yang dilawan Paulus dalam surat Galatia. Ironisnya justru golongan ini SEKARANG muncul dari kelompok yang mengaku reformed dengan gurunya adalah lulusan Reformed Theological Seminary. Ironis, karena lulusan RTS mengajarkan kebenaran yang bertentangan dengan Firman. Bukankah ini berarti bahwa untuk mengerti ayat yang begitu sederhana, para murid Budi Asali telah memutarbalikkan Firman? Ironis, pembela kebenaran Firman menjadi Penyesat kebenaran Firman.
Janji Allah jelas tidak dapat dibandingkan dengan kebenaran Taurat. Kebenaran dari Iman sudah ditetapkan Allah jauh sebelum taurat ada. Itu berarti, bahwa semua orang percaya/benar dibenarkan karena kebenaran iman. TIDAK ADA satupun yang melalui taurat tertulis. Bahkan itu berlaku bagi bangsa bersunat maupun tidak. Bagi bangsa yang mempunyai Taurat tertulis maupun tidak. Bagi individu yang tidak mengenal Taurat tertulis maupun yang mengenalnya. Semua diselamatkan karena iman, bukan karena PERNAH BERSENTUHAN ataupun pernah MENGENAL taurat tertulis.
Galatia 3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
Galatia 3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
Galatia 3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
Silakan dibaca sampai mulut berbusa, kita TETAP akan mendapati bahwa Iman dalam Injil SUDAH ADA terlebih DULU dibanding Taurat. Hanya orang bebal yang menyangkalnya. Dengan demikian, maka doktrin goblok dari murid Budi Asali bahwa kebenaran iman ada hubungannya dengan Taurat Israel adalah suatu penyimpangan Firman. Bahkan termasuk INJIL PLUS yang menuntut supaya yang hendak diselamatkan mesti “bersentuhan” dengan Taurat. Inilah pengajaran Farisi Modern yang menekankan bahwa ketentuan keselamatan dari Allah BERASAL dari Taurat.
Galatia 3: 18 jelas mengajarkan bahwa ketentuan keselamatan dari Allah TIDAK berasal dari Taurat. Itu berarti keselamatan sudah diberikan dan akan diberikan Allah TANPA adanya tuntutan Taurat lagi. Itu berarti doktrin “bersentuhan dengan Israel ataupun taurat” adalah bertentangan dengan Firman. Biarlah ketika kita percaya kepada Kristus, kita dapat mengamini yang ditulis Paulus :
Roma 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
NB : Blog ini bukan bertujuan sebagai apologia, tetapi bertujuan supaya para murid Budi Asali semakin mengeraskan hati mereka dalam menerima ayat Alkitab yang sudah sedemikian jelas. Segala tanggapan dari murid Budi Asali semakin jelas meneguhkan bahwa mereka melanggar kebenaran Firman. Bahkan blog tanggapan mereka tidak bermutu karena tidak akan bisa menghasilkan tulisan yang benar-benar membantah tulisan seri keselamatan dari Vantillian.
- Vantillian's blog
- Login to post comments
- 13013 reads