Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Suhento Liauw MEMBUAL Karena Yesus Hanya Menebus Dosa Orang Pilihan
Umumnya pemahaman Alkitab kaum Fundamentalis Indonesia berhulu pada ajaran Pdt. Dr Suhento Liauw. Walaupun mengaku memberitakan ajaran sejati Alkitab, sesungguhnya kaum fundamentalis tidak lebih dari PEMBUAL belaka. Walaupun mengagul-agulkan diri sebagai orang berakal budi, sesungguhnya mereka tidak lebih dari orang-orang LICIK namun TOLOL belaka. Mereka sangat licik karena MENYANGKAL ajaran Alkitab dengan mengambinghitamkan bapa-bapa gereja (John Calvin, Agustinus, dll) dan memutar balik FAKTA. Namun mereka sangat tolol itu sebabnya BUALANNYA mudah sekali ketahuan. Umumnya mereka membenarkan diri dengan menyalahkan orang lain. Bukankah saya sering berkata, “Biarkan pembual terus membual hingga menyangkal bualannya sendiri.”
Saya memang tidak menghormati kaum Fundamentalis karena prilaku mereka sama sekali tidak terhormat. Itu sebabnya, setiap kali ada fundamentalis mengagul-agulkan jurus-jurus omong kosongnya, saya tidak akan menemani mereka bersilat namun menarik pestol lalu membidik kepala mereka dan menarik pelatuknya. DOR!
Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kritus mati HANYA untuk menebus dosa (menanggung upah dosa) kaum pilihan, bukan seluruh manusia.
Fundamentalis menyangkal ajaran Alkitab tersebut dengan menyebar fitnah bahwa itu HANYA ajaran John Calvin, bukan ajaran Alkitab. Mereka lalu mengajarkan bahwa Alkitab mengajarkan hal sebaliknya:
Kristus mati untuk SEMUA manusia.
Dede wijaya yang mengaku dirinya Fundamentalis menulis di sini: Manusia tidak mungkin menghapus dosanya dengan cara apapun, karena dirinya sudah berdosa (menempati posisi orang berdosa) sejak Adam dan Hawa berdosa. Di hadapan Allah, semua manusia sudah berdosa. Dosa harus dihukum karena dosa adalah pelanggaran terhadap Allah atau hukum Allah. Jika manusia dihukum, maka pasti binasa. Karena manusia tidak mungkin menghapus dosanya dengan cara apapun, maka Allah menjanjikan kedatangan Juruselamat. Allah mengutus Yesus Kristus yang mati menebus dosa seluruh umat manusia, yaitu dosa Adam dan Hawa sampai manusia terakhir sudah ditebus lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Karena manusia bukan seperti mayat yang mati, maka manusia dituntut untuk merespon BERITA INJIL yaitu Anugerah Allah. Manusia yang merespon positif atau menerima BERITA INJIL akan diselamatkan, dan manusia yang merespon negatif atau menolak BERITA INJIL akan binasa. Jadi Pemilihan Allah bukan tanpa kondisi namun dengan kondisi, Allah memilih berdasarkan foreknowledge (I Petrus 1:2, Elect according to the foreknowledge of God the Father, through sanctification of the Spirit, unto obedience and sprinkling of the blood of Jesus Christ: Grace unto you, and peace, be multiplied. ILT menerjemahkan foreknowledge=pra-pengetahuan).
Allah tahu siapa yang akan merespon positif dan siapa yang akan merespon negatif terhadap Anugerah Allah yaitu Keselamatan melalui jalan satu-satunya yg Allah sediakan lewat Kematian Yesus Kristus di kayu salib yang telah menebus dosa seluruh umat manusia. Jadi penebusan Kristus tidak terbatas hanya bagi orang pilihan namun seluruh umat manusia (Yoh 3:16). Karena manusia masih bisa merespon dengan menerima atau menolak BERITA INJIL, maka ANUGERAH Allah sangat bisa diterima atau ditolak manusia manapun. Jadi Anugerah Allah bisa ditolak, bahkan setelah menerima Anugerah Allah manusia tetap bisa melepas Anugerah itu, karena manusia tidak kehilangan kesadaran diri dan tetap bisa memilih dan memutuskan. Manusia yang tetap beriman (tidak melepaskan kepercayaan) sampai mati itulah yang pasti SELAMAT. Jadi Sekali selamat Tetap selamat HANYA BENAR asal tetap beriman. Manusia bisa murtad.
Saya sering merasa heran, kenapa kaum fundamentalis yang mengaku dirinya sangat berakal budi justru mengajarkan hal yang demikian BODOH? Akan tetapi keheranan saya itu adalah bukti kebenaran firman yang mengajarkan bahwa tanpa ANUGERAH mustahil manusia mengetahui rahasia kerajaan Allah. Tanpa anugerah, MUSTAHIL manusia memahami ajaran Alkitab, tak peduli betapa sederhana pun pengetahuan itu.
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Lukas 8:10
Mari kita melihat KEBODOHAN ajaran kaum fundamentalis dengan menganalisa kalimat-kalimat yang ditulis oleh Dede wijaya tersebut di atas.
Siapa yang SELAMAT? Manusia yang merespon positif atau menerima BERITA INJIL akan diselamatkan. Manusia yang tetap beriman (tidak melepaskan kepercayaan) sampai mati itulah yang pasti SELAMAT.
Apa itu dosa? dosa adalah pelanggaran terhadap Allah atau hukum Allah.
Allah mengutus Yesus Kristus yang mati menebus dosa seluruh umat manusia, yaitu dosa Adam dan Hawa sampai manusia terakhir sudah ditebus lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Nah, handai taulan sekalian, anda sudah mulai melihat KEBODOHAN ajaran fundamentalis? Bila anda masih belum melihatnya, baiklah saya akan mengajukan pertanyaan lagi agar anda bisa ngakak nantinya.
Apakah MENOLAK berita INJIL itu DOSA? Apakah tidak BERTEKUN sampai mati itu DOSA?
Karena Fundamentalis mengajarkan bahwa dosa Adam dan Hawa sampai manusia terakhir sudah ditebus lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib; Bukankah itu berarti dosa MENOLAK berita INJIL dan dosa tidak BERTEKUN sampai mati PUN sudah ditebus oleh Kristus? Karena sudah ditebus maka tidak akan dihukum lagi? Itu berarti, tidak seorang manusia pun yang akan binasa, karena Yesus Kristus sudah MENANGGUNG semuanya?
Kenapa kaum Fundamentalis justru MENYANGKAL ajaran mereka bahwa Kristus mati bagi dosa semua manusia dengan mengajarkan bahwa yang menolak Injil dan yang tidak bertekun sampai mati akan binasa? KARENA pada hakekatnya mereka adalah PEMBUAL yang terus membual hingga menyangkal bualannya sendiri. Handai taulan sekalian, bukankah terbukti bahwa kaum fundamentalis walaupun licik namun namun TOTOL?
Ha ha ha ha … Saya yakin, Dede Wijaya dan gbia lain yang petantang-ptenteng di pasar Klewer akan menggunakan ajaran Pdt. Suhento Liauw untuk semakin menunjukkan jurus ngawur ajaran fundamentalis. Itu sebabnya saya memutuskan untuk membantu mereka dengan mengutip tulisannya di sini guna menunjukkan BUALAN-nya.
Pdt. Suhento Liauw, DRE, DTh menulis di sini: Kelihatannya teman kita yang percaya bahwa orang yang telah diselamatkan tidak akan murtad itu karena mereka mencampuradukan dosa perbuatan dengan dosa doktrinal. Sikap mereka itu muncul sebagai reaksi terhadap pandangan yang mengajarkan bahwa kalau seorang beriman jatuh ke dalam dosa maka orang itu akan terhilang dari hadapan Tuhan. Padahal seorang beriman menjadi murtad dan binasa itu jelas bukan karena jatuh ke dalam dosa melainkan karena disesatkan oleh pengajaran lain. Pandangan bahwa seorang beriman tidak akan murtad itu salah. Mereka percaya bahwa seseorang yang telah diselamatkan masih bisa jatuh ke dalam dosa. Sedangkan murtad (tidak percaya lagi atau menyangkal) itu adalah salah satu dosa. Kalau jatuh ke dalam dosa biasa, artinya yang selain menyangkali iman, dosa itu telah ditanggung Tuhan di kayu salib. Tetapi jelas sekali penyaliban Tuhan tidak mungkin menanggung jenis dosa doktrinal (tidak mempercayaiNya lagi atau penyangkalan terhadap Dia). Itulah sebabnya dalam keadaan apapun, atau jatuh ke dalam dosa yang bagaimanapun, seorang beriman harus tetap di dalam kasih karunia Tuhan, artinya tetap percaya kepadaNya. Jangan menyangkal Tuhan atau meninggalkan Tuhan, melainkan mengaku dosa itu kepada Tuhan karena Ia setia dan adil (I Yoh.1:8-9) dan Ia akan mengampuni.
Kematian Kristus itu menanggung dosa isi dunia (Ibr.2:9, I Yoh.2:2, Yoh.1:29), berarti telah menanggung semua dosa saya, baik yang dulu, yang sekarang, bahkan yang saya belum buat. Ketika saya percaya kepadaNya, maka saya DIPERHITUNGKAN telah dihukumkan di dalam Dia. Semua dosa saya telah diambil alih dan Ia memberikan kepada saya kebenaran dan kesucianNya. SEJAK SAYA DISELAMATKAN, TIDAK ADA DOSA YANG DAPAT MEMISAHKAN SAYA DARI KRISTUS KARENA SEMUA DOSA SAYA TELAH DITANGGUNGNYA.
Handai taulan yang terhormat, walaupun memiliki gelar pendidikan lebih panjang dari pegunungan Andes, namun, tanpa ANUGERAH, mustahil anda memahami rahasia kerajaan Allah. Pdt. Suhento Liauw, memiliki gelar yang luar biasa, DRE (Doctor of Religious Education) dan DTh (Doctor of Theology), namun pemahamannya tentang ajaran Alkitab benar-benar mengenaskan. Hal itu nampak gamblang dalam tulisannya tersebut di atas. Kecuali dia memang sengaja membual karena menyangka orang Kristen mudah dibodohi.
Dede wijaya pernah mengajarkan tentang Dosa Warisan, apabila digabungkan dengan tulisan Pdt. Suhento Liauw, maka itu berarti fundamentalis mengajarkan keberadaan TIGA jenis DOSA. DOSA WARISAN, DOSA PERBUATAN dan DOSA DOKTRINAL.
- Dosa Warisan = Dosa yang diwarisi dari Adam dan Hawa
- Dosa Perbuatan = Dosa karena melanggar Firman Tuhan
- Dosa Doktrinal = Dosa karena disesatkan oleh pengajaran lain (tidak mempercayaiNya lagi atau penyangkalan terhadap Dia)
Apa yang dimaksudkan dengan pengajaran LAIN? Tentu saja yang dimaksudkan dengan pengajaran lain adalah pengajaran di luar ajaran fundamentalis.
Apa yang dimaksudkan dengan kalimat “Kematian Kristus itu menanggung dosa isi dunia (Ibr.2:9, I Yoh.2:2, Yoh.1:29), berarti telah menanggung semua dosa saya, baik yang dulu, yang sekarang, bahkan yang saya belum buat.”? Maksud SEMUA DOSA adalah KECUALI dosa MENOLAK Injil dan dosa DOKTRINAL.
Ha ha ha ha … Anda mau membaca gaya fundamentalis menyerang ajaran John Calvin dengan menggunakan kata SEMUA? Inilah kutipannya:
Dede wijaya menulis di sini: Konsep Penebusan Terbatas tidak memiliki dasar Alkitab melainkan hanya kesimpulan dari nalar logis yang didasarkan pada dua poin terdahulu. Ia sangat bertentangan dengan Injil Yohanes 1:29, I Tim 2:5-6, Ibr 2:9 dan I Yoh 2:2 dan tentu masih banyak lagi. Akibat ngotot mempertahankan konsep Limited Atonement, para Calvinis bahkan menyangkali arti kata secara generic. Mereka berargumentasi bahwa kata “semua” dalam ayat-ayat tersebut tidak berarti SEMUA melainkan sebagian, yaitu orang-orang pilihan saja.
Kalau kata “semua” tidak berarti semua melainkan sebagian, dan kalau anjing itu tidak berarti binatang yang bisa menggonggong melainkan bisa ditafsirkan sebagai yang mengembek, kalau kucing itu tidak berarti yang berbunyi meong melainkan bisa ditafsirkan yang lain, dan kalau pergi boleh juga diartikan pulang, dan kalau dingin bis juga diartikan panas, maka kita bukan hanya tidak bisa memahami isis Alkitab, bahkan tidak bisa berkomunikasi lagi. Bayangkan, kalau teman kita berkata bahwa ia mau pulang, dan kita mengartikan bahwa dia minta minum, apakah manusia seluruh dunia tidak menjadi manusia sinting? Itulah sebabnya Lewis Sperry Chafer tidak bisa menerima poin yang satu ini, dan secara salah telah menerima empat poin yang lain.
Apabila anda mau NGAKAK, maka silahkan menggunakan kalimat-kalimat Dede wijaya untuk menyerang kalimat “semua dosa saya” di dalam kalimat Pdt. Suhendo Liauw DRE, DTh yang terhormat di atas. Ha ha ha ha … Silahkan memberinya judul Dede VS Suhento. Ha ha ha ha ha … Bagaimana bila kita minta tolong Dede Wijaya untuk melakukannya sendiri? Ha ha ha ha …
Di dalam kelompok mana dosa menolak Injil dimasukkan? Apabila Suhento Liauw tidak membual, maka berdasarkan ajarannya kita harus memasukkan dosa menolak Injil kedalam kelompok SEMUA dosa, karena tidak bisa dimasukkan kedalam dosa doktrinal. Bila dia tidak membual, bukankah itu berarti semua orang yang menolak Injil PASTI selamat karena dosanya sudah ditebus oleh Kristus? Dengan pengajaran demikian, bukankah kita tidak boleh memberitakan Injil karena memberitakan Injil berarti berbuat JAHAT, karena membuka peluang bagi orang-orang yang PASTI selamat menjadi tidak PASTI selamat? Orang yang tidak mendengar Injil mustahil melakukan dosa doktrinal. Karena kita berbuat JAHAT dengan memberitakan Injil kepada mereka sehingga mereka bertobat, maka mereka menjadi TIDAK pasti selamat karena punya peluang melakukan dosa doktrinal yang tidak ditebus Kristus.
Nampaknya kaum fundamentalis HARUS menjilat muntahnya sendiri karena setelah mengajarkan bahwa Kristus menebus SEMUA dosa SEMUA manusia mereka menyangkali ajarannya dengan mengajarkan bahwa orang yang menolak berita Injil tidak akan selamat. Mungkin seharusnya mereka segera bertobat karena telah membual dan bualannya telah menyangkal bualannya yang lain lalu belajar Alkitab dengan cara yang benar?
Kenapa Suhento Liauw tidak menyertakan satu pun ayat Alkitab untuk mendukung ajarannya tentang DOSA DOKTRINAL? Mungkin dia belum menemukan ayat yang cocok untuk ditafsirkan seenak jidatnya guna mendukung ajarannya tersebut, mungkin pula itu adalah WAHYU BARU yang diterimanya dari Tuhan. Dosa doktrinal? Dosa dari hongkong? Ha ha ha ha …
Handai taulan sekalian, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bila anda menilai kata-kata saya terlalu kasar, maka saya beritahu anda, saya memang sedang mengejek kaum fundamentalis habis-habisan karena mereka sangat jumawa ketika MEMBUAL tentang pengetahuan mereka yang NGAWUR.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- Login to post comments
- 17312 reads
Penjelasan u/Hai Hai
Gue nulis :Keliatannya Steven Liauw kebingungan dengan term 'kehendak Allah' shg menyamakan antara kehendak Allah didalam keputusan kekalNya dengan kehendak Allah didalam konteks hukum2Nya dan apa yang berkenan/tidak berkenan kpdNya. Makanya tak heran dia sampai pada kesimpulan yang membual bhw Calvinisme adalah ajaran SANGAT SESAT.
Ko Hai Hai kalau bertanya pribadi jgn mengatas namakan banyak orang dunk!Atau loe bertanya krn lo udah ngerti tapi loe mau pake gue untuk jelasin ke kaum fundamental? ;-p
Ok...gue jelasin statement tsb :
'Kehendak Allah' dalam theologi dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Berkenaan dengan dekrit/keputusan kekal nya. Dekrit ini berkenaan dengan segala sesuatu yang akan terjadi didalam sejarah. Dan ini tidak dapat diubah oleh siapapun dan PASTI terlaksana sesuai dengan maksudNya. Predestinasi termasuk dalam kategori ini.
2. Berkenaan dengan hukum2Nya. Misal : tidak membunuh, tidak berzinah, mengasihi Tuhan dengan sepenuh diri, menghormati orang tua, hukum Sabat, dll. Hukum2 Allah ini bisa dilanggar oleh manusia. Akibatnya adalah Allah bisa memberkati atau menghukum barangsiapa yang melanggarnya.
3. Berkenaan dengan apa yang 'berkenan' (menyenangkan atau menyedihkan) kepadaNya. Tuhan berkenan dengan mereka yang hidup taat dan setia kepadaNya, dan Ia tidak berkenan dengan mereka yang selalu memberontak melawanNya. Yeh.18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup
Dalam kasus Calvinisme yg berkenaan dengan 'kehendak Allah' inilah Steven Liauw tidak mampu mengaplikasikannya sehingga menyamaratakan semua ayat FT dan mengeksegesisnya dengan ngawur.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
@ Pniel, Barang Langka
Saudara Pniel, sebenarnya saya mengharapkan anda menulis blog tentang thema tersebut. Saya yakin, tulisan demikian akan laris manis. Anda tahu kenapa?
Sebagai pedagang saya sering keliling pasar lain untuk melihat-lihat baik prilaku maupun barang dagangan para pelaku di pasar lain itu. Dalam keliling-keliling itu saya juga mengamati, barang apa yang belum dijual orang atau yang jarang dijual orang? Nah, thema yang saya usulkan agar anda menjelaskannya dengan gamblang tersebut termasuk BARANG LANGKA di Internet. Nggak percaya, cobalah ke google dan cari.
Menjadi pedagang yang menjual barang langka memiliki kepuasan dan kebanggaan tersendiri. Juga menanggung beban tersendiri. Bila barang langkanya jelek, akan menjadi sumber pustaka JELEK pula.
Nah, saudara Pniel, maukah anda menuliskan thema tersebut dengan sistematis dan gamblang dalam bentuk blog, PLEASE?! Saya yakin blog anda tersebut akan menjadi sumber pustaka yang dicari orang-orang nantinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai Hai, Pedagang pasar klewer
Kalau memang permintaan pasar klewer demikian, ok saya akan mulai berjualan sbg pedagang pemula.
Thanks bro.
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
cobalah, layangkan matamu.