Siapa Dia?

Sakit rasanya ketika mendengar dia akan segera pergi meninggalkan
kota, dimana kami selalu menjalani hari-hari berdua. Dia bukan
kekasihku. Dia bukan saudaraku. Tapi dia sahabatku. Aku bingung. Apa
sih yang ada dalam pikirannya sekarang? Apakah dia kecewa dengan
perkataanku kemarin? Oh..Tuhan, ampuni aku jika aku telah
melukainya...

"Kriing...krriing..." Hallo, Ega ada om?.
Ada, dari siapa?
Ini Awan om..
O...nak Awan, tunggu sebentar ya... Ega..

Hallo wan, kamu jadi pergi ya? Kenapa?....

Diam. Hanya ini sikap yang bisa aku lakukan. Awan mengatakan sesuatu
yang tak bisa aku percaya. Hatiku sakit. Mungkin sesakit hati Awan
saat itu. Apa yang harus aku lakukan saat itu? Aku harus bilang apa
sama Wibo?

Awan adalah sahabatku yang menyenangkan. Gemini bintangnya, menurut
ramalan bintang, rasi Gemini tidak cocok dengan rasi Virgo
(bintangku). Tapi itu pernyataan yang salah. Buktinya aku dan Awan
sepasang sahabat yang cocok. Kami sering pergi berdua. Entah itu ke
salon, toko buku, game online, dan rumah makan, tempat favourite kami.
Hobi kami sama. Aku dan dia sangat suka membaca. Kami sering
menghabiskan waktu berdua didalam toko buku sampai suatu kali
pramuniaga mengagetkan kami dengan berkata, "Dek, tokonya mau tutup,
kalian mau beli buku yag kalian baca ini atau tidak?!" dengan mukanya
yang menyeramkan! hehe... Itu adalah pengalaman yang tak pernah kami
lupakan sampai kapanpun. :)

Beberapa hari terakhir di minggu ini Awan bersikap aneh terhadapku.
Dia menjauhiku. Dia tidak mengunjungiku, bahkan sms pun tidak. Aku
merasa tidak pernah menyakitinya. Tapi, apa mungkin gara-gara
kehadiran Wibo?....Argh...pusing..aku jadi malas sama Awan.

Wibo adalah pacarku. Kami mengikat diri sebulan yang lalu tanpa
sepengetahuan Awan. Aku tidak pernah menceritakan apapun tentang Wibo
kepada Awan, karena aku pikir ini nggak akan mempengaruhi hubungan
persahabatanku dengan Awan. Beberapa hari lalu Awan melihatku jalan
dengan Wibo. Mulai saat itu sikap Awan berubah......(bersambung)