Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sang Adil
Dalam senyap kudengar gemuruh tangis, ...
tiada rupa.
Kulihat sebilah pedang terhunus,
lari aku dalam geleparku
Adakah yang dengar teriakku?
merana kataku, merana aku.
Wahai jiwa yang empunya pedang,
dimanakah adil kan kudapat?
Belalah sukmaku, regangkan jiwaku
dapatkan kemurnianku
dalam jelaga tiada ampun
songsong jasadku membujur tiada elok.
Di mana adil kan kudapat?
saat kubicara, pedang telah menghunusku dari belakang
jiwaku pun berontak dan teriak, ...
adilkah ini...
maka awan putih bicara,
adil hanya padaku
tak ada pada tempat lain.
Walau kau songsong di ujung lautan, tiada di sana.
Walau kau daki ke ujung bintang-bintang, tak ada kau lihat.
Walah kau buru ke dunia yang terdalam, percuma saja.
Walah kau coba raih dalah lingkaran kesenyapan, ...sia-sia.
Adil hanya padaku dan dalamku.
Maka sukmaku meregang tiada ampun,
terbujur dalam senyap, damai dalam nikmatnya
(Kolipoki thanks to Eudice: 4the title:p)
- Kolipoki's blog
- 5126 reads