Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
PSIKOLOGI KENDALI DASAR DUALISME MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Psikonalisis.
Sigmund Freud memperkenalkan psikoanalisis sebagai metode perawatan medis bagi pasien dengan gangguan syaraf.
Psikoanalisis diharapkan mampu memberikan landasan yang menjadi titik awal dari korelasi gangguan-gangguan tubuh dan jiwa, atau disebut psiko-fisiologis
Masih menurut Freud, psikoanalisis menegaskan bahwa dorongan naluriah yang bisa disebut hasrat seksual dalam arti sempit dan dalam arti luas, memainkan peranan penting dalam menyebabkan penyakit saraf dan jiwa.
Psikoanalisis Freud menyatakan proses mental ada dalam ranah bawah sadar bukan ranah kesadaran. Contohnya seperti kesalahan ucap, kesalahan menulis, kelupaan, mimpi dan perilaku histeris.
Psikoanalisis ini kurang populer bagi para pembelajar dan ahli psikologi, sulit pembuktian objektifnya karena berada dalam ranah bawah sadar, sedangkan psikologi berada dalam ranah kesadaran. Banyak juga pembelajar psikologi yang tidak sependapat tentang dorongan hasrat seksual yang menurut psikonalisis memegang peranan penting dalam perkembangan kehidupan manusia.
Psikologi kendali dasar dualisme manusia, adalah memahami default system bangunan manusia kedalam dua sistem kendali dasar yaitu fisik dan psikis. Sistem kendali dasar fisik adalah insting binatang dan sistem kendali dasar psikis adalah pikiran. Sebagaimana psiko-fisiologis dalam psikonalisis, demikian juga Psikologi Kendali Dasar Dualisme manusia diharapkan bukan hanya mampu memberikan landasan yang menjadi titik awal korelasi gangguan-gangguan tubuh dan jiwa, tapi juga memulihkan dan mengembalikan kesehatan tubuh dan jiwa.
Psikoanalisis memakai kesalahan ucap, kesalahan menulis, kelupaan, mimpi, dan perilaku histeris sebagai diagnosa adanya gangguan psiko-fisiologis. Psikologi Kendali Dasar Dualisme manusia memakai kemarahan dengan fisik, atau makan bukan karena lapar perut, atau seks sebagai rekreasi/ekspresi bukan prokreasi sebagai contoh diagnosa adanya penyimpangan psiko-fisiologis.
Gangguan dalam psikoanalisis maupun penyimpangan pada Psikologi kontrol dasar dualisme manusia adalah masa prephatogenesis, yang jika tidak ditanggapi sejak dini tentu akan menjadi sebuah penyakit, baik penyakit yang berhubungan dengan fisik maupun penyakit yang berhubungan dengan psikis/jiwa.
Dalam psikologi kendali dasar dualisme manusia, insting binatang sebagai kendali dasar fisik tidak bisa mengambil alih sistem kendali jiwa, namun pikiran sebagai kendali dasar psikis bisa mengambil alih sistem kendali insting binatang.
Ranah pikiran menurut teori kepribadian Freud termasuk sadar, prasadar dan tidak sadar. Jadi jika Psikonalisis hanya berada di ranah sadar, maka Psikologi kendali dasar dualisme manusia berada disemua tingkatan kepribadian sesuai teori Freud.
Ambil contoh kesalahan ucap, semisal dalam suatu obrolan pikiran kita hendak mengucapkan nama Lisa namun yang keluar dari mulut adalah nama Miya, menurut psikoanalisis itu berarti adanya indikasi gangguan psikis yang tidak disadari. Maka psikologi kendali dasar dualisme manusia juga meyakini adanya penyimpangan sistem kendali. Apakah Miya adalah seseorang yang mana kita melampiaskan amarah dengan fisik? atau apakah Miya adalah seseorang yang kita melampiaskan “rasa suka” dengan aktifitas seksual? Sebagaimana menurut Psikologi Kendali Dasar Dualisme Manusia bahwa kendali rasa seperti amarah dan rasa sayang, sebaiknya tidak diekspresikan dengan fisik.
Demikian halnya dengan kesalahan penulisan, mimpi maupun perilaku histeris bukan hanya menjadi indikasi gangguan psikis dalam psikonalisis. Inipun juga bisa menjadi indikasi adanya penyimpangan kendali dasar, dimana pikiran berusahan mengambil alih kendali insting binatang pada manusia.
Demikian sebuah perkenalan Psikologi Kendali Dasar Dualisme Manusia dalam perspektif psikonalisis.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
- jesusfreaks's blog
- Login to post comments
- 1688 reads