Pengamalan Pancasila (4) (a tribute to hiskia22)

Pelaksanaan Pengamalan Pancasila

            Almarhum T. B Simatupang memberikan kita garis besar peran orang Kristen dalam mengamalkan Pancasila secara koprehensif. Dan dari pembelajaran dalam kitab I Petrus 2:11 - 17 semakin membuka wawasan kita untuk menunjukan identitas sebgai kita sebagai orang Kristen yang taat akan pemerintah dan menunjukan kualitas hidup kita sebagai orang Kristen sekaligus sebagai warga negara yang baik. Hal – hal seperti di atas akan lebih baik jika bukan hanya sebagai wacana tanpa ada dimensi operasional dan struktural.

Dengan demikian penulis mengusulkan dimensi operasional pengamalan Pancasila adalah :

1.     

Memberikan pendidikan yang menyajikan seperangkat pengetahuan dan ketrampilan, dan berbagai sikap dan moral yang baik agar menjadi manusia yang mumpuni sehinga bisa hidup bergaul dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tersebut dapat di laksanakan di sekolah, di dalam tempat ibadah, di masyarakat – dengan mengadakan penyuluhan – atau jika memungkinkan di rumah.

2.     

Memberikan pendidikan agama yang benar tanpa menimbulkan fanatisme agama yang sempit.

3.     

Melakukan aksi sosial tanpa mengatasnamakan “khas” golongan tertentu.

Meskipun secara struktural pemerintahan memiliki berbagai ketimpangan penulis tidak memberikan usulan yang kopleks untuk mengatasi masalah yang kompleks tersebut. selaras dengan almarhum T.B Simatupang, penulis mengusulkan dibentuknya Departemen Agama – agama sebagai wadah dialog agama. Hal ini mengingat beberapa kerusuhan di Indonesia sebagian besar terjadi karena masalah agama.

Kesimpulan

Di tengah masayarakat Indonesia yang majemuk, mengamalkan Pancasila merupakan solusi yang tepat. Dengan mengamalkan Pancasila, perbedaan yang ada bukan menjadi halangan untuk hidup bersama.

Tugas utama dari agama (teologi ) Kristen adalah mendidik umat Kristiani memiliki dasar Alkitab untuk mengamalkan Pancasila. Dengan dasar Alkitab yang baik, pelaksanaan pengamalan Pancasila berdasarkan takut akan Tuhan, tanggung jawab hidup sebagai warga negara yang mengamalkan Pancasila juga dilihat sebgai tanggung jawab sosial yang diberikan Tuhan. Dan sebagai orang Kristen –seperti  kata almarhum T.B Simatupang –dalam pengamalan Pancasila itu tidak diberi “cap” Kristen.