Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

mujizat?

davy edwin's picture
Mujizat?
 
Mujizat di dalam Perjanjian Lama.
 
Dari bahasa Ibrani:
  • Pala (70X) = to be marvelous, wonderful , mengacu kepada karya Allah.
  • Mopet (36X)= wonder, miracle, sign, digunakan untuk menjelaskan karya Tuhan ketika membebaskan Israel dari Mesir dan untuk penghukuman yang diberikan kepada Israel.
  • Ot (80X)= sign, untuk menggambarkan tanda-tanda ajaib yang ada seperti misalnya tulah.
Mujizat di dalam perjanjian lama mempunyai dampak kepada yang melihatnya, karena menimbulkan perasaan kagum dan hormat kepada Tuhan. Pernyataan kuasa Tuhan ini membuat nyaman umat sehingga terpanggil untuk melakukan penyembahan, dan kemudian akan mengingat dan menceritakan karya-Nya.
 
1 Tawarikh 16:9,12,24
Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuata yang ajaib di antara segala suku bangsa.
 
 
Mujizat di dalam Perjanjian Baru.
 
Dari bahasa Yunani:
  • Dynamis = miracle, akarnya adalah power, mujizat disini sebagai ekspresi dari kuasa Tuhan.
  • Semeion (77X) = sign, mengacu kepada tanda-tanda yang ajaib. 
  • Teras (16X) = sign, digunakan bersamaan dengan wonders 
Mujizat di dalam Perjanjian Baru difokuskan kepada mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan yang memiliki kuasa, tetapi juga Tuhan yang sekarang berada dekat dengan manusia. Mujizat yang dilakukan Yesus bukan untuk menghukum tetapi untuk menyelamatkan manusia, dan semua itu dilakukan supaya umat percaya kepada-Nya. Kalau kemudian para rasul juga melakukan mujizat, semua itu dilakukan supaya nama Yesus yang ditinggikan, bukan para rasul sendiri.
 
Kisah Para Rasul 2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
 
 
Mujizat di jaman ini
 
Apakah masih ada mujizat di jaman ini? Bentuknya seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan ini tentu kita harus melihat penjelasan mengenai mujizat di dalam Alkitab. Di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sangat jelas kalau mujizat itu memang ada. Mujizat terjadi supaya nama Tuhan ditinggikan dan manusia hormat kepada-Nya, sedangkan bentuk mujizat yang terjadi berbeda sesuai dengan konteks dan kebutuhan saat itu. Di dalam Perjanjian Lama bisa berupa penghukuman karena memang saat itu umat seringkali bebal dan tidak mau mendengarkan Tuhan, sedangkan di Perjanjian Baru adalah sesuatu yang menyelamatkan manusia.
 
Prinsip ini masih sama untuk jaman ini, kalau memang Tuhan mengadakan mujizat di jaman ini maka itu dilakukan supaya nama Tuhan ditinggikan. Bentuk mujizat akan disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan saat ini. Hal penting yang harus diperhatikan adalah mujizat bukan untuk kepentingan manusia tetapi untuk menyatakan kemuliaan, kuasa dan kedaulatan Allah. Karena itu mujizat itu bisa membuat kita bersyukur dan bertekad untuk hidup bagi Kristus.
 
 Fenomena mujizat, saat ini begitu banyak kita temui didalam gereja, dan kita tidak bisa mengatakan kalau itu semua salah, tetapi kita harus selalu waspada karena iblis bisa menggunakan hal ini untuk menjauhkan kita dari Tuhan. Seringkali ketika mujizat terjadi maka fokus kita adalah orang yang mengadakan mujizat atau kepada mujizatnya sendiri, dan kita menolak Kristus sang pemberi mujizat. Seringkali mujizat juga dipaksakan, harus berhasil dan sesuai dengan apa yang kita inginkan, padahal kalau memang itu bukan kehendak Tuhan, tentu Tuhan tidak akan memberikan mujizat.
 
Biarlah kita tidak terfokus kepada mujizatnya saja tetapi berfokus kepada Tuhan sang pemberi mujizat, ketika Ia memang berkehendak maka Ia mampu lakukan segala cara dan menggunakan segala sarana untuk menyatakan kuasanya kepada kita, bahkan dengan cara-cara yang melampaui apa yang bisa kita pikirkan. Nikmati setiap karya Tuhan di dalam hidup kita, hal yang besar atau kecil, karena semuanya itu membuat kita bisa bersyukur dan melihat betapa besar kasih Tuhan kepada setiap kita.
 
 
 
 
 
 
__________________

“cor meum velut mactatum domino in sacrificium offero”