Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

VBS

yujaya27's picture

Vacation Bible School (VBS) atau dalam bahasa kita adalah Sekolah Injil Liburan (SIL), saya mulai mengenal istilah ini pertama kali pada saat remaja, waktu itu untuk pertama kalinya gereja tempat saya beribadah mengadakan SIL dan saya ikut berpartisipasi menjadi tenaga sukarela membantu guru-guru sekolah minggu. Setelah sekian lama tidak mendengar istilah itu, akhirnya 3 tahun yang lalu mendengar istilah ini kembali, banyak terima kasih untuk keluarga pak Indra & keluarga pak Ali yang memperkenalkan VBS, sehingga dua anak kami punya kesempatan untuk mengikutinya :). VBS yang diikuti oleh anak-anak kami diadakan di salah satu gereja Baptis Singapore, bahan yang mereka pakai berasal dari Amerika, kalau di Amerika biasanya VBS diadakan pada liburan musim panas, tetapi di sini selalu diadakan pada awal bulan Desember. Sejak anak-anak kami mengikuti VBS pertama kali di tahun 2010, event ini menjadi event yang selalu dinanti-nantikan oleh kedua anak kami, setiap tahun mereka selalu mengikuti dan tahun ini adalah tahun yang ke 4 bagi mereka ikut di dalam VBS.

Tema VBS tahun ini “Collosal Coaster” – Facing Fear, Trusting God, ayatnya diambil dari 2 Timothy 1:7 For God has not given us a spirit of fearfulness, but one of power, love and sound judgment. Walaupun bahannya berasal dari Amerika, sesuai dengan konteks kehidupan di Amerika, tetapi saya lihat bahan dan temanya tetap bisa masuk dan dipakai untuk anak-anak yang tinggal di Singapore. Secara umum kegiatan VBS sebenarnya hampir sama dengan camp/retreat, ada praise & worship, game dan aktivitas lainnya, hanya mungkin yang sedikit berbeda di hari ke 3 ada outdoor activity (Outing) dan di hari terakhir ada performance dari setiap tingkatan (dari Kindergarten 1 sampai Primary 6).

Yang paling kami sukai dalam VBS ini adalah lagu-lagunya, biasanya selain lagu tema, selalu dibarengi dengan 4 atau 5 lagu lainnya, hal ini juga yang membedakan VBS dengan retreat/camp, di mana setiap lagunya mempunyai pesan khusus, yang menjadi bahan pelajaran selama di VBS, lagu memang alat yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Biasanya setiap pagi anak-anak dikumpulkan di dalam 1 ruangan, diputarkan video cerita(sesuai tema) sekitar 10 menit, dimana di dalamnya ada pesan yang menjadi bahan pelajaran hari itu, dilanjutkan dengan belajar lagu dan gerakannya (worship session dibarengi dengan olahraga). Lagu-lagu inilah (berikut gerakannya) yang akan menjadi bahan performance mereka di hari terakhir, session ini juga menjadi session yang dinanti-nantikan oleh kami orangtua untuk melihat performance anak-anak kami :), ini bisa dilihat dengan begitu semangatnya para orangtua membidik moment tersebut dengan video kamera, ipad dan iphone. Berikut link lagu temanya http://www.youtube.com/watch?v=GEbKs_xz2Ek dan lagu favorit kami untuk tahun ini adalah http://www.youtube.com/watch?v=q7uWcL8ybhA

Tahun ini VBS di gereja ini (salah satu gereja Baptis Singapore) diikuti oleh 10 anak sekolah minggu dari gereja kami, dari yang tinggalnya di ujung sebelah timur hingga ujung sebelah Barat Utara, bela-belain untuk ikut VBS ini, ternyata jarak yang jauh bukan halangan buat mereka :), tapi saya yakin tidak akan percuma hasilnya, terlihat dari anak-anak yang begitu happy, malahan ada anak yang begitu antusiasnya, sampe bisa bangun pagi-pagi sekali, kalo tidak salah pk 5:30 pagi sudah membangunkan orangtuanya :). Lain lagi dengan  anak-anak saya, biasanya untuk membangunkan mereka sangat sulit sekali, tetapi selama VBS, saya tinggal memutar lagu-lagunya, dan otomatis mereka akan bangun, langsung bersiap-siap tanpa disuruh :)

Hal lain yang berkesan buat kami di dalam VBS ini, adanya 1 figur yang selalu sangat ramah, murah senyum, yang selalu menyambut kami pada saat mengantar atau menjemput anak-anak kami, orang ini biasanya ada di depan halaman gereja, membantu mengatur mobil-mobil dari orangtua yang mengantar/menjemput anak-anaknya, kalo istilah kerennya jadi tukang parkir, siapa yang akan menyangka bahwa orang ini adalah seorang pendeta senior di gereja tersebut. Waktu saya memberitahu hal ini ke seorang teman yang anaknya ikut VBS juga, dia sangat surprise sekali, bahkan akhirnya malahan dia sharingkan hal ini di dalam salah satu renungan yang dia sampaikan :) di gereja kami, tahun ini kami tidak melihat figur tersebut, ada rasa kehilangan ketika tidak melihat figur tersebut :(

Bulan Desember di Singapore, biasanya banyak dari kita yang pulang ke Indonesia atau pergi berlibur ke tempat lain, karena banyak jemaat yang tidak di tempat, biasanya gereja kami tidak membuat acara khusus pada hari Natal. Untuk kita yang tidak pulang atau pergi berlibur ke tempat lain, dan tidak ada kegiatan apa-apa, tidak ada salahnya mendaftarkan anak-anak ikut di dalam VBS, kegiatan yang positif membangun kerohanian anak, selain itu memberi kesempatan anak-anak bersosialisasi “di tempat asing”.

05 Dec 2013