Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Siapakah Saya
Siapakah Saya?
Karena engkau debu, maka engkau akan kembali menjadi debu.
Tuhan bisa menjadikan keturunan Abraham dari batu
Menurut hukum kekekalan energi yaitu bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain
Menurut teori Einstein hubungan materi dengan energi sbb
E = m*C[kuadrat]rgi
Materi merupakan bentuk lain dari energi. Jika materi merupakan bentuk lain dari energi maka materi bersifat kekal dan tidak dapat dimusnahkan. Ketika manusia lahir, sebenarnya dia bukan lahir, tapi berubah dari bentuk energi lain. Sperma+Ovum+Nutrisi di rahim adalah perpaduan energi energi berbentuk materi yang bermetamorfosa menjadi makhluk hidup. Berpikirlah jernih, bahwasanya segala sesuatu diciptakan adalah kekal karena tidak dapat dimusnahkan. Semua berasal dari Allah {kata Alkitab}. Jadi karena Allah sifatnya kekal maka kekallah segala sesuatu yang berasal daripada-Nya.
Sejak awal, manusia yang debu merupakan energi yang berasal dari Allah. Allah sang kekal dan inteligensia mengukir inteligensianya didalam debu melalui hembusan nafas-Nya. Debu kekal ini menjadi istimewa karena ada inteligensia didalamnya. Ada Citra Allah didalamnya. Itu sebabnya Sang Kekal pernah berkata dalam Alkitab bahwa Manusia diciptakan segambar dengan Allah. Memiliki inteligensia sang Kekal.
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku v Inteligensia tidak akan selama-lamanya w tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, x debu tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah x oleh manusia 1 , sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya y sendiri
dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa u untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Inteligensia adalah citra Allah berupa daya kreatif yang ada didalam daging yang membuat daging itu menjadi manusia. Manusia itu kekal secara materi dan juga kekal secara inteligensia (Citra Allah). Bukankah segala sesuatu baik dan buruk berasal dari Allah?
Pertanyaan Selanjutnya :
Apa justifikasi yang membuat inteligensia (citra) itu berada didalam NERAKA atau SURGA?
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
- Veritas's blog
- Login to post comments
- 3424 reads