Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lucifer, Sebuah Antologi (BAGIAN 2-Akhir)

RDF's picture

BAGIAN 2

Kajian Awal: Lucifer

Yesaya 14:12

 

 

TB (1974)  

 

"Wah, engkau sudah jatuh  dari langit, hai Bintang Timur,  putera Fajar, engkau sudah dipecahkan

dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 

BIS (1985)  

 

Hai raja Babel, dahulu engkau bintang pagi yang cemerlang, tapi sekarang sudah jatuh dari langit!

Dahulu engkau mengalahkan bangsa-bangsa, tapi sekarang dicampakkan ke tanah.

TL (1954)  

 

Bagaimana engkau sudah gugur dari langit, hai bintang kejora! hai anak fajar!

engkau sudah ditebang rebah ke bumi, engkau, yang penganiaya segala bangsa!

MILT (2008) 

Betapa engkau telah jatuh dari surga, hai yang bersinar, putra fajar! Engkau telah dihempaskan ke tanah,

hai yang melemahkan bangsa-bangsa.

FAYH (1989)

 

Sekarang engkau telah jatuh dari langit, hai Bintang Timur (Lusifer), putra Fajar!

Engkau telah ditebang dan rebah di tanah -- sekalipun engkau dulu gagah perkasa

ketika melawan bangsa-bangsa di dunia.

ENDE (1969)

 

Bagaimana dari langit kau djatuh, hai Bintang Timur, anak si fadjar: bagaimana ditjampakkanlah

kebumi engkau jang mengalahkan sekalian bangsa.

Shellabear Draft (1912)  

 

"Bagaimana engkau sudah gugur dari langit hai bintang timur hai anak fajar bagaimana engkau

talah ditebang rata dengan bumi yang telah merendahkan segala bangsa.

NETBible

Look how you have fallen from the sky, O shining one, son of the dawn!  

You have been cut down to the ground, O conqueror of the nations!  

NIV

 

How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down

to the earth, you who once laid low the nations!

NASB

 

"How you have fallen from heaven, O star of the morning, son of the dawn!

You have been cut down to the earth, You who have weakened the nations!

NLT

 

"How you are fallen from heaven, O shining star, son of the morning!

You have been thrown down to the earth, you who destroyed the nations of the world.

MSG

 

What a comedown this, O Babylon! Daystar! Son of Dawn!

Flat on your face in the underworld mud, you, famous for flattening nations!

BBE

 

How great is your fall from heaven, O shining one, son of the morning!

How are you cut down to the earth, low among the dead bodies!

NRSV

 

How you are fallen from heaven, O Day Star, son of Dawn!

How you are cut down to the ground, you who laid the nations low!

 

NKJV

 

"How you are fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!

How you are cut down to the ground, You who weakened the nations!

 

 

Pembahasan:

Yang cukup menarik dan menjadi perhatian utama dari BUKU I mendatang RDF adalah bahwa tidak ditemukannya kata Lucifer/ lucifer pada teks asli Ibrani pada gulungan Kitab Laut Mati dimana buku/ catatan Nabi Yesaya tertulis. Kata lucifer sendiri baru ditemukan pada abad ke-4 sebagai hasil terjemahan Jerome pada terjemahan Alkitab teks asli ke bahasa Latin yang disebut Alkitab Vulgata.

Lucifer/ lucifer adalah sebuah kata hasil terjemahan/ transliterasi dalam Alkitab (Kitab Suci Kristen) versi King James dari sebuah kata Ibranipada kitab/ buku Yesaya pasal yang ke-14 ayat ke-12.

 

helel atau heylel dalam abjad Ibrani 

 

Kata ‘lucifer’ ini merupakan hasil terjemahan dalam penulisan ulang dalam abjad yang berbeda dari  kata helel atau heylel dan hanya muncul satu kali dalam Alkitab Ibrani. Arti secara hurufiah dari kata helel atau heylel (H01966: rujukan leksikon pada kata dalam Alkitab Ibraninya) sebenarnya tidak diketahui secara pasti namun diyakini merupakan turunan dari kata ‘halal’ (H01984) dalam bahasa Ibrani yang berarti ‘to shine’ (of God’s favour); ‘to praise, boast’; ‘to be praised, be worthy of praise’. Oleh sebab itulah pada Alkitab LAI kata ini diterjemahkan sebagai ‘Bintang Timur’ atau dalam versi Alkitab lainnya sebagai bintang pagi yang cemerlang, hai yang bersinar, shining star, shining one.

Kata halal  ini sendiri muncul 165 kali dalam 140 ayat dari bahasa Ibraninya dalam terjemahan Alkitab versi King James.

Merujuk kepada konteks buku Yesaya pasal 14 ayat ke-12 frase yang menjadi perhatian adalah heylel ben shachar. Kata ben sendiri berarti 'anak dari' dan kata shachar(H07837) secara umum berarti ‘dawn’ atau ‘at dawm (as adverb)’.

Pada Alkibat versi King James kata shachar ini muncul 24 kali dengan arti ‘morning’ sebanyak 12 kali, ‘day’ sebanyak 6 kali, ‘early’ sebanyak 2 kali, ‘dayspring’ sebanyak 1 kali, ‘light’ sebanyak 1 kali, ‘riseth’ sebanyak 1 kali dan ‘Shahar’ sebanyak 1 kali. 

Lebih lengkap lagi jika kita dengan jujur membaca isi buku Yesaya  pada pasal 14 tersebut adalah mengenai cerita yang isinya mengolok-olok atau mengejek raja Babilon.

Cukup menarik bahwa kata shachar (H07837) yang muncul sebanyak 24 kali pada Alkitab Ibrani salah satunya muncul 1 kali dengan arti Shahar dalam buku Mazmur pasal 22 ayat pertama.

Untuk memahami lebih lanjut lagi sesuai dengan makna pada zamannya maka perunutan jejak sejarah tidak dapat kita abaikan dan kita mendarat pada kata Shahar yang di mana pada zaman gulungan kitab Yesaya ditulis ini suasana zamannya tidak terlepas pada pengaruh budaya Ugarit/ Mesopotamia atau Babilonia.

Bahwa Shahar adalah dewa ‘fajar’ dalam kepercayaan Ugarit/ Mesopotamia. Shahar dipercaya sebagai kembarannya dewa Shalim, anak dari dewa tertinggi El. Berdua dengan Shalim, mereka adalah dewa dari planet Venus.

Dengan pemahaman rekam sejarah demikian, kita dapat mengerti bahwa kata ‘heylel ben shachar’ akan lebih tepat jika mengacu bukan kepada Heylel son of dawn namun kepada Heylel son of Shahar.

Pada mitologi Kanaan, El adalah pujaan tertinggi atau dewa tertinggi  El atau Il sebagai dewa dipercayai sebagai Bapa dari segala umat manusia dan segala ciptaan serta sebagai suami dari dewi Asherah sebagaimana tercatat dalam manuskrip the clay tablets of Ugarit (modern Ra's Shamr')

Banteng adalah symbol dari El dan anaknya Ba'al Hadad, dan mereka berdua menggunakan tanduk banteng pada kepalanya. Pada kepercayaan mereka juga ditemukan bahwa El juga disebut sebagai dewa gurun sebagaimana mitologi mereka mengatakan bahwa El mempunyai dua istri dan membangun sebuah sanctuary bersama kedua istrinya dan anaknya di gurun.

El merupakan bapa dari banyak dewa dan yang terpenting di antara mereka adalah Hadad, Yam dan Mot. Masing-masin dari ketiga anak dewa tersebut sejajar dengan dewa Yunani-Romawi kuno yaitu Zeus, Poseidon dan Hades.

Dua penjelasan berdasarkan mitologi Kanaan untuk memahami olok-olokan atau ejekan Raja Babel pada buku Yesaya adalah sebagai berikut

1. Bahwa pada suatu zaman, anak dari dewa tertinggi El yaitu salah satu dari anak El hendak menduduki tahta Bapanya. Dari beberapa mitologi tersebutlah nama apakah Yam pada satu kepercayaan atau Hadad. Heylel sendiri bukanlah anak dari 70 anak langsung dewa tertinggi namun anak dari Shahar yang berarti bahwa Heylel adalah cucu dewa tertinggi El. Itu sebabnya tersiar kabar bahwa keinginan Heylel untuk menduduki tahta El merupakan bahan tertawaan.

Inilah yang dipercaya menjadi acuan olok-olokan atau ejekan bahwa figur Heylel yang pada buku Yesaya menunjuk pada Raja Babilon yang angkuh karena telah mengalahkan banyak bangsa-bangsa dan hendak mendirikan tahta baginya dengan menyamai tahta Allah YHWH disejajarkan dengan hasrat lelucon dari figur Heylel yang hendak menduduki tahta El.  

2. Pada naskah Ugaritik kuno tersebutkan bahwa pada kemungkinan permulaan segalanya, El menghampiri pinggiran pantai dan melihat dua sosok wanita dan kemudian nafsu birahinya bangkit dan mengambil mereka bersamanya. Kemudian El membunuh burung dengan melemparkan sesuatu kepada burung tersebut dan memanggangnya di kayu bakar. El meminta kedua wanita tersebut untuk memberitahunya bila burung tersebut telah benar-benar matang terpanggang dan kemudian memanggilnya sebagai suami atau sebagai bapa dan sebagaimana mereka memilik untuk memanggilnya demikian maka El akan memperlakukan kedua wanita tersebut sebagaimana mereka memanggilnya. Kedua wanita tersebut memanggilnya sebagai suami dan dengan demikian diperlakukanlah mereka berdua sebagai istrinya, El meniduri mereka dan mereka melahirkan Shachar (‘dawn’) dan Shalim (‘dusk’).

Selanjutnya dalam Alkitab Septuaginta yang ditulis dalam bahasa Gerika, trasliterasi kata Lucifer disejajarkan menjadi: (heosphoros), yang secara hurufiahnya berarti "bringer of dawn"; 'for the morning star'.

 

Dari Kamus Wikipedia Umum:

 

Lucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.

Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari).

Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: 

Sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali lagi dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan (Heylel), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama “Lucifer” kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti “Inferno” oleh Dante dan “Paradise Lost” oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang" dan tidak memakai kata ‘Lucifer’.

Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.

 

Penafsiran Kata Lucifer

 

Yesaya 14:12:

Terjemahan Baru:

Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!" 

Transliterasi Interlinear dari abjad Ibrani: 

'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.

 Kata "Lucifer" digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin).

Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR"; "HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".

Alkitab Vulgata:                       

quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes.

 

Kata "Lucifer" muncul dalam Alkitab Terjemahan seperti King James Version/ Douay Rheims/ Darby , mungkin diserap dari Alkitab Latin (Vulgata).

Versi King James (KJV):              

"How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!" 

Douay Rheims:

How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations! 

Darby:

How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations! 

Dalam terjemahan bahasa Inggris lain, misalnya "New International Version (NIV)" tidak dijumpai kata Lucifer Tidak adanya kata "Lucifer" terkait dalam "Gerakan Hanya Alkitab King James" (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa Alkitab-alkitab modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.

New International Version:

"How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!" 

Dalam terjemahan Young's Literal Translation (YLT) tidak ada kata Lucifer:

Young's Literal Translation:

How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations. 

Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (bahasa Ibrani: "Satan"). Kata Indonesia "setan" hanya dijumpai dalam Perjanjian Baru.

Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani maupun Alkitab Ibrani.

Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi, misalnya Hebrew Names Version (HNV) of the World English Bible, juga tidak memakai kata "Lucifer".

Hebrew Names Version of the World English Bible:

"How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!" 

Jewish Publication society Tanakh:

How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations! 

The Orthodox Jewish Bible:

"How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!" 

Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin.

Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel:

    Ada yang mengatakan Nebukadnezar.

    Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.

Terjemahan Septuaginta (LXX, dalam bahasa Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12:

Transliterasi dari abjad Gerika/ Yunani:

pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê

Septuaginta menerjemahkannya

"ho heosphoros ho proi"; "heos" berarti "hingga; sampai", "phoros" berarti "cahaya" dan "proi" adalah "dini hari".

 

Hubungan Lucifer dengan Iblis

Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:

Lukas 10:18:

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." 

Transliterasi Interlinear dari bahasa Gerika/ Yunani:

eipen {Dia berkata} de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh dibuang} 

 

 

 

Layaknya sebuah film Hollywood, teaser BUKU 4 SERI RDF ini dapat ditemukan dengan mengakses situs berikut:   


http://www.lucifertheanthology.com/