Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kekuatan Dibalik Tragedi Air Asia QZ 8501
Beberapa waktu yang lalu, berita mengejutkan kembali datang menghampiri. Duka yang mendalam dirasakan oleh banyak pihak ketika mendengar kabar hilangnya pesawat air asia QZ 8501, terutama para keluarga dari pihak penumpang yang berada di dalam pesawat.
Hampir sebagian besar penumpang yang melakukan perjalanan ke Singapura karena ingin menghabiskan waktu liburan menjelang pergantian tahun baru. Suasana suka pun sekejap berubah menjadi suasana yang penuh duka. Sungguh tak pernah terbayangkan sebelumnya. Peristiwa hilangnya pesawat air asia ini meninggalkan luka yang begitu mendalam menjelang tutup akhir tahun 2014 kemarin. Jeritan tangis yang tak kunjung berhenti membawa suasana yang begitu memilukan hati dalam menyambut tahun yang baru.
Berbagai usaha terus dilakukan oleh pemerintah untuk menemukan misteri dibalik tragedi tersebut dan mencoba segala cara untuk membantu meringankan rasa duka dari pihak keluarga yang ditinggalkan. Berbagai media pun, mulai memberikan berbagai spekulasi informasi dibalik kejadian tersebut. Bermacam – macam dugaan mulai bermunculan, sebagian mengatakan bahwa ini adalah misteri alam yang tak terduga oleh manusia, namun ada pula yang beranggapan bahwa ini adalah faktor kesalahan manusia yang seharusnya bisa dihindari. Apapun yang menjadi penyebab pasti dibalik kejadian ini, semuanya telah terjadi dan meninggalkan bekas luka yang begitu dalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Rasa trauma yang mendalam bagi pihak yang ditinggalkan memang bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Namun, melalui sebuah liputan seorang Ibu dari salah satu korban yang berada di dalam pesawat air asia yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, memberikan kekuatan serta inspirasi yang membekas di hati yang menyaksikan acara liputan tersebut. Seorang ibu dari pramugara Air Asia yang pada saat itu bertugas, menyampaikan kalimat yang begitu indah dan menjadi teladan dari seorang ibu yang beriman teguh. Beliau mengatakan bahwa, “apapun yang terjadi adalah kehendak Tuhan semata dan pasti ini semua adalah yang terbaik bagi anak saya karena Tuhan selalu menggenggam tangan anak – anak yang dikasih olehNya dan Iman saya percaya bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan anak saya sendirian”.
Peristiwa ini memang meninggalkan perasaan terpuruk, lemah dan seperti tiada harapan, namun lewat liputan salah satu ibu korban dari perisitiwa tersebut membuka mata banyak orang. Rasa duka memang dapat datang kapan saja, bahkan memberikan luka yang begitu mendalam bagi kita yang dihampirinya. Namun, kehidupan tidak pernah berhenti dan akan terus berjalan.
Kehidupan memang seringkali mendatangkan kesedihan dan kekecewaan, bahkan seakan menyeret kita menuju ke titik terendah dimana tidak ada lagi harapan. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi kita untuk terbebas dari keadaan tersebut. Hanya kekuatan yang diberikan oleh Tuhan yang dianugerahkan di dalam diri kita yang dapat menolong kita terbebas dari semua itu. Hidup memang seringkali tidak memberikan pilihan, sampai menjadi pribadi yang kuat adalah satu – satunya pilihan yang kita miliki.
Peristiwa ini adalah salah satu peristiwa yang membawa bekas luka yang begitu sulit untuk dihilangkan. Setiap kita masing - masing tentu memiliki peristiwa tragedi yang memberikan luka yang begitu dalam, namun waktu akan terus berjalan. Setiap kejadian yang terjadi pasti bukanlah suatu kebetulan, semua pengalaman akan meninggalkan pelajaran bagi setiap pribadi. Kehidupan manusia memang penuh dengan misteri, tidak ada seorang pun yang mengetahui akan hari esok. Segala sesuatu dapat terjadi dalam kehidupan kita, kapan saja dan dimana saja.
Marilah gunakan waktu yang ada dengan sebaik - baiknya, sampai Tuhan Sang Pencipta memanggil kita semua untuk pulang kembali ke Rumah Bapa.
Kezhia Bianta Sirait
- kezhiabsirait's blog
- Login to post comments
- 3396 reads