Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hati Seorang Budak (Part 2)

yun tonce's picture

Part 2

 

Bahan Alkitab : Roma 6:1-23 ; Yohanes 8:30-34

 

Hati Seorang Budak

 

(lanjutan)

 

III. Cara Allah Melepaskan Kita Dari Perbudakan Dosa

 

Pada bagian lalu telah dibahas bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan hal ini menyebabkan semua manusia berada dalam perbudakan dosa. Sehingga tidak heran jika pada jaman ini yang namanya perbuatan-perbuatan yang tecela dapat dilakukan oleh orang sekitar kita dengan tidak memiliki malu bahkan cenderung untuk saling membanggakan perbuatan dosanya! Kenapa hal ini terjadi, karena seluruh manusia telah jatuh kedalam perbudakan dosa. Akan tetapi Allah sangat mengasihi kita dan Dia tidak ingin kita terjatuh kedalam perbudakan dosa, karena itulah maka Allah Bapa mengirim Allah Anak untuk mati menebus dosa kita dan Allah Roh Kudus untuk menguduskan dan menyucikan hidup kita. Kuasa Kristus adalah satu-satunya “obat” untuk kita terlepas dari perbudakan dosa masuk keperbudakan Kristus.

 

Manusia hanya dapat mengalami kemerdekaannya dari dosa hanya didalam Kristus sehingga 1 Petrus 2:24 dikatakan bahwa hanya oleh bilur-bilur Kristus saja kita mengalami bebas dari perbudakan dosa menuju kepada perbudakan Allah. Bilur-bilur Kristus tidak menyembuhkan kita dari penyakit secara fisik seperti yang diajarkan oleh pendeta-pendeta yang tidak bertanggung jawab, tetapi bilur-bilur Kristus menyembuhkan kita dari penyakit dosa kita (Hal ini sesuai dengan konteks 1 Petrus).

 

Pada saat kita masih mati rohani, kita pasti sangat menikmati dosa, tetapi pada saat rohani kita mulai dilahirbarukan oleh Roh Kudus, maka kita pasti akan jijik dan merasa kotor akan segala dosa-dosa yang kita lakukan bahkan oleh hal-hal yang kelihatannya sepele seperti kemalasan, masalah ketertiban bermasyarakat dan dalam bersosialisasi dengan sesama pada saat kita mempermalukan nama Tuhan pasti kita akan malu setengah mati, kenapa? Karena kita adalah orang Kristen, pada saat kita kalah rajin dengan orang lain, pada saat kita kalah pandai dengan orang lain, kita pasti akan merasa malu, kenapa? Karena kita adalah orang Kristen. Siapakah Orang Kristen ? Orang Kristen sejati adalah kaum pilihan Allah yang telah ditebus oleh Kristus dari perhambaan dosa menuju hamba Allah (Roma 6:22), dari mati rohani menjadi memiliki kerohanian yang hidup !! Orang Kristen adalah representasi dari Kristus, sehingga yang seharusnya kita lakukan adalah memuliakan Kristus, bukan mempermalukan Kristus !!

 

Diatas telah diuraikan hasil pembenaran dari setiap orang percaya yang telah dilakukan oleh Kristus dari perbudakan dosa menuju perbudakan Allah, berikut akan diuraikan lebih lanjut tentang proses peralihan perbudakan dari perbudakan dosa menuju perbudakan Allah, namun terlebih kita harus mengetahui konteks Kitab Roma. Adapun konteks tujuan Kitab Roma (dari Introducing Roman in TNIV Study Bible especially The Purpose Of This Letter) : 1. Rasul Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan untuk kedatangannya ke Roma dan minatnya untuk bermisi diSpanyol (Roma 1:10-15 ; 15:22-29). 2. Rasul Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan dasar dari system penebusan Kristus kepada gereja yang tidak menerima pengajaran dari rasul-rasul. 3. Rasul Paulus menjelaskan relasi antara orang Yahudi dan Non Yahudi didalam keseluruhan rencana Allah didalam penebusan. (bdk ayat 6). Pada Roma 6:3 terdapat pernyataan :”Tidak tahukah kamu…” , dari pernyataan ini tersimpan suatu hikmat dimana doktrin Kristen merupakan kebutuhan bagi kehidupan Kristen merupakan salah satu titik pertumbuhan terpenting dalam kehidupan Kristen, dimana hal ini kelihatannya sepele dan kelihatannya tidak memiliki signifikansi apapun ternyata doktrin Kristen adalah suatu fondasi yang mendasar untuk kita berpijak dalam kehidupan praktis. Dalam hal ini, pernyataan “tidak tahukah kamu” berulang kali muncul (bdk Roma 6:3, 16 ;7:1 ; 1 Kor 3:16 ; 5:6 ; 6:2 ,3,9,15,19 ; 9:13, 24) Dimana pernyataan ini menjadi awal bagi kita untuk memahami proses bagaimana proses Kristus menebus kita. Dari Roma 6:3,4 dan 5, kita dapat melihat bahwa setiap orang Kristen sejati telah dibabtis Kristus dalam kematianNya, dikubur bersama-sama Kristus, dan dibangkitkan seperti Kristus dalam hidup yang baru. Sehingga dikatakan bahwa kita telah mati atas dosa dan hidup bagi Allah dalam Kristus (bdk Roma 6:11)

 

Hanya didalam Kristuslah, kita dapat mengalami peralihan dari perbudakan dosa menuju perbudakan Allah, adakah kita terus menerus cinta dan menikmati dosa-dosa kita, kita harus kembali kepada Allah karena Kristus telah mati bagi kita. Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat menjadi hamba Allah? Datanglah kepada Allah dalam Kristus, karena Bapa menanti kita seperti anak yang hilang, Kristus adalah Gembala Yang Baik, hanya didalam Dialah kita akan menemukan makna kehidupan yang sejati karena Dia akan menuntun jiwa kita dan menyegarkan hidup kita.

 

………………………….bersambung