Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Gereja Sebagai Tubuh Kristus (1)

Hengky's picture

{Efe 1:23} Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
{Yoh 2:21} Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
{Kol 1:18} Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
{Kol 1:24} Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

Kata "Gereja" dalam Alkitab bukanlah mengacu kepada "gedung ibadah", melainkan mengacu kepada "Jemaat" {eklesia} yaitu perhimpunan orang2 yang sudah di tebus, yang di panggil keluar dari gelap kepada terangNya yang Ajaib.

Marilah kita melihat salah satu aspek dari gereja, yaitu Gereja sebagai Tubuh Kristus.

Jika kita berkata Gereja (jemaat) adalah Tubuh Kristus, adakah yang merasa asing ? Saya kira tidak. Semua kita pernah mendengar pengajaran bahwa Gereja (Jemaat) adalah Tubuh Kristus dan kita juga sering mengatakan kalau kita adalah Tubuh Kristus.

Secara universal, wujud Tubuh Kristus itu satu, Kristus sendiri adalah kepala, sedangkan semua orang Kristen adalah anggota tubuhNya. Secara Lokal, wujud Tubuh Kristus adalah komunitas anak2 Tuhan dalam satu perhimpunan bersama di satu kota.

Jika kita melihat keadaan Gereja saat ini, maka orang yang di celikkan matanya tentang "Tubuh Kristus" dapat melihat dengan jelas bahwa realitas Tubuh Kristus sangat sulit kita temukan dalam Gereja hari-hari ini. Hal ini bukan saya yang katakan, karena Tuhan sendiri mewahyukan hal ini dalam Lukas 9:58. "Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Dimanakah kepala di letakkan ? Pasti di atas tubuh. Tetapi Tuhan berkata Dia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya, berarti ada yang belum beres pada Tubuh Kristus ! Tubuh Kristus belum terbentuk, kacau balau sehingga kepala tidak bisa menemukan tempat untuk di letakkan.

Rasul Paulus dengan hikmat yang di karuniakan kepadanya, mengumpamakan setiap individu dalam gereja sebagai anggota Tubuh Kristus dalam 1 Korintus 12:14-27.

1Kr 12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
1Kr 12:20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
1Kr 12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

3 ayat di atas dengan jelas menegaskan bahwa secara individu, kita semua BUKAN TUBUH, melainkan ANGGOTA TUBUH. Tidak ada seorang pun, sekalipun dia adalah pimpinan gereja atau anak-anak Tuhan yang boleh mengklaim bahwa dirinya adalah Tubuh Kristus. Paulus dengan jelas mengajarkan bahwa secara individu kita bukanlah Tubuh melainkan hanya anggota tubuh. Wahyu "Anggota Tubuh" ini sungguh luas dan dalam ! Iblis sungguh bersorak-sorai karena Anak2 Tuhan tidak bisa membentuk Tubuh Kristus. Karena tubuh tidak terbentuk, gereja tidak bisa berdaya melawan Iblis. Kita perlu memperhatikan beberapa hal penting tentang tubuh.

1. Banyak Anggota, tetapi membentuk 1 fungsi : Tubuh.
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? (1Kr 12:14-19)

Bisakah anda bayangkan apakah Tubuh dapat berfungsi jika tidak ada urat-urat ? Atau apa jadinya tubuh kalau tanpa darah ? Atau bagaimana kah tubuh bisa berfungsi dengan normal kalau tidak ada kaki, ginjal, paru-paru dll? Dengan demikian Gereja yang normal seharusnya mendorong semua anggota untuk berfungsi, agar masing2 fungsi anggota tubuh dapat terbentuk sehingga tubuh yang normal bisa di wujudkan.

2. Saling membutuhkan
Orang yang tercelik matanya melihat Tubuh, adalah orang yang tidak berani bekerja secara individu, tetapi sedapat mungkin melibatkan seluruh anggota Tubuh. Apakah yang dapat di lakukan tubuh tanpa tangan, kaki dan telinga misalnya ? Fungsi tubuh pasti tidak sempurna. Bagaimana kita bisa berlari melawan dunia kalau tanpa kaki ? Bagaimana kita bisa bekerja dengan baik kalau mata tidak mau terbuka dan punggung ingin berbaring ? Oleh karena itu, sekalipun ada anggota tubuh sangat kecil fungsinya, tidak boleh di remehkan oleh anggota lainnya. Namun realisasi dalam gereja belum seperti ini. Kebanyakan kita ingin tampil secara individu, merasa bisa mengerjakan segalanya sendiri tanpa memerlukan anggota tubuh. Tetapi faktanya, karena Firman Tuhan berkata bahwa kita secara individu hanyalah anggota bukanlah tubuh itu sendiri, maka PASTI kita memerlukan anggota tubuh lainnya.

3. Harus saling berkoordinasi
Tubuh manusia secara alami saling berkoordinasi antara satu dengan yang lainnya. Tidak pernah pada diri saya dan saudara terjadi hal di mana kaki kanan ingin melangkah maju, namun kaki kiri ingin melangkah mundur. Tidak pernah terjadi perut saya mau makan namun mulut saya tidak mau membuka mulut, tangan saya tidak mau menyuap nasi dan mata saya tidak mau terbuka melihat makanan. Semua saling terkoordinasi secara alami.
Namun sungguh kasihan melihat gereja Tuhan ! Antara satu orang dengan orang yang lain tidak pernah bisa sepaham. Antara satu bidang dengan bidang lain selalu ribut. Apa yang wadah A lakukan, dibiarkan berjalan sendiri tanpa dukungan dan sokongan dari wadah lain. Bagaimanakah realitas tubuh yang saling berkoordinasi bisa terbentuk ?

Hal ini sama saja seperti kita hendak berjalan ke suatu tempat dan mengambil sesuatu, tangan kita ingin mengambil barang tersebut namun kaki tidak mau melangkah. Atau kaki dan tangan sama-sama mau, tetapi mata tidak mau melakukannya sehingga mata menutup dirinya. Dapatkah tubuh berjalan ke titik tersebut dan mengambil barang itu ? Kita harus mempunyai hanya 1 prinsip, 1 tujuan, 1 hati, 1 pikiran dan di gerakkan oleh 1 Roh Roma 12:16; 1Kr. 1:10; Flp. 2:2; 4:2

4. Kehidupan gereja harus hidup menurut prinsip tubuh
Perut saya lapar minta makan, tidak pernah dia makan untuk kepentingan perut sendiri, melainkan untuk tubuh. Punggung saya berbaring, tidak pernah dia berbaring karena keinginannya sendiri, melainkan karena keinginan tubuh. Kaki saya berjalan kedepan, bukan karena kaki mau berjalan, melainkan karena tubuh menginginkannya. Sekalipun kaki saya sangat lelah, namun karena tubuh ingin berjalan maka dengan segenap kekuatan kaki saya akan memaksa dirinya untuk berjalan demi untuk tubuh ! Karena semua anggota hidup menurut prinsip tubuh, maka otomatis saling pengertian, saling koordinasi, saling menghormati dan menghargai sesama anggota tubuh bisa di pertahankan.

Apa jadinya kalau anggota tidak hidup menurut prinsip tubuh ? Andaikata perut memakan hanya untuk mengisi perut itu sendiri dan organ2 lain tidak memproses makanan untuk di bagikan ke bagian lain melainkan karena atas permintan perut memprosesnya hanya untuk kepentingan perut itu sendiri, maka perut akan membesar dan terus membesar sehingga mungkin dia berbangga dan berkata "Lihatlah betapa besarnya saya !" Namun sungguh menggelikan melihat perut sebegitu besar sementara anggota lain begitu kurus kering. Ini tubuh yang sama sekali tidak sehat !

5. Harus berfungsi !
Setiap anggota tubuh harus berfungsi. Jika seseorang sakit dan membuatnya terpaksa berbaring di atas tempat tidur selama 6 bulan, maka ketika dia sembuh dan hendak berjalan turun dari tempat tidur, maka dia akan merasakan bahwa kakinya begitu lemah, tidak kuat menopang tubuhnya. Kakinya yang normal kini tidak bisa berfungsi dengan baik dan harus di latih perlahan2 agar bisa kembali ke fungsinya seperti semual. Mengapa demikian ? Karena sekian lama kaki tidak di fungsikan. Seorang dokter berkata, jika anda menutup mata selama 3 tahun, maka begitu anda membuka mata, mata anda yang normal tidak akan dapat berfungsi lagi. Mengapa ? karena tidak di fungsikan !

Jika suatu anggota tubuh tidak di fungsikan, maka dia akan lemah, rusak dan mati fungsi. Hal ini sangat serius ! karena matinya sebuah anggota tubuh akan memberikan beban besar bagi tubuh ! Perhatikanlah gereja saudara. Jika banyak anggota yang tidak berfungsi maka kesehatan gereja itu diambang kematian. Semua anggota harus di dorong untuk berfungsi dan gereja sebagai tubuh harus bisa menerima semua fungsi anggota. Sekecil apapun fungsinya, pasti ada ! Mematikan fungsi sebuah anggota misalnya dengan memborong semua pekerjaan gereja pada akhirnya akan membebani tubuh itu sendiri.

6. Tidak ada perbedaan status dan derajat
Bisakah mata berkata kepada kaki : saya lebih penting daripada engkau ? Bisakah tangan berkata saya lebih penting daripada telapak kaki ? Bisakah jantung berkata saya lebih penting dari usus ? Dalam Gereja, semua perbedaan status, pangkat, jenjang pendidikan, kekayaan dan lain-lain harus di singkirkan. Karena di dalam Kristus, tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. (Gal 3:28)

7. Saling memperhatikan
Jika tangan tersayat pisau, apakah mulut bisa tertawa ? Jika kaki menginjak paku, apakah tangan akan bertepuk tangan ? Tentu tidak. Sakit yang dirasakan satu bagian tubuh juga di rasakan oleh semua anggota tubuh lainnya. Ketika sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lain akan memperhatikan, turut merasakan dan merawatnya.

Anggota tubuh yang tidak merasakan bagaimana sakit yang dirasakan oleh anggota tubuh yang terluka adalah anggota tubuh palsu. Jelas tangan palsu tidak pernah bisa merasakan bagaimana sakitnya kaki yang menginjak paku. Namun realitas saling memperhatikan dalam gereja sangat memprihatinkan, seakan-akan kita semua bukanlah satu tubuh !

Mari saya perlihatkan satu contoh sederhana. Kita tahu bahwa semua kita adalah saudara dalam Tuhan. Kita sering bernyanyi "ku kasihi kau dengan kasih Tuhan.." namun prakteknya, kasih jauh dari kehidupan bersaudara. Ada seorang saudara bertanya kepada seorang saudara lain : "Apakah engkau mengasihi dia ?", orang itu segera menjawab "Ya, tentu saya mengasihinya". Saudara itu di tanya lagi "Apakah kau tahu alamatnya ?" Saudara ini terkaget, dia menjawab "saya tidak tahu". Dia di tanya lagi "Apakah kau tahu masalah pribadi dan pergumulannya ?" Saudara ini menjawab "tidak, saya tidak tahu". Maka saudara tua tersebut berkata "Kalau begitu bagaimana bisa kau berkata mengasihi dia ?" Orang ini akhirnya tertunduk malu.

Saudaraku ytk, Iblis berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan realitas tubuh Kristus. Jika realitas Tubuh Kristus dapat terwujud, maka hasilnya sungguh akan dahsyat. Iblis dapat di kalahkan, pekerjaan Tuhan akan mendapatkan terobosan yang besar dan Tuhan akan di untungkan.

Namun siapkah gereja membayar berapapun harga yang harus di keluarkan demi merombak segala halangan, tatanan, aturan dan sistem yang ada agar Tubuh Kristus dapat terwujud ?

Kiranya Tuhan membelas kasihani gerejaNya !

(Bersambung)