Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Frozen
Shalom, selamat pagi. Kali ini izinkan saya menulis sedikit tentang perubahan iklim. Meski tahun 2015 terasa agak panas dan kering, namun pesan terbaik untuk tahun 2016 dan 2017 adalah siapkan mantel dan baju hangat Anda. Mengapa? Karena kemungkinannya mulai tahun depan suhu bumi akan merosot.[2]
Tanggapan ahli
Kita semua tahu bahwa pekan ini di Paris sedang ada konferensi besar yang disebut Climate Change Summit (atau disebut UNFCCC, 30 nov. - 3 dec. 2015). Sebagai tema besar yang akan diusung dalam konferensi ini adalah bagaimana mengurangi laju naiknya suhu bumi akibat emisi karbon. Premis utamanya di sini adalah pemanasan global disebabkan oleh aktivitas 7 milyar penduduk bumi yang menyebabkan emisi karbon meningkat. Konferensi ini diikuti oleh sekitar 200 kepala negara dari seluruh dunia.
Namun ada 3 ahli yang telah memberikan komentar atas premis bahwa manusia adalah penyebab utama perubahan iklim, yaitu Dr. Lindzser, Dr. Happer dan Dr. Moore. Meskipun ketiganya memberikan pernyataan yang berbeda, namun mereka sepakat bahwa anggapan tentang "man-made global warming" (pemanasan global akibat ulah manusia), tidaklah berdasarkan sains, dan hanya propaganda politik belaka. [1] Lihat juga [6].
Maunder Minimum
Jika pemanasan global hanyalah mitos, lalu bagaimana situasi sebenarnya? Jika Anda bertanya kepada seorang ahli iklim tentang pengaruh aktivitas matahari terhadap iklim bumi, ada dua kemungkinan jawaban: a. Pengaruh minimal, b. pengaruh besar. Namun jika Anda bertanya kepada ahli fisika matahari (solar physics), maka jawaban mereka akan lebih tegas, siklus aktivitas matahari sangat berpengaruh terhadap iklim bumi, dan dampaknya berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pengaruh naiknya emisi karbon.
Jadi tidak benar propaganda yang sering Anda dengar bahwa suhu bumi rata-rata tahun 2015 cenderung panas karena naiknya emisi karbon yang diakibatkan oleh pemanasan global.
Lalu bagaimana yang benar? Yang betul adalah bahwa aktivitas matahari merupakan siklus naik dan turun secara periodik. Dan sejak tahun 2000 matahari menuju siklus Maunder Minimum atau Dalton Minimum. Menurut dugaan para ahli fisika matahari, siklus Maunder Minimum ditandai oleh aktivitas matahari yang memiliki frekuensi sunspot rendah, dan hal ini mengakibatkan suhu rata-rata bumi cenderung merosot.[3][4] Dan periode Maunder Minimum ini bisa cukup lama hingga 20-30 tahun ke depan, sehingga beberapa pakar meramalkannya sebagai Zaman Es Mini (Mini Ice Age).
Lalu apa saja bukti pendukung bahwa kita sedang memasuki Maunder Minimum? Ada beberapa hal yang perlu kita simak:
a. Badai salju yang buruk di negara bagian Washington terjadi di awal tahun 2014 dan 2015. Bahkan kini di negara bagian yang sama terjadi banjir,
b. fenomena salju di beberapa daerah yang sebelumnya tidak pernah mengenal salju, termasuk hujan salju di Aceh baru-baru ini, dan juga sungai yang terbentuk dari salju dan pasir di Saudi Arabia (salah satu tayangan berita sekitar 2 minggu lalu).
c. Luas lautan yang tertutup es cenderung meluas di Artika, bahkan menurut foto NASA tahun 2013 mencapai lebih dari 60%, jauh lebih luas dari foto tahun sebelumnya. [8] Perhatikan bahwa istilah global cooling disebutkan 5 kali dalam artikel tersebut.
Memang sebagian orang berupaya menjelaskan fenomena-fenomena tersebut berdasarkan teori pemanasan global, tapi tidak ada yang memuaskan.
Siklus Lunar
Namun, mungkin Anda bertanya lagi, bagaimana menjelaskan suhu yang kita rasakan cenderung panas sepanjang tahun 2015? Apakah itu tidak disebabkan oleh pemanasan global?
Penjelasan terbaik tentang hal ini telah diberikan oleh Kevin Long, yang menjelaskan adanya siklus minor yang disebut 18-year lunar cycle.[2] Siklus bulan tersebut menjelaskan mengapa suhu bumi rata-rata cenderung memanas sejak tahun 2012 hingga 2015 mencapai puncaknya. Namun dia menegaskan bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama, karena siklus mayor adalah Maunder Minimum, artinya siklus lunar hanya mempengaruhi suhu bumi secara temporer saja. Selanjutnya dia memprediksi bahwa mulai tahun 2016 suhu bumi akan merosot tajam.[2]
Itulah sebabnya di awal tulisan ini saya menyarankan agar Anda menyiapkan mantel dan baju hangat lainnya, karena suhu kemungkinan akan mendingin.
Frozen Earth
Jika siklus Maunder Minimum tersebut terus memburuk, maka bukanlah mustahil bahwa banyak bagian dari bumi ini akan mengalami beku, seperti film kartun 'Frozen'. Bahkan dalam skenario terburuk, beberapa orang menyebutnya sebagai Cold Sun (matahari dingin). Mungkin gambaran biblikal atas situasi ini adalah kotbah Rasul Petrus saat hari Pentakosta: "matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu." (Kis. 2:20)
Tentunya saya tidak bermaksud membuat ramalan tentang kapan datangnya hari Tuhan tersebut, namun saya hanya menegaskan bahwa jika dampak Maunder Minimum terus memburuk, maka dalam 10-20 tahun lagi bukan tidak mungkin nubuat nabi Yoel akan digenapi.
Catatan penutup
Sebagai catatan penutup, mesti diingat bahwa isyu pemanasan global itu sendirilah yang merupakan hasil ulah manusia, terutama dipicu oleh konferensi 'Endangered Atmosphere' 1975 [6], dan sejak saat itu para ilmuwan yang kebanyakan bukan fisikawan berlomba untuk menguatkan filosofi bahwa manusialah penyebab utama perubahan iklim. Jadi isyu global warming tidak lebih dari hoax dan propaganda belaka, tepat seperti yang ditegaskan tiga pakar seperti disebutkan di atas. [1] Lebih lanjut, pelopor konferensi Endangered Atmosphere yakni Margaret Mead, diduga memiliki hubungan erat dengan Eric Trist dari Tavistock Institute.[7]
Saran penulis: kiranya banyak orang tergerak untuk membuat petisi online yang ditujukan untuk mendesak para pemimpin negara dan semua pengambil keputusan di UNFCCC di Paris pekan ini agar berhenti berdebat tentang emisi karbon, dan mulai serius mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap memburuknya proses pendinginan global akibat Maunder Minimum. Misalnya bagaimana para penduduk di negeri-negeri 4 musim dapat dipersiapkan menghadapi merosotnya suhu bumi? Bukankah justru itu yang diharapkan dari suatu konferensi perubahan iklim?
Bagaimana pendapat Anda?
versi 1.0: 29 november 2015, 17:08; versi 1.1: 29 nov., 23:12
VC
Referensi:
[1] url: http://www.climatedepot.com/2015/11/19/scientists-declare-un-climate-summit-goals-irrational-based-on-nonsense-leading-us-down-a-false-path/
[2] Kevin Long. Rapid global cooling forecast in 2017. url: http://www.thelongview.com.au/documents/RAPID-GLOBAL-COOLING-FORECAST-IN-2017-Kevin-Long.pdf
[3] John E. Beckman and Terence J. Mahoney. The Maunder Minimum and climate change. ASP Conference Series vol. 153, 1998.
[4] Y.-M. Wang and N.R. Sheeley, Jr. Modeling the sun's large scale magnetic field during the maunder minimum. The Astrophysical Journal 591:1248-1256, 2003.
[5] Sorokhtin, Chilingar and Khilyuk. Global warming and global cooling: evolution of climate on Earth. Amsterdam: Elsevier, 2007.
[6] Marjorie Mazel Hecht. Where the global warming hoax was born. http://www.21stcenturysciencetech.com/Articles%202007/GWHoaxBorn.pdf
[7] EIR, may 30, 1980. Tavistock: the mother of planned madness. Url: http://www.larouchepub.com/eiw/public/1980/eirv07n18-19800513/eirv07n18-19800513_022-tavistock_mother_of_planned_madn.pdf
[8] url: http://www.isciencetimes.com/articles/6040/20130911/global-cooling-arctic-ice-cap-60-photo.htm
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
- victorc's blog
- Login to post comments
- 4708 reads