Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Doa di Era Cyber (SMB 9)
Apakah jejaring sosial di zaman internet ini bisa seperti bunga mawar yang setia memberikan keharumannya? Atau hanya memberikan angan-angan maya yang tumpah ruah ketika kita on line, atau itu tidak akan dilakukannya ketika berhenti menjadi buku muka dan membiarkan apa saja tanpa ia mau tahu?
Betapa kegembiraan dan kesedihan jadi terasa maya tatkala cinta sekedar kehampaan yang terekam dalam layar-layar harapan. Kau selalu berharap bertemu denganku, untuk menghibur serta menolak kesedihan dan meludahkan kegundahan. Kau ingin aku tersenyum, walau senyum tak mudah ditafsirkan maunya, karena senyum seperti duta bagi milyar suasana.
Ketika kita memasuki dunia maya dengan apa adanya, artinya tidak perlu belajar internetan secara benar, yang penting berusaha jujur, tidak bohong, tidak memalsu identitas dirinya, akan merasa sudah PALING BENAR apalagi ditambah avatar yang berupa foto dirinya itu?
Dalam komunitas internet sudah dianggap wajar jika seseorang menggunakan data-data diri yang BUKAN/TIDAK menggambarkan jati diri yang sebenarnya. Dunia maya memang memungkinkan seseorang untuk DAPAT BERPERAN atau memakai identitas hasil kreasi sendiri selain daripada identitas asli. Identitas kreasi sendiri dalam suatu komunitas maya biasanya tidak perlu dikuatirkan akan ada orang lain yang akan mengajukan kritikan, namun tidak berarti tidak boleh menggunakan identitas asli yang dimilikinya.
Sebenarnya ada keunikan tersendiri bila menggunakan IDENTITAS PALSU hasil kreasi sendiri ini, baik nama maupun fotonya, mungkin ini menjadi tradisi yang hanya bisa terlaksana di dalam lingkungan komunitas dunia maya saja. Hal ini tentunya tidak ada hubungannya sama sekali dengan TINGKAT KEJUJURAN seseorang yang sering dilontarkan banyak user.
Banyak hal-hal yang mungkin bisa menjadi sebuah MASALAH jikalau seseorang nekad menggunakan nama dan identitas asli di dalam aktivitas dunia maya ini.Banyak juga user yang mempunyai beberapa nama dalam keanggotaannya di forum diskusi atau milis, bahkan sampai dia LUPA SENDIRI nama LAINNYA itu.
Bagi pengikut Kristus tentu saja ada ayat buat pegangan dalam menapaki DUNIA CYBER ini :
Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya. (Amsal 12:17)
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. (Kis. 24:16)
Sebab kami hendak menghindarkan hal ini : bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini. Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia. (2 Kor. 8:20,21).
Tapi kembali kepada pribadi masing-masing , mau terbuka atau tertutup, mau jujur apa tidak jujur? Yang terpenting dari soal asli atau tidak identitasnya adalah kita sama-sama mau belajar. Menulis dengan baik itu tidak mudah, perlu pengetahuan yang cukup dan harus teliti dalam membaca agar tidak terlihat ASAL JEPLAK saja. Jangan mudah men-judge ini salah, itu salah. Apa yang kelihatan salah, belum tentu salah.
Sebaliknya, apa yang kelihatannya benar, belum tentu benar. Kita harus teliti dan hati-hati serta berhikmat. Namanya manusia, pasti bikin salah, makanya jangan gegabah.
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. (Mazmur 37:3-5)
Sangat banyak ayat-ayat di Alkitab yang bisa menjadi pedoman manusia ketika berinteraksi di Dunia Cyber untuk siapa saja, tak hanya untuk Kekristenan namun yang lebih luas untuk menyebarkan KASIH kepada semua umat.
Kata banyak orang bijak, musuh utama manusia itu adalah dirinya sendiri, dan berbagai teori pun diurai untuk menjelaskannya. Memang tidak mudah melawan diri sendiri itu, apalagi hidup dalam dunia fana yang penuh dengan hal-hal yang menyedihkan dan membingungkan.
Semua yang terjadi di dunia benarkah sudah ada yang mengatur?
Ketika kita melihat peristiwa yang kelihatannya tidak adil, maka kita dianggap tidak dapat menyelaminya dengan akal dan pikiran, sehingga bagi manusia kadang-kadang kelihatan aneh dan janggal serta tidak adil, sesungguhnya Tuhan lah yang mengatur semua itu dengan sesempurna-sempurnanya. Apakah kita selalu berada dalam rahasia besar kehidupan ini?
Bukankah kamu telah membuat perbedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat? (Yakobus 2:4)
Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. (Mazmur 27:5)
Mari kita tengok kisah di sebuah sekolah minggu yang sudah sering kita baca ceritanya.
Guru Sekolah Minggu Blosas ini datang langsung dari Timor Leste, Kumendan Fretilin yang biasa disapa Kompret Andreas ini cukup dekat dengan Xanana Gusmao, maupun Hercules preman yang ngetop di Jakarta itu, serta beberapa kalangan yang cukup berpengaruh.
"Kalo membaca status di FACEBOOK kadang membosankan, mengutip secuil ayat setiap hari, pasang gambar narsis setiap saat uh membosankan juga akhirnya. Adakah di antara kalian yang mempunyai status DOA yang cukup menggigit? Gurumu ini ingin mendengarkan, silahkan berkreasi!"
Mey Weh : "Doa saya begini pak, ya Tuhan ampunilah kami yang sering pake HP, sebab kami lebih banyak ISI PULSA daripada ISI KOLEKTE!"
Kompret Andreas : "Waks?! Benar sekali wakakakakakakakaka................"
Clara Anita : "Doaku begini pak, ya Tuhan ampunilah kami yang lebih sering PEGANG HP daripada PEGANG ALKITAB!"
Kompret Andreas : "Waks?! Betul sekali, soalnya punyamu cuma HP ya wakakakakakaka........"
Sakap Martua Napitupulu : "Doaku sederhana kok, ya Tuhan ampunilah kami yang lebih sering TELEPON daripada bersekutu dengan-Mu Tuhan!"
Kompret Andreas : "Waks?! Operator telepon ya? Wakakakakakakakaka........."
Nobitea : "Kalo aku begini pak, ya Tuhan ampunilah kami yang sering buka FB daripada berlutut di bawah kaki-Mu Tuhan."
Kompret Andreas : "Waks?! Sukanya memang yang buka-bukaan ya kalo buka FB? Wakakakakakakakaka...................."
Joli : "Doaku sederhana pak, ya Tuhan lunaskanlah semua hutangku, aku pun akan melunaskan hutang-hutang mereka kepadaku......"
Kompret Andreas : "Waks?! Itu doa pengusaha yang penuh perhitungan wakakakakakakakakaka....................."
Ken Wong aka Denny Wongso : "Doaku apa adanya pak! Ya Tuhan, Kristen TAIK, China TAIK, sadarkanlah mereka dari kesombongannya, belajarlah pada SUHU-ku yang tahu rahasia Tuhan, amin!!"
Kompret Andreas : "Waks?! Suhu luar biasa yang punya murid biasa di luar wakakakakakakakakaka...................Wis muridku hari ini SABLENG kabeh!"
Demikianlah hasil dari pergulatan di Dunia Cyber, bila tidak mempunyai filter diri dan berpegang pada ajaran budi pekerti dari para leluhur yang sudah tertulis pada banyak kitab suci, doa dan ajaran luhur pun bisa dikalahkan oleh ajaran dari internet. Apakah dunia maya ini menjadi ilah baru di zaman ini?
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu....(Kel. 20:3,5)
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. (2 Tim. 2:22)
Dan Dunia Cyber bisa menjadi lahan subur bagi pengajaran KASIH ditengah incaran kemunafikan yang tersembunyi suci di dunia maya itu. Sanggupkah manusia modern bertahan dalam KESAKSIAN dan KEJUJURAN era digital itu dengan nilai-nilai KEBIJAKSANAAN?
Sekian
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 5500 reads