Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Cerita Silat Blosas : Episode Antara Kasih dan Benci (9)

Tante Paku's picture

Orang yang menyembunyikan kesalahannya, akan membuat lebih banyak kesalahan.

Di seputar Gunung Gede terdapat tempat yang cukup tersembunyi, sebuah lembah yang dikelilingi beberapa bukit, orang-orang desa sudah tahu kalau Padepokan Tangga Langit tempat bersemayamnya pendekar yang cukup disegani di dunia kang-ouw yaitu Haihai Bengcu si Pendekar Suling Jati.  

Untuk mencari Padepokan Tangga Langit tentu sangat mudah, demikian pula Ken Wong ia tidak perlu repot untuk banyak bertanya. Dalam pelariannya ia memang harus dapat dukungan dari pendekar yang cukup punya nama, siapa tahu ia berhadapan dengan para murid dari Kuil Enryakuji yang tangguh-tangguh itu, dan Pendekar Suling Jati cukup layak ia dekati untuk meminta perlindungan bila diperlukan. Tentu saja ia tidak akan menceritakan kepergiannya dari Kuil itu karena MENCURI sebuah Katana bergagang penis dan Kitab Rahasia Ninja, karena Haihai Bengcu sangat menentang ketidakjujuran seorang pendekar!

Ken Wong : "Ang-taihiap (pendekar besar she ang), sudah lama saya mengagumimu, jurus-jurus silatmu luar biasa hebat, alunan serulingmu sangat merdu dan bertenaga, sudah selayaknya saya menghaturkan sembah dan puji untuk kesehatan taihiap!"

Haihai Bengcu : "Hahahahahaha........kisanak siapa gerangan dan darimana?"

Ken Wong pun menceritakan asal-usulnya, tentu saja dibumbui kisah yang menyayat hati untuk dikasihani. Haihai Bengcu pun manggut-manggut menyimak dengan seksama.

Haihai Bengcu : "Begitulah kehidupan, selalu menimbulkan pertentangan dan ketakutan. Semua orang menjalani hidupnya namun hanya yang menikmatinyalah yang berbahagia. Ketika merasa hidup terlalu berat itulah tanda anda terlalu serius menjalaninya sehingga lupa menikmatinya."

Ken Wong : "Saya ingin belajar ilmu kebijaksanaan dari suhu, bila berkenan saya akan setia sampai mati!"

Haihai Bengcu : "Haiyaa......Aku ingin memainkan suling jatiku ini, kisanak silahkan menilainya dengan sejujurnya, aku akan memainkan lagu MATSURI dari KITARO."

Mulailah Haihai meniup Suling Jatinya, salah satu suling yang hanya ada satu di dunia ini, selain bisa menjadi senjata berbahaya, suaranya tak kalah merdunya dibandingkan dengan seruling dari bambu maupun emas.

Setelah selesai memainkan satu lagu ia pun meminta Ken Wong untuk memberikan penilaiannya. Ken Wong menatap tajam sebelum menjawab, beberapa saat kemudian ia memberikan jawaban yang membuat Haihai terbelalak.

Ken Wong : "Kalau saya sih YES, entah menurut Ahmad Dhani atau Titi DJ!"

 

(Bersambung)

Sumber gambar : panganatakdiraga.blogspot.com

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat