Bro Julius, TETELESTAI Artinya Sudah Selesai !!

Kita punya banyak kesamaan, kita punya PERIH yang sama. itu yg aku ingat, Perih!! 
Bagi kita, mereka berdua adalah binatang, bagi kita mereka bukan manusia, karena mereka tak mengerti bahasa manusia, hanya suka menggigit. karena mereka berdua memang besar di KANDANG yang sama, mereka berkubang bersama, dan mereka memang sama, sama bagi kita: perih menggigit!! mereka tak pernah mengerti bahwa kita adalah anak manusia yang perlu susu di kala haus, perlu payung untuk berteduh, jika mereka hanya suka menggigit bukankah kita tak salah menyebut mereka binatang?adakah kata yg lebih menyakitkan dari perih? mungkin ada, tp tak penting karena kita sama2 tau rasanya bro. rasa kita sama.

Kadang ingin keluar dari kandang itu, aku tahu engkau begitu ingin, tapi apa boleh buat mungkin itulah suratan takdir, hanya itulah kandang yang kita punya, tak ada yg lain! jadi nikmatilah gigitan gigitan mereka bro. engkau berkata bro, jika waktu bisa diputar, atau jika aku bisa ditukar dengan orang lain, atau jika aku dibeli tuan yg lain engkau berkata aku mau. Tapi itu hanyalah mimpi kita berdua yg tak  kunjung datang walau lama kita nantikan. 

Lalu apa yg bisa kita lakukan bro? tidak ada lagi!! sudah cukup daya dari kita!! jadi nikmatilah gigitan mereka. bukankah aku masih punya pundak yg hangat bro? jadi bersandarlah padaku, itulah yg selalu kukatakan padamu. bersandarlah sambil kita melangkah bersama, bernyanyi, tertawa dan menangis bersama. bukankah berdua lebih baik daripada sendiri?

sukmaku memang bukan sukmamu, tapi kita punya goresan yg sama. itulah mengapa batin kita mengikat kental, sekental darah. Apakah kita masih punya darah bro? aku tak tahu!! mungkin tinggal sedikit ,  krn sudah dibanjiri dg air mata. ya. kita punya banyak air mata. Jika kita punya banyak darah, mengapa kita takut melihat manusia bergelar hebat bro? kita kurang darah bro! hahah... engkau bilang itulah kartu matimu, tak apalah kubuka kartumu bro. jangan hanya rumput bergoyang saja yg tahu.

                                       

sekarang kukatakan, bukan karena kita tak punya darah bro, tapi sukma kita sama sekali tak mengandung darah!! yg ada hanya air mata. PERIH bro? sama. Apakah kita salah karena menggangap mereka binatang kandang pengecut? ah. bagiku itu tak penting lagi, karena hidup memang hanyalah desahan nafas. nafasku adalah nafasmu perihmu adalah perihku itulah yg terpenting.

bukankah perih bro? masih kah kau rasakan bro? anehnya kita sama2 tak pernah bertanya apakah obat perih ini. karena kita sama2 tau, perih ini tak ada obatnya, ia sudah menggores sukma ini terlalu dalam. tapi biarlah mungkin ini anugerah supaya kita menjadi sahabat kental, sekental darah, sahabat kental ku  julius, kaulah darahku.

ketika kau bertanya apakah yg kau benci dariku?? lalu kujawab: semuanya!! kau pun tersenyum bahagia, karena ada orang yg benci semuanya dari mu tapi masih mau memberi pundaknya bahkan nafasnya. tapi sekarang aku ingin katakan bro hanya satu yg kubenci dari mu: kau pasti bertanya apa?? satu bro: engkau pergi tanpa pamit, engkau pergi tanpa mengajak aku? bukankah aku sahabat kentalmu? lupakah engkau bro? aku benci sekali bro!! bro dimanakah engkau sekarang? kemanakah engkau pergi, aku tak melihatmu lagi, aku rindu, sahabat kental ku, darahku yg tersisa, where r u bro?, why you gone too soon?, tak sanggup lagikah engkau menahan perihmu? ini pundakku, ini darahku, ini nafasku untukmu, jangan pergi bro!!

bro, bagaimana disana? masih ada kah binatang? masih adakah air mata? adakah orang yg memberi pundak nya padamu? adakah manusia lain yg percaya pada perkataan anehmu, kartu matimu? hahah... jika tidak ada lagi air mata, beristirahatlah dengan damai, karena mungkin mimpimu kini telah jadi kenyataan,  jika tak ada lagi air mata, bro julius TETELESTAI artinya  SUDAH SELESAI!! selamat jalan bro, !!