Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pak Tee's blog
Kenapa kau melukaiku?
Aku terluka. Ada sebilah pisau belati menusuk jantungku. Darah mengucur. Tapi aku tidak mati. Aku menggelepar. Seluruh tubuhku bergetar. Aku menangis. Tapi aku tidak terisak. Air mata itu tumpah begitu saja.
- 2 comments
- Read more
- 3773 reads
Apakah keperawanan itu perlu bagimu?
Lama aku tidak menjawab pertanyaan itu. Dia melanjutkan bertanya, “Menurut pendapatmu, seorang artis dengan status janda yang melakukan operasi selaput dara di luar negri, apakah ia bisa disebut perawan setelah selaput daranya kembali utuh?”
“Tidak!”
- 8 comments
- Read more
- 9654 reads
Istri
Celaka tiga belas setengah! Hermawan mati kutu. Istrinya tahu dia berselingkuh.
“Aku mau pulang, Pak! Kalau Bapak sudah tidak lagi dengan dia, Bapak boleh jemput aku di rumah Ibu!”
Hermawan tak bisa mencegahnya. Istrinya pulang ke rumah Ibunya di Jawa Timur.
- 5 comments
- Read more
- 5030 reads
Setitik Nila
Pengusaha itu mengajakku duduk. Dalam pembicaraan kami kemudian tiba-tiba saja Beliau menyebut nama Bapak Wahyudi (bukan nama sebenarnya), yang juga seorang pengusaha sekaligus direktur sebuah bank. Dan ceritanya mulai mengalir.
- 3 comments
- Read more
- 3736 reads
Pemabuk itu Mati!
"Pemabuk itu mati!" seseorang memberitahuku.
"Siapa?" tanyaku.
"TJN!"
"O...!"
- 7 comments
- Read more
- 4423 reads
Pelacur dan Orang Gila
Seseorang tiba-tiba saja mendekatiku. Tanpa basa-basi dia bertanya, "Kamu minta berapa?"
"Tujuh puluh!" kataku singkat. Saat itu aku tengah ngobrol dengan temanku, sesama PSK. Lelaki itu lalu menggamit tanganku agak menjauh.
- 37 comments
- Read more
- 132563 reads
Selembar Uang 100 Ribu Palsu!
Selembar uang seratus ribu berjalan dengan pongahnya menghampiri selembar uang lima ribu. Dengan bertolak pinggang dan dengan gaya retorikanya dia bertanya, "Hei! Apakah kau tahu uang terbesar di negara ini?"
Si lima ribu tersenyum, "Ya..., aku tahu!
- 4 comments
- Read more
- 4567 reads
- « first
- ‹ previous
- 1
- 2
- 3