Apakah Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat Penyesat?

dengan IR ini...

khususnya bagian ini

Coba kalau otak kita copot dari kepala, apa kita masih bisa merasakan nikmat surga dan sengsara neraka? Nah, apa sesudah kematian otak masih orang bawa-bawa sementara orang sudah tidak bertubuh lagi? Beragama karena iming-iming surga atau karena ketakutan pada neraka adalah beragama pada level kanak-kanak di sekolah minggu. Beragama pada peringkat dewasa dan matang, tidak memerlukan ide ttg surga dan neraka. Salam

coba dipikir lagi pake logika dan perlahan2....

Pentingkah seseorang mendambakan surga dan gemetar kepada neraka?

jika kita masuk surga hanya karena takut akan siksaan neraka hmmm... saya rasa bukan itu yang Yesus inginkan....

jika kita berbuat segalanya (menuruti FT dan rohkudus) hanya karena ingin ke surga hmmmm.... saya ragu kualitas iman kayak gini....

well, sejauh ini saya belum menemukan inti diskusi albert vs Ir , gimana kalau kamu kasih tahu saya acount FB nya saya mau berteman dengan IR...

thanks.... GBU

pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.

tapi kalo gw baca2 yg diatas, gw suka ama jalan pemikirannya si IR, sekilas2 jd mirip ama pandangannya si Carl Sagan hehehe....

niwei ini (copas paling atas):

Orang Kristen yang benar, harus percaya pada Alkitab sebagai satu-satunya kebenaran. Mengapa? Karena Yesus adalah satu-satunya kebenaran (Yoh 14:6)

apa hubungannya yah karna Yesus satu2nya kebenaran so Alkitab jd satu2nya kebenaran. Korelasinya dimana? Kalo kita mengaminkan n mengiyakan Yesus itu Tuhan n satu2nya kebenaran, trus Alkitab jadi otomastis menjadi satu2nya kebenaran? Yang satu2nya kebenaran kan Yesus bukan Alkitab, masa Yesus = Alkitab. Kyaknya argumennya ga nyambung de hehehe....

hihihi dah lama ga komen..

Ketika manusia BERDOSA, dia BERHUTANG kepada Allah. Dia HARUS dihukum olah Allah. Ketika Yesus mati, Dia MENGGANTIKAN manusia. Itu artinya YEsus MENEBUS manusia dari Allah.

Yesus mati untuk menebus manusia dari DOSA-DOSANYA?

mudahlah dimengerti.. masa ga ngerti??

"Membedah Soteriologi Salib: Sebuah Pergulatan Orang Dalam"

Ini dia biar gak kaget..

Kitab Wahyu bilang kekristenan akan dihancurkan dari dalam.. dulu-dulu sich gw agak bingung persis kaya dulu th. 90-an gw bingung ma nubuatan kitab Wahyu kalo Cina ktnya bakal diberkati dan makmur.. sekarang bisa diliat.. nah Kristen bakal rusak juga dari dalam kita liat aj.. GKI adalah gereja terbesar, kampus atmajaya di sudirman sekolah katolik terkenal tapi.. bukan salah lembaganya kayaknya tapi salah oknum yg merusak.. gw tau sendiri kaya PKS dirusak oleh oknum2 yg pingin merusak.. well..  

(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)

Memang hal-hal ini harus terjadi agar tepat Kitab Injil yang mengatakan bahwa " Banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih". Siapa yang bertahan hingga ahir, dia memperoleh keselamatan.

Tidak ada keselamatan diluar Yesus Kristus adalah jelas, dan tidak ada argumen apapun yang bisa mengalahkan hal ini.

Soal ajaran sesat, itu berpulang kepada kita masing-masing. Yang tidak punya landasan kuat tentan Firman Allah (Injil) pasti akan tertipu. Demikian pula manusia-manusia yang hanya mengaku percaya Yesus dengan kata-kata tanpa perbuatan, pasti akan terlindas dengan ajaran sesat tersebut.

Sama dengan jaman dulu, Nuh membuat bahtera di atas gunung. Banyak orang mengolok-ngolok dia, menganggap dia orang gila. masa kapal dibangun digunung.

DILUAR YESUS KRISTUS TIDAK ADA JALAN KESELAMATAN.

YESUS KRISTUS bukan salah satu jalan, tetapi DIA ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN.

Orang Kristen yang hidup sungguh-sungguh sebagai pengikut Yesus, pasti memiliki pengalaman pribadi dan hubungan khusus dengan Yesus Kristus, sehingga apapun tidak dapat memisahkan kita dari YESUS KRISTUS.

TKS

GBU

Kalau memang didalam buku Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat, dengan kuat berisi penolakan bulat terhadap ajaran utama Kristen tentang keselamatan, maka JELAS-JELAS ADALAH SESAT, dan inilah sang penghianat yang dikuasai kuasa kegelapan. Ini persis sama dengan Yudas Iskariot yang adalah murid Yesus, tetapi dipakai kuasa kegelapan untuk menghianati Yesus Kristus, dan ahirnya menyesal dan bunuh diri. Sungguh malangnya nasib si penghianat, lebih baik ia tidak dilahirkan didunia ini, karena dilahirkan hanya untuk dibinasakan.

Yesus Kristus bukan salah satu jalan keselamatan, tetapi YESUS KRISTUS adalah SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN. Diluar Yesus Kristus tidak ada jalan keselamatan. Tidak ada jalan yang lain. Hanya melalui Yesus Kristus.

Kuasa kegelapan dari masa ke masa selalu berusaha membodohi dan menipu manusia, agar manusia tidak melihat jalan keselamatan yang dari Allah, dan agar makin banyak manusia yang dibinasakan bersama-sama dengan kuasa kegelapan tersebut. Tetapi buat orang yang hidup sungguh-sungguh didalam Yesus, bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan perbuatannya, ia pasti memiliki pengalaman peribadi dengan Yesus Kristus, sehingga apapun juga tidak dapat memisahkan dia dari kasih Allah.

Tetapi bagi orang yang percaya kepada Yesus hanya dengan kata-kata tanpa perbuatan, orang ini biasanya gampang goyah, gampang ditipu, mencari bebagai macam alasan untuk membenarkan diri, sibuk dengan saling adu argumen, senang berdebat hal-hal yang tidak penting yang hanya membuang energi, serta fikirannya picik karena mata rohaninya tertutup.

Kita baca di Alkitab betapa liciknya setan coba menipu Yesus, ia katakan; "Seluruh bumi beserta isinya akan diberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku". Nah ini suatu trik penipuan yang sangat licik. Allah yang menciptakan dunia beserta segala isinya, berati dunia beserta segala isinya adalah milik Allah. Kok setan mau memberikan dunia beserta isinya kepada pemiliknya sebagai hadiah?, ini penipuan yang licik.

Kalau kita tidak memiliki dasar pengetahuan yang benar tentang kebenaran Allah didalam Injil, serta hanya percaya Yesus dengan kata-kata tanpa perbuatan, maka kita menjadi picik dan gampang tertipu.

  Memang ada orang yang percaya Yesus atau menjadi pelayan Yesus hanya untuk tujuan tertentu, dan saat tujuannya tidak tercapai ia tidak bisa menerima kenyataan, sehingga berbalik menjadi penghianat. Mengapa tujuannya tidak tercapai?, karena yang ia minta dan yang menjadi tujuannya bukan untuk kemuliaan Allah dan kebenaranNya, tetapi hanya untuk memuaskan kepentingan dirinya sendiri.

Manusia diciptakan bukan untuk kepentingannya sendiri, tetapi untuk kemuliaan Allah. Disaat manusia hidup tidak sesuai aplikasi penciptaNya, maka itulah awal kehancuran kehidupan manusia.

Firman Allah dalam Injil jelas mengatakan : Carilah dahulu kerajaan Allah serta kebenaranNya, maka segala keperluan dan kebutuhanmu akan dilimpahkan kepadamu.

Manusia silau dengan kenikmatan dunia. Mereka melihat kenikmatan dunia lebih nikmat dari pada menyenangkan Allah. Mereka mengaku percaya Yesus, dan rajin ke Gereja, tetapi dalam hidupnya mereka tetap pergi ke dukun-dukun, orang-orang pintar agar usahanya maju, naik pangkat, bahkan banyak yang menjadi renternir. Hal ini membuat diri mereka menjadi seteru Allah. Kalau menjadi seteru Allah, siapakah yang dapat menolong?. Kalau kelihatan berhasil dengan kehidupan seperti ini, itu adalah keberhasilan semu yang ditipu oleh iblis. Pandanglah sekekliling dan lihatlah kelanjutan kehidupan seperti ini. Coba perhatikan apa yang terjadi dengan kehidupan seperti ini dimasa akan datang?. Ada perbedaan yang sangat nyata dan mencolok antara kehidupan didalam Yesus, dan diluar Yesus.

Alangkah hebat dan beruntunglah sebuah Negara bila rakyatnya memiliki kehidupan yang berkenaan kepada Allah.

TIDAK ADA KESELAMATAN DILUAR YESUS KRISTUS.

FIRMAN ALLAH DIDALAM INJIL ADALAH FIRMAN ALLAH YANG NYATA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, DAN TIDAK BERUBAH DULU SEKARANG SAMPAI SELAMANYA.

Memang banyak orang yang terpanggil, tetapi hanya sedikit yang terpilih.

Kelihatannya hukum 90/10 yang diperkenalkan oleh Roberth K berlaku dimana-mana. Yang 90% hanya memberikan kontribusi 10%, sedangkan yang 10% memberikan kontribusi 90%.

GBU

to be continued

Benjamin: "Yesus Kristus bukan salah satu jalan keselamatan, tetapi YESUS KRISTUS adalah SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN. Diluar Yesus Kristus tidak ada jalan keselamatan. Tidak ada jalan yang lain. Hanya melalui Yesus Kristus."

Puji Tuhan!

My Lord, kapan lagi saya bisa mendapatkan orang-orang yang seperti ini?

Dear All

Saya menanggapi beberapa pembahasan diatas mengenai Bahasa Roh, dengan mengusulkan agar saudara-saudara membaca Korintus 13 tersebut dibawah ini sbb :

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Allah adalah kasih, dan wujud kasih Allah kepada manusia, ialah YESUS KRISTUS. Demikian orang yang percaya kepada Allah harus hidup didalam Kasih.

Orang Kristen sejati yang percaya sungguh-sungguh dan mengaplikasikan Firman Allah dalam hidupnya, ia tidak akan membuang-buang energi untuk membahas hal-hal yang tidak penting, tetapi ia selalu merenungkan Firman Allah dan melakukannya dalam hidup setiap hari.

Tks

BENJAMIN :

Orang Kristen sejati yang percaya sungguh-sungguh dan mengaplikasikan Firman Allah dalam hidupnya, ia tidak akan membuang-buang energi untuk membahas hal-hal yang tidak penting, tetapi ia selalu merenungkan Firman Allah dan melakukannya dalam hidup setiap hari.

Tks

Saya sangat suka dengan apa yang anda tuliskan diatas....yang jadi pertanyaan, emang ada orang kristen sejati?

Saya sangat berharap bisa seperti yang anda tuliskan diatas,..saya sangat berharap(berarti belum terjadi sampai saat ini)

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

Salam Benyamin

Ini persis sama dengan Yudas Iskariot yang adalah murid Yesus, tetapi dipakai kuasa kegelapan untuk menghianati Yesus Kristus, dan ahirnya menyesal dan bunuh diri. Sungguh malangnya nasib si penghianat, lebih baik ia tidak dilahirkan didunia ini, karena dilahirkan hanya untuk dibinasakan.

Apakah Tuhan Yesus tidak tahu bahwa Yudas akan dipakai iblis ?

Yohanes 6:70  Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Apakah Tuhan Yesus tidak mampu melindungi murid-Nya dari pengaruh iblis ?

Apakah Tuhan Yesus tidak bisa berdoa minta tolong Bapa-Nya untuk melindungi Yudas dari pengaruh iblis ?

Apakah iblis lebih berkuasa dari Tuhan Yesus ?

Markus 8:33  Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Atau Tuhan Yesus memang sengaja membiarkan iblis memakai Yudas karena ini adalah rencana Bapa-Nya disurga ?

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Yohanes 13:27

Tuhan Yesus memberkati

Salam pak Benyamin

Ternyata kita memang sepaham bahwa Tuhan Yesus memang membiarkan Yudas dirasuki iblis karena itu memang rencana dari Bapa-Nya untuk karya keselamatan manusia.

Anda punya pengalaman ketika manangani orang yang kerasukan.Pertanyaan saya adalah : ketika seseorang dirasuki lalu dia memaki maki anda dengan mangatakan hal-hal yang sangat kurang ajar,atau dia melakukan hal-hal yang sudah melanggar norma-norma yang ada,ketika dia sadar karena anda telah mengusir yang merasukinya,apakah anda akan menyalahkanya dengan apa yang dia lakukan waktu dirasuki ? atau anda akan memaafkanya karena anda tahu yang dilakukanya diluar kesadaranya ?

Yudas menghianati Yesus karena dia dirasuki iblis.

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Yohanes 13:27

Bahkan Yesus menyuruhnya untuk segera melakukan apa yang hendak diperbuatnya.

Menurut anda,apakah Yesus tidak akan memaafkanya ketika dia sadar (iblis keluar dari tubuhnya) dan menyesali perbuatanya ?

Apakah Yudas harus masuk neraka atas apa yang dilakukanya waktu dia dirasuki iblis ?

trims

Tuhan Yesus memberkati

Dear Rogermixtin09

Saya perna saksikan bagaimana orangtua saya bersama team-nya  menangani orang yang kerasukan setan. Sebelum menghadapi orang tersebut, mereka (Team)  telah berdoa dan berpuasa selama beberapa hari. Pada saat menghadapi orang yg kerasukan tersebut, biasanya ia banyak berbicara dan mengancam, tetapi bukan dia lagi yang berbicara, tetapi setan yang ada didalam diri dia yang berbicara, karena suaranya berbeda, pandangan matanya berbeda, dan kekuatan yang ada dalam diri dia juga berbeda/kuat. Dan setan yg ada dalam diri dia itu tahu, kalau orang yang datang ini mau mengusirnya. makanya dia mengancam, dia serang, dia mengusir, dia gertak dllsbnya.  Dan Team itu mengusir setan tersebut dengan memanggil Darah Yesus, dan Nama Yesus. Pada saat setan keluar, orang tersebut langsung lemas/tidak sadar diri. Setelah ia sadar, ia menceritrakan yang sebenarnya. Saat orang kerasukan setan, sering ia mengeluarkan kata-kata kotor, mengancam dllsbnya. Kita tidak bisa menyalahkannya, karena yang berbicara itu, bukan diri dia, tetapi setan yang ada didalam diri dia menggunakan mulut dia untuk memaki-maki kita. Jadi tidak perlu kita mempersalahkannya.

Kalau pengalaman saya, yaitu berhadapan langsung dengan kuasa kegelapan. Ada beberapa pengalaman nyata dan luar biasa, yang dialami oleh saya dan keluarga, yang semuanya menunjukan bahwa kalau Yesus Kristus di pihak kita, siapakah gerangan yang dapat melawan kita?. Memang pengalaman tersebut dapat memberikan masukan untuk saling menguatkan sesama saudara seiman, tetapi kalau semuanya ditulis disini terlalu panjang. Tetapi bila ada yang berminat karena serius mau menjadikan pengalaman terebut untuk semakin bertumbuh didalam Yesus, akan saya kirimkan ke emailnya.

Kalau mengenai Yudas, saya berpendapat bahwa jelas Yudas masuk neraka.

Sebab didalam Matius 27 : 3 - 5 : " 3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! 5 Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri."

Matius 27 menceritrakan setelah Yudas sadar dan menyesal karena telah berdosa, kemudian dia pergi gantung diri. Ini jelas masuk neraka. Kelihatannya Yudas frustrasi karena merasa bersalah, lalu gantung diri. Jadi berawal dari kesalahan atau dosa sebagai penghianat Yesus, melahirkan dosa kedua yaitu gantung diri. Dengan demikian Yudas punya dua kesalahn yaitu ; sebagai penghianat, dan gantung diri.

Orang yang dosanya diampuni adalah orang yang sadar akan kesalahan, menyesal, lalu datang kepada Yesus Kristus mengaku semua kesalahannya, memohon ampun, dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat serta melakukan perintaNya, maka dosa orang tersebut pasti diampuni. Tetapi Yudas tidak. Yudas setelah sadar dan menyesal, ia lalu gantung diri. Jelas Yudas masuk neraka.

Kemudian kita baca di Matius 26 : 21 - 25 ; " 21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Dalam  Matius 26 ayat 24 dengan jelas tersirat bahwa Yudas past masuk neraka. ("24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.").

Tks

Tuhan Yesus Menyertai

Sy tidak kenal IR, belum baca dan mungkin tidak minat baca, tp sy mencoba membawa damai, krn melihat KEMUNGKINAN ada beda persepsi

IR ... berisi penolakan bulat saya terhadap ajaran utama Kristen tentang keselamatan (=soteriologi) bahwa kematian Yesus di kayu salib menebus orang dari semua dosanya dan menjamin orang yang percaya pada doktrin ini masuk surga”

Saya menyetujui kalimat IR bila kalimatnya dibaca tidak terputus. Penebusan T Yesus, tidak memberikan jaminan (mutlak) atau ....maksudnya ... bukan satu-satunya.... bukan jaminan mutlak seumur hidup. Untuk bisa diterima Allah disorga, manusia harus mengakui dosanya, meminta ampun, (berjanji/komitmen) tidak mengulangi lagi, bersyukur atas karunia pengampunan, dan membuktikan kasihnya kepada Tuhan dengan berkarya.

Kontra argumen:

Dari kalimat IR yang singkat ini, saya mendapatkan 2 hal: 

• IR, menolak secara BULAT ajaran utama Kristen tentang keselamatan (=soteriologi) bahwa kematian Yesus di kayu salib menebus orang dari semua dosanya.

persepsi yang muncul karena memisahkan kalimat IR menjadi 2 frasa

• Menolak secara BULAT bahwa yang percaya pada ajaran/doktrin ini masuk surga.

Saya juga menolak secara bulat... artinya setuju dengan frasa IR ini:

org yang telah menerima janji keselamatan/penebusan tetapi setelah itu seumur hidupnya, tidak menunjukkan karya ungkapan syukurnya atas karunia ini.Tidak layak dimata Allah.

Saya memahami motifasi penulisan kalimat IR ini, karena mayoritas kristen Ind saat ini terlena oleh bertubi2 khotbah akan manisnya janji keselamatan, tanpa diimbangi khotbah beratnya kewajiban hidup baru. Pendeta cenderung khotbah manis barangkali diniatkan kolektenya banyak. Umat beragama yang terus menerus dibombardir dengan khotbah manis (masuk sorga), menjadi umat yang berkepribadian ganda. Digedung gereja kelakuannya baik, keluar gedung kembali langsung jadi penjahat...aka munafik.

Mohon maaf sebelumnya

seorang pendeta, punya tugas utama sendiri. seorang teolog juga punya tugas utama sendiri. namun perpaduan yang paling merusak adalah pendeta dirangkap oleh teolog. atau teolog dirangkap oleh pendeta.

mengapa? 

sebab seorang pendeta punya tanggungjawab pastoral kepada umat. sementara itu teolog punya tuntutan akademis yang selalu harus berhadapan dengan konteks dan tantangan jaman.

namun sebenarnya jika digabung dengan benar penggabungan antara pendeta dan teolog akan menghasilkan orang beriman yang bertanggungjawab. kritis serta beriman. beriman serta kritis. pandai namun rendah hati. nggak sombong namun cerdas setengan mati. oleh karena itu banyak gereja yang mengirim dosen teologi mensyaratkan harus jadi pendeta dulu. harus berjabatan pendeta, supaya ada keseimbangan. tidak boleh pintar atau pandai saja. tidak boleh pintar memainkan kata-kata saja. namun juga harus memperhatikan batas pengertian dan pemahaman sesama saudara seiman dalam gereja. 

di sinode saya juga sering terjadi problem yang sama dengan kasus bapak IR dan GKI Jabar. namun sejauh ini para pendeta yang sok jadi teolog, atau para teolog yang sok jadi pendeta, tetap mampu menjaga keseimbangan tersebut. sehingga tidak terjadi ledakan besar. tidak terjadi hujatan atau saling fitnahan.

semoga masalah ini menjadi kesempatan pembelajaran yang baik bagi kita semua. baik kita yang benar2 pendeta. benar2 teolog. atau kita warga jemaat yang ingin jadi pendeta atau jadi teolog.

salam damai untuk adriana.

salam damai untuk hai-hai

Suatu kali seseorang pernah bertanya kepada Billy Graham,

"karena anda orang Kristen, maka anda berkata bahwa Alkitab adalah satu-satunya standart kebenaran. Tapi bagi orang bukan Kristen, pasti mereka juga punya standart kebenaran yang berbeda. Bagaimana anda menjelaskannya?"

Billy Graham menjawab: 

"coba bandingkan keadaan Amerika 200 tahun lalu dengan sekarang. 200 tahun lalu ketika Amerika hidup sesuai standart Alkitab, keadaannya jauh berbeda dengan sekarang ketika Amerika sudah meninggalkan kebenaran Alkitab".

Sebenarnya sangat mudah untuk membuktikan apakah Alkitab merupakan standart kebenaran sejati atau bukan. Kita bisa melihatnya dari cara hidup orang-orang di sekitar kita. Cara hidup orang-orang yang benar-benar menjadikan Alkitab sebagai standart hidupnya, akan jauh berbeda dengan orang-orang yang hidup menurut standart kebenaran lain. Sebagai contah, orang-orang yang benar-benar menjadikan Alkitab sebagai standart hidupnya, jika mereka melakukan perbuatan baik itu semata-mata hanya karena kasih. Tetapi orang-orang yang hidup menurut standart kebenaran lain, jika mereka melakukan perbuatan baik, biasanya karena ingin mendapat pahala atau sekedar untuk membalas budi.

Jadi memang Alkitablah satu-satunya standart kebenaran sejati.