Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Aku Berharga Di MataNya...

Nathasha's picture

cerpen :

Merii...itu namaku.

terkadang aku sangat pusing dan putus asa atas semua yang terjadi kepadaku. Mereka bilang aku beginilah,begitulah,inilah,itulah... wah,aku sudah capek mendengarnya. sakit kepalaku jika mengingatnya. Padahal aku hanya ingin percaya kepada Tuhan Yesus. aku hanya ingin menyerahkan segala kehidupanku kepadaNya,agar dia yang mengatur dan merancang segalanya untukku. 

Namun,mereka merendahkan aku di saat aku sedang berjalan dengan Tuhan. Aku dihina dan Tuhanku juga mereka hina. Semua disebabkan karena kesalahan yang telah aku perbuat.

pada suatu sore ada segerombolan perantau yang datang menghampiriku. Mereka bertanya kepadaku,apakah bisa mereka menginap sehari di kediamanku. Aku bertanya kepada Tuhan "Tuhan,apakah boleh mereka ini tinggal sehari?". Tuhan menjawab "Ya". Aku sangat bahagia,karena aku bisa menolong orang - orang ini. Aku juga sadar karena Tuhan tau,kalau aku sangat rindu untuk mengasihi orang.

mereka bertanya, "Merri,dengan siapa engkau tinggal?" 

aku menjawab "dengan Tuhanku". mereka mengangguk mengerti. keesokan harinya mereka bangun pagi - pagi benar di saat aku selesai bercakap dengan Tuhanku.

mereka bertanya kepadaku, "Merri,apakah engkau tau jalan  pintas yang aman menuju kota?"

Aku hanya diam...Aku berpikir dan kembali mengingat jalan yang ada. Ada berbagai macam jalan. aku hanya menjawab setahuku saja.

"oh,berjalanlah lurus lalu berbelok ke kanan,maka kalian akan lebih cepat tiba di kota." jawabku. Lalu mereka berjalan dan mengucapkan selamat tinggal kepadaku. Aku hanya melambai.

aku tersenyum puas dan duduk di depan rumah. Namun Tuhan berkata..

"Merri...Merri...apa yang telah kau perbuat?" TanyaNya..

"apa Tuhan? aku menunjukkan jalan kepada mereka..." jawabku.

"mengapa engkau tidak bertanya kepadaKu sebelum engkau menjawab?" tanya Tuhan.

"aku pikir,itu jalan yang benar Tuhan..." Jawabku.

"taukah kau Merri? mereka tengah melewati jalan yang salah..." kata Tuhanku. Aku terkejut dan terdiam. aku sangat menyesal atas apa yang aku perbuat. Tidak terpikir olehku untuk bertanya dulu kepada Tuhan,semua hanya asal keluar dari pengertianku sendiri.

Tidak lama kemudian para perantau itu datang kembali,namun sekarang jumlahnya lebih sedikit. Mereka menghampiriku dengan marah, "hei,jalan macam apa yang kau beritau kepada kami? kamu mau membunuh kami semua? kau tau? kamu menunjukkan jalan di kawasan singa yang lapar. sebagian dari teman kami tewas di makan."

Aku panik dan meminta maaf kepada mereka. 

"Alah!! Dasar bodoh kamu! sama saja dengan Tuhanmu yang bodoh!!" teriak mereka. aku meminta maaf kepada mereka,namun mereka mengabaikan dan pergi ke kawasan penduduk lain. Aku sangat sedih,bukan karena perlakuan mereka kepadaku. NAmun,karena aku melakukan kesalahan,Tuhanku yang tidak bersalah juga tertimpa hinaan.

Aku sangat sedih dan menyesali tindakan yang telah aku perbuat kepada mereka. Mungkin mereka tidak memaafkan ku. Namun,Tuhan dengan lembut berkata "tidak apa - apa Merri...mereka tidak memaafkanmu,tetapi aku memaafkanmu. mereka benci kepadamu,namun AKU MENGASIHIMU SAYANG..."

aku meresa diangkat kembali dan menagis. Tuhan memang baik sekali...

"Tidak apa - apa dengan  mereka...Ini semua adalah racanganku,agar engkau lebih mengasihiku...Agar engkau selalu bertopang kepadaKU..kita akan lalui ini bersama - sama sesuai jalanKu" kata Tuhanku penuh Kasih.

 

sadarkah teman,apapun masalah yang sedang kita hadapi,percayalah,Tuhan Yesus selalu ada beserta kalian semua...

adapun orang yang mengganggap engkau menjijikan,menyebalkan,pembawa sial,atau apapun.

Namun,semua itu tidak bagi Tuhan. Kalian semua berharga di mataNya.

I LOVE U JESUS...

GBU ALL...

JESUS LOVES U..

__________________

Jesus Loves u...