Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Adam Mewariskan Apa?

mujizat's picture

Sering kita dengar istilah "dosa warisan". Adam mewariskan dosa. Dosa adalah pelanggaran ketetapan Allah, dan pelanggaran berkonsekwensi hukuman. Maka Adam mewariskan pelanggaran ketetapan Allah, Adam mewariskan hukuman Allah. Adam Hawa yang menikmati lezatnya buah pengetahuan baik dan jahat, anak cucunya yang menanggung hukuman pelanggaran itu. Seperti, "Orang tua memakan buah nangka, anak yang terkena getahnya".

Tetapi apa sebenarnya yang diwariskan Adam kepada kita, anak cucunya? Dosanyakah? Dosa warisan kah? Apa seandainya ada seorang keturunan Adam yang tak pernah berbuat dosa - secuilpun - lalu dia harus masuk neraka, lantaran mewarisi dosa engkong Adam? Jika begini yang terjadi, adilkah? Benarkah? Kebenarannya, beginikah? Saya tidak yakin bahwa setiap orang Kristen memiliki pemahaman yang tepat benar mengenai "dosa warisan" dari Adam ini. Ya... ini topik basi, tapi menurut saya ini penting.

Rebecca Brown, MD, menuliskan dalam bukunya, yang judulnya diterjemahkan, "Menjadi Bejana Kemuliaan". Dia menulis, yang artinya begini:

"Adam mewariskan sifat dosa. Sifat dosa hampir dapat diartikan sebagai, 'hasrat untuk secara terus-menerus melakukan dosa di hampir semua bagian dalam tubuh manusia'."

Adam mewariskan HASRAT untuk mengulang-ulang dosa, dimana hasrat itu bisa terdapat di hampir semua bagian tubuh manusia. Hasrat untuk berbuat dosa dengan mata, pikiran, hati, mulut, telinga, tangan, kaki, dan bagian2 tubuh lainnya.

Dosa sengaja adalah dosa yang dilakukan secara sengaja, tetapi yang pada dasarnya dilakukan oleh orang yang gagal melawan hasrat untuk melakukan pelanggaran ketetapan Allah. Jika hasrat itu energinya kecil, mungkin akan mudah ditaklukkan. Tetapi perjuangan melawan hasrat itu menjadi sangat berat, apabila si hasrat "memiliki energi" yang besar.

Kalau kita dihukum hanya karena Adam memakan buah pengetahuan, lalu manusia dimasukkan ke nerakan karena dosa yang "esa" itu, maka agak janggal.

Faktanya, semua orang berbuat dosa. Inilah bukti adanya warisan sifat dosa yang diturunkan oleh Adam. Yang lebih penting di sini adalah: bagaimana melawan hasrat berdosa, atau melawan sifat dosa tersebut. Roh Kudus sebenarnya dapat menolong orang2 percaya mengatasi sifat dosa ini.

__________________

 Tani Desa