Kenapa doa saya tidak dijawab

Janji Tuhan Ya dan Amin...apa yang tertulis di dalam Alkitab pasti akan dijawab - Nya.

Ketika kita membaca Alkitab, banyak ayat - ayat yang berhubungan dengan pengabulan doa. Diantaranya :

1. Matius 7 : 7

7:7. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 

2. Matius 21 : 22

21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." 

Dari ke-2 ayat diatas maka muncullah teori berdoa yang pertama yaitu  meminta dengan penuh kepercayaan, untuk mendapatkan jawaban doa.

Mari kita lihat ayat yang lain :

3. Markus 11 : 24

11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. 

Maka muncullah teori berdoa yang kedua yaitu minta di dalam doa dengan penuh kepercayaan, dan percaya bahwa jawaban doa itu seolah - olah sudah kita terima.

Kita lanjutkan untuk melihat ayat yang lain :

4. Yohanes 16 : 23

16:23. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. 

Dan muncullah teori yang ketiga yaitu Berdoa dengan penuh kepercayaan kepada Bapa, bukan kepada Yesus. Dan doanya harus di dalam nama Yesus.

Hal ini dikaitkan dengan Matius 7 : 11

7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." 

Mari kita lihat ayat berikutnya :

5. Yakobus 1 : 6 - 8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 

Dan muncullah teori yang keempat yaitu  iman kitalah yang menentukan jawaban doa. Apabila iman kita kecil, maka jawaban doa tidak akan pernah datang ( = tidak punya iman / bimbang ). Apabila iman kita besar, maka sudah pasti jawaban doa akan kita terima.

Mari kita lihat ayat yang lain :

6. Matius 18 : 19 

18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 

Dan muncullah teori yang kelima yaitu Doa sepakat. Bila satu orang belum menerima jawaban doa, maka harus mencari partner doa, dan mereka harus sama - sama sepakat meminta. Agar jawaban doa itu segera tiba. Maka tidak heran bila kita dengar  di radio - radio rohani, banyak orang - orang meminta dukungan doa. Karena mereka rata - rata sudah putus asa, karena jawaban doa ketika mereka berdoa sendiri tidak kunjung datang.

Mari kita lihat ayat yang lain :

7. Roma 8 : 26

8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 

Sehingga muncullah teori yang keenam yaitu  berdoa harus menggunakan bahasa Roh. Wauw.....teori yang benar - benar menjadi batu sandungan untuk orang - orang tertentu. Biasanya pengguna teori ini mengacu kepada Yudas 1 : 20

1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Ketika kita menerima pengajaran tentang teori doa yang diajarkan, dan kita praktekkan, tidak sedikit orang yang kecewa. Kenapa? karena teori - teori itu banyak dipraktekkan tanpa memahami prinsip - prinsip dasar doa yang benar. Sehingga sampai kapanpun, jawaban doa tidak akan pernah diterima.

Prinsip - prinsip doa yang sering kita lupakan :

1. Markus 11 : 25

11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 

Seberapa banyak anak - anak Tuhan yang masih menyimpan dendam ketika meminta sesuatu kepada Bapa di Sorga ? inilah yang menjadi penghalang bagi kita untuk menerima jawaban doa. 

Tidak hanya di dalam doa saja. Tetapi di dalam penyembahan pun kita harus mengampuni sesama kita, agar persemabahan kita diterima Allah Matius 5 : 23 - 24

5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 

5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 

Doa dan persembahan kita tidak akan diterima jikalau kita tidak mengampuni sesama kita.

2. Yakobus 4 : 3

4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 

Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar. Tetapi dengan membaca ayat di atas, walaupun kita mempraktekkan teori dengan benar, maka jawaban doa tidak akan pernah kita terima apabila permintaan kita hanya memuaskan hawa nafsu kita sendiri.

3. 1 Yohanes 5 : 14 

5:14. Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. 

Jawaban doa kita akan kita terima menurut kehendak -Nya. Bukan kehendak kita.

4. Yohanes 15 : 7

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Seseorang yang tinggal di dalam Tuhan, dan Firman - Nya tinggal di dalam dia, maka segala sesuatu yang dia minta tidak akan pernah untuk memuaskan keinginannya pribadi. Dan permintaannya sudah pasti akan seturut dengan kehendak Allah.

Silahkan praktekkan teori - teori doa yang mungkin pernah anda terima yang belum saya tuliskan di dalam blog ini. Tetapi prinsip - prinsip dasar doa harus kita praktekkan juga. Yaitu, mengampuni, tidak meminta yang memuaskan hawa nafsu, sesuai dengan kehendak - Nya, dan tinggal di dalam Yesus.

GBU