Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Istri Hosea Selingkuh?
Blog ini ditulis untuk menanggapi komentar Hai Hai: "Mustahil Istri Nabi Hosea Selingkuh", soalnya terlalu panjang kalo mao ditulis sebagai komentar lagi
-------------
Pertama, konteks buku Hosea harus jelas dulu:
- Hosea 1: Tuhan memerintahkan Hosea untuk mengambil istri untuk si Hosea sendiri:
"TUHAN berkata, "Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku."" Hosea 1:2 (BIS)
(BIS diambil di sini soalnya lebih konsisten dengan terjemahan lainnya (NIV & ESV) dibanding Terjemahan Baru)
- Hosea 2: Tuhan menjelaskan ketidak-setiaan bangsa Israel, dengan menggambarkan mereka sebagai istri yang tidak setia. Pasal ini menggambarkan Israel, bukan Gomer, karena:
"...seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir" Hosea 2:15 (Terjemahan Baru)Di pasal ini, setelah Tuhan menggambarkan ketidak-setiaan Israel (dianalogikan sebagai istri yang tidak setia), Tuhan sendiri yang menjadikan mereka setia pada akhirnya
- Hosea 3: Tuhan menyuruh Hosea untuk kembali ke istrinya, walaupun dia sudah berselingkuh. Nah, gue (eh, saya) yakin, di sinilah yang diperdebatin sama preman hai hai , karena memang banyak terjemahan yang tidak menjelaskan apakah ini istri yang sama atau tidak. Masalahnya gue bukan ahli Dead Sea Scrolls, dan sejauh ini mengasumsikan ini adalah istri yang sama, karena konsisten dengan konteks seluruh buku Hosea (harap sabar, lebih jelas abis ini)
"KEMUDIAN TUHAN berfirman kepadaku, "Pergilah, jemput lagi istrimu itu. Terimalah dia kembali dan kasihilah dia walaupun ia suka berzinah. Karena Israel tetap dikasihi TUHAN, walaupun ia telah berpaling kepada allah-allah lain dan memberi mereka persembahan-persembahan istimewa." Hosea 3:1 (Firman Allah Yang Hidup)
(FAYH diambil di sini karena gue (eh, saya) yakin ini menjelaskan arti yang sesungguhnya, seperti NIV. Ya benar, terjemahan lain lebih konsisten ke bahasa aslinya, yang tidak begitu menjelaskan apakah ini memang benar istri yang sama atau tidak. Tapi gue yakin, bahkan konteks Hosea 3 sendiri menjelaskan, ini adalah istri yang sama)
- Hosea 4 & 5: Tuhan memperingatkan bahwa ketidak setiaan mereka membawa hukuman
- Hosea 6 & 7: Dasar si Israel emank badung! Masih juga kagak setia
- Hosea 8 - 10: Israel kena getahnya, wong udah diperingatin kok sama Tuhan!
- Hosea 11:1-11: Dasar emang Tuhan penuh kasih dari dulu (siapa bilang Tuhan di Perjanjian Lama lebih serem dibanding Yesus, wong Tuhan yang sama!!!!), udah Israel kagak setia bak istri tak setia, tetep aja Tuhan mengasihi Israel
- Hosea 11:12 - Hosea 12: Ketidak setiaan (dosa) Israel diingetin lagi
- Hosea 13: Tuhan ngambek
- Hosea 14: Tuhan mengingatkan kembali, pertobatan untuk jalan kembali kepada Tuhan
--------------
Mode berantem: ON
-------------Tidak setuju dengan hai hai (#1) ---------------------
Hai hai bilang:
"Tuhan suruh Nabi Hosea mengawini seorang pelacur, namanya Gomer yang melahirkan 2 anak lelaki dan 1 anak perempuan baginya. Kemudian kembali Tuhan menyuruhnya mengawini seorang pelacur, namun melarangnya untuk bersetubuh dengan istri keduanya itu"
Dijawab di atas, ngikutin FAYH (atau English NIV), ini sebenernya istri yang sama. Lagipula, kenapa Tuhan suruh Hosea ngambil istri kedua? Karena itu tidak konsisten dengan konteks seluruh buku Hosea.
-------------Tidak setuju dengan hai hai, Kendrik, dan Erich (#2) ---------------------
Hai hai bilang:
"...Sekaligus di sini saya membantah pernyataan bung Kendrik Sumolang yang mengatakan bahwa "Lelaki tidak bisa belajar mencintai!" Kisah nabi Hosea dalah bukti tak terbantah bahwa baik lelaki maupun wanita dapat belajar mencintai. apa yang dikatakan oleh Pastur Erich From benar, cinta adalah perasaan yang harus dilatih! and tidak percaya? Silahkan mempelajari kitab Hosea sekali, kali ini lakukan dengan hati-hati tanpa prasangka"
Buku Hosea bukan buku tentang belajar cinta-mencintai dalam konteks sempit (hanya laki-wanita atau suami-istri) seperti Kendrik dan Erich bilang. Buku Hosea adalah buku yang sangat baik menggambarkan emosi Tuhan, betapa pahit dan sakitnya dikhianati bangsa pilihanNya sendiri. Di buku ini, Tuhan menggambarkannya melalui hubungan suami-istri yang tidak sempurna, dimana si suami selalu setia (digambarkan melalui Hosea), dan istrinya (bangsa Israel) yang tidak pernah setia.
Saya setuju tapinya, bahwa kita bisa belajar mengasihi (tidak sekadar mencintai, yang hanya di konteks suami-istri), hanya karena Tuhan sudah mengasihi kita terlebih dahulu, yang direalisasikan melalui kematian dan kebangkitan anakNya yang Tunggal, Yesus Kristus (konteks seluruh Alkitab)
------------------Sangat Sangat Sangat Tidak setuju dengan hai hai (#3) ----------
Hai hai bilang:
" Saya menjamin, bahwa Gomer, setelah menjadi istri nabi Hosea, tidak pernah melakukan selingkuh"
Kalau pernyataan ini benar, menurut gue (eh, saya), buku Hosea seharusnya dibakar dan dihapus dari Alkitab, karena tidak ada gunanya. Yang mesti kita inget, buku ini menggambarkan hubungan Tuhan dengan Israel yang sangat tidak harmonis, semata-mata karena Israel tidak setia!
Hubungan ini digambarkan, dengan Tuhan memerintahkan Hosea mengambil istri yang tidak setia, dan terus-terusan tidak setia. Kalau ini tidak terjadi, maka hubungan Tuhan-Israel tidak begitu parah donk?
Yang lebih dahsyatnya lagi, Tuhan tetap setia. Seperti yang hai hai bilang:
"Istri seorang nabi yang dengan kekeh jumekeh menyatakan bangsa Israel sebagai "SUNDAL" bila ketahuan berselingkuh, pasti akan dirajam sampai mati oleh masyarakat. Mustahil Nabi Hosea mencegah hal itu, sebab bila dilakukannya, sama saja dengan melanggar perintah Tuhan"
TEPAT SEKALI. Kenyataanya, Tuhan tidak merejang Israel sampai mati, hanya karena janjiNya yang sudah dia berikan dari awal, kepada Abraham, dan hanya karena kasihNya semata!!! Di konteks komunitas Israel, mengapa komunitas Israel tidak merejangnya sampai mati? Hmmmmm..... sejauh ini, berapa banyak peraturan yang sudah dilanggar oleh Israel?
-------------Tidak setuju & setuju dengan hai hai (#4) ---------------------
Hai hai bilang:
" PERHATIKAN, bila setelah Yizreel lahir dan ibunya Gomer tetap selingkuh, mustahi nabi Hosea mau menyetubuhinya lagi, minimal dia akan melakukan protes kepada Tuhan"
"...menurutku, nabi Hosea adalah nabi yang diberkati"
Terjawab di #2, buku Hosea bukan tentang bagaimana Hosea menjalankan hubungan rumah tangganya, buku ini menggambarkan hubungan Tuhan-Israel. Tuhan memilih Hosea sebagai representasi hubungan ini, oh betapa malangnya Hosea!!!!!!!!
Saya setuju tapinya, Hosea diberkati pada saat yang sama! Toh, apa definisi berkat itu? Rumah tangga sip-sip saja? Atau berhubungan dekat dengan Tuhan? Walaupun harus mengalami apa yang Tuhan alami (dikhianati)? Karena dari ini, artikel gue (eh, saya) sebelumnya bertanya, "ada yang pernah sakit hati?" Anggaplah itu sebagai berkat!! Karena itulah yang Tuhan alami dengan kita! Untuk mengalami emosi Tuhan, bukankah itu sebuah berkat?
-------------sangat sangat sangat setuju dengan hai hai (#4) ---------------------
Hai hai bilang:
"Menurutku, Tuhan mau ngasih analogi kepada bangsa Israel dan seluruh umat manusia, bahwa sekali Tuhan menyatakan cintaNya, tidak ada seorangpun yang bisa menolakNya apalagi mengkhianatiNya"
SANGAT SETUJU!
"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 8:38-39 (Terjemahan Baru)
Mode berantem: OFF
- Rusdy's blog
- 14295 reads
Bakar Kitab Hosea
Rusdy, ngamuk nich ye?
Rusdy kamu pake Alkitab bahasa Indonesia versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) dan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) dengan alasan lebih konsisten dengan versi New International Version (NIV) dan English Standard Version (ESV) dan lebih informatif dibandingkan dengan Terjemahan Baru (TB). Nah, di sini saya akan tampilkan 4 versi terjemahan yaitu TB, BIS, FAYH dan NIV supaya kita dapat membandingkannya.
Diskusi ini hanya kita batasi pada topik:
“Apakah Gomer binti Diblaim selingkuh?”
“Apakah hosea monogami atau poligami?
When the LORD began to speak through Hosea, the LORD said to him, "Go, take to yourself an adulterous wife and children of unfaithfulness, because the land is guilty of the vilest adultery in departing from the LORD." Hosea 1:2 (NIV)
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." Hosea 1:2
"TUHAN berkata, "Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku."" Hosea 1:2 (BIS)
Ketika TUHAN mulai berfirman kepada Hosea, Ia berpesan, "Pergilah, ambillah seorang perempuan sundal sebagai istrimu yang akan melahirkan beberapa anak sundal bagimu. Ini akan menggambarkan bagaimana umat-Ku telah berlaku serong terhadap Aku; mereka melakukan perzinahan secara terang-terangan dengan menyembah allah-allah lain." Hosea 1:2 (FAYH)
Nah, Rus, menurut saya kamu memilih versi BIS karena menurut kamu versi itu lebih mendukung pendapat kamu bahwa istri nabi Hosea selingkuh (amatir), bahkan melacur (profesional). Kemudian kita akan melihat Hosea 3:1 dengan 4 versi yang sama di bawah ini.
The LORD said to me, "Go, show your love to your wife again, though she is loved by another and is an adulteress. Love her as the LORD loves the Israelites, though they turn to other gods and love the sacred raisin cakes." Hosea 3:1 (NIV)
Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis." Hosea 3:1
TUHAN berkata kepadaku, "Pergilah lagi dan cintailah seorang wanita yang suka berzinah. Cintailah dia seperti Aku juga mencintai orang Israel sekalipun mereka meninggalkan Aku dan menyembah ilah-ilah lain serta suka mempersembahkan kue kismis kepada berhala." Hosea 3:1 (BIS)
"KEMUDIAN TUHAN berfirman kepadaku, "Pergilah, jemput lagi istrimu itu. Terimalah dia kembali dan kasihilah dia walaupun ia suka berzinah. Karena Israel tetap dikasihi TUHAN, walaupun ia telah berpaling kepada allah-allah lain dan memberi mereka persembahan-persembahan istimewa." Hosea 3:1 (FAYH)
Nah, di sini kamu memilih versi FAYH untuk mendukung pendapat kamu bahwa istri nabi Hosea selingkuh (amatir), bahkan melacur (profesional). Di samping itu, kamu juga memilih versi ini untuk mendukung pendapat kamu bahwa nabi Hosea monogami (beristri 1).
Rusdy sahabatku (peluk dulu sebelum dibanting), menurut saya, cara kamu mempelajari Alkitab ini selain sangat merepotkan (karena harus membaca banyak versi terjemahan), juga kurang obyektif (karena kamu hanya memilih versi yang mendukung pendapat kamu). Pertanyaannya adalah, “Apakah versi terjemahan yang mendukung pendapat kamu tersebut diterjemahkan dengan benar?” Ingat, ketika kita mempelajari Alkitab, kita melakukannya untuk memahami ISI Alkitab, bukan MENCARI ayat untuk mendukung pendapat kita.
Seharian saya menjelajah Internet untuk mencari tulisan-tulisan mengenai kitab Hosea, juga membaca “Pengantar Kitab” dan “Catatan ayat” di Sabdaweb serta program E-sword. Di jawaban.com saya bahkan menemukan sebuah kisah tentang nabi Hosea yang sangat indah, namun terpaksa diberi nilai “Nekat!”
Banyak sekali, bahkan semua tulisan yang saya baca tentang kitab Hosea berpendapat, bahwa istri nabi Hosea, Gomer binti Diblaim selingkuh (amatir), bahkan melacur (profesional). Saya sempat berpikir, bahwa pendapat saya, "Saya menjamin, bahwa Gomer, setelah menjadi istri nabi Hosea, tidak pernah melakukan selingkuh" adalah pendapat ngawur! Mustahil, menjelajah seharian tidak menemukan tulisan yang mendukung pendapat saya tersebut. Apalagi ketika membaca tulisan Rusdy di bawah ini.
Kalau pernyataan ini benar, menurut gue (eh, saya), buku Hosea seharusnya dibakar dan dihapus dari Alkitab, karena tidak ada gunanya.
Yang mesti kita inget, buku ini menggambarkan hubungan Tuhan dengan Israel yang sangat tidak harmonis, semata-mata karena Israel tidak setia!
Saya lalu memulai semuanya dari awal, membaca berkali-kali dan merenungkan kitab Hosea, bahkan menelusuri hingga bahasa aslinya (Ibrani) untuk memahami isinya. Hasil yang saya peroleh tetap sama.
"Saya menjamin, bahwa Gomer, setelah menjadi istri nabi Hosea, tidak pernah melakukan selingkuh"
Terserah Rusdy, mau merobek kitab Hosea dari Alkitab dan membakarnya, karena menurutnya kalau istri nabi Hosea setia, maka kitab tersebut tidak berguna. Menurut catatan Sejarah Gereja, memang ada beberapa Theolog yang pernah melakukannya. Ha ha ha … tanpa kitab Hosea pun Alkitab sudah seabrek-abrek dan tanpa kitab Hosea pun kita tetap tidak akan kehilangan kebenaran ajaran sejati Alkitab.
Namun, Rusdi sahabatku (ini benar-benar tulus), supaya kamu tidak perlu merobek dan membakar kitab Hosea, saya akan menjelaskan kira-kira di mana kesalahan kamu ketika mempelajari kitab Hosea. Mari kita membaca ayat di bawah ini sekali lagi.
When the LORD began to speak through Hosea, the LORD said to him, "Go, take to yourself an adulterous wife and children of unfaithfulness, because the land is guilty of the vilest adultery in departing from the LORD." Hosea 1:2 (NIV)
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." Hosea 1:2
"TUHAN berkata, "Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku."" Hosea 1:2 (BIS)
Saya bukan ahli bahasa Ibrani, namun, setelah mengujinya dengan beberapa kamus, nampak bahwa terjemahan NIV lebih akurat dibandingkan dengan Terjemahan Baru dan BIS (Anda kata ada ahli bahasa Ibrani yang mau urun rembuk, baik sekali). Menurut saya, Hosea 1:2 lebih tepat diterjemahkan sebagai berikut:
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, ambillah seorang pelacur menjadi istrimu dan anak-anaknya menjadi anak-anakmu, karena negeri ini sudah melacurkan diri mengkhianati Tuhan. Hosea 1:2 (versi hai hai)
Ketika nabi Hosea mengawini Gomer binti Diblaim, maka perkawinan itu sah, sehingga anak-anak yang dilahirkannya kemudian adalah anak-anak sah, bukan anak-anak haram. Namun, anak-anak yang dibawa oleh Gomer binti Diblaim adalah anak-anak haram.
Di dalam kitab Hosea, Tuhan menganalogikan bangsa Israel dengan kehidupan Gomer binti Diblaim dan anak-anak sundalnya (anak haram). Kehidupan Gomer binti Diblaim dan anak-anak haramnya setelah dikawini oleh nabi Hosea adalah analogi kehidupan bangsa Israel setelah kembali menyembah Allah.
Di dalam kebudayaan Israel, mengawini pelacur adalah perbuatan GOBLOK. Lelaki yang melakukannya akan menjadi bahan olok-olok. Seorang lelaki yang membeli seorang pelacur tidak perlu bertanggung jawab atas anak-anak pelacur itu. Atas perintah Allah, nabi Hosea melakukan dua kebodohan sekaligus, mengawini pelacur dan mengasihi anak-anak haramnya seperti anak sendiri.
Di dalam hukum adat Israel, anak haram tidak boleh menjadi jemaat karena mereka dianggap terkutuk. Kutukan anak haram ini berlaku hingga generasi ke 10. Anak-anak haram Gomer binti Diblaim boleh saja menganggap bahwa hukum yang berlaku di Israel tidak adil, orang tuanya yang berbuat haram, anaknya yang menanggung akibatnya. Inilah analogi yang tercatat dalam Hosea 2:1.
"Rebuke your mother, rebuke her, for she is not my wife, and I am not her husband. Let her remove the adulterous look from her face and the unfaithfulness from between her breasts. Hosea 2:1 (NIV)
"Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya, Hosea 2-1
Dalam hal inipun saya sudah mencek ke bahasa Ibraninya, menurut saya, terjemahan dalam bahasa Indonesia akan lebih tepat bila:
“Salahkanlah ibumu, salahkanlah dia, sebab dia bukan istri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundal dari mukanya dan zinah dari antara buah dadanya?”
Saya telah membaca kitab Hosea secara teliti berkali-kali, namun tidak menemukan satu ayatpun yang menyatakan istri nabi Hosea, Gomer binti Diblaim selingkuh atau melarikan diri untuk menjadi pelacur kembali. Saya tidak tahu, ayat-ayat mana yang digunakan oleh Rusdy yang begitu yakin bahwa istri nabi Hosea melacurkan diri.
The LORD said to me, "Go, show your love to your wife again, though she is loved by another and is an adulteress. Love her as the LORD loves the Israelites, though they turn to other gods and love the sacred raisin cakes." Hosea 3:1 (NIV)
Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis." Hosea 3:1
Apabila membandingkannya dengan tulisan Ibrani, maka Hosea 3:1 Terjemahan baru lebih akurat dibandingkan dengan terjemahan NIV. Apakah ayat Hosea 3:1 ini dapat digunakan sebagai bukti bahwa istri nabi Hosea melacur? Tidak dapat! Menurutku, ayat tersebut justru adalah bukti bahwa istri nabi Hosea tidak selingkuh. Wanita ini bukan istrinya, dia wanita yang lain. Silahkan baca ayat selanjutnya, mustahil Hosea menebus istrinya sendiri.
Mode Berantem On hu o ho ho ho
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
mode berantem : on
aduh... kalian ini seperti infotainment saja, membicarakan istri orang ada berapa... apakah dia tetap bersundal atau tidak... mungkin saudara-saudara yang lain dapat membantu... coba itu ya secara yang pernah kuliah di Teologia... apa ada yang bisa membantu Rusdy dan Ci Yang... sepertinya kita butuh ALKITAB yang dari Bahasa Ibraninya langsung ini...
mode berantem : ON, OFF, ON, OFF, ON, clek... saklar putus... :)
BIG GBU!
BIG GBU!
Kagak Jadi Bakar Alkitab Hosea
He he, setelah peluk-pelukan dan gebuk-gebukan dengan hai hai, cuman bisa setuju dengan kesimpulan akhir dari hai hai nih:
"bahwa sekali Tuhan menyatakan cintaNya, tidak ada seorangpun yang bisa menolakNya apalagi mengkhianatiNya"
Pada akhirnya, kayak bung Jos bilang, kagak afdol deh kalo sampe mesti gebuk-gebukan gara-gara istri orang
"mode berantem : ON, OFF, ON, OFF, ON, clek... saklar putus... :)"
Setelah dipikir-pikir lagi, kagak jadi bakar Alkitab deh, biar Roh Kudus aja yang membimbing kita masing-masing, bagaimana kita mengerti Firman Tuhan, biar untuk kemuliaan namaNya saja
Beberapa Pendapat - Hosea
Weleh, ternyata ada beberapa pendapat di luar sana tentang 'istri Hosea ini' (tidak nyangka ternyata ini sudah diperdebatkan jauuuuuuh sebelum ini)
Perdebatannya ternyata dimulai dari Hosea 1, seperti yang hai hai sudah bilang (duh, kagak kecari nih, itu komentar ato di mana yah?), bahwa tidak mungkin seorang nabi mengambil istri seorang pelacur, karena persyaratan seorang nabi pada zaman itu sangatlah ketat. Akibatnya, Hosea tidak mungkin menjadi seorang pengajar di Israel (puluhan tahun lamanya) kalau dia memiliki seorang istri ex-pelacur.
Nah, pendapat lain, beberapa teologian (dan juga ahli kebudayan Yahudi), menginterpretasikan 'istri Hosea' ini, beserta anak-anaknya, ternyata hanyalah sebuah penglihatan. Untuk mengajar bangsa Israel, betapa tidak setianya mereka kepada Tuhan.
Contoh dari pendapat ini, sebuah komentar dari John Calvin, bisa dibaca lebih lanjut di sini (saya sendiri baru ketemu tadi). Perlu diingat, ini juga sebuah pengertian, bukan kepastian.
Pendapat hai Tentang Istri Nabi Hosea
Rusdy, tolong baca kembali semua komentar-komentar saya. Saya tidak pernah bilang
tidak mungkin seorang nabi mengambil istri seorang pelacur, karena persyaratan seorang nabi pada zaman itu sangatlah ketat. Akibatnya, Hosea tidak mungkin menjadi seorang pengajar di Israel (puluhan tahun lamanya) kalau dia memiliki seorang istri ex-pelacur.
yang saya tulis adalah:
" Saya menjamin, bahwa Gomer, setelah menjadi istri nabi Hosea, tidak pernah melakukan selingkuh"
Yang saya maksudkan adalah, kebudayaan Israel memungkinkan seorang nabi mengambil seorang pelacur menjadi istri, namun mustahil istri seorang nabi menjadi pelacur, dia pasti sudah mati dirajang (dilempar batu). Bila istri nabi Hosea berzinah, maka bangsa Israel pasti menuntutnya untuk menegakkan hukum, menghukum penzinah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Udah Ah
Duh mas (nama panggilan diganti terus, he he) Hai, ternyata saya lupa menjelaskan komentar saya yang terakhir di atas.
Itu memang bukan ditujukan untuk membalas komentar situ, tapi emank untuk membagi dari yang saya baca (setelah gebuk-gebukkan di masalah ini), dari link yang saya berikan di akhir komentar tersebut.
Dari link yang saya dapat, dikatakan bahwa kebudayaan Yahudi sangat ketat dalam kehidupan seorang nabi, yaitu tidak mungkin seorang nabi menikahi seorang pelacur (bukannya menanggapi bahwa hai hai menulis tentang istri Hosea pelacur / bukan pelacur). Karena dari penjelasan artikel yang sudah di-link, Hosea menjadi nabi (bertanggung jawab atas rumah Allah) lebih dari puluhan tahun. Nah, tidak mungkin bangsa Israel mendengarkan seorang nabi yang beristrikan seorang pelacur (sekali lagi, masalah si istri selingkuh lagi atau tidak tidak dibahas di komentar saya yang di atas).
Akibatnya, menurut artikel yang saya link, ternyata si Hosea tidak pernah mengawini si 'Gomer' ini, tetapi ini hanyalah sebuah penglihatan. Nah, masalah bahwa ini istri yang sama atau tidak di Hosea 3, saya tetep angkat tangan deh
Komentar.... seru juga...
Saya Tidak Selingkuh Djempolan
Djempolan, saya tidak menerjemahkan ayat Hosea 3:1 sama sekali, hanya membandingkan terjemahan NIV (bahasa Inggris) dan Terjemahan Baru bahasa Indonesia lalu mengujinya ke bahasa aslinya, Ibrani. Baik BIV maupun Terjemahan Baru (bahasa Indonesia), keduanya sama-sama menggunakan sumber yang sama yaitu “Masoretic Text.” Menurut pengetahuan saya yang ala kadarnya, maka Terjemahan Baru lebih akurat (bahasa Indonesia). Untuk ayat tersebut, terjemahan NIV dan Terjemahan Baru memang berbeda. Untuk membaca Alkitab versi NIV, kamu bisa menemukannya di Internet dengan mudah.
Sejak menulis komentar atas tulisan Rusdy, saya sudah beberapa kali mempelajari kitab Hosea, namun belum menemukan hal-hal yang menggoyahkan pemahaman saya seperti yang saya tulis di atas.
Djempolan, saya percaya, keselamatan adalah 100% anugerah dan 0% usaha manusia. Untuk memahami iman saya tersebut, silahkan baca tulisan saya tersebut. Ketika belum menjadi orang Kristen, manusia adalah pelacur, dia bersetubuh (menyembah) dengan berbagai allah, yang dia kejar adalah uang dan status sosial. Itu sebabnya dia selalu memilih lelaki yang paling menjanjikan.
Setelah menikah dengan Yesus Kristus (menjadi Kristen), orang Kristen tidak selingkuh (menyembah allah lain), dia hanya kesulitan untuk menjadi istri yang baik. Ketika orang Kristen berbuat dosa, dia tidak menyembah allah lain, namun mencintai suaminya dengan cara yang salah dan mengharapkan hal yang salah dari suaminya. Djempolan, ketika anda berbuat dosa, apakah anda menyembah allah lain? Tidak! Itu artinya anda tidak selingkuh, hanya tidak mau berprilaku sebagai istri yang baik karena anda merasa berhak akan kehidupan yang baik. I have right to cheer up my life!
Nah, djempolan, itulah pemahaman saya tentang ke-Kristenan dan hal itulah yang menjadi dasar (prasuposisi) saya memahami kitab hosea.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak