Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MUJIZAT

Murid Yesus's picture

Air Berubah Merah Seperti Darah

Hari Rabu, 18 November 2009, warga kota Manokwari dikejutkan dengan sebuah kejadian aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya. Begitu banyak orang berbondong-bondong untuk menyaksikan langsung fenomena di mana air berubah menjadi merah seperti darah.

Julius Tarigan's picture

Mujizat apa Mujizat?

Sekarang ini begitu gampangnya orang-orang ngomong tentang mujizat. Mujizat (atau menyebut dan membicarakan tentangnya) menjadi trend sekarang ini. Sedikit-sedikit mujizat; sedikit-sedikit mujizat (padahal, yang memang benar-benar mujizat itu, nyatanya sangatlah sedikit yang terjadi!).

Purnomo's picture

Berjingkat menggapai mukjizat

Bentuk janin itu tampak di layar monitor. Jelas sekali. Gambar itu bergerak dari kaki sampai ke kepala yang menghadap mulut rahim. Terasa jantung saya berdegup makin cepat karena tegang. Di bagian kepala pena pendeteksi berputar agak lama. Dan, ya Tuhan . . . .

Purnomo's picture

Mengetuk pintu sorga

Lewat tengah malam aku terbangun. Aku melihat dari satu sudut kamar keluar seberkas asap putih, bergerak perlahan melintasi kamar. Kemudian dari sudut lain keluar juga berkas asap yang kemudian bergerak saling menyilang. Geraknya makin lama makin cepat sehingga kamarku penuh asap putih. Aku tidak takut, bahkan marah. Ada kekuatan gaib yang mau mengganggu aku. Aku keluarkan empat simpananku. Satu persatu ajimat itu aku pergunakan, tetapi tidak mempan.

Anak El-Shadday's picture

Tanda Mujizat: tanda iman???!!!

Mujizat yang oleh banyak orang sering diartikan sebagai sesuatu yang extra ordinary, kejadian luar biasa yang terjadi di luar hukum alam (*om hai ga setuju bagian ini) merupakan hal yang sangat menarik. Bahkan di berbagai keyakinan dan tradisi hal-hal luar biasa ini (baca: Mujizat) seringkali dipakai untuk memvalidasi tingkat kebenaran dan ketinggian iman yang dimiliki.

mujizat's picture

RAHASIA DI BALIK MUJIZAT

RAHASIA DI BALIK MUJIZAT SEPUTAR MUSA

 

Alkitab mencatat dua nabi “istimewa”: Musa dan Elia yang melayani TUHAN dengan pelayanan yang cantik sehingga melalui pelayanan mereka, TUHAN menunjukkan Kuasa-Nya dalam bentuk mujizat, ialah kejadian luarbiasa, supranatural, dimana oknum pelakunya adalah Roh Tuhan sendiri, bukan yang lain.

Mujizat terjadi karena kehendak Allah.

Dalam peristiwa terbelahnya Laut Merah oleh Kuasa Tuhan, maka ide untuk mujizat itu bukan datang dari Musa, melainkan TUHAN sendiri yang merencanakan penyeberangan umat Israel secara supranatural, dan pelaku mujizat itu juga Kuasa TUHAN, bukan Musa. Menganggap tongkat Musa sebagai tongkat bertuah, atau menganggap Musa sebagai nabi yang super, yang “sakti”, adalah sebuah kesalahan besar. Kecenderungan anggapan seperti ini ternyata juga tercium di kalangan orang2 Israel.

ground's picture

Tidak Percaya Mujizat, lalu apa lagi?

Tidak Percaya Mujizat, lalu apa lagi?

Tidak percaya mujizat, lalu apa lagi? Hanya mau berparadoks saja yaitu tidak percaya namun percaya? Paradoks yang aneh.

Saya menulis ini setelah artikel saya (“Percaya mujizat, kemudian lalu apa lagi?”) untuk “perbandingan” terhadap artikel Hai-hai yaitu “Aku tidak percaya mujizat II” yang mana artikel ini tampaknya mau ber-paradoks terus namun tidak ada ESENSI yang penting di dalamnya .

Debu tanah's picture

Mujizat Terbesar di Alam Semesta

Saya percaya mujizat pernah terjadi dan akan terus terjadi (walaupun seumur hidup saya belum pernah sekalipun mengalami atau melihat secara langsung), karena Alkitab mencatatnya dengan eksplisit.

ground's picture

Percaya Mujizat, kemudian lalu apa lagi?

“Pada mulanya Allah…(Kej.1:1)”. Allah-lah permulaan; penyebab; pencipta dari apa yang tidak kita lihat menjadi kita lihat. Dia menciptakan langit dan bumi-dan segala apa yang kita lihat dan yang tidak kita lihat. Pada mulanya, Dia mencipta dengan perintah firmanNya. Ini bukanlah MUJIZAT atau Tanda atau Keajaiban, karena semua itu tadi terjadi setelah penciptaan awal selesai.

hendro's picture

Tanpa Mujizat

Mujizat tidak sekadar menyatakan hal ajaib yang terjadi, tetapi juga Dia yang mengadakannya. Dengan sangat jelas Pemazmur mengungkapkannya, "Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa." (Mzm.77:15). Bahkan ia berulangkali mengucapkan syukur kepada Allah akan perbuatan-Nya yang ajaib.

ground's picture

Dengan Iman, Aku Percaya Mujizat

Markus 16:15-20…..Sewaktu murid-murid Yesus pergi dan memberitakan Injil kemanapun, Tuhan bekerja melalui mereka dan meneguhkan bahwa pemberitaan mereka adalah benar dengan tanda-tanda (mujizat, tanda, bukti, atau keajaiban) yang mengikutinya (berita itu divalidasikan). Yesus sendirilah yang mengatakan bahwa tanda-tanda akan menyertai orang-orang percaya. Inilah salah satu janji Tuhan sendiri yang dapat “menimbulkan iman kepada orang yang mendengarNya (Roma 10:17)”.

Benar, IMAN adalah syarat utama untuk mengalami janji Tuhan ini, yaitu janji bahwa tanda akan menyertai orang percaya yang pergi memberitakan Injil dan meneguhkan berita itu sendiri. Bahkan IMAN adalah hal yang membuat kita dapat mengalami sendiri mujizat (tanda) yang Tuhan bisa kerjakan melalui ataupun untuk kita sendiri. PERCAYA bisa dikatakan percaya yang sejati karena ada iman di dalam percaya itu.

kristenberea's picture

Beberapa Hal yang Tidak Benar tentang MUJIZAT!

1. Setiap hamba Tuhan yang dalam pelayanannya banyak terjadi mujizat, pastilah hamba Tuhan yang sejati dan diutus oleh Tuhan.

 

Dalam berbagai debat yang menyangkut seorang hamba Tuhan, walaupun ajarannya telah benar-benar menyimpang dari Alkitab, tetap saja jemaatnya menyakini bahwa pendeta/pemimpinnya benar-benar utusan Tuhan yang dibuktikan dengan mujizat-mujizat yang terjadi di dalam pelayanannya. Benarkah demikian?

siburukrupa's picture

si bayi mungil.

Suatu kali,ada seorang anak bayi yang terkena penyakit kuning dengan kadar yang sangat tinggi.sampai2 air mata bayi itu warnanya kuning.

dan dokter menyarankan segera exchange(mengganti darah/cuci darah),

kalau tidak sang bayi mungil itu kemungkinan cacat otak,bahkan terparahnya akan meninggal.

Purnawan Kristanto's picture

Apakah ini Mukjizat?

Hari Minggu (9/6), pendeta kami menceritakan pengalamannya ketika dia masih mahasiswa teologi dan stase (praktik kuliah lapangan) di Madiun. Suatu hari Sabtu, salah satu anak remaja, yang merupakan anggota gereja, mandi di sungai Bengawan Solo dan tenggelam. Setelah diubek-ubek dan dicari di tempat biasa ditemukan mayat orang yang tenggelam, hasilnya tetap nihil.Drowning
Minggu malamnya, usai melayani di gereja mahasiswa teologi ini mengunjungi orangtua korban untuk memberi penguatan dan ikut berdoa. Saat masih dia di sana, ada seorang warga desa yang datang ke rumah itu.

“Saya membawa jimat dari mbah Kalap,” kata warga desa itu sambil menunjukkan benda sesuatu,”letakkanlah jimat ini di bawah bantal. Jenazah anakmu pasti bisa ditemukan, soalnya jimat ini sudah berkali-kali menemukan jenazah orang yang tenggelam di sungai.”

Dia menyerahkan jimat itu lalu pamitan pulang. Kedua orangtua yang menerima jimat ini menjadi bingung.

galatia220's picture

Mujizar itu Nyata!

Ternyata mujizat Tuhan tidak terjadi secara badani saja, mis. sembuh
dari kanker, lumpuh, buta, tuli, atau apapun itu. Tapi mujizat Tuhan
Yesus dapat terjadi secara rohani yang seperti saya alami sekarang.

Puput Manis's picture

Lima Alasan Mengapa Doa Kita Tidak Segera Dijawab

Lima Alasan Mengapa Doa Kita Tidak Segera Dijawab


1. Ada dosa kita yang menghalangi.


Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2)

Puput Manis's picture

Aku Percaya Mujizat


AKU PERCAYA MUJIZAT

Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu tanggal 17 Pebruari 2008 yang lalu. Waktu itu kami pulang dari kebaktian di daerah Seturan, dan sepasang suami istri mau ikut menumpang mobil kami sampai di jalan Sudirman. Di dalam mobil, sang suami yaitu pak Tukijo duduk di depan, istrinya bu Tukijo duduk di belakang di samping saya. Biasanya mereka pulang bersama Ibu Zain, tapi karena tadi mereka diwawancara (menceritakan mujizat yang dialami bu Tukijo) di kantor gereja, mereka jadi ketinggalan Ibu Zain. Kami lalu tanya, tadi Ibu Tukijo bersaksi apa. Nah, ibu yang sederhana, dan sudah mulai sepuh (gigi depannya sudah ompong) itu mengisahkan pengalamannya :