Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Terbeban?

victorc's picture
Shalom, selamat pagi saudaraku. Mungkin kita pernah mendengar ada rekan di gereja yang berkata dengan wajah serius: "saya terbeban untuk mendoakan kamu." Atau, "saya merasa terbeban untuk meneruskan pelayanan sosial ini."
Mari kita renungkan, benarkah ungkapan tersebut?
Memang ungkapan semacam ini terdengar mulia, namun ternyata Tuhan tidak berkenan akan ungkapan beban dan dibebankan...mari kita lihat teks berikut:

    33  Apabila bangsa ini--baik nabi ataupun imam--bertanya kepadamu: Apakah Sabda yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.  
    34  Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan.  
    35  Beginilah harus kamu katakan, masing-masing kepada temannya dan masing-masing kepada saudaranya: Apakah jawab TUHAN? atau: Apakah firman TUHAN?  
    36  Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.  (Yer. 33:33-36)

Memang yang disebutkan dalam teks di atas hanya tentang firman, namun hal ini juga berlaku untuk doa dan pelayanan.

Apa maksudnya?
Jika kita menggunakan kata terbeban atau dibebankan, ini artinya kita melakukan sesuatu karena terpaksa. Tidak heran jika ada orang yang meminta pelayanan tambahan, kita merasa keberatan. Sebaliknya, Tuhan ingin kita melayani dengan rasa syukur. Karena itu, sebaiknya jika kita menyampaikan firman, atau berdoa untuk orang lain, atau melakukan ini dan itu, lakukanlah hal tersebut dengan sukarela dan sukacita.
Mungkin lebih baik kita berkata:
- saya ingin berbagi firman ini dengan kamu,
- saya tergerak untuk mendoakan kamu,
- Tuhan ingin saya meneruskan pelayanan ini, dst.
Kiranya renungan singkat ini berguna bagi kita semua. Tuhan memberkati kita semua.

Bagaimana dengan Anda?

Versi 1.0: 23 agustus 2016, pk. 10:17
VC

Note: terimakasih kepada sdr. Eddy Handoko karena telah berbagi perenungan ini.
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique

moron's picture

gaya bahasa aja

kalo gue sih "agak2 gimana" gitu kalo denger ada orang ngomong kata "terbeban" ini... tapi jangan terlalu serius juga lah, mungkin itu sekedar gaya bahasa aja

Wink 

Purnomo's picture

BEBAN menurut KBBI

adalah barang (yg berat) yang dibawa (dipikul, dijunjung, dsb); muatan.
Selain itu juga berarti kewajiban, tanggungan, tanggung jawab.

"Jika kita menggunakan kata terbeban atau dibebankan, ini artinya kita melakukan sesuatu karena terpaksa."

Saya menggunakan kata "terbeban" dalam pelayanan tanpa pernah merasa terpaksa atau dipaksa.


Yeremia 33:33-36 akan memberi pengertian yang berbeda bila kata "beban" diartikan "muatan" atau "tanggung jawab".

victorc's picture

@Moron dan Pak Pur...

Trimakasih komentarnya... Btw apakah Anda berdua bakal datang acara kopdar rabu depan? Tentunya akan menyenangkan jika bisa bertemu langsung...;-)
Btw, pak Pur kok jarang posting ya? Blog-blog Anda ditunggu lho...
Jbu,
Vic
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique