Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tak seorangpun pernah melihat SUARA

big blind's picture

Ada suatu muslihat yang terdapat dalam Alkitab yang mana saya tidak mengerti. Mungkin hal ini sudah sangat umum di kalangan Kristen. Tapi entah kenapa sampai saat saya menulis blog ini, saya belum menemukan jawaban yang memuaskan. Suara yang berfirman dan Sosok yang nampak. Kedua hal tersebut selalu tampil dalam momen yang bersamaan tapi berbeda satu sama lain.

Dalam suatu peristiwa Musa melihat sosok Malaikat TUHAN dalam wujud nyala api yang keluar dari semak duri. Jelas dikatakan bahwa sosok yang menampakkan diri itu adalah Malaikat TUHAN. Tapi ketika Musa mendekat, terdengar suara yang berfirman dan mengatasnamakan dirinya adalah TUHAN. Saya tidak tahu bagaimana para pembaca menanggap peristiwa penampakan tersebut.

Siapa sebenarnya Malaikat TUHAN itu? Apakah Malaikat TUHAN adalah TUHAN itu sendiri? Saya dan anda mungkin sepakat bahwa Malaikat TUHAN dan TUHAN bukan pribadi yang sama. Dapatkah seorang utusan dikatakan sama dengan yang mengutusnya? Lantas mengapa Malaikat TUHAN yang walaupun hanya seorang utusan/hamba dapat berkata mengatasnamakan dirinya TUHAN? Mungkin anda berkata “oh, mudah saja, Tuhan yang berfirman melalui sosok malaikat/utusan yang terlihat, dia adalah malaikat yang mulutnya dipakai Tuhan untuk berfirman.” Jika demikian, dapatkah jawaban itu mewakili Yesus sebagai seorang utusan yang menyampaikan firman yang mengutus-Nya?

Siapa yang menampakkan diri dan siapa yang berfirman? Ada dua sosok sekaligus dalam satu wujud. Siapakah yang anda sembah? Sosok seorang utusan yang menampakkan diri ataukah suara yang berfirman melalui utusan itu? Ada yang memilih suara yang berfirman, ada yang memilih menyembah sosok seorang utusan.

Saya tidak tahu entah alasan apa sehingga banyak orang beranggapan bahwa Yesus orang Nazaret adalah Allah. Secara Alkitabiah, saya tidak menemukan satu jawabanpun yang mengarah ke hal itu (mungkin para pembaca bersedia membantu saya menemukan jawaban yang tepat karena saya sendiri percaya kepada Yesus). Ayat yang paling kuat mendukung argumen yang keliru itu adalah “Aku dan Bapa adalah satu. Aku di dalam  Bapa dan Bapa di dalam Aku.” Dari ayat inipun saya heran mengapa mereka masih tidak mengerti mengenai sosok yang dapat dilihat dan sosok yang berfirman berbeda. Jika “suara” dan sosok yang nampak dapat dikatakan sama maka Malaikat TUHAN yang dilihat oleh Musa dan TUHAN yang berfirman adalah sama, benarkah demikian?

Saya tidak melihat suatu alasan yang membenarkan hal tersebut selain penggunaan kata ganti orang dalam Alkitab yang menguatkan argumen bahwa Yesus adalah Allah. Dalam Alkitab memang selalu menggunakan huruf kapital (huruf besar) dalam setiap kata ganti orang yang mengacu kepada Allah. Setiap yang mengacu kepada Allah dalam Alkitab selalu menggunakan kata ganti “Ku, Aku, Nya, Dia, Engkau, Mu dll” yang menegaskan kewibawaan sosok yang berfirman tersebut. Dan Alkitab menggunakan kata ganti itu dalam setiap perkataan yang diucapkan Yesus atau yang mengacu kepada Yesus. Hal ini membuat banyak orang berkesimpulan bahwa Yesus setara atau sama dengan Allah.

Itulah muslihat penulisan dalam Alkitab. Namun dapatkah hal itu menjadi alasan untuk menyetarakan Yesus dengan Allah Yang Mahatinggi? Ternyata tidak. Kenapa? Karena ada seorang utusan TUHAN juga memakai nama-Nya ketika berfirman. Siapakah sosok “Ku, Aku, Engkau, Mu, Nya” dalam ayat berikut?

Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia. Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud. Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan. Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga dan dia Kubiarkan hidup." Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang." Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan pemuka-pemuka Balak itu. Bilangan 22:21-35

Kita harus lebih cermat meneliti hal-hal rohani. Sama seperti Gideon yang meminta suatu tanda ketika dia mendapat panggilan untuk menyelamatkan orang Israel. Gideon meminta suatu tanda agar dia dapat mengenali SIAPA yang menyuruhnya menyelamatkan orang Israel dari cengkeraman orang Midian.

TUHAN berfirman kepada Gideon: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah  orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" Hakim-Hakim 6:14.

Jawab Gideon: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku. Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali." Hakim-Hakim 6:17-18

Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya. Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian. Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati.

Kita telah sepakat bahwa sosok yang berfirman tidaklah sama dengan sosok yang nampak. Allah itu dikenal sebagai suara atau yang berfirman sedangkan yang nampak hanyalah seorang utusan. Gideon menyuruh supaya sosok yang dianggapnya sebagai TUHAN untuk tidak pergi sampai dia kembali membawa persembahannya, dan setelah dia membawa persembahan itu Malaikat Allah berfirman dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat-Nya dan disinggung-Nya persembahan itu kemudian Dia menghilang dari pandangan Gideon. Maka tahulah Gideon siapa sebenarnya sosok itu.

Sudah seharusnya anda yang menyembah seorang utusan, bertobat dan berbalik kepada Dia yang mengutus. Sebab seorang utusan tidak sama dengan orang yang mengutusnya. Jangan keliru. Sekalipun anda pernah menganggap seorang utusan setara dengan Allah dan layak untuk disembah, tapi Dia yang kamu anggap Tuhan telah memperingatkan anda bahwa Dia tidak layak disembah. Seperti Manoah, ayah Simson, yang diperingatkan Malaikat TUHAN untuk menyembah hanya kepada TUHAN

Kata Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Perkenankanlah kami menahan Engkau di sini, supaya kami mengolah anak kambing bagi-Mu." Tetapi jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: "Sekalipun engkau menahan Aku di sini, hidanganmu itu tidak akan Kumakan. Tetapi jika engkau hendak mengolahnya menjadi korban bakaran, persembahkanlah itu kepada TUHAN." Sebab Manoah tidak mengetahui, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN. Hakim-Hakim 13:15-16

Masihkah anda belum mengerti arti cerita sekaligus perumpamaan tentang semak duri yang dilihat oleh Musa? Oleh penglihatan itu Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir selama empat puluh tahun lamanya. Dan selama kepemimpinan Musa yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir membuat mereka menyembah bala tentara langit dan bukan kepada Allah.

Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? Tidak pernah. Kisah Para Rasul 7:42-43

Siapakah Dia yang diam dalam semak duri? Tuhan atau bala tentara langit? Dia yang telah menampakkan diri dalam wujud semak duri hanyalah seorang utusan. Tapi Dia telah dipilih dan diangkat menjadi Raja. Bukankah kamu sudah tahu pasti bahwa Yesus dielu-elukan di Yerusalem?

Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami! Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon. Hakim-Hakim 9:8-15

Seorang utusan dapat dilihat melalui perumpamaan semak duri. Allah itu sabda yang tidak terlihat, Allah itu hanya dikenal sebagai suara yang berfirman. Terlihat kewibawaan Yesus yang mewakili sifat-sifat Ilahi dalam diri-Nya. Letak kebesaran rohani seseorang ada pada kualitas wataknya, yaitu kerendahan hatinya. Ketika banyak orang berbondong-bondong mengikut Dia dan ingin menjadikan-Nya Raja, Yesus malah menolak mereka yang ingin mengangkat-Nya menjadi Raja dan menyuruh mereka pulang. Apakah anda termasuk salah satu yang ingin menjadikan Yesus sebagai Raja? Siap-siap lah anda ditolak Yesus dan menyuruh anda pulang.

Ternyata ada sosok yang unik dalam Alkitab yang memiliki kesaksian menggemparkan. Yesus yang ingin dikenal sebagai “Aku dan Bapa adalah satu”, namun Yohanes Pembaptis hanya ingin dikenal sebagai suara. Kesaksian seperti apa itu? Inilah kesaksian Yohanes Pembaptis tentang dirinya: Aku adalah orang yang berseru di padang gurun. Kenalilah aku sebagai: suara yang berseru. Hanya SUARA. Saudara saudara begitu tertusuknya hati saya ketika saya dapat memahami kualitas kerendahan hati Yohanes Pembaptis. (Untuk mengenal Yohanes Pembaptis lebih dekat silahkan klik disini)

Tidak tahukah anda letak kebesaran rohani Yohanes Pembaptis? Siapa dia, datangnya darimana, siapa yang diutus untuk memberitahukan kelahirannya, atas kepentingan apa datang ke dunia ini, jika kamu tahu semua itu sepertinya dia pantas untuk membanggakan dirinya. Tetapi apakah pernah hal itu menjadi kebanggaannya? Yohanes menjawab mereka yang merendahkannya atas kekalahannya dalam jumlah pengikut dari Yesus: Dia harus semakin besar dan aku harus semakin kecil. Hingga ke titik nol dan lenyaaapp. Tak seorangpun memperhitungkannya pada saat itu.

“Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya." Dan ayat berikutnya: “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang kerajaan Allah telah diserong dan orang yang mencoba menyerongnya mencoba menguasainya”.

Siapa yang tidak dilahirkan oleh perempuan dibumi ini? Tidak ada. Ahh, perkataan Yesus tentang Yohanes Pembaptis itu pastilah berlebihan. Apakah Yesus tidak serius dalam perkataan-Nya? Jika kamu ingin dipakai Allah, maka rendahkanlah hatimu hingga ke titik nol.

Bagaimana kita dapat mengetahui siapa yang terbesar dalam kerajaan Sorga? Allah selalu memakai orang yang paling rendah dan paling hina. Siapa yang merendahkan dirinya di dunia ini akan ditinggikan Allah di kerajaan-Nya, dan siapa yang meninggikan diri akan direndahkan-Nya. Siapa yang terendah dari yang paling rendah di dunia ini, yang terhina dari yang paling hina di dunia ini, dialah yang akan mendapat tempat yang paling tinggi di dalam kerajaan Sorga. Dan Musa akan mendakwa kita nanti tentang nama-NYA yang ajaib. Sebab dia tahu siapa dia yang diam dalam semak duri, dan dia mengenal suara Dia yang berfirman. Suara yang berfirman dari dalam semak duri itu: AKU adalah AKU. Lagi Firman-Nya: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu. Sebuah kata yang tak tergantikan oleh apapun. Nama yang sangat sakral sekaligus ajaib.

__________________

Hallelujah

widdiy's picture

@bigblind: muslihat dalam Alkitab...

Apa maksud anda dengan "muslihat" ? Apakah anda mengerti arti kata "muslihat" itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "muslihat" mempunyai arti:

1. daya upaya

2. siasat atau taktik

Mana yang anda maksud?

Akan berbeda arti dan maknanya jika di depan kata "muslihat" ditambahkan kata "tipu". Maka akan menjadi frasa "tipu muslihat" yang bermakna daya upaya, siasat atau taktik yang dilakukan dengan kebohongan, ketidakjujuran, dengan maksud jahat untuk menyesatkan.

Banyak hal dalam Alkitab yang sukar dipahami. Tetapi Alkitab tidak ditulis dengan maksud untuk membohongi, atau diilhami oleh tipu-tipu. Alkitab ditulis oleh orang-orang yang jujur, menulis apa adanya, tidak ada yang disembunyikan. Ada banyak hal juga yang ketika ditulis di dalam Alkitab, si penulis yang menerima Wahyu dari Tuhan tidak paham maksud Wahyu tersebut. Seperti misalnya nubuat-nubuat, ketika ditulis, mungkin sang nabi yang menulis nubuat itu sendiri tidak paham maksudnya. Namun, ketika nubuat digenapi, maka orang-orang yang membaca nubuat, baru paham maksud nubuat yang ditulis para nabi.

Saran saya untuk bigblind, pelajari terus Alkitab, Alkitab memang ditulis dengan maksud untuk dipelajari dan dipahami oleh pembacanya..

big blind's picture

@widdiy: whatever the meaning

Jangan berprasangka buruk dulu, saya sendiri tdk menambahkan kata tipu didepannya. Terserah Widdiy mengartikan kata muslihat itu apa. Negatif atau positif makna yang anda tangkap, tetap saja menggambarkan "suatu upaya". 

Itulah fakta yg ada dan sedang berkembang saat ini. Kejeniusan sang penulis alkitab seakan akan "memperdaya" para pembaca. Permainan tata bahasa dan gaya tulisan mensugesti si pembaca utk menangkap makna yg bukan sebenarnya, sementara kebenaran menjadi terselubung.

Buat pengajar injil biasa hal ini tdk menimbulkan masalah krn dua alasan, tdk memahaminya atau menyerah utk mengungkapkannya. Tp sejarah sudah membuktikan bhw setiap pemberita firman kebenaran baik itu nabi atau rasul atau penginjil selalu mengalami resiko dari pemberitaannya. Nabi mana yg tidak ditolak oleh kaumnya sendiri?

Saran anda sepertinya baik sekali, pelajari terus alkitab.

Mari kita berdiskusi lebih jauh, bukankah anda sendiri yg mengatakan alkitab ditulis utk dipahami dan banyak hal dlm alkitab yg sukar dipahami? Saya akan senang sekali jika anda mengoreksi kesalahan pemahaman saya seputar Alkitab.

__________________

Hallelujah

jee eiych's picture

Pemahaman akan Malaikat Tuhan adalah pemahaman akan Tritunggal

Sepertinya pada tulisan semacam ini kamu lebih bisa lebih sopan. Apakah karena mebicarakan YHWH? 

Secara proper saya akan coba kasih jawaban sederhana.

1. Dalam cerita Alkitab mengenai Malaikat Tuhan, yang perlu dibaca juga adalah cerita Hagar dan cerita Pergumulan Yakub. Perlu diperhatikan bahwa kedua tokoh ini dan dua tokoh dari tulisan kamu (Musa dan Gideon) juga telah menguji lawan bicaranya. Mereka bergumul.

Satu karakter TUhan yang dimiliki Tuhan orang Kristen adalah mau diuji. Bagi kamu yang mengaku Kristen (walau cuma YHWH aja) harus juga bisa melihat Tuhannya seperti itu. 

2. Sulit untuk orang bisa menerima Malaikat Tuhan adalah Tuhan kalau dia tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan. Karena bagaimana mungkin dia bisa terima Tuhan menampilkan diri sebagai Malaikat Tuhan jika dia tidak bisa menerima Tuhan tampil sebagai manusia Yesus?

 

big blind's picture

@JE

Satu karakter TUhan yang dimiliki Tuhan orang Kristen adalah mau diuji.

Silahkan anda uji karakter Maliakat TUHAN dalam alkitab sedetail mungkin. Setelah anda memahaminya, anda tdk akan berani menulis statemen kedua anda diatas.

__________________

Hallelujah

jee eiych's picture

Sedetail mungkin yang bagaimana?

Anda mau bikin beban baru ke saya? Anda mau detail yang bagaimana? jangan-jangan hal itu sudah saya pelajari juga. Kasih point2nya dong supaya kita bahas point-per-point. Bikin saya belajar lebih banyak. Itu tantangan saya.

Manusia adalah citra Allah yang mana karakter Allah akan tercermin juga di manusianya. Jika Tuhan Orang Kristen mau diuji, maka orang Kristen pun harus mau diuji. Ini bukan masalah berani atau tidak berani, ini namanya membuka diri. Konsekuensi dari sikap saya ini adalah dipermalukan di forum ini. 

 

wilefhas62's picture

Musa mendakwa kita ??

Salam Sdr bb,

 

BB : Dan Musa akan mendakwa kita nanti tentang nama-NYA yang ajaib. Sebab dia tahu siapa dia yang diam dalam semak duri, dan dia mengenal suara Dia yang berfirman. Suara yang berfirman dari dalam semak duri itu: AKU adalah AKU. Lagi Firman-Nya: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu. Sebuah kata yang tak tergantikan oleh apapun. Nama yang sangat sakral sekaligus ajaib.

 

Mohon penjelasan, kapan  dan kenapa Musa akan mendakwa kita.

Tks and GBU

Wilefhas62

big blind's picture

@JE: Apa beda Malaikat TUHAN dan malikat Tuhan?

Sebaiknya anda cermati dg baik penulisan Alkitab, siapa yang berbicara dan apa yang dikatakannya. Dari situ anda akan menemukan karakter spesifik yang membedakan Allah, Tuhan, TUHAN, Tuhan Allah, Bapa, Roh Kudus, Malaikat TUHAN, malaikat Allah, malaikat Tuhan, dll.

Apakah menurut anda malaikat Tuhan dan Malaikat TUHAN adalah sama? Apakah Malaikat TUHAN adalah Allah?

Sbg contoh:
Semua orang Kristen pasti tau jika Tuhan menguji iman Abraham dengan cara menyuruhnya mempersembahkan anaknya Ishak sbg korban bakaran.
Tapi hanya sedikit orang yang tau bahwa Allah yang menyuruh Abraham untuk mempersembahkan anaknya Ishak, tapi Malaikat TUHAN yang membatalkan niat Abraham itu.

Semua orang Kristen pasti tau jika Allah yang menciptakan langit dan bumi.
Tapi hanya sedikit orang yang tau kalau TUHAN Allah yang menjadikan bumi dan langit.

Mungkin bagi anda hal itu tidak menjadi masalah, tapi justru krn anda menganggap hal itu tidak masalah maka itu yang menjadi masalahnya.

__________________

Hallelujah

jee eiych's picture

@BB: Mari bicara dalam suatu konteks.

Kamu mau kita bahas Malaikat Tuhan (MT) atau mt atau mT? Kita akan bicarakan konteks kitab yang mana? Ada beberapa kasus: Hagar, Abram, Bileam, Manoah dst.

Yang mana?

big blind's picture

@JE: cukup jawaban ya atau tidak

Yg pertama yg ingin saya tanyakan:
Apakah menurut anda malaikat Tuhan dan Malaikat TUHAN adalah sama?

__________________

Hallelujah

jee eiych's picture

@BB: Kenapa tidak mau pakai konteks?

Dengan menggunakan Alkitab bahasa Indonesia terjemahan baru saya akan jawab.

Pertanyaan anda: "Yg pertama yg ingin saya tanyakan: Apakah menurut anda malaikat Tuhan dan Malaikat TUHAN adalah sama?"

"malaikat Tuhan" yang dilihat Petrus pada Kis  12 jelas tidak sama dengan "malaikat TUHAN" yang di lihat Hagar pada Kejadian 16. Petrus mengenal malaikat sebagai malaikat, Hagar mengenali malaikat sebagai TUHAN. Kedua org tersebut yang menyatakan perbedaannya.

Bagaimana Hagar bisa mengenali malaikat sebagai Allah dan Petrus mengenali malaikat sebagai malaikat? Itu yang perlu didiskusikan. 

 

big blind's picture

Oke. baiklah.Apa tanggapan

Oke. baiklah.

Apa tanggapan anda ttg Malaikat TUHAN dlm PL? Siapa dia sebenarnya? Apakah dia Yang Mahatinggi? Knp dia berkata-kata seolah dirinya adalah Yang Mahatinggi? dll

__________________

Hallelujah

jee eiych's picture

@BB: Jadi konteks pilihan anda adalah malaikat TUHAN di PL

Sebelumnya sorry jika saya begitu lama tidak membalas. Jadi udah ketahuan ya BB orang SY? Hehehe udah keliatan lama kok. Tapi topik Malaikat TUHAN mmg misteri buat orang Kristen kok. Jadi kita bahas aja.

Saya lanjutkan pembicaraan kita. Saya akan pakai sejumlah sumber. Dua sumber saya: Alkitab Indonesia terjemahan baru dan KJV lalu juga satu sumber lg Alkitab yang dipakai di gereja SY.

Sebelumnya saya harus mulai dengan pemaparan bahwa LAI dan Alkitab dunia punya suatu kesalahan fatal yaitu melakukan penerjemahan atas nama tokoh. Kalau kita pakai contoh lokal, apakah seseorang yang bernama Surya, di Amerika bernama Sun? Cuma orang Kristen dari Saksi Yehova (SY) yang pada Alkitabnya tidak melakukan penerjemahan nama YHWH menjadi TUHAN atau LORD (semua huruf bear) tapi sayang ada kebablasannya. Jadi OOT nih.

Kembali ke pembahasan. Ada catatan yang perlu diperhatikan: 

1. Ada perbedaan penulisan pada Alkitab yang berbeda. Pada Alkitab LAI tertulis Malaikat TUHAN, pada KJV: angel of the LORD (all caps), pada Kitab SJ Bahasa Indonesia: malaikat Yehuwa, pada bahasa Ibrani (saya transliterasikan) malak yehovah (bahasa Ibrani tidak mengenal huruf besar).  

2. Dari Ayat 8. Malaikat TUHAN bertanya kepada Hagar sepertinya dia tidak tahu. Malaikat TUHAN di sini menampilkan karakter *TIDAK TAHU SEGALANYA*. Jelas ini bukan YHWH karena YHWH pasti Maha Tahu. "Maha Tahu" itu karakter ilahi dan tokoh ini tidak menggunakan karakter ilahi.

3. Dari ayat 10, "Aku akan membuat..." dia menggunakan kata ganti orang pertama (pelaku). Jadi tokoh ini bicara tentang suatu kuasa yang tidak dimiliki oleh manusia maupun malaikat. Tapi masih agak samar karena sangat biasa kita bicara tentang diri kita sebagai pihak ketiga. di Kitab SY: "Aku akan melipatgandakan ..." jadi sama aja.

4. Dari ayat 11. Malaikat TUHAN mengatakan hal-hal yang belum disampaikan oleh Hagar. Hagar belum cerita bahwa dia hamil boro-boro tahu bahwa anaknya akan cowok. Tapi, Malaikat TUHAN tahu bahwa anaknya Hagar nanti cowok. Ini karakter "Maha Tahu", jadi dia menggunakan juga karakter ilahi. Kitab SY, akur.

5. Agak berbeda dengan ayat 10, dari ayat 11 justru tercatat, dia bilang "... sebab TUHAN telah mendengar..." kalau kitab SJ nulisnya: "... sebab Yehuwa telah mendengar ...". Dia merefer Yehuwa sebagai orang ketiga. Kitab SY, akur.

6. Pada ayat 13, Hagar yang sudah yakin bahwa dia baru berbicara dengan Tuhan. Versi KJV agak beda dengan LAI: "And she called the name of the LORD...". Seharusnya tertulis Hagar memanggil/menyerukan nama Tuhan. Alkitab SY malah akur dengan KJV.

7. Perkataan Hagar juga menarik: "... di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" Bahwa Hagar bisa melihat dengan mata telanjang Tuhannya, ini nggk cocok dengan karakter YHWH. Nah di SY agak beda nulisnya: "... di sini aku benar-benar memandang dia yang melihat aku?". 

Kesimpulannya, malaikat TUHAN adalah yang Maha Tahu tapi bisa tampil tidak tahu. Yang Kudus tapi bisa dilihat dengan mata telanjang. Siapa ya? Hanya satu tokoh di Alkitab yang Ilahi tapi sekaligus bisa tampil tidak Ilahi.

big blind's picture

@wilefhas62

wilefhas62: Kpn dan knp Musa mendakwa kita?

Musa mengenal suara yang berfirman dari tengah tengah semak duri itu, dan dia juga mengenal siapa yang mengutusnya utk membebaskan orang Israel dari tanah Mesir. Musa bertanya kpd Allah: apa yang harus kujawab kpd mereka jika mereka mempertanyakan tentang Nama-Nya?

Bagi orang Kristen "nama-Nya" ini tidak begitu penting. Tp bagi bangsa pilihan "nama" itu menjadi harga mutlak, sebab tidak ada orang yg akan mau mengikut Musa jika mereka tidak mengenal siapa yang mengutus Musa.

Siapa yang percaya akan tulisan Musa dan menjunjung tinggi kesakralan "nama" Yang Mahatinggi? Bukankah mereka adalah bangsa pilihan Allah?

Jika kita percaya kpd Musa tentu kita percaya juga kpd Yesus, sebab Musa telah menulis tentang Yesus. Tapi jika kita tidak percaya akan apa yang ditulis Musa, bagaimana kita percaya akan apa yang dikatakan Yesus? Itu sebabnya Musa yang akan mendakwa kita nanti tentang nama-Nya yang ajaib.

__________________

Hallelujah

wilefhas62's picture

@ big blind

Semua juga tau, bhw musa sdh bertemu dgn Allah dan bertanya ttg nama Allah.

tapi kayaknya sdr tidak mengerti yg saya tanyakan!!!!

Yang saya tanyakan adalah apa dasarnya sdr mengatakan bhw musa akan mendakwa saya.

Contoh sederhana saja, tidak perlu sulit2 :

saya bisa tau bhw teman saya mencuri, tapi saya tidak mungkin menjadi pendakwa bagi dia di hadapan Allah betul nggak ?

 

Jadi  sekali lagi, apa dasarnya Musa mendakwa saya?

itu yg hrs sdr jawab

 

 

big blind's picture

@wilefhas62

Apakah sdra percaya pd hukum Taurat yang ditulis oleh Musa dan berpegang teguh kpd segala sesuatu yang tertulis di dalamnya?

Tidakkah Musa berhak mendakwa sdra jika sdra melanggar sesuatu yang ditulisnya?

 

__________________

Hallelujah

wilefhas62's picture

mandat dr mana musà mendakwa saya?

Sdr kelihatannya tidak punya nalar /logika yg lurus' bahkan sdr mungkin tdk punya logika.

Anda beranggapan bhw musa berhak mendakwa saya, jelas ini tdk ada dasarnya secara alkitabiah, tapi semata amata adl kesimpulan anda yg tidak berdasar. Pemahaman anda ttg Alkitab kelihatannya hanya sebatas hafal ayat tanpa struktur yg jelas, (hanya pemahaman seperti gado-gado). Anda campur adukkan ayat dgn ayat lain tapmpanjelas jntrungannya

big blind's picture

hadeeehh....

Capek deh bicara logika dgn anda.

Begini ya sdr wilehas62, . . 

anda dgn LOGIKA dan NALAR anda yg hebat itu membuat kesimpulan yg bahkan melampaui apa yg ditulis oleh Musa.

Anda menyimpulkan AKU ADALAH AKU = Tuhannya Kristen (Yesus), sementara Musa menulis tidak demikian, tapi logika anda yg hebat itu melampaui apa yg ditulis Musa. Dlm masa penghakiman, tidakkah Musa berhak mendakwa anda tentang nama-Nya itu?

Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Yohanes 5:45

"Kamu" dalam ayat diatas mengacu tidak hanya pada mereka bangsa Israel, tapi mengacu pada setiap orang yang percaya akan apa yg ditulis Musa. Jika Musa menulis "AKU = AKU", tapi ada orang yg melampaui apa yg ditulis Musa dgn berkata "AKU = DIA". Tidakkah Musa berhak meminta pertanggungjawaban kepadanya?

Bahkan Yesus pun tdk berhak mendakwa mereka yg menaruh pengharapan pd apa yang ditulis Musa. Musa tahu siapa DIA, dan Musa menulis tentang DIA. Dan anda berpengharapan dlm iman jika AKU ADALAH AKU yg mengutus Musa adalah Allahmu (Yesus). Maka bersiaplah anda memberi pertanggungjawaban dihadapan Bapa jika Musa mendakwa anda nanti. Jika anda tdk mau didakwa oleh Musa, maka janganlah melampaui apa yg ditulisnya.

Otoritas tertinggi yg menafsirkan Alkitab saja tidak sembarangan mengganti nama AKU ADALAH AKU. Bahkan Yesus pun tidak berhak mendakwa mereka yg menaruh pengharapan pd apa yg ditulis Musa. 

 

__________________

Hallelujah

big blind's picture

hadeeehh....

Capek deh bicara logika dgn anda.

Begini ya sdr wilehas62, . . 

anda dgn LOGIKA dan NALAR anda yg hebat itu membuat kesimpulan yg bahkan melampaui apa yg ditulis oleh Musa.

Anda menyimpulkan AKU ADALAH AKU = Tuhannya Kristen (Yesus), sementara Musa menulis tidak demikian, tapi logika anda yg hebat itu melampaui apa yg ditulis Musa. Dlm masa penghakiman, tidakkah Musa berhak mendakwa anda tentang nama-Nya itu?

Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Yohanes 5:45

"Kamu" dalam ayat diatas mengacu tidak hanya pada mereka bangsa Israel, tapi mengacu pada setiap orang yang percaya akan apa yg ditulis Musa. Jika Musa menulis "AKU = AKU", tapi ada orang yg melampaui apa yg ditulis Musa dgn berkata "AKU = DIA". Tidakkah Musa berhak meminta pertanggungjawaban kepadanya?

Bahkan Yesus pun tdk berhak mendakwa mereka yg menaruh pengharapan pd apa yang ditulis Musa. Musa tahu siapa DIA, dan Musa menulis tentang DIA. Dan anda berpengharapan dlm iman jika AKU ADALAH AKU yg mengutus Musa adalah Allahmu (Yesus). Maka bersiaplah anda memberi pertanggungjawaban dihadapan Bapa jika Musa mendakwa anda nanti. Jika anda tdk mau didakwa oleh Musa, maka janganlah melampaui apa yg ditulisnya.

Otoritas tertinggi yg menafsirkan Alkitab saja tidak sembarangan mengganti nama AKU ADALAH AKU. Bahkan Yesus pun tidak berhak mendakwa mereka yg menaruh pengharapan pd apa yg ditulis Musa. 

 

__________________

Hallelujah

lisna's picture

big blind@ lebih baik dr pintu ke pintu.

Salam,

Semakin anda banyak menulis semakin saya mengenal anda, percayalah logika anda dalam menelaah Alkitab pasti sangat berbeda dengan wilefash62, kenapa ? karena  wlefash62 murid " Yesus " sedangkan  big blind murid " Jehuwa ".

sebagai contoh big blind mengunakan Yoh. 5:45 untuk menjawab w62, jujur saya jadi lucu sebab walaupun ayat tersebut tercantum dalam Perjanjian Baru, tapi ayat tersebut ditujukan Yohanes kepada kaum Jahudi penganut / yang menjalankan Hukum Taurat.

  • Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Yohanes 5:45

Ok big blind, jelas sudah anda sedang jualan doktrin saksi jehuwa, dgn mengunakan Alkitab standard, percayalah jualan anda pasti ditolak dipasar klewer ini. Oh ya, bukankah kalian lebih sukses berdinas dari pintu ke pintu ? .

Tuhan Yesus Kristus Memberkati anda dan saya.

 

 

 

big blind's picture

Siapa pendakwa bagi kita?

Itulah sifat alami manusia, pilih2 ayat yg enak di dirinya saja. Jika ada ayat yg bersifat "mengecam", dgn gampangnya menjawab: "itu bkn ditujukan kpd saya". 

Jika tdk percaya pd tulisan Musa, tdk usah sertakan kitab Musa dlm Alkitab sdr. Kenyataannya kita semua percaya pd apa yg ditulis Musa. Itu artinya kita menaruh pengharapan yg sama tentang nama-Nya, yg mengutus Musa. Semua ayat ditujukan kpd semua, tdk ada yg membedakan manusia di mata Allah. Setiap mereka yg mampu mendengar, bagi merekalah firman itu ditujukan.

Anda asik aja teriak2 "saksi jehuwa saksi jehuwa", utk apa? Laughing Silahkan.. lanjutkan teriakan anda. Bkn nya meluruskan diskusi, malah teriak2 menghakimi org. Seharusnya kita fokus membahas "knp Musa diangkat menjadi pendakwa bagi kita"

Oke saya apresiasi pendapat anda. Tp skrg muncul pertanyaan dlm diri saya, jika Musa menjadi pendakwa bagi mereka, siapa yg menjadi pendakwa bagi kita?

__________________

Hallelujah

wilefhas62's picture

Oh Big Blind

Sdr BB :

saya kutip ayat yg sdr maksud dgn agak lengkap :

Yoh 5:45 Jangan kamu sangkakan Aku ini menuduh kamu di hadapan Bapa itu. Memang ada seorang yang menuduh kamu, yaitu Musa, yang kamu harapkan.5:46 Karena jikalau kamu percaya akan Musa, tentu juga kamu percaya akan Daku, sebab Musa telah menyuratkan tentang Aku ini.5:47 Tetapi jikalau tiada kamu percaya akan segala kitab Musa, bagaimanakah kelak kamu percaya akan perkataan-Ku?"

pada saat sdr mengutip ayat ini, sebenarnya boleh dikatakan "senjata makan tuan'

Karena ayat ini ditujukan kpd org yg tidak percaya pada Yesus seperti anda.

dari ayat dikatakan ; Jka tdk percaya pada kitab musa, tdk mungkin dpt percaya pad Yesus. Tapi Walaupun percaya pada kitab musa, bukan jaminan percaya pada Yesus.

Tapi yg pasti Sdr bukanlah pengikut Yesus

Perintahnya adalah menjadi saksi Yesus sampai keseluluh dunia, tapai anda ngotot jadi 'saksi jahova"

Diwaktu muda dlm kelompok saya , klu ada diskusi yg tidak nyambung, maka kita akan berpantun

"Jaka Sembung Bawa Golok,

........................................"

Wakakakakka kkakkakaak kkakkak

 

Salam wilefhas62

big blind's picture

@wilefhas62

Trimakasih pantunnya sdr wilefhas62,

Semoga kebodohan saya dpt berarti bagi perkembangan kecerdasan sdr.

__________________

Hallelujah