Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apa Yang Sedang Allah Cari????

yakub harianto's picture

Yehezkiel 22:30 memberitahu kita bahwa Allah sedang mencari orang-orang “untuk mendirikan sebuah tembok” dan “berdiri di dalam celah.”  Allah sedang mencari pekerja-pekerja.  Ada tempat-tempat pelayanan untuk diisi, dan malakikat-malaikat tidak dapat mengambil tempat kita.

Di dalam Yohanes 4:23, Yesus menyatakan bahwa Bapa sedang mencari “penyembah-penyembah yang benar”; dan di dalam Lukas 13:7, Dia memberitahu kita bahwa Bapa juga sedang mencari buah.  Keduanya berjalan bersama-sama, karena mereka yang bersekutu dengan Allah menghasilkan buah bagi kemuliaanNya:  “karena tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).

Namun statement yang ingin saya fokuskan terdapat di Lukas 19:10: “Sebab Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Allah sedang mencari penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah sedang mencari yang hilang. Bagaimanapun juga, keselamatan orang-orang berdosa adalah “untuk memuji kemuliaanNya” (Efesus 1:6, 12, 14).  Ketika hanya dua orang berdosa di bumiNya, Allah Bapa menyela waktu sabatNya untuk mencari dan membawa mereka kembali (Kejadian 3:8-9)  Allah Anak datang dari surga untuk mencari yang terhilang dan mati untuk mereka.  Roh Kudus telah ada di dalam dunia yang jahat ini hampir dua puluh abad, menolong jemaat mencari dan memenangkan yang terhilang.  Apabila pencarian orang-orang berdosa yang terhilang adalah begitu penting bagi Allah, seharusnya itu juga menjadi penting bagi kita.

Sesuatu yang hilang dari pelayanan kita adalah  ketika kita kehilangan beban bagi jiwa-jiwa yang tersesat.  Kita secara berangsur-angsur menjadi para pekerja profesional kristen yang melakukan pekerjaannya dengan baik, tanpa ada kesulitan, tetapi tidak pernah memiliki berkat dengan menyaksikan mujizat injil yang berlangsung di dalam hidup banyak orang.  Kita kehilangan sukacita pelayanan dan menjadi seperti saudara tertua di dalam perumpamaan Tuhan kita, di mana dia terlalu sibuk bekerja di ladang sehingga dia tidak pernah mengetahui ketika adiknya yang hilang itu sudah kembali pulang (Lukas 15:25-32).  Bacalah Lukas 15 dengan seksama dan saudara akan menemukan bahwa orang yang paling bahagia di dalam pasal itu adalah mereka yang terlibat di dalam mencari dan menemukan yang terhilang.

Saudara mungkin berkata kepada diri sendiri, “yah, itu baik, tetapi pelayanan saya tidak menempatkan saya berhubungan langsung dengan orang-orang terhilang..  Saya adalah seorang pelayanan yang berada di belakang layar.”  Itu tidak membuat perbedaan:  setiap pelayanan yang diberikan Allah dan diberi kuasa oleh Allah adalah termasuk mengambil bagian dalam tuaian.  Ada yang membajak, ada yang menanam, ada yang menyiram, dan ada yang menuai; tetapi Allah yang memberi pertumbuhan (1 Korintus 3:1-9).  Meskipun saudara sedang memasak untuk makan malam, membersihkan kamar anak-anak, melipat buletin, atau memotong rumput di halaman gereja, mintalah Allah menggunakan bagian mu dalam pelayanan tersebut untuk menjangkau jiwa-jiwa terhilang dengan Injil Yesus Kristus.

Jika saudara terbeban untuk jiwa-jiwa dan saudara sensitif terhadap pimpinan Roh Kudus, saudara akan menjadi heran bagaimana Allah dapat menggunakan saudara untuk menjangkau oranglain.  Dan bahkan jika pelayanan saudara dibelakang layar, kesaksian saudara untuk Kristus seharusnya dengan kasih menjadi nampak dan vokal.

Selama saya berada dalam pelayanan kependetaan, saya bersyukur kepada Tuhan untuk pekerja-pekerja jemaat yang memiliki kepeduliaan untuk jiwa-jiwa yang tersesat.  Mereka memiliki sukacita dan kegembiraan di dalam pelayanan mereka yang mencegah  mereka dari pekerjaan yang membosankan dan mengganggu orang lain.

Jadi, jika saudara memiliki beban untuk menjangkau jiwa-jiwa tersesat di manapun saudara berada, saudara akan memiliki beban untuk menjangkau jiwa-jiwa tersesat di manapun di dalam dunia ini.  Seorang ahli teologia yang terkenal suatu kali pernah berkata bahwa gereja ada oleh misi sama seperti api ada dengan pembakaran.  Analogi tersebut adalah satu anologi yang baik dan itu paralel dengan kiasan Dr. Smith.  Tidak menjadi soal apapun tugas yang Allah telah panggil untuk Anda lakukan, namun selalu diingat bahwa pelayanan Anda menyentuh dunia sepenuhnya jika Anda sungguh melayani Tuhan. Anda mungkin tidak melihat bagaimana Allah sedang menggunakan pelayanan saudara, tetapi itu tidak penting.  Anda boleh berpikir bahwa tempat Anda di dalam kebun anggurNya adalah tempat yang kecil, tetapi itu tidak benar.

Taruhlah dan jagalah gambaran besar di dalam pikiran Anda—gambaran mengenai penginjilan sedunia bagi Kristus—dan pelayanan saudara di rumah akan diperkaya.

Asas-Asas Kepercayaan GBII Malioboro

  • Independent
  • Fundamental
  • Baptist
  • Biblical Authority
  • A Church that is Self-Governing
  • Priesthood of Believers
  • Believer’s Baptism
  • The Lord’s Table
  • Individual Soul Liberty
  • Saved Church Membership
  • Two Officers of the Local Church
  • Soul Winning and Missionary Minded
__________________

Gmb.Yakub Harianto, GBII (Gereja Baptis Independen Indonesia) Malioboro, Jogjakarta

PlainBread's picture

Allah mencari vs Allah sempurna

Bukankah semua orang beragama sepakat bahwa Allah adalah sempurna?

Kalo Allah sempurna, bagaimana Dia bisa mencari? 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

agamaitucandu's picture

@PB

PB: Bukankah semua orang beragama sepakat bahwa Allah adalah sempurna?

Ah , masa, dewa-dewi yunani sama ngawurnya ma manusia. :p

*kabur*

__________________

.

tonypaulo's picture

@PB relevansinya apa yah?

Relevansi Allah yang mencari dengan Allah yang sempurna apa yah?

apa memang harus diadu domba selalu ALLAH dengan ALLAH?

tidak bisakah ada damai diantara ALLAH dengan ALLAH?

karena justru DIA ALLAH yang sempurna IA mencari manusia, manusia dalam ketidaksempurnaannya tidak bisa mencari ALLAH

pakem berpikir kritis juga tidak selalu "antagonis", melainkan konstruksi subtansi esensi jelas

bukan sekedar, ber"kontra-ria" namun kehilangan "konteks dan kontensya"

semoga bisa paham

 

GBU

 

PlainBread's picture

Allah Mencari

Apakah anda pernah mencari barang yang hilang? Kenapa anda mencari? Bukankah karena anda tidak tahu di mana barang itu? Kalo anda tau di mana barang itu, anda tidak mencari, bukan?

Bagaimana mungkin Allah yang dikatakan sempurna bisa mencari?

Saya mengerti anthropomormism sering ada di dalam kitab2 suci. Tapi apakah ini merupakan salah satunya?

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

Sammy Mandela's picture

@PB, mau tanya

Mau ikut nimbrung ya. Apakah kata "Mencari" selalu identik PASTI ada yg Hilang? Contohnya:

Saya mencari makan.

Bos mencari asisten.

 

Bagaimana dg ayat Kej 3:9 ketika Tuhan berkata Dimanakah engkau?

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"

Apakah Tuhan tidak tahu Adam berada dimana?

Apakah kata Mencari harus selalu diartikan pasti ada yang Hilang?

Mohon pencerahan dan penjelasan PB. terimakasih ya.

 

PlainBread's picture

Sempurna; tidak menginginkan, membutuhkan, memerlukan (komplit)

Mau ikut nimbrung ya. Apakah kata "Mencari" selalu identik PASTI ada yg Hilang? Contohnya:

Saya mencari makan.

Bos mencari asisten.

Saya tidak akan terpaku pada etimologi atau kosa kata, melainkan hanya makna yang bersifat lepas atau bebas diartikan.

Misalnya anda mencontohkan soal orang mencari makan, atau bos mencari asisten.

Tentulah orang mencari makan BUKAN karena makanannya hilang dicuri orang atau seperti ayam yang mencari makan di tanah secara arti literal.

Tentulah si bos mencari asisten bukan karena asistennya tersesat gak bisa pulang atau kembali ke kantor makaya dia pasang pengumuman untuk mencari asisten baru.

Tapi makna dasarya sama, yaitu ada keinginan, ada kebutuhan di situ.

Bisakah anda menginginkan sesuatu kalau anda tidak memilikinya? 

Bisakah anda membutuhkan sesuatu kalau anda tidak memerlukannya? 

Bisakah anda mencari sesuatu kalau anda bukan dalam rangka memenuhi sesuatu?

Keinginan, kebutuhan, keperluan, pencarian, itu semua sering dianggap orang sebagai anthropomormisme yang ada di dalam kitab2 suci. Makanya dari awal saya tanya, apakah itu anthropormormism atau tidak?

Kalo tidak, bagaimana saya (bukan orang lain) menjawab pertanyaan2 tersebut? Itu yang menjadi renungan.

 

 

Bagaimana dg ayat Kej 3:9 ketika Tuhan berkata Dimanakah engkau?

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"

Apakah Tuhan tidak tahu Adam berada dimana?

Apakah kata Mencari harus selalu diartikan pasti ada yang Hilang?

Yup, bagaimana? Pertanyaan anda juga menjadi pertanyaan saya. Bukankah pertanyaan Tuhan di taman Eden tersebut bergaung selama ribuan tahun? 

Tuhan bertanya, "Dimanakah engkau?"

Kembali ke pola anda berpikir sebelumnya. Apakah kalau ada kata mencari, bisa diasosiasikan dengan ada yang hilang? Saya bilang, bisa iya, bisa tidak. Toh alkitab dengan jelas menyatakan bahwa memang ada yang hilang. Dan sang Anak Manusia mencari yang hilang.

Tapi apakah pertanyaan "Di manakah engkau?" HARUS selalu diartikan dengan Allah mencari manusia? Belum tentu.

Apakah Allah tidak tahu di mana Adam da Hawa berada? 

Bukankah mereka ada di Taman Eden, taman yang diciptakan Allah? 

Masakan Allah tidak tahu seluk beluk taman Eden, sebagai pencipta taman itu?

Bukankah Allah maha mengetahui? 

Bukankah Allah tahu yang tersembunyi? 

Kenapa Allah mesti bertanya, "Di manakah Engkau?" 

Apa yang seharusnya Adam, Hawa, saya dan jawab terhadap pertanyaan Allah tersebut?

 

 


"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

smile's picture

YH : Tuhan mencari kita

Allah mencari kita.

Apakah kita mencari Allah?

 

smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Sammy Mandela's picture

@Smile

Hehehe, baca-baca Alkitab, Ibrani 4:17 dan 3:15,

Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Apakah Smile mencari Dia? seperti Para Majus bertanya Dimanakah Dia?

josia_sembiring's picture

Bung PB, tantangan anda

Bung PB, tantangan anda kepada ALLAH tidak akan digubris-Nya... hahahaha...

Sama aja dengan kasus begini :

PB itu jago sulap, dia bisa menghilangkan TUGU monas. Lalu datanglah seorang anak muda selengek-an ngomong : Buktikan kamu bisa menghilangkan monas!  Ada beberapa kemungkinan yang akan dilakukan PB yaitu :

1. Mengikuti keinginan anak muda itu (artinya si PB perlu menunjukkan kehebatannya di depan pemuda itu sekaligus tunduk terhadap perintah si anak muda itu)

2. PB bisa saja mencuekin dan menganggap anak muda itu tidak ada. Artinya PB tidak perlu pendapat orang lain untuk menilainya bisa menghilangkan monas atau tidak. (bahasa kasarnya : suka-suka gue mau ngilangin  monas atau ngga)

3. PB bisa menjawab : kemampuan saya menghilangkan monas tidak akan hilang hanya karena saya tidak menuruti apa kemauan-mu.

Jadi, bung PB, ikuti aja permainan TUHAN... Kalau anda tidak mau ngikutin, minggir saja ... HAHAHAHAHAHA...

PlainBread's picture

@JS Menantang Allah?

Kalo saya menantang Allah, saya gak akan menantangNya di Internet, apalagi di blog orag.

Kalo saya menantang Allah, saya gak akan menaruh tanda tanya melainkan tanda seru.

Jadi image "PlainBread menantang Allah" hanya terjadi di alam pikiran anda. Silakan berimaginasi :)

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

josia_sembiring's picture

kalau bukan menantang

kalau bukan menantang berarti imaginasi saya terlalu liar hahahaha...

apakah itu pertanyaan retoris? apakah anda memiliki jawabannya dengan maksud menguji penulis dan pembaca blog? Atau anda sama sekali seputih kertas yang tidak tahu jawabannya dan berharap penulis dan pembaca blog memiliki jawaban dan memberikan jawaban ke anda?

Kata "sepakat" seolah menyatakan bahwa TUHAN adalah hasil kesepakatan orang beragama hahahaha....

Apakah PB orang beragama? atau salah satu yang sepakat?

Tapi mengingat bung PB bertanya, maka bung PB bukanlah orang yang sepakat (orang beragama). hahahaha

Dan orang yang beragama akan tersinggung bahwa PB mengatakan bahwa TUHAN mereka yang sempurna adalah hasil kesepakatan mereka.
 

Lalu PB akan menantang orang beragama untuk membuktikan "bualan mereka" ("kesepakatan orang beragama menurut versi PB") lalu orang beragama tidak bisa membuktikannya....

HAHAHAHAHAHA....

Nice try bro...

PlainBread's picture

@JS Imaginasi

Imajinasi anda memang terlalu liar. Hahahaha.

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@PB relevansi dari analogi barang hilang apa yah?

@PB maafkan saya jika bertanya kembali

dari Allah yang Sempurna dengan barang yang hilang yang harus dicari, relevansi apa yah?

apa karena ketidasempurnaan kita sebagai manusia sehinga ketika kehilangan barang harus mencari

bisa langsung diartikan mengapa yang sempurna itu masih mencari-cari

Allah yang mencari itu bukan terkotakan dalam isme2 saja seperti anthropomormism yang @PB sampaikan

hakekatnya nyata adanya, bisa dialami dan bisa dimaknai

kan Allah tidak menjadi tidak sempurna lagi ketika IA mencari...

kalau seorang gembala kehilangan satu dombanya dari banyak domba, memang ada gembala yang tidak ingin mencari satu domba tersebut

namun ketika ada gembala yang mau mencari domba yang hilang, bukan berarti gembala itu kehilangan kesempurnaannya sebagai gembala

justru gembala itu menunjukan keperdulian dan tanggung jawab dengan mencarinya

apalagi TUHAN YESUS......

 

GBU

PlainBread's picture

@Tony Gembala yang gak punya mata

Tony, saya sudah memberikan relevansinya. Kenapa anda bertanya kembali? Apakah anda tidak membaca dengan baik?

Manusia mencari ---> berarti ada yang hilang

Tuhan mencari ---> berarti ada yang hilang

Sampe situ anda masih setuju bukan?

Nah trus saya bilang lagi: Kalo memang ada yang hilang, bukankah itu menunjukkan bahwa Tuha tidak sempurna, Tuhan tidak tahu sampe Dia harus mencari yang hillang? Kalo Dia maha tahu, kenapa Dia harus mencari? Kalo Dia sempurna, kenapa Dia harus mencari?

Kalo anda tidak setuju dengan PERTANYAAN2 saya, silakan sanggah di dalam kerangka ini: "tidak tahu -> mencari, tahu --> tidak mencari". Jangan anda jawab dengan melompat ke soal peduli seperti yang anda bilang ini:

 

justru gembala itu menunjukan keperdulian dan tanggung jawab dengan mencarinya

Kenapa bisa hilang dari awalnya? Bukankah Yesus di dalam doaNya kepada Bapa (Yoh 17) menyatakan bahwa Dia sebagai gembala selalu memelihara domba2Nya, domba2 yang telah diberikan Bapa kepadaNya?

Apakah gembala yang baik akan kehilangan salah satu dombaNya? Berarti matanya si gembala di mana sewaktu dombanya melangkah keluar dari kandang atau keluar dari kerumunan domba? 

Kalo ada orang yang akan bilang itu karena kesalahan domba, bukankah saya juga bisa bilang bahwa kalo itu terjadi, berarti domba tersebut lebih pintar dari gembalanya karena MAMPU keluar diam2 tanpa si gembala tahu sampe akhirnya si gembala HARUS mencari si domba yang hilang?

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@ PB relevansi itu bukan sesuatu yg dihubung2kan

@PB

mengapa saya bertanya kembali?

karena nampaknya analogi manusia yang mencari dengan Tuhan yang mencari itu hanya sesuatu yang dihubung2kan

Manusia mencari ---> berarti ada yang hilang

Tuhan mencari ---> berarti ada yang hilang

Sampe situ anda masih setuju bukan?

apa karena ada kata yang sama yaitu mencari

menjadi sama (otomatis) dan sebanding arti dari

manusia yang mencari dengan Tuhan yang mencari?

manusia kehilangan sesuatu bukan karena manusia itu perduli dan bertanggung jawab, justru sebaliknya

sedang Tuhan tidak kehilangan apapun juga, IA mencari karena IA perduli dan tanggung jawab

Kenapa bisa hilang dari awalnya? Bukankah Yesus di dalam doaNya kepada Bapa (Yoh 17) menyatakan bahwa Dia sebagai gembala selalu memelihara domba2Nya, domba2 yang telah diberikan Bapa kepadaNya?

apa ada manusia yang dilahirkan sudah menjadi dewasa dalam jasmani dan rohani?

IA tidak sekedar memelihara melainkan juga mencari ketika domba itu terhilang

apa @PB pernah merasakan menjadi domba yang terhilang dengan sengaja?

GBU

PlainBread's picture

@Tony Mencari yang tidak terhilang?

manusia kehilangan sesuatu bukan karena manusia itu perduli dan bertanggung jawab, justru sebaliknya

sedang Tuhan tidak kehilangan apapun juga, IA mencari karena IA perduli dan tanggung jawab

Jelas2 dalam blog ini, si penulis menuliskan:  Allah sedang mencari penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah sedang mencari yang hilang

Jelas2 dalam blog ini, si penulis megutip ayat kitab suci: Lukas 19:10: “Sebab Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Saya mau berdiskusi dengan si penulis berangkat dari kata "mencari" dan "hilang". Kalo anda mau bilang bahwa Tuhan mencari tapi "tidak kehilangan apa pun juga", anda silakan berdiskusi dengan si penulis, jangan dengan saya.

 

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

Huanan's picture

Allah mencari

Masalahnya si penulis dari  fundamental, coba kalo dia seorang reformed judulnya mungkin bukan: "Apa yang sedang Allah cari ???" , tapi.... " Apa yang sedang Allah tetapkan ???" .  Atau mungkin mencari untuk ditetapkan ??  :-)

GBU

 

__________________

Huanan

tonypaulo's picture

@PB dibiarkan sajakah yang terhilang itu?

pertama kali @PB menyampaikan

Bukankah semua orang beragama sepakat bahwa Allah adalah sempurna?

Kalo Allah sempurna, bagaimana Dia bisa mencari?

kemudian @tonypaulo menyampaikan

karena justru DIA ALLAH yang sempurna IA mencari manusia, manusia dalam ketidaksempurnaannya tidak bisa mencari ALLAH

dan @PB merespon

Apakah anda pernah mencari barang yang hilang? Kenapa anda mencari? Bukankah karena anda tidak tahu di mana barang itu?

@tonypaulo merespon kembali

apa karena ketidasempurnaan kita sebagai manusia sehinga ketika kehilangan barang harus mencari bisa langsung diartikan mengapa yang sempurna itu masih mencari-cari?

@PB menyimpulkan

Jelas2 dalam blog ini, si penulis menuliskan:  Allah sedang mencari penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah sedang mencari yang hilang

@tonypaulo pernah menyatakan

apa @PB pernah merasakan menjadi domba yang terhilang dengan sengaja?

jujur @tonypaulo pernah menjadi orang sakit dan domba yang hilang, atau anak bungsu yang menjual harta bagiannya untuk berfoya-fota

seperti Wesley nyatakan

dulu saya terhilang, sekarang saya ditemukan

GBU

lentin's picture

Allah mencari = Allah menginginkan

Kenapa Allah mencari karena Allah menginginkannya

Saya si nangkepnya Allah mencari = Allah menginginkan

Untuk bagian ini :

Allah sedang mencari penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah sedang mencari yang hilang.

saya tangkep :

Allah menginginkan penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah menginginkan yang hilang.

yang hilang = orang berdosa

Mar 2:17  Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Luk 5:32  Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Luk 19:10  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."  

Karena Tuhan menginginkan yang hilang(orang berdosa) itu selamat.

Saya sering mendengar kalimat Allah sedang mencari penyembah-penyembah dalam Roh Dan Kebenaran. Saya tankep jelas artinya Allah menginginkan penyembah-penyembah dalam ROH dan Kebenaran. Karena itu yang Allah senangi.

kenapa sesuatu harus begitu dipelintir ? Sehingga makna sebenarnya hilang karena sangat memperjelas arti satu kata bukan makna keseluruhan.

Hal-hal seperti itu tidak akan membuat rohani ini bertumbuh tapi akan semakin kering, karena pikiran kita membatasi ruang gerak Tuhan.Dan pikiran kita sendiri yang membuat kita bingung.

Saya sendiri thdp PB, saya tau PB itu orang Kristen dan mengasihi Tuhan, tapi dia sendiri sering terperangkap dalam pikirannya. sehingga kadang-kadang dia membuat pertanyaan, yang mengahasilkan pertanyaan kembali, dan dia tidak pernah menemukan jawaban, malah kebingungan terhadap org yg bertanya kpdnya. (Maaf PB ini mungkin penilaian saya sepihak)

PlainBread's picture

@Lentin Allah menginginkan = Allah sempurna?

Apakah Allah sempurna? Umumnya jawabannya: Iya, Allah sempurna.

Kalo ada sebuah entity sempurna, berarti komplit kan? Kalo saya kenyang, itu artinya saya sempurna dalam artian tidak lapar lagi alias tidak mau makan lagi karena perut saya sudah penuh. Apa yag saya butuhkan kalo soal makanan? Toh saya sudah kenyang. Ditawari apa2 udah gak mau, wong dah kenyang.

Tapi kalo Allah menginginkan, apakah Allah tidak sempurna? Adakah hal yang Allah tidak miliki sampai Dia menginginkan sesuatu? Kalo sebuah entity menginginkan sesuatu, itu artinya sesuatu tersebut belum dia peroleh, bukan? Artinya belum dia miliki? Apakah Allah yang dikatakan sempurna dan mengatasi segala jaman bisa dibilang masih menginginkan sesuatu yang belum Dia miliki?

 

Saya bertanya hal2 seperti itu bukan untuk mendebat atau meragukan Allah. Cuma untuk pemikiran buat kita2 aja. Mungkin butuh berhari2 merenungkannya. Butuh berminggu2 atau bertahun2.

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PB

Nah... nah... Ini ni, celahnya... mengukur dan membatasi Tuhan dengan pikiran :-)

Apakah Allah yang sempurna dan yang baik itu  tidak boleh menginginkan apapun ?

 

PlainBread's picture

Apakah Allah yang kudus

Apakah Allah yang kudus tidak boleh najis?

Apakah Allah yang disembah tidak boleh menyembah manusia?

Apakah Allah yang menciptakan segala sesuatu tidak boleh terkena panu dan kudis?

Nah... nah... Ini ni, celahnya... mengukur dan membatasi Tuhan dengan pikiran :-)

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PB

Tuhkan, ky aku bilang tadi sebelumnya...

tapi dia sendiri sering terperangkap dalam pikirannya. sehingga kadang-kadang dia membuat pertanyaan, yang mengahasilkan pertanyaan kembali, dan dia tidak pernah menemukan jawaban, malah kebingungan

 

 

 

PlainBread's picture

@Tony Seperti yang saya bilang

Tony: manusia kehilangan sesuatu bukan karena manusia itu perduli dan bertanggung jawab, justru sebaliknya

sedang Tuhan tidak kehilangan apapun juga, IA mencari karena IA perduli dan tanggung jawab

Lalu selanjutnya:

Tony: jujur @tonypaulo pernah menjadi orang sakit dan domba yang hilang, atau anak bungsu yang menjual harta bagiannya untuk berfoya-fota

seperti Wesley nyatakan

dulu saya terhilang, sekarang saya ditemukan

 

Kalo anda mau menggugah bahwa "Tuhan mencari tapi Tuhan tidak kehilangan apa pun juga," silakan tanya ke penulis blog ini.

Masalah soal pertanyaan anda, "apakah dibiarkan saja yang terhilang itu?", saya tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan anda.

Lebih baik anda sepaham dulu dengan diri anda, apakah Tuhan kehilangan atau tidak kehilangan. Saya menunggu si penulis blog ini, dan kalo anda mau menunggu juga, silakan.

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@ PB ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang

Lebih baik anda sepaham dulu dengan diri anda, apakah Tuhan kehilangan atau tidak kehilangan. Saya menunggu si penulis blog ini, dan kalo anda mau menunggu juga, silakan.

pemahaman Tuhan yang mencari yang terhilang itu bukan karena Tuhan tidak sempurna, bukan karena juga Tuhan kehilangan sesuatu

Ya pada manusia jika kehilangan sesuatu akan mencari

namun analogi ini tidak dapat dipaksakan kepada TUHAN

karena manusia bukan TUHAN

manusia bisa kehilangan sesuatu karena kecerobohannya

Tuhan tidak kehilangan sesuatu apapun, melainkan mencari yang terhilang

kalau @PB tidak tertarik kepada "apakah dibiarkan saja yang terhilang itu?

semestinya @PB bisa juga menghargai yang tidak sekedar tertatik dengan "apakah dibiarkan saja yang terhilang itu? melainkan perduli kepada yang terhilang, karena pernah dalam kondisi terhilang

apakah memang kenyataannya @PB belum pernah terhilang?

kalau demikian ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang

 

GBU

PlainBread's picture

@Tony Saya tidak akan mengijinkan Tuhan ...

Tuhan tidak kehilangan sesuatu apapun, melainkan mencari yang terhilang

Anda bisa menjelaskan kalimat tersebut? "Tidak kehillangan, tapi mencari yang terhilang?" Jadi siapa yang hilang, siapa yang merasa kehilangan, siapa yag mencari, siapa yag dicari?


 

apakah memang kenyataannya @PB belum pernah terhilang?

kalau demikian ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang

 

"Kalo begitu saja tentu TIDAK saya ijinkan. Nehi! Never!" *plintir2 kumis sambil mengusungkan dada dan berkacak pinggang*

"Kamu harus berlutut dulu, mencium kaki saya, dan menangis meraung2, baru saya MUNGKIN akan ijinkan Tuhan mencari yang terhilang. Itu pun HARUS dengan syarat bahwa kamu harus bisa melayang di udara sambil joget2 diiringi lagu dangdut.

OK. Mulai ...!"

 

 

 

 

Hahahahahahahaha.

Tony, kamu kalo nulis mikir dulu gak sih? Ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang ...? *geleng2 kepala*

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@PB pencarian itu adalah hakekat KASIH TUHAN itu sendiri

Anda bisa menjelaskan kalimat tersebut? "Tidak kehillangan, tapi mencari yang terhilang?" Jadi siapa yang hilang, siapa yang merasa kehilangan, siapa yag mencari, siapa yag dicari

Nikodemus, sang Imam pengajar umat Yahudi pernah kebingungan dan "melecehkan" Yesus

Nikodemus : "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Nikodemus : "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah

Nikodemus : "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"

Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu

ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang

itu mengandung arti rohani, yang memang harus diartikan secara rohani

Tony, kamu kalo nulis mikir dulu gak sih? Ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang ...? *geleng2 kepala*

pikiran seperti Nikodemus sudah sejak lama saya tinggalkan, pikiran Kristuslah yang saya gunakan untuk menjelaskan

Php 2:5  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

sebagaimana pikiran dan perasaan Kristus Yesus

Rom 10:20  Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

Rom 3:11  Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

jelas tidak ada satu orang pun yang mencari TUHAN, lalu mengapa @PB dan @tonypaulo percaya YESUS adalah TUHAN?

karena TUHAN YESUS yang mencari @tonypaulo yang pernah terhilang itu

jadi dengan segala kerendahan hati, ijinkanlah banyak jiwa yang mengenal TUHAN YESUS

ijinkanlah Tuhan yang mencari yang terhilang

 

GBU

 

 

PlainBread's picture

@Tony Anak Manusia Vs Gembala Yang Baik

Sebelumnya anda bilang Tuhan gak kehilangan, tapi Tuhan mencari.

Lalu sampe detik ini anda tidak menjelaskan apa2 soal siapa yang kehilangan, siapa yang terhilang. Terhilang dari apa, dari siapa? Anda gak jelaskan tapi anda muter2 gak karuan malah sampe ke titik jauh sekali meminta saya untuk mengijinkan Tuhan mencari yang terhilang. Emangnya saya sapa sampe bisa mengijinkan Tuhan? Apa saya mengeraskan hati? Mungkin begitu pikir anda. Yah wajar, saya maklum. Mungkin anda datang ke sini menyangka kalo cuma anda aja yang diselamatkan, yang lain masih murtad. Cuma anda saja yang bertobat dan lahir baru, yang lain butuh anda bimbing :)

 

Ini pengertian saya, Anak Manusia Vs Gembala:

Sejak jaman Perjanjian Lama, sering dikatakan bahwa manusia berusaha mencari Allah:

2 Taw 15:13 Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati

Maz 78:34 Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah;

Apakah pernah Tuhan Allah mencari manusia? Tidak pernah!   Karena ada saatnya suatu pihak bertugas untuk mencari yang terhilang, bagi kemuliaan Allah.

 

Masuk ke dalam Perjanjian Baru, orang percaya mengenal Mesias, yaitu Yesus Kristus.

Selain sebagai gembala, Yesus dijuluki "Anak Manusia". Tugas Anak Manusia, adalah mencari yang terhilang. Anak Manusia dan Gembala tidaklah sama tugas dan peranannya, walaupun mengacu pada pribadi yang sama. Kalo peranan dan tugasnya sama, tentulah tidak mungkin dikenakan 2 nama yang berbeda, yaitu Anak Manusia dan Gembala.

Apakah tugas Anak Manusia?

Luk 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Anak Manusia mencari yang terhilang, dengan cara menyerahkan diriNya disalib, ditinggikan dari bumi, sehingga menarik orang2 datang kepadaNya:

Mat 26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

Yoh 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

Yoh 12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

 

Di samping sebagai Anak Manusia, Yesus juga adalah Gembala. sebagai Gembala, Yesus memiliki domba2.

Gembala yang baik mengenal domba2Nya:

Yoh 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Gembala yang baik menjaga dan memelihara dombaNya agar tidak binasa: 

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci

 

Gembala yang baik tidak akan membiarkan dombanya tersesat. Ini sering dicampur adukkan dengan cerita perumpamaan mengenai orang Israel yang bahkan diperbolehkan mencari dombanya yang hilang pada hari Sabat. Kenyataannya, cerita itu adalah soal hari Sabat, BUKAN soal "gembala yang baik", suatu kekeliruan yang disalahpahami banyak orang:

Mat 12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Mat 12: 12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.

Kenapa ini soal hari sabat, BUKAN soal gembala yang baik? Karena: 1) ini adalah analogi; 2) Dan karena pada ayat2 sebelumnya, Yesus ditegur oleh orang2 Farisi tentang murid2Nya berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat. (Mat 12:1-10).

Karena cerita ini, seringkali ada gambaran atau persepsi bahwa Yesus sebagai gembala yang baik, mencari domba2Nya yang terhilang. Padahal sebagai Gembala Yang Baik, Yesus tidak pernah kehilangan domba:

Ef 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya

 

Untuk orang2 yang memang merasa orang lain terhilang, mungkin memang tidak terhilang dari awalnya. Mungkin memang bukan domba:

Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Yesus tidak pernah mengenal mereka, orang2 yang merasa sebagai domba, yang merasa sudah diselamatkan, yang merasa sudah ditemukan setelah hilang. Berarti dari awal memang bukan domba, bukan gandum, melainkan kambing dan lalang.

Mat 13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Mat 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

 

Anak Manusia mencari, itulah sebabnya diberikan gelar Anak Manusia. Bukan Anak Tuhan. Atau Tuhan sendiri. 

Sebaliknya, Gembala tidak pernah mencari, karena Gembala yang Baik selalu memelihara, menjaga, dan mengenal domba2Nya.

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PlainBread Yesus Gembala yang mencari domba yang terhilang

Luk 15:3  Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 15:4  "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Luk 15:5  Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
Luk 15:6  dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
Luk 15:7  Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Hallelujah, Yesus Gembalaku yang baik :-)

yang terhilang = orang berdosa

kenapa Tuhan mencari , kenapa Tuhan menginginkan yang terhilang yaitu orang berdosa karena kasih

Kasih Kasih Kasih Kasih Kasih Kasih Kasih... Allah adalah kasih :-)

Kasih itu pasti selalu menginginkan sesuatu, tentunya yang terbaik untuk orang dikasih :-)

Exo 34:14  Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.

Kenapa Allah adalah Allah yang cemburu, karena Dia ALLAH yang sungguh menginginkan kekasihNya benar-benar mencintaiNYa, dan tidak ada yang lain.

Psa 119:176  Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.

Ya, Yesus carilah aku saat aku tersesat. Hanya Engkau yang aku butuhkan :-)

tonypaulo's picture

@PB mengapa senang untuk memversus-versuskan?

respon yang lebih sesuai daripada sekedar

"Kalo begitu saja tentu TIDAK saya ijinkan. Nehi! Never!" *plintir2 kumis sambil mengusungkan dada dan berkacak pinggang*

"Kamu harus berlutut dulu, mencium kaki saya, dan menangis meraung2, baru saya MUNGKIN akan ijinkan Tuhan mencari yang terhilang. Itu pun HARUS dengan syarat bahwa kamu harus bisa melayang di udara sambil joget2 diiringi lagu dangdut.

OK. Mulai ...!"

kalau begitu mari kita selami makna yang terkandung

sepertinya yang mau disampaikan adalah predestinasi atau non predestinasi?

Ef 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya

kita sepakat tentang itu

kalau boleh saya memberikan suatu ilustrasi kisah Paulus yang akan lebih menjelaskan

Act 8:1  Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.

kemudian bagaimana bisa berubah menjadi

2Co 11:23  Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
2Co 11:24  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
2Co 11:25  tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
2Co 11:26  Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
2Co 11:27  Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
2Co 11:28  dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.

karena

Act 9:3  Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Act 9:4  Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Act 9:5  Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Act 9:6  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."

bukankah Saulus adalah orang yang terhilang sehingga Tuhan Yesus mencari dan mendapatkan Paulus?

Anak Manusia mencari, itulah sebabnya diberikan gelar Anak Manusia. Bukan Anak Tuhan. Atau Tuhan sendiri. 

Sebaliknya, Gembala tidak pernah mencari, karena Gembala yang Baik selalu memelihara, menjaga, dan mengenal domba2Nya.

Rev 14:14  Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

Isa 9:6  (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

kalau boleh saya mengengahi

apa yang @PB sampaikan itu berlaku bagi seseorang yang sudah menerima jaminan keselamatan karena sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya

sedang yang menjadi fokus @tonypaulo, bicara tentang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya

dalam hal ini @PB dan @tonypaulo

bukankah saling melengkapi?

dan itu indah adanya bila saling melengkapi

 

GBU

 

PlainBread's picture

@Tony Pura2 Bijak Namun Sebenarnya Arogan

Saya memang terlihat senang memversus-versuskan. Tapi itu cuma yang terlihat. Kalo anda tanya kenapa saya senang, saya tidak akan menjawabnya. Saya akan membiarkan anda mengenal saya lewat tulisan2 (blog2) saya. Apa yang terlihat belum tentu yang sebenarnya.

respon yang lebih sesuai daripada sekedar

"Kalo begitu saja tentu TIDAK saya ijinkan. Nehi! Never!" *plintir2 kumis sambil mengusungkan dada dan berkacak pinggang*

"Kamu harus berlutut dulu, mencium kaki saya, dan menangis meraung2, baru saya MUNGKIN akan ijinkan Tuhan mencari yang terhilang. Itu pun HARUS dengan syarat bahwa kamu harus bisa melayang di udara sambil joget2 diiringi lagu dangdut.

OK. Mulai ...!"

kalau begitu mari kita selami makna yang terkandung

sepertinya yang mau disampaikan adalah predestinasi atau non predestinasi?

Bagaimana saya tidak merespons seperti itu, anda menulis: "apakah memang kenyataannya @PB belum pernah terhilang? kalau demikian ijinkanlah Tuhan mencari yang terhilang"

Pertanyaan yang didasarkan dari ke-sok-tau-an. Dan kalimat selanjutnya "Ijinkanlah Tuhan ..." membuat saya tidak tau mesti menjawab apa. Alih-alih anda menyadari bahwa kalimat tersebut tidak logis dan mirip seperti kotbah2 di gereja yang meminta jemaat untuk "buka hati" dan "bertobat", anda malah ngeles dan bilag bahwa kalimat tersebut bermakna rohani.

Apakah selama saya berdiskusi dengan anda, saya pernah berprasangka bahwa anda belum bersifat kristen seperti saya?

Apakah selama saya berdiskusi dengan anda, saya mempertanyakan pertemuan anda dengan Tuhan?

Itu yang saya liat dari orang seperti anda, tipikal kristen. Menganggap dirinya lebih rohani dari orang lain, sehingga dengan perasaan seperti itu, mereka gemar sekali berkotbah, menganggap orang lain tidak tahu, cuma dia yang tahu, orang lain tidak dekat dengan Allah, cuma dia yang dekat dengan Allah, orang lain belum bertemu dengan Yesus, cuma dia yang sudah bertemu dengan Yesus.

Jadi kalo saya merespons seperti itu, karena saya liat perilaku dan cara berpikir anda sewaktu menulis "Apakah PB belum merasa terhilang, Ijinkanlah Tuhan ..." sebagai sikap yang pura2 bijak namun sebenarnya arogan. Sikap yang merendah tapi meninggikan diri. Sikap yang terlihat seperti merpati tapi sebenarnya ular. Sikap seperti itu tidak pantas saya seriusi.

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

PlainBread's picture

@Tony Lalang dan Gandum dan Orang Hilang

apa yang @PB sampaikan itu berlaku bagi seseorang yang sudah menerima jaminan keselamatan karena sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya

sedang yang menjadi fokus @tonypaulo, bicara tentang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya

Itu pandangan menurut manusia.

Dalam pandangan Tuhan, gandum adalah tetap gandum, walaupun belum ditabur dan belum tumbuh. Walaupun masih jadi orok.

Sebaliknya, Lalang adalah lalang, walaupun diinjili sampe mampus tetap lalang. Walaupun sudah menginjili sampe ke kutub utara pun, si penginjil itu kalo lalang tetap lalang. Walaupun bisa berbahasa roh sampe berbusa dan membangkitkan orang mati, lalang tetap lalang.

Tidak ada yang bisa mengubah lalang menjadi gandum, atau gandum menjadi lalang.

Tapi itu tidak usahh dibahas terlalu dalam karena topiknya bakal melebar.

 

Ngomong2,

Anda belum jawab pertanyaan saya:

 

Sebelumnya anda bilang Tuhan mencari, tapi tidak kehilangan apa2.

Selanjutnya, anda terlihat menyetujui bahwa ada yang terhilang, dan anda tidak membahas detail siapa kehilangan apa? 

Jadi mana yang anda setujui, apakah Tuhan kehilangan atau tidak? Kalo Tuhan tidak kehilangan apa2 seperti yang anda pernah utarakan, kenapa ada tertulis bahwa ada manusia yang terhilang? Siapa yang kehilangan?

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@PB semua manusia kehilangan kemuliaan Allah

Tidak ada yang bisa mengubah lalang menjadi gandum, atau gandum menjadi lalang.

Tapi itu tidak usah dibahas terlalu dalam karena topiknya bakal melebar.

baiklah tidak perlu dibahas lebih dalam, namun perumpamaan lalang dan gandum, juga tidak bisa membatalkan perumpamaan anak yang hilang

Mat 18:14  Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
 

 

Sebelumnya anda bilang Tuhan mencari, tapi tidak kehilangan apa2.

Selanjutnya, anda terlihat menyetujui bahwa ada yang terhilang, dan anda tidak membahas detail siapa kehilangan apa? 

Tuhan mencari bukan karena kehilangan, melainkan mencari yang terhilang, bisakah Tuhan hidup tanpa adanya manusia?

tentu bisa, DIA kan TUHAN

tetapi apa itu rancangan KASIH-NYA?

mencari yang hilang bicara tentang pertobatan

Rom 2:4  Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

kemurahan Allah itulah yang menyebabkan Allah mencari manusia yang terhilang

@tonypaulo tidak bisa tahu bahwa apakah saya bibit ilalang atau bibit gandum, tapi yang pasti @tonypaulo tahu memang @tonypaulo tidak pernah hilang dari TUHAN, tapi @tonypaulo terhilang dari persekutuan dengan-Nya

karena walaupun dari kecil tonypaulo tumbuh besar dalam keluarga Kristen, saya tidak pernah tahu arti persekutuan dengan Tuhan

ketika @tonypaulo ditemukan oleh TUHAN, betapa bahagianya @tonypaulo, karena TUHAN ternyata selama ini mencari @tonypaulo

Jadi mana yang anda setujui, apakah Tuhan kehilangan atau tidak? Kalo Tuhan tidak kehilangan apa2 seperti yang anda pernah utarakan, kenapa ada tertulis bahwa ada manusia yang terhilang? Siapa yang kehilangan?

Rom 3:23  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah

karena konsekuensi dari dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, manusia butuh Tuhan yang mencari, agar hubungan dan kehilangan kemuliaan Allah itu tidak sampai menghantarkan @tonypaulo kepada kebinasaan kekal

sebab @tonypaulo tidak bisa mencari Tuhan karena belum mengenal Tuhan, kemudian Tuhan memang rindu mencari dan memperkenalkan Diri-Nya kepada semua orang

dalam hal ini @tonypaulo adalah manusia yang terhilang dari Tuhan

 

GBU

 

tonypaulo's picture

@PB tetap tidak berubah, bagian saya adalah memberkati

Jadi kalo saya merespons seperti itu, karena saya liat perilaku dan cara berpikir anda sewaktu menulis "Apakah PB belum merasa terhilang, Ijinkanlah Tuhan ..." sebagai sikap yang pura2 bijak namun sebenarnya arogan. Sikap yang merendah tapi meninggikan diri. Sikap yang terlihat seperti merpati tapi sebenarnya ular. Sikap seperti itu tidak pantas saya seriusi.

jika terkesan demikan, secara tulus maafkan saya atas kesalahpahaman tersebut

yang sesungguhnya hanya Tuhan yang tahu, dan diakhir hidup kita, bukankah setiap kita dimintai pertanggung jawaban baik dalam perkataan dan perbuataan?

2Th 2:17  kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.

supaya yang membaca dan berkunjung ke blog inipun mendapatkan berkat ataupun mengenal KRISTUS YESUS sebagai TUHAN dan juruselamat pribadinya

bukankah demikian yang harusnya kita lakukan @PB?

 

GBU

PlainBread's picture

Talk to Jesus

supaya yang membaca dan berkunjung ke blog inipun mendapatkan berkat ataupun mengenal KRISTUS YESUS sebagai TUHAN dan juruselamat pribadinya

bukankah demikian yang harusnya kita lakukan @PB?

 

Biarlah kata2 Yesus sendiri yang menjawab pertanyaan anda:

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. - Mat 23:15ty

 

Tolong jangan bilang Yesus tidak berkata2 yang manis, Yesus penuh dengan kepahitan. Yesus adalah Gembala dan Anak Manusia, bukan? Kalo kata2Nya penuh amarah dan kepahitan dan ketidakbaikan, tolong maafkanlah Dia :)

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PB bukan agama

Tony :

supaya yang membaca dan berkunjung ke blog inipun mendapatkan berkat ataupun mengenal KRISTUS YESUS sebagai TUHAN dan juruselamat pribadinya

bukankah demikian yang harusnya kita lakukan @PB?

PB:  Biarlah kata2 Yesus sendiri yang menjawab pertanyaan anda:

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. - Mat 23:15ty

PB, mengenal KRISTUS YESUS sebagai TUHAN dan juruselamat pribadinya adalah bukan agama, tapi sebuah hubungan.

Dan menceritakan tentang keselamatan itu adalah amanat Yesus sendiri untuk setiap orang yang mengikutinya.

 

PlainBread's picture

@Lentin Memang Bukan Agama

Kalo anda liat bahasa aslinya, kata "agama" memang gak ada di ayat tersebut. Yang ada ialah "proselyte" alias pendatang baru (newcomer), orang yang masuk ke suatu grup.

 

Anyway, mengenal Kristen bukan agama, memang benar. Tapi apa kenyataannya begitu? Bukankah kristen punya kitab suci, punya hari raya, punya gedung ibadah, punya doktrin, punya ritual ibadah? Bukankah semuanya itu adalah ciri2 dari suatu agama? Semakin keras saya mendengar seorag kristen berteriak "Kristen bukan agama", semakin saya yakin bahwa kristen adalah agama. Mengenal Kristus bukan agama kata seseorang, tapi pada saat yang sama orang tersebut juga menjalankan ritual2 dan ciri2 suatu orang beragama.

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PlainBread agama dan hubungan pribadi

PB : "Anyway, mengenal Kristen bukan agama, memang benar. Tapi apa kenyataannya begitu? Bukankah kristen punya kitab suci, punya hari raya, punya gedung ibadah, punya doktrin, punya ritual ibadah? Bukankah semuanya itu adalah ciri2 dari suatu agama? Semakin keras saya mendengar seorag kristen berteriak "Kristen bukan agama", semakin saya yakin bahwa kristen adalah agama. Mengenal Kristus bukan agama kata seseorang, tapi pada saat yang sama orang tersebut juga menjalankan ritual2 dan ciri2 suatu orang beragama."

Bagi saya kristen itu bisa sekedar agama untuk seseorang dan bisa juga lebih dari agama yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus. Sekedar agama, ya karena memank agama kristen itu ada. Tapi suatu hubungan itu sendiri lebih dalam dari agama.

Kristen artinya pengikut Kristus. Seorang pengikut Kristus, punya pengenalan yang benar akan Tuhan, menundukkan dirinya pada Tuhan dalam ketaatan dan kerendahan hati, dan mengerti tanggung jawabnya sebagai seorang pengikut Kristus, dan yang mendasari semua itu adalah kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus dan pengenalan yang benar akan Tuhan, kalo org tersebut tidak mengasihi Tuhan dan tidak mengenal Tuhan dengan benar, org itu tidak akan bisa melakukan semua itu dan tidak akan mengerti apa kekristenan yang sejati, sehingga kekristenannya tidak maksimal bahkan kosong.

Saya ingin bertanya anda bilang : "Semakin keras saya mendengar seorag kristen berteriak "Kristen bukan agama", semakin saya yakin bahwa kristen adalah agama."

Apakah anda sendiri memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan atau anda sebagai orang kristen (percaya Yesus) menjalani kehidupan kekristenan anda sebagai ritual ? Apakah anda sendiri merasakan atau memiliki hubungan dengan Tuhan ?

Kalau jawaban anda punya, saya yakin anda tidak akan berbicara seperti itu. Kalau jawaban anda tidak, saya mengerti kenapa anda berbicara seperti itu.


PlainBread's picture

@Lentin Anda birahi ingin tau saya berhubungan intim?

Apakah anda sendiri memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan atau anda sebagai orang kristen (percaya Yesus) menjalani kehidupan kekristenan anda sebagai ritual ? Apakah anda sendiri merasakan atau memiliki hubungan dengan Tuhan ?

Kalau jawaban anda punya, saya yakin anda tidak akan berbicara seperti itu. Kalau jawaban anda tidak, saya mengerti kenapa anda berbicara seperti itu.

 

Lentin, buat saya hubungan pribadi seseorang dengan Tuhan mirip seperti berhubungan intim. Sesuatu yang dilakukan di dalam kamar dan orang lain tidak mengetahuinya (Mat 6:6).

Saya tidak tau dengan budaya anda, tapi di budaya saya, menanyakan tentang hubungan intim orang lain dengan kekasihnya itu pamali, tabu sekali. Apalagi sampe berani menduga bahwa seseorang TIDAK berhubungan intim dengan kekasihnya.

Makanya saya tidak pernah menanyakan atau menyinggung tentang hubungan intim seseorang dengan Tuhannya, karena saya diajarkan bahwa itu tidak sopan. Tolong maklumi budaya saya :)

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PlainBread saya bener2 syok liat subjek yg ente buat ini

Kalau anda punya kenapa anda meragukan kekeristenan adalah sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan yang KUDUS? Toh anda sendiri memilikinya :-)

Dan kenapa anda OOT sekali... Apakah anda mengukur segala sesuatu dengan kedagingan anda ?

 

PlainBread's picture

@Lentin Churchianity and Christianity

Kalau anda punya kenapa anda meragukan kekeristenan adalah sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan yang KUDUS? Toh anda sendiri memilikinya :-)

Karena saya tidak mau orang salah paham. Pengikut Kristus, iya, tapi selama kristen masih jadi agama, saya menolak disebut kristen. Buat saya kekristenan sekarang bukan lagi kekristenan di jaman Yesus. Sekarang ini sebenarnya adalah churchianity, bukan christianity. Kalo ada waktu lain, saya akan tuliskan panjang lebar.


Dan kenapa anda OOT sekali... Apakah anda mengukur segala sesuatu dengan kedagingan anda ?

Apakah kitab Kidung Agung anda robek dari alkitab anda?

Anda ingin tau apakah seseorang punya hubungan pribadi dengan Tuhan. Dan alkitab banyak mengajarkan hubungan tersebut seperti hubungan intim, mulai dari tulisan2 Salomo sampe perkataan Yesus dan tulisan2 surat dari Rasul2.

 

Kenapa anda ingin tau? Tentu dengan dasar rohani bukan?

Jadi semua saya paralelkan. Semua yang rohani saya analogikan dengan jasmani.  Saya bilang anda birahi, tentu tidak literal berbicara soal kedagingan, sama seperti hubungan pribadi dengan Tuhan dibilang seperti hubungan intim, bukan berarti itu adalah kedagingan.

Makanya saya bilang, "Tolong jangan birahi mau tau hubungan intim orang lain tentang Tuhannya" Anda itu latah, seperti orang 'dunia'. Bahkan orang dunia pun mungkin tidak akan tidak sopan seperti itu. Ada budaya di mana wanita tidak bisa ditanya soal berat badannya, karena itu tidak sopan. Ada budaya di mana laki2 tidak bisa ditanya mengenai pendapatannya tiap bulan karena itu tidak sopan. Di budaya saya, menanyakan soal hubungan intim itu dianggap kepo alias kurang ajar alias ikut campur alias udah gak sopan.

 

Anda mungkin bermaksud baik, melihat pendeta2 dan guru2 dan rasul2 menanyakan dan mengajarkan soal hubungan seseorang dengan Tuhan, lalu anda SANGKA anda juga bisa menanyakan dan mengajarkan tentang hal yang sama.

Tapi ada satu hal yang anda lupa. Anda tidak punya otoritas atas saya, begitu juga saya atas anda. Pendeta, guru dan rasul punya otoritas atas jemaatnya, mereka seperti orang tua. Kalo si anak mengeluh soal hubungan intim, ortu adalah tempat yang pas mengadu masalah hubungan intim, tapi bukan orang di luar rumah apalagi orang yang tidak dikenal. Saya bukan guru, pendeta, atau rasul anda. Dan begitu juga sebaliknya. Anda harus ingat batas2, jangan sampai keluar dari situ. Begitu anda keluar dari situ, anda dianggap tidak sopan atau kurang ajar :)

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

lentin's picture

@PlainBread saudaraku yang terkasih dalam Kristus

@PB kenapa kamu takut orang salah paham ? kamu sendiri kalau sudah tau arti kekristenan yang sesungguhnya kamu berkewajiban memberi kepada orang lain juga. Jangan disimpan sendiri, JELASKAN ! Apakah kamu berharap orang lain yang tidak mengerti tiba-tiba mengerti ?

Saya sendiri baru mengerti hal itu benar-benar dari seseorang, bukan di gereja, bukan dari diri saya pribadi. Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan mengirimkan orang tersebut untuk membuka pengertian2 saya. Menguatkan saya dalam doa dan perkataanya. Mendorong saya untuk lebih dan lebih lagi dalam mengasihi Tuhan.

PB kita di dunia ini gk bisa sendiri-sendiri aja, kita butuh sodara seiman lain yang mendorong dan menguatkan kita. Kita juga butuh menguatkan orang lain, orang lain juga butuh dikuatkan dan didorong. Karena seperti itulah kehendak Tuhan, supaya nyata kasihNya didalam gereja-Nya, mempelai-Nya  (tubuh Kristus yang sejati)

Kamu gk bisa ngomong urusan pribadi, gk bisa... Kamu butuh sodara seiman yang sama-sama mau bertumbuh, begitu juga dengan orang kristen yang mau bertumbuh dia membutuhkan kamu dalam Kristus untuk km kuatkan untuk kamu dorong.

memank, klo berdoa itu jgn di umbar-umbar. Tp pahamilah maksudnya yang sebenarnya, jgn hanya sebatas arti kata murni.

Kidung Agung menggambarkan kisah cinta Sang Mempelai Pria dan mempelai wanita. Saya kira anda tau maksud saya apa.